Title : The White Satan
Rated : M
Pairing : Naruto x Rias x Akeno
Genre : Adventure, Fantasy, Friendship, Romance (Maybe), and Supernatural
Disclaimed : Naruto © Masashi Kishimoto and High School DxD © Ichiei Ishibumi
Summary : Naruto Uzumaki salah satu dari 72 Pillar pergi dari Dunia Bawah karena ingin mencari ketenangan, tapi apa jadinya kalau Naruto Uzumaki terlibat dengan yang namanya cinta dan pertempuran baru yang akan di hadapinya.
Warning : Abal, Gaje, OOC, Typo (Maybe), Lemon, Lime, Rape, and Etc
A/N : Cerita ini murni Fiction, bila ada salah-salah mohon di maafkan, karena memang ini hasil imajinasi saya sendiri. Dan Maaf kalau ceritanya jelek, karena ini Fiction Crossover pertama saya.
.
.
.
Chapter 1: First Appear!
400 Tahun yang lalu sebuah perang yang di sebut juga dengan 'Great War', sebuah perang yang melibatkan pihak Iblis, Malaikat Jatuh dan Malaikat.
Sebuah perang yang memakan banyak korban dari ketiga pihak, Iblis kehilangan banyak pasukannya terlebih lagi banyak dari 72 Pillar yang gugur, dari pihak Malaikat Jatuh sendiri banyak yang gugur mungkin jika di hitung 3/4 pasukan mereka gugur, sedangkan yang lebih mengejutkan datang dari pihak Malaikat, mereka kehilangan banyak pasukan mereka dan terlebih lagi Tuhan yang memimpin para Malaikat terbunuh.
Lucu memang, Tuhan yang menciptakan alam semesta dan isinya terbunuh dalam perang, sudah lupakan itu. Semenjak itu semua pihak berusaha menahan diri, agar tidak terjadi 'Great War 2', justru itu menyebabkan pemberontakan besar-besar di Dunia Bawah yang merupakan wilayah Iblis dan Malaikat Jatuh, setidaknya ada dua kubu yang sedang berseteru mereka adalah 'Anti-Satan Faction' dan 'Old Satan Fraction'.
Perang di Dunia Bawah benar-benar membuat banyak iblis-iblis tangguh terbunuh, akhirnya para Anti-Satan Faction memenangkan perang tersebut, tercatat ada lima pahlawan dalam perang tersebut. Naruto Uzumaki, Sirzechs Gremory, Serafall Sitri, Ajuka Astaroth, dan Falbium Glasya-Labolas. Mereka semua adalah para Iblis muda, setelah perang para dewan menunjuk empat dari lima pahlawan tersebut untuk menduduki jabatan 'Four Great Satans'.
Awalnya banyak perdebatan yang terjadi, akhirnya Naruto Uzumaki pun mundur dari pemilihan tersebut dan menghilang entah kemana, Sirzechs Gremory begitu terpukul karena sang sahabat baiknya menghilang dan tidak mau di ketahui keberadaannya.
Akhirnya di angkatlah Sirzechs Gremory menjadi Sirzechs Lucifer, Ajuka Astaroth menjadi Ajuka Beelzebub, Falbium Glasya-Labolas menjadi Falbium Asmodeus, sedangkan untuk posisi Leviathan sendiri di ambil dari sebuah pertarungan yang akhirnya di menangkan oleh Serafall Sitri dan menjadi Serafall Leviathan.
Ajuka Beelzebub pun menciptakan 'Evil Pieces System' yang memungkinkan terlahirnya Iblis-Iblis baru yang kuat. Sirzechs sendiri sebenarnya enggan menjabat sebagai Lucifer karena dalam lubuk hatinya tidak pantas menjabat jabatan tersebut. Memang dirinya memiliki kekuatan Power of Destruction tapi Naruto lah yang harusnya menempati posisi tersebut karena Naruto memiliki kekuatan yang sangat unik yaitu Light of Destruction. Sungguh lucu memang seorang Iblis di beri kekuatan Light of Destruction, Naruto Uzumaki sendiri adalah Iblis murni yatim piatu, orang tuanya Minato Uzumaki dan Kushina Uzumaki terbunuh dalam Great War.
