Dengan segala macam jerat Uchiha Sasuke, akhirnya Naruto pun terjebak dan menjadi pacar Sasuke. Naruto akui, ia memang terpaksa menjadi pacar Uchiha bungsu itu. Naruto membutuhkan uang untuk pengobatan Kaa-san-nya yang menderita tumor. Berkat Sasuke, Kaa-san Naruto bisa menjalani operasi dan sembuh, meski Naruto harus berpacaran dengan Sasuke sebagai bayarannya.
Namikaze Minato dan Kushina senang-senang saja. Karena di hadapan mereka, Sasuke berakting sebagai orang baik. Namun, ia selalu berperilaku seenak jidatnya saat hanya berduaan dengan Naruto. Termasuk mengurung Naruto selama sebulan di apartemennya seperti sekarang ini.
.
.
Terkurung
.
characters owned by Masashi Kishimoto
story owned by Fuu Tachibana
.
.
Sasuke mengetik proposalnya dengan tenang di meja kamarnya, seolah tidak memedulikan seorang pria berambut pirang yang sedang menatapnya kesal karena tidak dapat keluar dari apartemen Sasuke. Kunci apartemen ditaruh entah di mana oleh sang pemilik. Ia juga tidak mungkin meloncat keluar dari jendela apartemen, karena apartemen Sasuke adalah puncak dari gedung apartemen, yaitu lantai 30.
"Keluarkan aku, Teme! Aku punya pekerjaan!" seru Naruto nyaring.
"Hn." Suaramu indah, Dobe. Aku jadi teringat saat kita berada di ranjang.
"Aku harus bekerja!"
"Hn." Kau belum tahu? Seluruh kerja part-time-mu sudah kuhentikan. Kau cukup bergantung dan perhatikan aku saja.
"Teme, aku bilang AKU-HARUS-BEKERJA." Naruto mulai mendesis berbahaya.
"Kau sudah bekerja," jawab Sasuke akhirnya. Meskipun jemarinya terus bergerak, diam-diam iris onyx Sasuke terus memerhatikan Naruto. Ya, pria dengan tubuh setinggi 188 cm sangat suka dengan seluruh gerak-gerik Naruto, begitu membangkitkan gairahnya.
"Apa? Kau mau bilang melayanimu setiap saat itu disebut bekerja? Aku bukan pelacur!" sembur Naruto kesal.
"Hn." Tentu saja bukan. Kau kekasihku. Tidak akan ada yang bisa mengubah itu.
"Temeeeee!..." Naruto menjerit kesal dan menghentak-hentakkan kakinya. Kemudian, ia berbalik dengan cemberut. Naruto menyerah, ini sudah ke dua puluh kalinya ia merayu Sasuke dan semuanya nihil.
Sasuke bangkit dan bergerak cepat ke belakang Naruto. "Baiklah."
Naruto segera berputar. "Eh? Serius?" Ia mendapati dada bidang Sasuke sudah berada di hadapannya—salahkan tingginya yang hanya 170 cm itu. Mendadak Naruto mendapat firasat buruk.
"Hn." Tangan Sasuke menggendong tubuh Naruto dan menjatuhkannya ke ranjang. "Layani aku dua hari penuh dan kita akan keluar."
Naruto memucat. Dasar maniak seks!
Owari
