Random
Obrolan acak Taehyung dan Jungkook di waktu senggang mereka.
Cast : vkook, yoonmin
"Aku heran bocah-bocah jaman sekarang otaknya kotor-kotor sekali." Jungkook memperhatikan Taehyung yang tengah sibuk mengotak-atik layar handphonenya. Raut wajah pria itu serius sekali. Sedikit mengejutkan tiba-tiba dirinya membahas otak kotor tiba-tiba kan?
"Kenapa memangnya?" Jungkook kembali mengalihkan atensinya ke layar televisi.
"Mereka membicarakan hal-hal yang berbau dewasa begitu lugas kook, bahkan mereka tidak ragu mengucap kata 'seks'. Begitu mudah seperti itu adalah ucapan yang lumrah diumur mereka." Jungkook berpikir sejenak, benar juga. Dirinya sempat menemukan cerita yang ditulis oleh penggemar mereka. Dan isinya adalah hal-hal dewasa yang di gambarkan begitu apik dalam sebuah tulisan.
"Tapi hal macam itu diajarkan sejak sekolah dasar hyung, untuk perlindungan diri. Semakin dewasa artinya akan makin banyak yang di ajarkan di sekolah. Tidak menutup kemungkinan mereka akan mencari tahu sendiri secara lebih bebas dan begitu dampak akhirnya." Jungkook mematikan televisinya, sedikit tertarik untuk melanjutkan cengkramanya bersama Taehyung malam ini.
"Apa itu akan baik-baik saja? Maksudku mereka memahaminya layaknya seseorang yang berpengalaman. Mengejutkan bukan?" Jungkook sedikit mengerutkan alis, bagaimana Taehyung tahu mereka memahaminya begitu baik?
"Sebenarnya hyung baca apa?"
Taehyung sedikit gelagapan. "Apa memangnya?" Jungkook memutar bola mata jengah. "Dari mana kau tahu mereka memahaminya dengan baik, Taehyungie hyung."
Taehyung mengusap belakang kepalanya canggung, lalu dirinya tertawa kaku. Jungkook masih menatapinya dengan raut penasaran. "Kau tahu, yang di sebut...apa sih namanya... Itu fanfiction. Kau tahu?" Jungkook membulatkan matanya.
"Kau membacanya?" Tanya Jungkook.
"Yah, karena aku menemukannya. Lihat ini." Taehyung menunjukkan poselnya, "mereka menjelaskan one night stand dengan sangat mudah. Dari mana anak-anak itu tahu hal-hal begini. Aku saja justru tidak mengerti." Jungkook mengambil alih ponsel Taehyung. Membaca cerita yang Taehyung tunjukan sekilas.
"Woah daebak." Dan begitu pula Jungkook terkesima.
"Satu hal lagi menggangguku. Di sana bagaimana bisa membuat orang yang tidak saling kenal bercinta dengan mudah, tidak masuk akal kau tahu. Maksudku kita saja yang... Anu tidak pernah melakukannya." Jungkook menendang tulang kering Taehyung keras. "Anu-anu apa?"
"Nonsense hyung, kau tahu kenapa sesuatu itu disebut bercinta? Karena kau melakukannya sudah dengan cinta sebelumnya. Kalau belum jatuh cinta lalu melakukan seks ya jangan disebut bercinta." Taehyung merengut tidak mengerti. Jungkook mengembalikan ponsel Taehyung. Sedikit tertawa melihat ekspresi aneh kekasihnya.
"Lagipula kenapa juga terlalu dipikirkan." Ucap Jungkook dibarengi tawa renyah.
"Kalian serius sekali. Membahas apa?" Jungkook dan Taehyung refleks menoleh. Min Yoongi datang dengan Mug—bergambar kumamon— berisi coklat hangat. Kemudian mengambil tepat duduk di samping Taehyung.
"Taehyung mau mengajak wanita one night stand katanya." Jungkook berucap ringan, membuat Min Yoongi menyemburkan coklat panasnya. Taehyung? Tentu saja sudah mendelik tidak suka.
"Tidak-tidak. Aku tidak suka hal macam itu. Konsepku tentang cinta begitu murni. Aku cinta Jungkook ya aku akan bercinta dengannya." Yoongi mengeluarkan ekspresi muak mendengar kalimat Kim Taehyung.