Seratus tahun berlalu di sebuah sungai terlihat dua orang yang bisa di bilang berbeda ras, yang pertama terlihat seperti pemuda pada umumnya, di berkahi wajah tampan dan karismatik, pemuda berambut kuning jabrik dengan poni menutupi mata kanannya serta mengenakan pakaian [A/N : Pakaian Ishida Uryu yang berwarna putih] yang merupakan tokoh utama kita dalam fiction ini, siapa lagi kalau bukan Naruto Uzumaki, dan yang duduk di sebelahnya adalah pria paruh baya dengan rambut berwarna hitam dengan bagian depan berwarna emas, dia adalah Azazel yang merupakan Gubernur Malaikat Jatuh.
Apa yang sedang di lakukan dua orang yang berbeda ras itu, bisa di bilang mereka adalah ras yang berseturu tapi kini kita lihat mereka berdua begitu akrab dalam suatu hal, apa lagi kalau bukan Memancing.
"Apa kau masih melakukan penelitian terhadap 'Sacred Gear'?" tanya Naruto sambil mengangkat pancingannya karena merasa umpannya telah di makan oleh ikan.
"Ya, aku masih melakukan penelitian." jawab Azazel yang sedang menunggu umpannya di makan ikan, "Sialan, kenapa kalau ada kau ikan-ikan lebih suka dengan umpan mu?" tanyanya kesal karena setiap memancing ada Naruto umpannya tidak pernah di makan oleh ikan-ikan.
"Para ikan juga tahu Azazel, siapa di sini yang mesum dan siapa yang tidak, jelaslah ikan-ikan memilih orang yang tidak mesum." kata Naruto santai sambil lempar kembali pancingannya.
"Kau salah Naruto, aku ini bukan mesum, tapi SUPER MESUM!" kata Azazel dengan nada terkekeh.
Naruto yang mendengar itu hanya sweatdrop, karena sahabatnya yang dari fraksi Malaikat Jatuh dengan bangga menyatakan dirinya adalah Super Mesum. Mungkin karena itulah Tuhan menendangnya dari Surga, beruntung Surga tidak di huni oleh orang-orang mesum macam Azazel.
Naruto mengenal Azazel saat Naruto menantang Azazel duel satu lawan satu dan berakhir dengan keduanya pingsan. Duel berlangsung sengit, bisa di bilang tujuh hari tujuh malam Naruto dan Azazel bertarung, sejak itulah Naruto dan Azazel menjadi teman baik, terlebih lagi Naruto pemuda yang sedikit rada gila, bagaimana tidak? Selain menantang Azazel, Naruto menantang salah satu Seraph yaitu Michael, dan berakhir dengan sama-sama pingsan, dan masih banyak lagi pertarungan yang di lakukan Naruto selama 100 tahun dirinya pergi dari Dunia Bawah. Naruto juga tidak memandang seseorang itu siapa dan dari mana asalnya, asalkan bisa berteman kenapa tidak. Dan sifat itulah Naruto bisa berteman baik dengan Azazel dan Michael yang berbeda ras darinya.
"Naruto, aku sudah mendaftarkan mu di Kuoh Academy. Dan besok kau mulai bersekolah di sana." kata Azazel santai sambil mengangkat pancingannya.
Naruto hanya mendesah pasrah, bagaimana tidak? Saat di New York dulu dengan seenak jidatnya Azazel mendaftarkan Naruto ke Colombia University. Andai Azazel bukan teman baiknya pasti Naruto sudah menjadikannya target [Holy Arrow] miliknya.
"Jadi aku harus sekolah lagi selama tiga tahun di Kuoh Academy? Kau ini selalu saja membuatku repot Azazel." kata Naruto yang masih setia menunggu umpannya di makan ikan.
