Part 1: Debut

.

Cincin Magis, Wizard Ring. Mereka bersinar di kedua tangan penyihir modern, seperti dia mengubah keputus-asaan menjadi harapan. -

.


.

Di sore hari, di dekat sebuah taman tampak kedua member New Generation, Sub Unit Idol Group dari Cinderella Girl Unit di 346 Pro sedang berjalan pulang bersama-sama. Pada hari ini mereka memang sudah berjanji untuk pulang dari kantor bersama-sama. Momen yang langka, mengingat masing-masing member sudah aktif dalam kegiatan mereka sendiri. Shibuya Rin dengan Kronos Project, Mio Honda dengan aktingnya, sementara itu salah satu member lainnya, Uzuki Shimamura yang ...

.

"Hmm... Cincin?" Gumam gadis berambut panjang itu keheranan saat mendapati sebuah cincin misterius muncul dari saku mantel bajunya.

"Shiburin...?" Tegur Mio Honda, sang leader New Generation.

"Ahh iya, aku kesana..." Jawabnya segera menyusul temannya yang sudah ada di seberang jalan.

.


Sementara itu, di perempatan jalan tidak jauh dari sana. Tiba-tiba di tengah jalan yang sepi itu muncul sebuah lingkaran sihir misterius, dan dari tengah lingkaran itu secara ajaib keluar seorang lelaki muda yang mengenakan jubah hitam, celana pensil merah, dan sepatu boots berjalan dengan santainya sambil membawa sekantung donat "plain sugar" di tangannya.

"Wheeww... Oh, jadi ini dunia baru yang disebut oleh Batu Magis itu." Katanya sambil menghabiskan potongan donat terakhirnya.

"Jadi, dimanakah sang Gate itu berada?"

Lelaki itu lalu mengeluarkan beberapa cincin yang kemudian berubah menjadi Plamonster kecil yang berbentuk: sebuah burung yang bisa terbang, Garuda Merah, sebuah kuda kecil, Unicorn Biru, dan Gurita, Kraken Kuning. Lalu memerintahkan dia untuk pergi. Setelah itu dia mengambil sebuah cincin Wizard Magic lainnya di tangan kanannya dan menyentuhkan itu ke sabuk Wizard Driver miliknya, secara ajaib muncul sebuah lingkaran sihir itu kembali di sisi sampingnya.

*Connecto, Please.*

Lelaki itu memasukkan tangannya ke dalam lingkaran sihir itu dan keluarlah sebuah sepeda motor trail Machine Winger yang sudah siap membawa dia untuk pergi mengembara mengelilingi kota. Souma Haruto, nama sang penyihir modern itu pergi dengan membawa misi khusus untuk menemukan Phantom dan Gate yang tersisa di dunia ini.


.

1 Bulan yang lalu, di kantor 346 Pro.

"Jadi, apakah ada kendala untuk Kronos Project ini?" Tanya seorang wanita muda dengan nada angkuh kepada wakilnya. Wanita itu adalah Mishiro, Direktur Utama 346 Pro.

"T-Tidak ada, ibu pimpinan... Semuanya berjalan dengan normal." Jawab pria paruh baya yang pernah menjadi presiden perusahaan itu sebelumnya.

"Bagus, ini semua adalah untuk kepentingan perusahaan. Menciptakan Idol Super adalah dengan mengumpulkan para idola yang lebih bersinar dari semua idola yang telah ada. Itulah yang aku yakini."

"Humm..."

.

Sementara Itu, Di Ruangan Divisi Unit Cinderella Girls Project!

"...Penilaian untuk masa depan kita?... Aku pikir nasib kita cuma ditentukan melalui penampilan "pesta dansa musim dingin" saja." Protes Miku.

"Berdasarkan hasil yang kita dapatkan saat ini, ada kemungkinan pesta dansa musim dingin akan dibatalkan. Karena itulah..." Terang sang produser kepada para idolanya.

"Merepotkan, aku tidak menyangka akan ada penilaian seperti itu juga... Nenek sihir itu benar-benar kejam..." Ujar Anzu.

"Umm..." Sang Produser hanya bisa diam tak bersuara mendengar keluhan para idolanya.

