Chapter 1 : All Alone

Title : Say "I Love You"

Cast : Kim Joonmyeon (Suho)

Wu Yifan (Kris)

Park Chanyeol

Byun Baekhyun

And EXO member

Genre : Romance, little angst, GS

Remake dari komik yang berjudul "好きっていいなよ" karangan Kanae Hazuki. Entah kenapa tiba-tiba pengen bikin remake dengan cast KRISHO….again. Sedikit perubahan seperlunya, karena kebudayaan Jepang sama Korea agak beda. Happy Reading….^^

Suho POV

"Kemarin…kelinci peliharaan kelas mati. Sepertinya dia memakan sesuatu yang salah."

"Pasti kalian! Kemarin aku lihat ada tiga anak cewek di kandang kelinci."

"I…itu suho."

"Eh?"

"Dia bilang, kelinci itu bisa makan apa saja, makanya kami beri makan. Kami sudah bilang 'tidak mau', tapi dia tetap memaksa."

"Saem….bukan aku. Aku tidak melakukan itu. Kalian…..wae? Kenapa aku?"

Hhhh….mimpi itu lagi. Beberapa tahun terakhir mimpi itu selalu mengganggu tidurku…..bosan. Kulihat jam di nakas samping tempat tidurku sudah menunjukkan pukul 6, sebaiknya aku mandi dan bersiap untuk ke sekolah. Byul, kucingku masih bergelung di sofa dan mulai mengikutiku saat aku berjalan melewatinya untuk ke kamar mandi.

"Pagi Byul…"

Air yang menyiram tubuhku cukup menyejukkan dan dapat sedikit menghilangkan rasa tidak menyenangkan yang disebabkan mimpiku pagi tadi. Kalau bisa aku ingin bebas seperti air yang mengalir ini. Hhhh….sudah berapa kali aku menghela nafas pagi ini.

"Suho…matikan airnya kalau sudah selesai keramas." Terdengar suara eommaku dari luar.

Selesai mandi aku segera memakai seragamku dan menyiapkan buku untuk pelajaran hari ini. Saat keluar dari kamar aku melihat ibuku sudah selesai menyiapkan sarapan untuk kami. Ah iya…kami memang hanya hidup berdua. Ayahku sudah meninggal karena kecelakaan beberapa tahun yang lalu.

"pagi….tidurmu nyenyak Suho-ya?" hah…senyum ibuku memang yang terbaik.

"Ne, eomma."

"cepat habiskan sarapanmu, apa perlu eomma antar ke sekolah hari ini sekalian eomma berangkat kerja?"

"tidak perlu eomma, aku bisa berangkat sendiri naik kereta."

"miaww…"

"apa kau lapar byul? Kau mau makan juga?"

Selesai makan dan membereskan meja makan, aku segera berangkat agar tidak ketinggalan kereta pagi ini. Lagipula aku tidak terlalu suka berpapasan dengan banyak orang, karena dari itu aku berangkat pagi-pagi sekali.

At school

"Hei, lihat. Si aura suram. Hahaha…."

"hahaha…."

Bohong kalau aku bilang tidak mendengar ucapan mereka. Cacian itu jelas ditujukan padaku, dan aku mulai terbiasa dengan hal itu. Bahkan aku sudah menganggapnya tambahan sarapan tiap pagi. Karena aku tahu akan sangat percuma menanggapi setiap ucapan, atau bisa disebut makian, yang terlontar dari bibir mereka semua. Hanya akan menambah masalah baru untukku. Sebaiknya aku segera masuk ke kelas sebelum banyak murid lain yang datang.

"Kim Joonmyeon…."

Hhhh…..apa ku bilang. Datang lagi masalah baru. Kenapa mereka suka sekali menggangguku.

"Sudah berapa lama kau jomblo?" tanya seorang siswi meremehkanku. Aku bahkan tidak peduli dan tetap melangkahkan kakiku menuju kelas.

"aku dicuekin. Harusnya jangan tanya hal seperti itu sama dia."

"benar! Dia kan sudah enam belas tahun."

"hahaha…."

Aku tidak pernah memiliki pacar, ataupun seorang teman selama enam belas tahun ini. Mungkin keadaan seperti ini akan terus berlanjut. Dulu ada beberapa orang yang pernah kupanggil "teman". Namun….sekarang aku mengerti. Teman hanya akan membuatku terluka pada akhirnya. Karena itu aku tidak butuh mereka.

Author POV

Dua orang siswa terlihat berjalan beriringan di lorong sekolah pagi itu. Salah satu dari mereka adalah siswa popular di sekolah itu. Wu Yifan, atau kalian bisa memanggilnya Kris. Seorang cowok keturunan Cina-Kanada yang terkenal kebaikannya, bonus wajahnya yang sangat tampan. Tidak berlebihan kalau kita sebut dia yang paling tampan di sekolah ini. Di sampingnya berjalan Park Chanyeol, sahabat Kris, seorang yang sangat hiperaktif.