"Kekeke, tenang saja kali ini hanya satu tahun kau di Kuoh Academy, lagi pula ada Gremory dan Sitri di sekolah tersebut. Jadi bisa di bilang ini adalah reuni antar Iblis." kekeh Azazel yang kembali melempar pancingannya.
Mendengar kata Gremory, Naruto menaikan alisnya sedikit kemudian teringat dengan sahabat baiknya yaitu Sirzechs Gremory yang sekarang menjadi Sirzechs Lucifer dan juga Serafall Sitri yang kini menjadi Serafall Leviathan. "Maksud mu Baka-Sirzechs dan Serafall sekolah di sana?" tanya Naruto sedikit tidak percaya bahwa Dua Great Satans sekolah.
"Tentu saja tidak Baka-Akuma." kata Azazel singkat sambil menunggu umpannya di makan oleh ikan-ikan cantik, dan lebih gila berharap bahwa yang memakan umpannya adalah putri duyung. Tapi itu tidak mungkin, putri duyung hanya ada dalam cerita-cerita kuno. Tapi bisa saja bukan ada putri duyung, Tuhan saja bisa mati, masa putri duyung tidak ada. Itulah isi pikiran Azazel yang rada sinting dan mesum.
"Lalu siapa yang sekolah di sana Baka-Datenshi?" tanya Naruto penasaran siapa yang sekolah di Kuoh Academy.
"Rias Gremory dan Sona Sitri, mereka berdua adalah adik dari Lucifer dan Leviathan." jawab Azazel.
"Lalu apa tujuan mu mendaftarkan ku di sekolah itu, jangan bilang kau mau cari wanita muda, dan memanfaatkan wajahku hanya untuk nafsu bangsatmu itu." kata Naruto sedikit kesal, pasalnya sewaktu di New York dulu Azazel memasukan dirinya di Colombia University hanya untuk mendapat mangsa baru, apalagi kalau bukan para wanita muda.
"Hohoho, itu salah satunya sobat. Hanya saja para Malaikat Jatuh sekarang sedikit sulit di atur, jadi aku minta tolong padamu jaga Kuoh Academy, karena bagaimana pun Gremory dan Sitri adalah sahabat lamamu. Tidak selamanya Lucifer dan Leviathan turun langsung untuk membantu mereka, itulah tujuanku sobat." kata Azazel mengangkat pancingannya dan mendapati umpannya sudah habis di makan ikan.
"Baiklah, tapi apa tidak apa-apa kalau aku bunuh para Malaikat Jatuh itu?" tanya Naruto sekaligus meminta izin untuk membunuh para Malaikat Jatuh yang di anggap susah di atur, kenapa harus minta izin? Karena bagaimana pun Azazel adalah teman baiknya, dan juga sekarang sedang dalam keadaan yang sedikit tenang dan tidak tegang seperti pertama kali sehabis 'Great War'.
"Aku tidak peduli pada mereka yang melanggar aturan yang telah aku buat." jawab Azazel yang kembali melempar pancingannya yang sudah di beri umpan. "Dan juga kau pasti akan suka di sana, ada sesuatu yang menarik di sana."
"Baguslah kalau begitu, kalau begini kan jadi tenang. Aku bisa bunuh Malaikat Jatuh yang melanggar aturan dengan leluasa." kata Naruto sedikit menyeringai, karena sudah lama tidak membunuh Malaikat Jatuh.
"Kau tahu sobat, seringaimu seperti Iblis saja." kata Azazel singkat.
"Aku memang Iblis Baka-Datenshi!" kata Naruto sweatdrop dengan ucapan Azazel.
Mereka berdua pun melanjutkan acara memancing mereka, beruntung hari ini Michael sang Malaikat tidak ikut bergabung bersama mereka. Apa jadinya bila Michael ikut, yang ada mereka berdua akan di ceramahi tentang Bible, yang menurut Azazel sudah bosan membaca isinya saat masih menjadi Malaikat dan menurut Naruto isinya terlalu membosankan.
