Puk.

Merasa ada yang menepuk pundak kirinya, Baekhyun menoleh. Kyungsoo yang ada di sebelahnya juga ikut menoleh. Kedua mata Baekhyun berbinar melihat seorang namja yang —ugh, so damn handsome!

"Em, dek. Ruang kepala sekolah ada dimana?" tanya namja itu sambil menggaruk rambut kelabunya, risih karena mendapatkan tatapan 'lapar' dari dua namja mungil di hadapannya ini. Kyungsoo dengan cepat menampar pipi kanannya.

PLAK!

"Sadar DoKyung. Kau sudah punya Jongin item. Sadar." gumam Kyungsoo dengan pelan membuat namja tadi mengernyit aneh.

"Kau tanya apa tadi? Ruang kepala sekolah?" tanya Baekhyun sambil menjilat bibir tipisnya yang tiba-tiba terasa kering. Namja jangkung itu mengangguk dan tersenyum.

"Iya. Ruangannya ada dimana—"

"Masuk saja ke lubangku." potong Baekhyun.

..

"HE?!"


CRAZY

.

Main Cast : Byun Baekhyun, Park Chanyeol.

Length : Chaptered.

Rated : T nyerempet M.

Genre : Humor, Romance, School-Life.

Disclaimer : Cerita ini murni punya aku. Tokoh milik Tuhan, agensi dan orang tua mereka. Dah.

Warning : AU. Yaoi/BL/Shounen-Ai. Typo(s). OOC. Bahasa campur alias gaul/?. If you are still innocent, go away, dude.

Summary : Binal dan suka menggoda —dua sifat yang menonjol dari Baekhyun. Salah satu guru baru IM High School —Park Chanyeol— harus bersabar menghadapinya. Dengan Kyungsoo yang judes dan Jongin yang suka tertawa, mari kita ikuti keseharian mereka!

.

Byun Baekhyun (17)

Park Chanyeol (25)

Do Kyungsoo (17)

Kim Jongin (16)

.

.

Hope You Enjoy It!


Author POV.

Jongin tertawa dengan keras, sedangkan Kyungsoo yang ada di belakangnya merengut sebal. Air mata keluar dari kedua mata Jongin, efek terlalu banyak tertawa sepertinya.

"HAHAHA! ADUUH BAEK, KAU HEBAT SEKALI WAKAKAKAK!" tawa Jongin terdengar nyaring, membuat koridor lantai dua yang sunyi itu menjadi seramai kuburan.

Baekhyun yang ada di sebelahnya nyengir lebar. "Bukannya setiap hari aku selalu menjadi yang terhebat?" candanya. Lalu mereka berdua pun tertawa dengan lebar, mengabaikan sosok Kyungsoo yang sedang berdecak kesal di belakang mereka.

"Astaga, sepertinya hanya aku saja yang waras disini." gumam Kyungsoo dengan sedikit bangga.

Tuk.

Kyungsoo menunduk melihat sebuah kotak yang barusan ia tendang. Mata bulatnya menatap penasaran kotak yang tidak ada isinya itu. Maka, ia pun mengambil kotak itu, lalu melihatnya dari sisi kanan maupun kiri. Kedua mata bulatnya semakin membesar melihat nama merek yang tertera di sisi kanan kotak kecil yang digenggamnya.

"Kondom? KYAAA~!"

...um, kau juga tidak waras, tbh.

..

Sedangkan Baekhyun dan Jongin...

"Apakah namja itu sangat tampan?! Apakah setampan Yifan hyung?!" tanya Jongin dengan mata yang berbinar penasaran setelah mendengar kejadian tadi waktu istirahat dari Kyungsoo tentang seorang namja tampan berambut kelabu. Baekhyun menyeringai tipis sambil membenarkan tatanan rambut Jongin yang sangat berantakan itu.

"Yeah—" Baekhyun menurunkan kedua tangannya, lalu mengacungkan dua jempol. "—dia lebih tampan daripada Dijah Yellow." lanjutnya membuat Jongin tertegun.

"Waw. Dia setampan itu—em, bruh."

"Bruh."

Terdiam beberapa saat, sebelum Jongin menjitak dahi Baekhyun dengan keras.

Ctak!

"HEH, PESEK. MENDINGAN KAMU DIEM AJA YA. GINI-GINI AKU LEBIH TUA DARIMU LOH." teriak Baekhyun dengan penuh penekanan sambil melotot sebal ke arah Jongin. Sedangkan sang pelaku mengangkat kedua bahunya malas.

