Fict baruuu , ahahaha..

Baiklah, fict ini based on true story, ri sendiri yang mengalaminya, dan sedikit terinspirasi ama pernikahannya Pangeran William and Kate,

Selamat membaca , dan mohon kritik saran melelui review. Terima kasih

##############

Naruto © Masashi Kishimoto

Prince of Snow © rizukauchiha29

Warning : OOC, gaje, abal, typo,

dan segala macam kekurangannya

Review please ?

##############

Sakura POV

Ohayou! Namaku Haruno Sakura, siswi kelas XII IPA 1 di Konoha International Senior HighSchool. Aku adalah putri tunggal pasangan seorang pengusaha furniture dan seorang direktris majalah fashion. Konohagakure adalah sebuah Negara padat yang berbentuk kerajaan. Disinilah aku tinggal semenjak pindah dari Venice, 4 tahun lalu. Entahlah, aku lebih suka tinggal di konoha daripada di Venice.

"Sakuraaaaa!" suara itu milik temanku, Ino-pig. Err˜̃ maksudku Yamanaka Ino, putri tunggal pengusaha kosmetik yang cukup sukses di Konoha.

"Halooo, Sakuraaa! Are you okay?" Ino kembali bersuara.

"A..apa sihh?" ucapku sedikit gelagapan. 2 gadis dihadapanku mengernyit heran. Apa ada yang salah denganku? Mengapa mereka menatapku seperti itu?

"Sejak kapan seorang Haruno Sakura melamun?" ucap Tenten, putri tunggal pengusaha elektronik di Inggris. Ino dan Tenten adalah 2 sahabat terbaikku. Kami bertiga sudah melewati 3 tahun bersama.

"Emang aku ngga boleh melamun ya?" ucapku sembari tertawa hambar. Kedua gadis dihadapanku tersenyum –tepatnya menyeringai-

"Mm.. tidak, kecuali saat kau sedang jatuh cinta.." ucap mereka kompak disertai tawa yang menurutku sangat menyebalkan.

"Ohayou!" suara itu khas milik Hyuuga Neji, Hyuuga Hinata, Namikaze Naruto dan Hatake kakashi. Tenten dan Ino tersenyum menanggapi, sementara aku datar saja, toh aku tidak terlalu peduli dengan mereka. Hyuuga Neji, pria berpupil lavender ini kekasihnya Tenten. Dia putra sulung pengusaha tekstil di Jerman, dan wanita berambut indigo di sebelahnya adalah Hyuuga Hinata, adik kandung Neji. Pria berambut kuning dengan senyum yang kelewat lebar ini Namikaze Naruto, putra tunggal pengacara terkemuka di Inggris. Pria berambut perak melawan gravitasi dengan seringai mesum nan memuakkan di samping Hinata adalah Hatake kakashi, putra tunggal penasehat kerajaan dan dia itu, mantan pacarku. Yah, 1,5 tahun kami pacaran dan akhirnya kandas juga, sungguh ironi yang menyedihkan.

"Sakura-chan, kita sekelas lagi ya? Mungkin kita memang jodoh, hahaha!" ucap Kakashi sambil mengacak rambutku perlahan, mau tak mau wajahku memerah.

"Ecie.. balikan lagi nih?" ucap Ino sembari menjulurkan lidahnya.

"Ino!" ucapku kesal, ayolah Ino jangan buat wajahku semakin memerah. Kakashi duduk disamping kursiku, sambil tersenyum manis, ia lingkarkan tangannya kebelakang kepalaku.

"Memangnya kalau kami balikan lagi mesti bilang-bilang ya?" ucapnya santai, sontak aku membelalak kaget.

"Ka..kashi!" ucapku terbata,

"Eh! Udah pada tau belum? Pangeran Uchiha akan pindah dari Perancis dan masuk ke sini loh! Kyaaa! Ngga sabar aku.."ucap ratu gossip kita -Ino-

"Hah, maksudmu?" ucapku heran,

Setahuku 2 putra dari raja Konoha, King Uchiha Fugaku dan Queen Uchiha Mikoto tinggal dan sekolah di Paris. Prince Uchiha Itachi, menempuh studi jurusan seni di Universitas Sorbonne, sementara Prince Uchiha Sasuke bersekolah di France International Senior Highschool, kelas XII sama sepertiku. Dan menurut rumor, Prince Sasuke sangat tidak suka tinggal di Konoha, entahlah, katanya dia punya masa lalu yang buruk di konoha. Lalu mengapa ratu gossip kita bisa berkata bahwa Prince Uchiha akan bersekolah di Konoha?

^^^Prince of snow^^^

Sasuke POV

Hn.. Perkenalkan namaku Uchiha Sasuke, sebenarnya sih Prince Uchiha Sasuke. Aku putra bungsu raja di Konoha. Earl Uchiha Fugaku dan Permaisuri Uchiha Mikoto. Yap, aku adalah putra mahkota yang mewarisi tahta kerajaan pada garis keturunan kedua setelah kakakku, Uchiha itachi.

