Be My Butler
Hajime Isayama
T+
"Demi menyelamatkan perusahaan kaluarganya, Eren rela melakukan apapun, termasuk menjadi butler dari seorang Rivaille"
Warning!: BL, alur berantakan, typo everywhere, dkk.
/Prolog…/
Di hari yang sangat cerah ini, semuanya terasa sangat damai didalam kamar Eren Jeager, seorang pewaris tunggal keluarga Jeager. Ruangan luas itu terasa pengap karena tak ada satupun lubang ventilasi yang terbuka. Pintu dan jendela tertutup rapat. Namun sang pemilik kamar tetap betah tidur-tiduran dikasurnya sembari membaca komik h*n*ai. Baru saja Eren akan membalik halaman selanjutnya dari komik itu—
BRAK!
Eren melempar komiknya saking kagetnya. Dan komik itu mendarat persis di depan ayahnya, dan terbuka pas pada bagian terlarang.
"Eng…Eren…" Ayah Eren menunjukkan wajah serius.
GLEG. Eren menelan ludahnya. "Maaf ayah, tolong jangan adukan pada Ibu" Eren berujar sembari bersujud pada ayahnya.
Kembali teringat wajah ibunya yang memarahinya tanpa ampun karena menyembunyikan majalah dewasa dibawah kasurnya. Awalnya tak ada yang tau jika Eren menyembunyikan majalah dewasa dibawah tempat tidurnya, Eren juga sangat menjaga rahasianya itu, namun saat Mikasa—sepupunya—secara tak sengaja menemukan majalah itu dan langsung mengadukannya kepada nyonya Jeager. Ibunya itu langsung berubah jadi titan dan hampir memakan Eren.
Dan kelanjutannya bisa kita tebak—Eren dikunci dikamarnya selama 2 hari 3 malam. *jika saja Eren bukan manusia setengah titan, mungkin ia sudah mati kalaparan*
"Eren kita perlu bicara empat mata, ini sangatlah serius!" bentak Tuan Jeager mengejutkan putranya yang sedang berflashback.
"Jangan bilang ini tentang komik i—"
"Eren Jeager, INI SERIUS!" bentak Tuan Jeager lagi.
"Memangnya ada apa?" tanya Eren agak lega karena sepertinya ini bukan tentang komik hen**i miliknya.
"Ini mengenai perusahaan keluarga kita, perusahaan kita terancam bangkrut—"
"Apa?!" Eren menambahkan efek shock yang sangat lebay.
"—maafkan ayah, nak. Ayah ditipu mentah-mentah oleh orang bejat bernama Rivaille, dan berkas rahasia perusahaan kita dicuri olehnya."
"Lalu, apa yang bisa kulakukan untuk perusahaan kita?" Eren bertanya polos.
"Tentu saja kita akan cur—ambil kembali berkas itu—"
"Bagaimana caranya?" pertanyaan Eren memotong kalimat Tuan Jeager. Dasar tak sopan (=A=)
"—aku sudah mengurus agar kau menjadi butler orang bejat itu. Setelah kau mendapatkan kepercayaannya, kau ambil berkas itu"
Menjadi seorang butler dan penyusup sekaligus bukanlah hal yang ringan. Selama ini Eren belum pernah melakukan pekerjaan seorang butler, dan sekarang dirinya dipaksa menjadi seorang butler dari orang bejat yang mencuri berkas rahasia perusahaan ayahnya. Lalu dia juga harus mengambil kambali berkas rahasia itu.
'Kalau tak salah namanya Rivaille' batin Eren. Ia membayangkan seorang pria dengan setelan jas hitam, tinggi yang melebihinya, berwajah licik.
*Sayang sekali Eren, bayanganmu tentang Rivaille sangatlah meleset (terutama tentang tinggi badan) =v=*
Ber_sam_bung
A/N : Saya author baru di ffn, mohon maaf jika ada kesalahan dalam fic diatas. Panggil saya 'Yupi-chan' jika anda berkanan, jika tidak saya tak akan memaksa, anda boleh memanggil saya sesuka hati anda (asalkan jangan panggil saya dengan nama kebun binatang). v(=A=)v
Meskipun saya author baru, ini bukan fic pertama saya disini. Penasaran mengapa? Silahkan caritahu sendiri. #pasang_Troll_Face
OMAKE
Selagi Eren sibuk membayangkan bentuk Rivaille (?). Mata Tuan Jeager menangkap sebuah komik didepan kakinya. Karena didorong rasa penasaran yang tinggi Ayah Eren mengambilnya dan membaca setengah dari komik itu dengan seksama. Dan—
"EREN KAU BELUM CUKUP UMUR UNTUK MEMBACA INI!" pekik Tuan Jeager.
Eren terlonjak dari tempat duduknya. Ia merutuki kebodohannya yang bukanya menyembunyikan komik terlarang itu terlabih dahulu, malah sibuk berkhayal yang bukan-bukan.
Dan mari bayangkan bersama-sama hukuman apa yang akan diterima oleh Eren Jeager…