"Bodo amat. Pendek." ejek Jongin sambil berlari meninggalkan Baekhyun dengan cepat.

"PACARMU BAHKAN LEBIH PENDEK DARIKU, BODOH!" bentak Baekhyun. Ia mendecak kesal melihat Jongin yang sudah menghilang di persimpangan koridor. Kedua mata sipitnya menoleh ke sebelah kiri yang tadinya kosong, kini terisi dengan sosok namja pendek bermata bulat. Kedua matanya memicing curiga melihat Kyungsoo yang biasanya terlihat judes, kini sedang nyengir lucu sambil melihat sebuah kotak kecil berwarna biru yang ada digenggamannya.

"Itu apa Kyung?" tanya Baekhyun dengan penasaran. Kyungsoo menoleh ke arah Baekhyun, lalu menggoyangkan kotak itu ke hadapan Baekhyun dengan riang.

"Aku menemukan bungkus kondom." Baekhyun menganga lebar, dan —ASTAGA, DIA BILANG APA TADI?

"KYUNG, APA YANG—"

Kriet.

"Ugh, kalian berisik sekali. Bisakah kalian diam?" pinta seseorang dengan suara yang berat. Dengan slow motion, Baekhyun dan Kyungsoo menoleh ke arah pintu perpustakaan yang terbuka lebar, menampakkan sosok namja jangkung dengan rambut kelabu yang berantakan sedang menggerutu kecil.

Tunggu. Bukannya itu namja yang tadi?

Mata Baekhyun berbinar, sedangkan Kyungsoo menepuk jidatnya dengan keras.

"Mpus. Baek, jangan berulah lagi—"

"Hai tampaann~"

"—terlambat, shit." umpat Kyungsoo sambil mengacak rambut hitamnya. Kedua matanya membulat lucu ketika merasa ada yang merangkul pundaknya, lalu menyeretnya menjauh dari Baekhyun. Kyungsoo mendongakkan kepalanya, melihat sosok Jongin yang sedang nyengir lebar. Kyungsoo menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Jongin, bukannya tadi kau sudah pergi—"

"Aku menggunakan sihir teleportasi, fyi."

"Hah? Di dunia ini tidak ada yang namanya si—"

"Tapi di MV MAMA, aku bisa berpindah tempat, Kyung! Seperti ini. WUSH! WUSH!" kata Jongin sambil melompat-lompat tak tentu arah.

Kyungsoo memutar kedua matanya jengah melihat tingkah laku Jongin yang absurd sekali. Mungkin dia ketularan Baekhyun. Menyebalkan.

"Terserahmu, idiot." desis Kyungsoo kesal. Mata bulatnya melirik Jongin yang sedang menganga lebar. Sok dramatis, cih.

..

Sedangkan Baekhyun dan namja yang tak dikenalnya...

"Namamu siapa, tampan?" tanya Baekhyun sambil ketap-ketip genit ke arah namja yang masih ada di ambang pintu perpustakaan itu.

"Em, Park Chanyeol." jawab Chanyeol, mengernyit melihat tingkah aneh Baekhyun yang semakin menjadi-jadi. Seperti menggaruk rambutnya, mengupil, lalu menjilat jari-jarinya dengan sensual. Bukannya terangsang, Chanyeol malah ingin muntah saat itu juga.

"Ah, Yeollie?" panggil Baekhyun dengan senyum manis. Chanyeol mengusap tengkuknya.

"Em, ya terserahmu saja, Byun Baekhyun." Baekhyun menganga lebar saat Chanyeol barusan menyebutkan nama lengkapnya.

"ASTAGA. KAU TAHU NAMAKU. WAAA—"

"Name tag."

"—oh." Chanyeol sweatdrop seketika melihat perubahan ekspresi Baekhyun yang sangat cepat. Baekhyun menatap Chanyeol dengan bingung.

"Kenapa kau ada disini?" tanyanya dengan penasaran. Chanyeol tersenyum lebar.

"Aku guru baru disini. Aku akan mengajar pelajaran Sejarah mulai besok—"

"—dan apakah kau guru baru yang akan menggantikan pak tua Shin besok pagi?! YEAY!"

..

Tunggu.

Jadi, kelas XII-E itu kelasnya Baekhyun?

...bersiaplah, Park Chanyeol.

"Mati aku."

TBC


Sengaja kubikin pendek, biar kepo *ketawa nista*

So,

Mind To Review? ;)