- The White Satan -
Sudah satu minggu lamanya Naruto berada di Kuoh Academy, selama itu pula teriakan memuja menggema di telinga Naruto karena para wanita berteriak 'Naruto-kun tampan' atau 'Naruto-kun jadilah kekasihku'. Dan tentu saja hanya di balas oleh senyuman.
Tapi jujur ada dua wanita yang menarik hati Naruto, wanita itu adalah Rias Gremory adik dari Sirzechs Gremory dan Akeno Himejima. Dan Naruto berani bersumpah demi para leluhur Iblis, kini dirinya mengutuk Azazel yang mendaftarkan dirinya ke sekolah Kuoh Academy yang dimana lebih banyak wanita ketimbang pria.
Naruto sudah menekan jauh kekuatan Iblisnya hingga batas yang bisa menyamarkan dirinya menjadi manusia biasa, mungkin hanya setingkat Ultimate-Class Devil saja yang bisa merasakan kehadiran hawa Iblisnya.
Dan kini dirinya berada di hadapan seorang remaja yang di ketahui bernama Issei Hyoudou sedang tergeletak tidak berdaya dengan luka di dadanya akibat serangan [Light Spear] dari seorang Malaikat Jatuh yang berwujud wanita cantik yang sekarang sudah pergi entah kemana.
"Maaf nampaknya aku terlambat anak muda." kata Naruto menyesali karena dirinya tidak datang tepat waktu saat Malaikat Jatuh tersebut menyerang Issei.
Jujur Naruto memang tidak terlalu suka dengan kejadian ini, hanya karena 'Sacred Gear', Malaikat Jatuh sampai tega membunuh manusia yang tidak tahu apa-apa tentang kekuatan yang di milikinya.
"Keluarlah jangan bersembunyi terus." kata Naruto yang merasakan kehadiran hawa dari salah satu Iblis yang dia temui di Kuoh Academy atau lebih tepatnya hawa Iblis Rias Gremory.
Lalu keluarlah Rias Gremory dari tempat persembunyiannya dan mendekati Naruto dan Issei yang tergeletak tidak berdaya di taman. Naruto yang melihat Rias hanya tersenyum lembut kepada gadis cantik berambut crimson itu.
"Rias bisa kau tolong dia?" tanya Naruto kepada gadis berambut crimson tersebut.
"Ya, aku bisa menolongnya, tapi siapa kau Naruto-kun, apa kau Malaikat, Iblis atau Malaikat Jatuh, karena aku tidak bisa merasakan hawa apapun dari mu, yang ku rasakan hanya hawa manusia, tapi aku yakin kau bukan manusia." kata Rias kemudian berjongkok di depan tubuh Issei dan mulai melalukan Ritual pembangkitan dengan menggunakan 'Evil Piece'.
Naruto yang mendengar ucapan Rias hanya tersenyum kemudian berkata, "Baiklah, tapi tidak sekarang, mungkin besok kita bisa bertemu di tempatmu."
"Ya, besok datanglah ke 'Klub Penelitian Ilmu Gaib', aku juga akan mengundang Issei kesana dan memberitahu kejadian ini padanya." kata Rias yang sudah berhasil membangkitkan Issei dengan 'Evil Piece' miliknya.
Naruto pun tersenyum kemudian mengangkat tubuh Issei di pundaknya dan akan mengantarkannya pulang, karena rumah Issei bisa di bilang dekat dengan Apartemen miliknya. "Baiklah aku akan datang kesana, dan rambutmu benar-benar indah Rias." kata Naruto yang kini menghilang meninggalkan berkas cahaya berwarna putih.
Rias yang di puji Naruto hanya mengeluarkan semburat merah di kedua pipinya, 'Kau juga tampan dengan rambut kuning mu Naruto-kun.' batin Rias.
Naruto sudah meletakan Issei di kamarnya dan mengutuk dirinya sendiri karena sudah hampir tertular sifat mesum Azazel yang hebat dalam merayu wanita. Dan pelajaran pertama yang di ajarkan Azazel adalah memuji sesuatu yang indah dalam diri seorang wanita. Dan bagi Naruto rambut crimson Rias benar-benar indah mengingatkan dirinya akan Ibunya.