"Kalau begitu, kita harus berjuang lebih keras! Kita akan tunjukkan bahwa kita mampu melakukan itu!" Ucap Mio secara tiba-tiba memecah keheningan di ruangan.

"Ummhh... Ya, kita harus tunjukkan bahwa kita adalah Idola yang sebenarnya. Bukan begitu, Anzu?"

"Yaahh... Tapi tetap aja merepotkan..." Jawab gadis cilik itu disambut gelak tawa para gadis lainnya. Berkat Mio, Semua idola disana kembali bersemangat dan tidak patah arang kembali.

"Kita juga tidak boleh kalah. Lagi pula, masih banyak hal yang ingin kita lakukan di New Generation!" Kata Mio kepada member unitnya.

"Mio-chan, Kamu benar... Aku juga akan berjuang!" Jawab Uzuki dengan senyuman cerah menatap Rin dan Mio.

.

Di Belakang Taman.

.

"NGGAK!... Aku kan sudah bilang aku tidak mau bergabung dengan proyek kalian!" Bentak Rin kepada pria paru baya yang sedari tadi terus mengikuti dirinya.

"T-Tapi, kesempatan seperti ini tidak akan datang kembali, lho... Apakah kamu mau menanggungnya?" Seru pria itu. "Oleh karena keegoisanmu kedua temanmu itu, Nao Kamiya dan Karen Hojo tidak bisa memulai debut panggungnya."

"Ehh?"

"Yah, Ibu direktur sudah memutuskan membentuk Unit baru yang beranggotakan kalian bertiga, Unit itu akan diberi nama Triad Primus." Kata pria itu sambil mengeluarkan berkas proposal grup. "Beliau yakin bahwa dengan menyatukan kalian bertiga akan ada peluang untuk menciptakan sinar kilauan yang lebih indah daripada unit kamu yang sekarang."

"Tapi, aku juga sudah memilki unit sendiri!" Teriak Rin.

"Beliau tidak bilang supaya kamu keluar dari unitmu sekarang, hanya saja kamu harus bergabung dengan proyek Kronos ini."

"Lagipula, apakah kamu tidak mau mengembangkan karirmu untuk membantu menyelamatkan unit Cinderella Project?"

"Ahh... Itu..." Kata Rin ragu-ragu.

"Untuk saat ini, Pikirkan dulu saja itu baik-baik." Lanjut pria tua itu mempersilahkan Rin untuk pergi.

Rin lalu pergi meninggalkan bapak itu dengan perasaan gundah, di tengah perjalanan menuju kantor divisinya tiba-tiba dia bertemu dengan kedua teman sekolahnya tersebut.

"Ehh, kalian?"

"Rin! Aku sudah yakin kamu akan datang...!" Sapa Nao, salah satu member Triad Primus yang dibicarakan sebelumnya. Tadinya aku dan Karen bertaruh bahwa kamu pasti akan ikut latihan sore ini."

"Latihan?! Ehh..." Jawab Rin bingung.

"Ehh... Kamu tidak tahu, jangan-jangan kamu belum memutuskan untuk ikut Kronos Project ini?" Tanya Karen terkejut.

"Umm..."

"Betul dugaanku, kamu memang tidak berniat ikut unit kami.." Kata Karen murung. "Tapi, aku dan Nao tidak akan membuang kesempatan ini! Aku akan berusaha mengajakmu untuk bergabung dengan kami. Karena ini adalah kesempatan emas kami untuk berpetualang dalam menjalani karir idola kami."

"Ehh..."

"Rin, bagaimana kalau kamu ikut latihan kami?"

Rin menyetujui ajakan Nao. Mereka pada akhirnya datang ke ruang latihan bersama-sama untuk latihan lagu baru "Tracing Pulse", Rin yang tergugah dengan semangat mereka pada akhirnya memutuskan untuk mau ikut Unit itu.

.

Sementara itu, dari balik pintu terlihat Ibu Direktur Utama sedang menyaksikan mereka latihan bersama dengan Pak Produser.

"One Down..." Gumam Wanita itu lirih dengan senyuman licik di wajahnya.