" Ah. Kemarin itu benar-benar parah. Padahal aku mau ikut karena kabarnya gadis-gadis dari sekolah sebelah itu imut-imut. Tapi mereka semua hanya tertarik padamu." Kris sudah sangat biasa mendengar keluhan Chanyeol tiap pagi.

"benarkah?"

"jangan berlagak bodoh! Bahkan gadis yang paling cantik disana juga terus memandangimu! Jangan remehkan pengamatan Park Chanyeol yang hebat ini."

"haha….mian mian."

"terus kalian bertukar nomor telepon?"

"ani…"balas Kris santai.

"MWO? BAGAIMANA BISA? WAE?"

"kenapa? Memangnya aku harus memberikannya?"

"padahal gadis itu cantik banget, dang aku yakin dia pasti menginginkan nomormu. Sayang sekali…." Ucap Chanyeol penuh keyakinan sambil melipat kedua tangannya di dada.

"benarkah? Perasaan dia sama saja dengan gadis-gadis yang lain."

"heh…laki-laki paling popular di sekolah memang beda yaa? Dikagumi semua orang dan baik pada semua orang. Itulah Wu yifan."

"jangan berlebihan."

"apa semua gadis tampak sama bagimu?"

"haha, bukan begitu. Aku cuma tak suka membanding-bandingkan mereka…

"KRIS…!"

Kris dan Chanyeol serempak menoleh ke arah asal suara. Gadis itu, Byun Baekhyun, seorang siswi yang cantik dan ceria berlari ke arah mereka. Hmmm, ke arah Kris lebih tepatnya.

"annyeong…."

"Baekki…."teriak Chanyeol sambil merentangkan kedua tangannya menyambut Baekhyun. Tapi sayang sekali untuk Park Chanyeol-ssi karena "baekki"nya langsung memeluk kris dan tidak memperdulikan keberadaannya.

"semalam kau kemana? Aku meneleponmu dan tidak diangkat."

"kami pergi makan dengan anak sekolah sebelah."

"eh? Harusnya kau mengajakku!"

"mian, lain kali aku akan mengajakmu."

"benar, ya? Kalau begitu lain kali kita ke karaoke."

"hn."

"byee." Baekhyun kembali berlari menuju kelasnya.

"apa yang sedang kau lakukan yeol?"

"kau itu…mau merebut baekki dariku, ya?"

"hah?"

"baekki itu malaikatku! Apalagi dadanya…." Kata Chanyeol dengan wajah yang bersemu.

"jadi hanya itu yang kaulihat darinya?"Kris memutar bola matanya…malas.

"bukanlah! Ini bukan cuma soal dada, tapi baekki itu…..BRUUK!" karena berjalan mundur sepertinya Chanyeol menubruk seseorang dibelakangnya.

" Mian…mian.." suho, seseorang yang terjatuh karena hal tersebut menatap Chanyeol tak suka dan melangkah pergi tanpa kata. " h-hei…a-aku tak sengaja. Ternyata dia memang aneh."

"Nugu?"

"kau tidak tahu dia? Suho, ah Kim Joonmyeon. Dia sekelas denganku. Tapi dia tak pernah berbicara dengan siapapun. Sepertinya, semua orang juga belum pernah mendengar tidak tahu dia itu kenapa, tapi jelas dia bukan tipe kesukaanku."

"sepertinya dia…..menarik." Entah kenapa Kris tertarik, dan tidak sadar menyungginggkan senyum manisnya.

"hhhh….kenapa kita disuruh kumpul pagi-pagi begini." Tak perlu bertanya siapa yang mengeluh kali ini. "woaaah…kalian! Seksi banget!" Ck, mesum.

"minggir! Dasar Park Byuntae!"

"makanya jangan pakai rok pendek kalau tidak mau diintip!"

"hei, jangan ganggu mereka yeol…"

"aku cuma kasih nasihat kok. Justru lebih seksi kalau disembunyikan. Karena laki-laki jadi tambah penasaran."

"itu sih kau-nya saja yang mesum! Kayak ajushi … oh iya Kris, kemarin kau pergi makan dengan beberapa gadis dari sekolah sebelah kan? Apa itu Blind Date?"

"oh, bukan. Kami hanya makan bersama."

"curang…..harusnya ajak kami juga."

"ah ne, mungkin lain kali."

"asyiiik…..yakso?"

Tanpa memperdulikan Kris yang mulai dikelilingi banyak gadis, Chanyeol kembali menggoda tiap gadis yang lewat di depannya. Salah satunya adalah gadis dengan rok panjang selutut yang menutupi kaki jenjangnya.

"oh, rok panjang selutut. Menggoda sekali…."ucap Chanyeol dengan tampang mesumnya. " jadi siapa yang pakai rok seperti ini…? Lhoo…? Oh, jadi suho…."

"Hoi, apa yang kau lakukan yeol…DUAAK!"

Suho POV

Kenapa sepagi ini harus ada kumpul? Padahal aku hanya ingin menikmati ketenangan duduk sendiri di bangku paling pojok di kelas. Sangat melelahkan untuk naik turun tangga seperti ini. Ah….siapa yang berani-beraninya memegang rokku dari belakang, harus kuberi pelajaran.