Kini Naruto dan Issei sudah berada di dalam ruangan 'Klub Penelitian Ilmu Gaib' yang di ketuai oleh Rias dan juga selaku majikan dari Issei, Koneko, Kiba dan juga Akeno. Awalnya Issei begitu sedih tapi setelah mendengar penjelasan yang lebih detail Issei malah berteriak dengan lantang bahwa dirinya akan menjadi 'Harem King', Naruto yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya karena akan bertemu Azazel kedua dalam hidupnya.
"Nah Naruto-kun aku ingin tahu siapa kamu sebenarnya?" tanya Rias penuh selidik karena Naruto belum juga memberitahu dirinya siapa sebenarnya Naruto itu.
"Aku sama seperti kalian, aku juga Iblis." kata Naruto dengan santai sambil meminum teh yang di sediakan Akeno.
"Benarkah kamu Iblis Naruto-kun?" tanya Akeno tidak percaya bahwa dirinya tidak merasakan hawa Iblis sama sekali dari Naruto.
Naruto hanya tersenyum kemudian memperlihatkan dua pasang sayap berbentuk sama seperti Iblis pada umumnya hanya saja lebih besar dan bisa di pastikan Naruto selevel dengan para Great Satans atau lebih dan juga berjumlah dua pasang yang berwarna putih seperti partikel-partikel cahaya. Tidak seperti sayap para Iblis pada umumnya yang hanya terdapat sepasang sayap berwarna hitam.
Semua yang berada dalam ruangan klub benar-benar terpukau dengan sayap milik Naruto yang bisa di pastikan level mereka berbeda dari Naruto, dan mereka masih tidak percaya dengan apa yang di lihat. Benarkah Naruto Iblis? Tapi kenapa sayapnya berwarna putih? Itulah yang isi pikiran dari semua orang yang ada di ruang klub.
Naruto hanya bisa menghela nafas kemudian berkata, "Demi para leluhur Iblis, aku benci dengan tatapan kalian yang tidak percaya kalau aku adalah Iblis, tapi aku tidak ambil pusing tentang itu."
Rias yang menyadari arti dari ucapan Naruto buru-buru meminta maaf, karena bisa berbahaya apabila Naruto menjadi musuh mereka, karena Naruto bisa di pastikan levelnya berbeda dari semua yang berada di dalam ruang klub, dan belum tentu kakaknya Sirzechs Lucifer bisa mengalahkan Naruto dengan mudah.
"Maaf kalau tatapan kami menyinggungmu Naruto-kun." kata Rias berusaha meminta maaf dan kembali melanjutkan pertanyaannya. "Kalau boleh tahu kamu Iblis Murni atau Iblis Renkarnasi?"
"Entahlah yang jelas sejak lahir aku ada Iblis, dan aku tidak terlalu mempermasalahkan hal itu Rias-chan." jawab Naruto dengan senyuman yang mampu membuat kedua pipi Rias bersemu merah.
'Fufufu nampaknya Buchou menyukai Naruto-kun, aku juga tidak akan kalah dengan Buchou.' batin Akeno yang melihat Rias bersemu merah.
'Sialan Naruto-senpai benar-benar tampan, terkutuklah orang-orang tampan di dunia.' batin Issei yang melihat betapa tampannya sang senpai nya di tambah dengan dua pasang sayap yang menurut Issei begitu memukau.
"Maaf sebelumnya Naruto-kun, tapi aku dan Buchou tidak pernah melihatmu di Dunia Bawah?" tanya Akeno penasaran karena tidak pernah melihat Naruto di Dunia Bawah.
Naruto yang mendengar pertanyaan Akeno tersenyum lembut kepada Akeno dan menyebabkan Akeno kedua pipi Akeno bersemu merah, "Bisa di bilang aku sudah lama tidak ke Dunia Bawah, bisa di bilang aku sedang melakukan sebuah petualangan yang kalian tidak perlu tahu. Jika tidak ada yang perlu di tanyakan lagi aku kan pulang sekarang." kata Naruto kepada semua orang yang berada di dalam ruang klub.
