Disclaimer:i do NOT own Sengoku BASARA nor the characters.

.

.

.

Warning:OOC, Gaje tudemeks, feels kaga dapet, jelek dan pokoknya.

.

.

.


"Hari ini... cerah ya?"

"Mataharinya bersinar amat terik... padahal baru kemarin badai itu terjadi."

"Oh ya, aku lupa. Kau benci cuaca panas ya..?"

"Ahh, kau ini memang aneh. Cahaya matahari itu menyehatkan lho?"

"...kau tidak suka karena matahari membuat kulitmu gelap ya? Dasar kau itu. Ahh... aku jadi ingat saat kita pertama kali bertemu."

"Waktu itu matahari amat cerah. Kau berjalan dengan lesu lalu tidak sengaja menabrakku... dan ternyata kita satu sekolah. Waktu itu... tahun pertama sekolah ya?"

"Wajahmu amat sangat cantik, kau tahu? Aku sudah terpesona sejak pertama kali bertemu denganmu."

"Meskipun... kau suka dengan orang lain... tapi aku tidak akan menyerah..."

"Aku pasti akan menyatakan padamu, pasti... meskipun aku tahu, kau pasti membenciku."

"Aku benar benar pengganggu ya..."


Lelaki itu memandangi gadis yang terbaring tak sadarkan diri di kasur rumah sakit itu. Kedua matanya terpejam. Lelaki itu menghela nafas panjang. Ia amat merindukan tatapan sinisnya... kata-kata kasarnya... bahkan kekerasannya padanya. Cintanya bertepuk sebelah tangan, dan dia tahu itu. Namun lelaki itu tidak dapat melupakannya. Gadis berambut pirang itu selalu terbayang di pikirannya.

Lelaki itu menggenggam tangan gadis pujaannya. Ia masih tidak bisa menerima fakta bahwa gadis ini akan pergi meninggalkannya. Selama-lamanya. Air matanya perlahan menetes. Dibelainya wajah gadis itu.

"Terima kasih untuk segalanya. Aku tidak akan melupakanmu. Aku mencintaimu... Kasuga."

-End-


Sepatah dua patah kata dari author/?

Yah, saya sendiri gatau otak saya kerasukan apaan. Tiba-tiba kepikiran pengen bikin SasuGa, terus langsung deh. Dari kemaren saya post FF drabble mulu ya? Iya, soalnya ini pake HP. Cuma bermodal di memo doang. Maaf ya, FF saya makin lama makin jelek ugh. Makasih udah buang-buang waktu baca FF saya. RnR boleh?

Anak yang moodnya lagi ancur,

Ikurin.