" jadi siapa yang pakai rok seperti ini…? Lhoo…? Oh, jadi suho…."

"Hoi, apa yang kau lakukan yeol…DUAAK!"Hah…aku puas sekali setelah berhasil menendang muka orang mesum yang kurang ajar menggodaku.

"KRIS! Kau tak apa?" teriak gadis-gadis yang berada di dekatnya.

"kris?"

"Selalu. Selalu saja bilang 'tidak sengaja'. Sebenarnya apa mau kalian?! Jangan ganggu aku! PABBO! MATI SAJA SANA!" teriakku muak.

"Kasar sekali….padahal itu salah Chanyeol. Kris….kau baik-baik saja?"

"hahaha…..ah appo..hahaha…"

"apa kepalamu terbentur juga?" dasar Chanyeol bodoh.

Pulang Sekolah…

Shhh….hari ini benar-benar melelahkan, aku ingin segera pulang dan menenangkan diri. Saat membuka loker hari ini pun, banyak sekali paku di dalamnya dan sebuah note yang berisi ancaman seperti biasa. Aku tidak tahu apa salahku sebenarnya…..

"suho-ssi…..Kim Joonmyeon-ssi! Annyeong…."

Ah….siapa? hmm….melihat luka di tangannya aku baru ingat dia laki-laki yang ku tendang tadi pagi di tangga.

"apa yang kau inginkan?" tanyaku pada lelaki….entah bernama siapa.

"aku ingin minta maaf."

"minta maaf? Untuk apa?"

"ini untuk temanku. Orang yang menarik rokmu adalah Chanyeol, dia sahabat baikku. Suho-ssi sekelas d dengannya kan?"

"mungkin. Aku tidak pernah berbicara dengan mereka…."

"dia memang sedikit keterlaluan, tapi dia tidak memiliki niat buruk. Tapi kau tetap tidak terima ya? Suho-sii mianhamnida…"

Ah….baru kali ini ada yang meminta maaf setulus itu karena kesalahan yang dibuat oleh orang lain padaku. Entah mengapa aku merasa gugup dan tidak sadar meremas kertas ancaman di tanganku. Mungkin, aku merasa bersalah. Tidak, bukan mugkin tapi aku memang benar-benar merasa bersalah.

"ani…eng…aku….hhh mian telah menendangmu."

"haha, maaf…tapi tendangan berputarmu itu…hahaha…" sial….aku benar-benar malu." Ah….mian. jeongmal."

"gwenchana…"

"menurutku Suho-ssi itu orang yang menarik…"

"me-menarik? Menarik karena dapat dipermainkan?"

"bukan begitu. Aku suka gadis menarik seperti Suho-ssi."

"aku tidak mengerti."

"maksudku menarik itu…..bagaimana menjelaskannya yaa…."

"tidak perlu dijelaskan!" ucapku sambil pergi meninggalkannya.

Aku tidak mengerti dan terlu malas untuk memfikirkan kembali maksud orang itu. Lebih baik aku menjenguk Kitty, kucing yang kurawat sembunyi-sembunyi di halaman belakang sekolah. Dia pasti sudah sangat lapar. Walaupun kucing kampung biasa, Kitty sangat lucu dan manja mirip seperti Byul yang kupelihara di rumah.

"jangan dimakan lagi. Kau akan sakit perut kalau makan terlalu banyak." Ucapku sambil menarik wadah makan Kitty dan menyimpannya kembali. Saatnya pulang sekarang.

"hei…."

"huh…."aku terlonjak kaget. " se-sekarang ada apa lagi?"

"ayo, kita berteman."

"hah?" apa yang dikatakan orang ini?

"kita tukeran…" ucapnya sambil menunjukkan handphonenya.

"tukaran HP?" ha? Kenapa? Buat apa? Kenapa dia ingin HPku?"shirreo…"

"maksudku tukaran nomor, bukan HPnya."

"a-ah….shirreo…"

"baiklah….kalau begitu…ini, hubungi aku kapan saja." Katanya sambil menyerah kan note berisi nomor teleponnya. Aah….namanya Wu yifan atau Kris?"

"tanganmu terluka ketika kutendang bukan? Ambilah plesterku…"

"ooh…gomawo. A-ah tapi lukaku tidak akan sembuh dengan plester sekecil ini."

"kau mau berapa? Aku bawa banyak….katakan saja kalau masih kurang."

"tidak, bukan itu maksudku…."

"baiklah….aku harus pergi…"

"Suho….gomawo…."

Aaahhh…..dia tersenyum padaku. Pasti wajahku sudah memerah. Aku segera berlari meninggalkannya pergi.

Kris POV

Hmmm….apa dia membenciku?

TBC

Akhirnyaaaa selesai chapter pertama. Bener-bener butuh review reader buat nambah semangat nerusin chapter selanjutnya. Kalau banyak yg gak suka (gak ada review) ya gak dilanjutin…..saya mengakui kalau ini berantakan :D

Gamsahamnida #bow…