"Ya, itu saja yang ingin aku tanyakan, dan mulai sekarang Naruto-kun anggota dari 'Klub Penelitian Ilmu Gaib'." kata Rias dengan senyuman yang tidak biasa tunjukan kepada siapapun.
"Baiklah aku pergi dulu Kiba, Issei, Koneko, Rias-chan, dan Akeno-chan. Dan satu lagi Rias-chan dan Akeno-chan rambut kalian benar-benar indah." kata Naruto yang kini menghilang dengan meninggalkan seberkas cahaya berwarna putih.
Rias dan Akeno yang mendengar ucapan Naruto mengeluarkan semburat merah di kedua pipinya karena mendengar pujian dari Naruto.
'Fufufu, kamu benar-benar menarik Naruto-kun, benar-benar pria idaman semua wanita.' batin Akeno yang masih dengan semburat merahnya di kedua pipinya.
'Terima kasih Naruto-kun, aku pastikan kau akan menjadi milikku.' batin Rias dengan kedua pipi yang sama seperti Akeno.
"Brengsek kau Naruto-senpai, berani benar menggoda Buchou dan Akeno-senpai!" kata Issei kesal karena Naruto berhasil membuat dua gadis yang menjadi primadona sekolah mengeluarkan semburat merah di kedua pipinya.
"Apa kau cemburu Ero-senpai?" tanya Koneko santai sambil meminum teh yang di sediakan Akeno tadi, "Sudah lupakan mimpimu menjadi Harem King itu, kau benar-benar mesum senpai."
"Issei tidak akan menang dengan Naruto-senpai jika ingin mencoba mendapatkan Buchou dan Akeno-senpai." kata Kiba santai dengan senyuman seperti biasanya.
Issei hanya menghela nafas panjang, bisa di bilang dirinya tidak akan menang dari segi manapun, dan akhirnya menyerah untuk mengejar Akeno dan Rias untuk di jadikan haremnya. "Aku menyadari itu Kiba, Tapi cita-citaku yang ingin menjadi Harem King suatu saat akan terwujud." kata Issei dengan mantap.
Seluruh anggota klub hanya menggelengkan kepalanya karena cita-cita nista dari Issei yang ingin membangun Harem nya sendiri. Tapi dalam lubuk hati mereka semua akan mendukung Issei karena Issei adalah keluarga baru mereka. Dan untuk Rias dan Akeno berjanji dalam diri mereka masing-masing akan berusaha mendapatkan Naruto.
- The White Satan -
Naruto dan Azazel kini berada di pinggir sungai sambil membakar ikan tangkapan dari Azazel dan memulai mengobrol satu sama lain layaknya seorang sahabat, tapi memang mereka bersahabat walaupun berbeda ras.
"Jadi apa yang kau temukan di sana?" tanya Azazel yang membalikan ikan di atas bara api.
"Benar katamu, ada yang menarik disana. Salah satu murid disana memegang 'Sacred Gear' Welsh Dragon Ddraig, tapi sayang dia mesum seperti dirimu." jawab Naruto yang melakukan hal yang sama seperti Azazel yang memutar-mutar Ikan bakarnya di bara api.
Azazel hanya tersenyum kemudian bertanya kembali, "Ada lagi?"
"Tampaknya aku jatuh cinta dengan Rias Gremory dan Akeno Himejima." kata Naruto yang mengangkat ikan bakarnya yang sudah matang.
Detik berikutnya tertawa lepas karena sahabatnya bisa juga jatuh cinta, dan jatuh cintanya tidak main-main, jatuh cinta pada adik sahabat lamanya dan anak dari Baraqiel. "Aku tidak menyangka kau akan jatuh cinta dengan Gremory dan Himejima itu." kata Azazel yang masih tertawa lepas.
"Jangan tertawa Baka-Datenshi, semua ini salahmu!" kata Naruto sedikit kesal menerima permintaan sahabatnya untuk sekolah di Kuoh Academy.