Hari ini aku kembali ke tanah airku di Konoha setelah hampir 8 tahun tinggal dan bersekolah di Paris, Perancis. Dan sekarang aku sedang menuju Konoha International Senior HighSchool. Sungguh aku sangat tidak ingin kembali ke sini, ada hal-hal menyakitkan yang terpaksa aku ingat kembali jika aku menjejakkan kaki disini.

"Earl, kita sudah sampai." Ucap supir pribadi kerajaan. Aku menoleh ke sosok aniki yang tengah sibuk berkutat dengan laptopnya.

"Aniki" ucapku mencoba memanggil dan mengalihkan perhatiannya.

"Hmm?" ucapnya singkat,padat dan menyebalkan.

"Bisakah kau bilang pada ayah, aku tidak mau dikawal oleh pasukan rahasia kerajaan? Ini memalukan. Kesannya aku ini penjahat kelas kakap!" ucapku ketus. Aniki berbalik menatapku, lalu tersenyum hangat.

"Baka otouto! Apa kau lupa siapa kita? Kita seorang Earl, siapa saja memiliki alibi untuk mencelakai kita, kau mau? Huh! Sudah sana cepat masuk kelas!" Aniki berujar. Aku hanya mendengus sebal. Tak lama pintu limmo disampingku terbuka, 4 orang berseragam berjajar. Mereka adalah anggota pasukan rahasia kerajaan yang bertugas mengawalku selama di Konoha. Ketika aku keluar dari limmo, pemandangan luar biasa terpeta dihadapanku. Puluhan orang berdesakan 10 meter didepanku.

"kyaaa… Prince Sasuke!"

"Prince Sasuke, I Love You!"

"Prince, marry me!"

"Tampannnyaaa"

"Keren.. Perfect!"

Jeritan-jeritan yang memekakkan telinga mengoar begitu saja. Tatapan kagum yang selalu aku dapat dimanapun, termasuk saat di Paris.

"Waw.. kau perlu pengawalan yang super ketat, selamat menjalani hidup barumu di Konoha, jaga baik-baik fansmu yaa?" ucap aniki yang segera kuhadiahi deathglare.

Aku berjalan sedikit lebih cepat agar terbebas dari fans baruku. Hingga aku tiba didepan sebuah pintu.

"Earl, ini ruang kepala sekolah, Tsunade. Apa kami perlu ikut masuk melindungi Anda?" aku menggeleng cepat.

"Tidak perlu, biarkan seorang Pangeran Uchiha yang menghadapi ini!" aku menyeringai kemudian masuk kedalam ruangan dibalik pintu tadi.

^^^Prince of Snow^^^

Normal POV

Ruang kelas berlabel XII IPA 1 berada di ujun g koridor lantai 3, beruntung bagi seorang Uchiha Sasuke yang bisa bebas berjalan sendirian karena bel masuk yang telah berbunyi 3 menit lalu.

"XII IPA 1, XII IPA 1, ck! Kuso! Dimana sih XII IPA 1 ?" Sasuke bergumam kesal, ia terus berjalan sembari menengok setiap label kelas untuk menemukan letak kelas kuso-nya.

"Gotcha!" ucapnya setelah menemukan apa yang sedari tadi dicarinya.

Sasuke membuka pintu kayu berplitur dihadapannya. Onyxnya menatap angkuh penghuni kelas yang menatap heran ke arahnya. Kemudian matanya diarahkan ke sosok didepan kelas.

"Oh! Prince Sasuke, silakan masuk!" ucap seorang wanita berambut hitam panjang, bibirnya tersenyum manis hingga membuat mata rby miliknya menyipit. Namun tiba-tiba beberapa orang berkerumun didepan pintu membuat senyum itu memudar.

"Hosh.. hosh.. maaf kami terlambat, Kurenai-sensei." Suara orang-orang itu mengalihkan pandangan Sasuke. Kurenai menghela nafas pendek.

"Yayaya, aku maafkan.. cepat duduk, Sakura,Kakashi,Ino,Tenten,Naruto dan Hinata!" ucap sensei cantik itu. Sasuke membelalak selama 2 detik. Ia terpaku saat memandang sepasang lavender yang juga mentapnya tertegun.

"Sasuke-kun"lirih bungsu Hyuuga itu berucap.

"Hinata, ada apa?" suara tenten menyadarkan Hinata. Ia menggeleng lalu duduk di tempatnya.

"Baiklah, semuanya, mungkin diantara kalian ada yang bingung, mengapa Prince Uchiha Sasuke ada disini, mulai hari ini Prince Sasuke akan tinggal di Konoha dan bersekolah di ruang kelas memperkenalkan diri." Ucap Kurenai lembut. Sasuke mendengus sebal, untuk apa ia memperkenalkan diri dihadapan rakyatnya sendiri? Rakyatnya yang justru mempelajari silsilah keluarganya dalam mata pelajaran sejarah.

"Hn, Prince Uchiha Sasuke. Kalian sudah tau siapa aku." Ucap sasuke dingin.

