Elsword : Infinity Sword
Aisha : Void Princess
Rena : Wind Sneaker
Raven : Blade Master
Eve : Code: Battle Seraph
Chung : Iron Paladin

Hari Pertama

Kamar Elsword (05.24)
"Elsword,apakah kau ingat kontrak kita, aku sudah bosan. Mungkin akan kuakhiri kecuali kau bisa memuaskanku, kuberikan waktu satu minggu, jika kau tidak bisa memenuhinya aku akan menga-"
"ELSWORD!"
"Apa? Apa yang akan kau lakukan? Aku tidak bisa mendengarnya... Terlalu berisik"
"ELSWORD! Bangun kau dasar pemalas, kau dapat giliran bersih-bersih sekarang"
"Uuuhhh... 6.529.014 detik lagi"
"Sejak kapan kau jadi perhitungan begitu, cepatlah atau jatah makanmu ku bakar"
"BERISIK! Aku pasti akan membersihkannya dan jangan bakar makananku. Lagipula aku tidak ingat kontrak apa yang kau bicarakan"
"Eh... kontrak. Apakah aku pernah membicarakan kontrakku dengan angkor kepadamu"
"Tidak hanya mimpi"
"Baiklah kalau begitu, Kerja!" Aisha melemparkan sapu kepada Elsword
"Yang tadi kulihat apa itu benar-benar mimpi ataukah kenyataan?" Menganggap kejadian itu tak pernah terjadi Elsword pun melakukan pekerjaannya kembali.

Ruang Makan (07.43)
"Hei, makanannya sudah selesai belum?" Tanya Elsword yang sudah mulai kelaparan
"Sabar, bentar lagi" Kata Aisha "Panggil yang lain dulu sana! Inget ketuk pintu dulu sebelum ke kamar perempuan"
"Ok" Elsword pun menguap sekeras mungkin, menandakan dirinya masih ngantuk

Lantai 2, Kamar tidur (07.47)
"Hei, Chung, Raven bangun kiamat dateng"
"Els, kalo mau bo'ong pake mikir" Kata Raven males
"Ya, ya 'dah bangun nih" Chung ikut-ikutan
"Ya udah yang penting dah sadar" Elsword pun melanjutkan perjalanan ke kamar perempuan
Tok, tok, tok "Makanannya dah siap tuh di bawah, turun-turun!"
"
Ya, ya sana turun duluan" Rena membalas dan terdengar suara mesin-mesin Eve diaktifkan, Elsword pun turun buat ngeliat perkembangan Aisha dalam masakannya.

Ruang Makan (08.16)
Ke-6 makhluk hidup itu pun makan dalam diam terkecuali tangan Raven yang berdecit karena mungkin kekurangan oli.
"Eh, Raven. Kamu ada kerjaan apa nanti?" Elsword nanya-nanya
"Disuruh ngelatih tentara kerajaan Velder tuh" Raven bales jawab
"Buset dah, bosen kan gitu-gitu doang. Kalo aku langsung nolak"
"Kalo kamu ada kegiatan apa sekarang Els?" Chung ikut-ikutan lagi
"Ga ada apa-apa t-" Bruakk! Elsword pun tiba-tiba pingsan, dan yang lainnya pun serentak menghampirinya.
"ELSWORD!Els!ELS!" suara tercampur aduk oleh keributan dan keheningan
"Berisik jadi tidak terdengar, apa yang dikatakan orang itu"
Raven pun mengangkat Elsword dan menaruhnya di bangku (karena mungkin Raven yang paling bisa mengangkat Elsword dan tenang jadi dia berpikiran jernih, walaupun Chung juga pasti bisa mengangkatnya)
"Elsword ,sadarlah" Elsword pun membuka matanya, dan dia menyadari bahwa dia berada di tempat yang sudah tidak asing, Kediaman Conwell.

Kediaman Conwell (?.?)
"Elsword, akhirnya kau sadar" terdengar suara bergema dimana-mana
" Ya, aku sudah sadar. Terima kasih telah mngeundangku ke sini lagi" Elsword menghina Conwell dengan halus
"Sama-sama. Elsword, kau ingat kontrak kita kan?"
"Ya, aku ingat Aku mempertaruhkan nyawaku di garisnya, kontraknya dibatalkan sampai aku menolaknya atau aku tidak bisa memuaskanmu"
"Memang benar begitu, dan aku memberikan waktu padamu 1 minggu untuk membuatku puas, jika tidak kau tahu apa yang akan terjadi kan?"
"Tentu"
"Baiklah kalau begitu kembalilah" Elsword pun tersadar dia berada di sofa Aisha menunggu di sampingnya dan hari sudah gelap, mungkin tengah malam
"Dasar curang, dia memperlambat waktu di dimensinya" Lalu Elsword pun menggendong Aisha kembali ke kamarnya.

Hari Pertama Selesai