"Pembicaraan kalian kotor sekali." Yoongi menaruh Mugnya di meja, yang di sambar cepat oleh Jungkook. "Jangan diminum jeon!" Dan dengan wajah muram Jungkook meletakkan Mug itu kembali.
"Benarkan? Aku saja diumur ini masih dibilang begitu? Bagaimana dengan bocah-bocah diluar sana?" Ucap Taehyung dramatis.
"Ku beri tahu, hal yang diajarkan di sekolah itu untuk keperluan perlindungan diri. Juga untuk keperluan kesehatan reproduksi. Bukan hal aneh membicarakan hal macam itu sekarang Tae. Hanya saja ku rasa mereka mencari tahu lebih banyak. Bagaimana ya menyebutnya...rasa ingin tahu yang tinggi. Haha." Jungkook mengangguk setuju, itu sama seperti argumennya di awal tadi.
"Buruk sekali." Gumam Taehyung.
"Tidak buruk, mereka memahaminya. Walaupun mereka mencari tahu, asal mereka memahami itu buruk, ku rasa tidak masalah. Jika mereka tahu dan mengerti itu tidak baik harusnya mereka mengindarinya kan?" Lanjut Min Yoongi. "Jungkook berhenti menatapi coklat hangatku begitu!" Jungkook mengeluarkan jurusnya. Menatap Min Yoongi dengan puppy eyes menggemaskan yang justru membuat Kim Taehyung terpana.
"Hentikan kook. Buat coklatmu sendiri sana." Taehyung melemparinya dengan kotak tissue. Jungkook merengut lalu beranjak ke dapur. Dia juga bisa membuat coklat hangat sendiri!
"Jimin kemana hyung? Tumben tidak menempelimu." Yoongi menyeruput coklat hangatnya kembali. "Studio, dari tadi sore."
"Latihan?"
"Sepertinya begitu." Taehyung mengangguk. Lalu sepersekian detik Jungkook datang padanya dengan satu gelas coklat panas. Bocah itu langsung duduk dipangkuan Taehyung. Menjatuhkan bokong beratnya sembarangan. "Berat, astaga." Tangan kerempeng Taehyung menahan tubuh berotot Jungkook. Tidak bohong, Jungkook itu berat. Yoongi hanya tertawa. Jungkook dengan mode ngambek itu luar biasa.
"Turun Jeon." Taehyung mencoba mendorong Jungkook menjauh. "Aku bisa mati nanti." Ucapnya ngos-ngosan. Tapi Jungkook menuli. Taehyung menghela nafas lelah, menyerah, membiarkan Jeon Jungkook duduk di pangkuannya layaknya bayi besar.
"Sudah berapa kali kalian bercinta?" Jungkook terbatuk, tersedak coklat panas. Taehyung tertawa dibelakangnya sambil menepuk-nepuk pelan punggung Jungkook.
"Tidak pernah, Jungkook terlalu takut hyung." Taehyung menusuk-nusuk kecil pinggang Jungkook dengan jarinya. "Geli bodoh." Umpat Jungkook. Min Yoongi tertawa. "Seperti Jimin." Gumam Yoongi.
"Kalian juga belum pernah?" Tanya Taehyung penasaran. Min Yoongi menggeleng. "Pernah sekali, dia memintaku tidak mengatakannya pada siapapun." Jungkook refleks bangkit dari pangkuan Taehyung. Menatap Yoongi hyungnya antusias.
"Ceritakan! Ceritakan! Ceritakan!" Yah si antusias Jeon Jungkook.
"Aku pulang." Ketiganya menoleh mendapati Jimin masuk dengan tubuh penuh peluh. Tanpa menyapa tiga orang dia ruang tengah Jimin langsung mekuncur ke kamar. Mungkin sudah lelah.
"Sepertinya, tidak bisa ku ceritakan." Yoongi tergelak, meninggalkan Jungkook dan Taehyung.
"Brengsek." Gumam Jungkook. Taehyung ikut tertawa lalu menarik Jungkook kembali duduk di pangkuannya. "Sudah, nanti kita praktek sendiri saja." Dan Jungkook menepuk kepala Taehyung keras dengan seluruh energinya.
End...
Maaf yah aku hanya sedang gaje