"Huhh.. tampan tapi menyebalkan." Celetuk Ino pelan. Sakura melirik Ino sekilas, kemudian emeraldnya dialihkan kembali ke obyek utama. Pria berambut raven, dengan onyx yang tajam, tubuh sixpack atletis. Emerald itu terpaku, obyek utama pandangannya menatap fokus seakan menelusuri dan menjerat batuan hijau miliknya ketika keduanya saling berpandangan.

"emerald yang indah." Ucap Sasuke lirih. Kurenai yang mendengar ucapan sang pangeran menyeringai.

"sepertinya Pangeran kita tertarik pada primadona Konoha, bukan begitu Haruno Sakura?" ucap Kurenai membuat 2 pemilik nama yang diucapkannya menunduk menyembunyikan rona kemerahan.

"Romantisme masa muda, baiklah Earl! Silahkan duduk." Kurenai berujar.

Sasuke menelaah seisi kelas, pandangannya terhenti pada satu-satunya kursi kosong di kelas itu, dan dia menyeringai tatkala menyadari bahwa kursi itu berada tepat di sebelah gadis ber-emerald. Ia melangkah lamban, hingga sampai di tempat duduknya.

Sakura mengalihkan pandangannya, ia menatap kearah jendela luar. Apa saja ditatapnya asal jangan batuan onyx yang terpatri di mata pemuda raven itu.

"Shuut!Sasuke!" pria berambut perak menepuk sang pangeran dari sisi kirinya. Sasuke berbalik dan terkejut, matanya melihat pemandangan yang sudah tak ia lihat selama tinggal di Paris. Pria berambut perak a.k.a Hatake Kakashi yang tersenyum tipis dan pria berambut kuning a.k.a Namikaze Naruto yang tersenyum lebar-seperti biasa-.

"Kuso! Kenapa aku mesti ketemu kalian sih?Kuso!" umpat Sasuke kejam. Kakashi dan Naruto hanya memutar kedua matanya bersikap maklum pada tuan muda 'si pangeran es nan keras kepala' di hadapan keduanya.

"Huh.. dasar pangeran es!" ucap Kakashi lirih.

"Huh.. dasar sasu-teme menyebalkan" ujar Naruto sembari mengerucutkan bibirnya hingga maju beberapa sentimeter. Sasuke kembali mengalihkan pandangannya ke gadis berpupil lavender yang duduk 2 kursi dihadapannya dengan pandangan yang sulit diartikan.

-SKIP TIME-

"… ya, jadi begitulah sejarah raja Konoha ke 2 Earl Uchiha Madara, sampai bertemu di kelas sejarah minggu depan."

Setelah tersenyum manis, Kurenai berjalan keluar dari kelas XII IPA 1, suasana istirahat adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh murid. Termasuk murid di kelas XII IPA 1.

"Mau ke kantin sekarang, my pixie?" ucap Kakashi lembut, tangannya melingkar di belakang leher Sakura. Bersamaan dengan hal itu, 4 orang pria berseragam masuk ke kelas mereka dan menghampiri Sasuke yang telah berdiri.

"Earl, Anda ditunggu makan siang oleh Prince Itachi di mobil, sekarang." Ucap salah satu dari mereka. Sasuke mengangguk lalu berjalan keluar.

"Kakashi!" Sakura terlonjak kaget saat pipi kanannya secara mendadak dicium oleh makhluk perak di sampingnya.

"Ayolah, Kakashi, beritahu aku, kalian balikan lagi kan?"ucap Ino gregetan. Sakura menggeleng cepat. Sementara Kakashi tersenyum menyeringai.

"Shut, secret!"

^^^Prince of Snow^^^

Sasuke melangkah cepat, 4 orang anggota pasukan rahasia kerajaan mengawalnya saat hendak memasuki limmo untuk makan siang. Sang ayah memang benar-benar memberikan pengawalan super ketat pada putra bungsunya.

"Aniki" ucap Sasuke setelah masuk kedalam limmo.

"Kau lama sekali, baka otouto.." ucap Itachi ketus, ia kembali menyesap the hijau di dalam cangkirnya. Sasuke lempeng saja, bungsu Uchiha itu mulai melahap makan siangnya. Spaghetti delight dengan ekstra tomat dan juice tomat.

"Bagaimana hari pertamamu, Sasuke?"Itachi kembali berujar.

"Buruk sekali, aku sekelas dengan Kakashi dan Naruto, dan yang lebih parah lagi. Aku sekelas dengan Hyuuga Hinata, orang yang paling tidak ingin aku temui selama di Konoha!" Sasuke berucap datar.

"Hyuuga Hinata? Putrid bungsu clan Hyuuga yang waktu di Perancis itu?" Itachi menanggapi adik bungsunya.

"Ya.. benar! Di Perancis.."

***To be continue***

Bagaimana karyaku yang ini? Ayoayo kasih kritik dan saran FLAME juga boleh asal BERALASAN,

Ri akan berusaha memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ditulis Anda semua dalam review.

Ayo review, karena review sangat berharga bagi saya. Terimakasih