"Baiklah, baiklah tapi aku yakin Lucifer dan Baraqiel akan setuju dengan hubunganmu dengan mereka." kata Azazel yang mengangkat ikannya yang sudah matang, "Bagaimana kalau aku mengajarkan padamu menjadi laki-laki sejati untuk menaklukan hati wanita." lanjutnya menawarkan diri menjadi guru privat bagi Naruto.
"Tidak terima kasih, aku bisa sendiri." kata Naruto yang sedang memakan ikan bakarnya.
"Baguslah kalau begitu. Apa ada lagi yang kau temukan di sana?" tanya Azazel yang memakan ikan bakarnya.
"Tampaknya dugaan mu benar, ada Malaikat Jatuh yang tidak mematuhi aturan mu. Tapi sayang aku tidak sempat membunuhnya." kata Naruto yang masih setia memakan ikan bakarnya.
"Jadi begitu ya, sepertinya memang ada yang bermain-main di belakangku." kata Azazel sambil memakan ikan bakarnya.
"Jadi apa tindakan mu?" tanya Naruto.
"Biarkan saja, bukan kah ada kamu yang akan membunuh mereka." jawab Azazel santai.
"Ya aku akan membunuh mereka jika mereka berani menyentuh Rias, Akeno atau budaknya." kata Naruto dengan santai. "Dan kalau terjadi apa-apa dan sampai menimbulkan perang besar lagi kau adalah orang pertama yang akan aku cari Azazel." lanjutnya penuh penekanan yang di ikuti hawa membunuh yang pekat dari tubuhnya kemudian mereda kembali.
Azazel hanya bisa menelan ludahnya karena merasakan hawa membunuh dari sahabatnya, bisa di bilang Naruto lebih kuat setelah pertarungan dirinya dan Naruto 70 tahun yang lalu dengan di tandainya dua pasang sayap berwarna putih di punggung Naruto yang saat ini tidak di keluarkan. Karena menurut Azazel, Naruto sudah melampaui para Great Satan yang memimpin Dunia Bawah dari wilayah para Iblis.
Azazel tahu watak Naruto, dia tidak akan diam apabila keluarga atau sahabatnya di sakiti, tapi dia paling tidak bisa diam apabila terjadi perang dan akan mengejar orang yang telah menimbulkan perang tersebut.
"Tenang saja sobat, aku berani jamin itu." kata Azazel tersenyum melihat sahabatnya sangat peduli dengan namanya ketenangan dan kedamaian. Seperti apa yang di inginkan dirinya.
"Baguslah, dan maaf soal tadi aku sempat mengancam mu sobat." kata Naruto menyesal dan tersenyum kepada sahabat dari kalangan Malaikat Jatuh.
"Santai saja, aku juga sama sepertimu, sudah lelah dengan situasi ini, sewaktu-waktu bisa saja memuncak kembali, dan para Malaikat Jatuh banyak yang haus akan pertarungan. Makanya aku minta tolong padamu membereskan mereka, aku yang akan bertanggung jawab semuanya. Dan aku pastikan tidak akan terjadi 'Great War 2'." kata Azazel melanjutkan memakan ikan bakarnya.
Mereka berdua pun melanjutkan memakan ikan bakarnya dan mengobrol sesuatu yang tidak penting, dan sesekali Azazel mengajarkan cara mendapatkan wanita yang menjadi incaran Naruto.
.
.
.
To Be Continued
.
.
Terima Kasih yang sudah baca Fiction ini, sebagai reader yang baik sebaiknya tinggalkan jejak di kolom Review.
.
.
Keterangan :
- Holy Arrow : Serangan anak panah cahaya berwarna putih yang di lepaskan dari busur cahaya milik Naruto yang merupakan salah satu dari Light of Destruction.
- Light Spear : Serangan yang biasa di pakai oleh Malaikat atau Malaikat Jatuh kepada semua makhluk hidup dan juga merupakan racun bagi para Iblis.
