AGREEMENT

Prologue

Di sebuah negeri, terdapat suatu istana yang menguasai daerah yang luas di negeri itu….

Konon, beratus-ratus tahun yang lalu ada seorang vampire kejam dan licik yang tinggal di istana itu. Tapi, beberapa tahun kemudian ada seorang prajurit yang datang ke istana itu dan mengalahkan vampire itu lalu menyegelnya. Nama prajurit itu adalah Ginrei Kuchiki, sekarang ia telah menjadi raja di istana itu dan membangun kehidupan secara perlahan-lahan. Ginrei menyegel vampire itu dalam sebuah ruangan yang masih terletak di dalam istana itu. Tapi, hanya ia yang tahu. Dan jangan sampai ada yang tahu karena, jika vampire itu bangkit lagi…. Ia akan menghancurkan Ginrei dan seisi istana juga negeri itu…..

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Suatu hari di istana……

"Pagi, Tuan Muda Kuchiki…."sapa Ichigo sang Kepala Pelayan pertama.

"Pagi….."balas sang Tuan Muda Kuchiki yang sedang terburu-buru.

"Pagi Tuan Muda"sapa Shinji sang Kepala Pelayan kedua.

Pemuda Kuchiki itu terus berjalan menuju tempat sang Raja.

"Pagi, kakek…."sapa Pemuda itu.

"Pagi, Byakuya…"sapa Ginrei.

Lalu, 2 gadis kembar berjalan ke arah mereka…

"Pagi, Byakuya-sama, Jii-sama…"sapa sang kakak berambut Hitam, Hisana.

"Pagi, Nii-sama, Jii-sama.."sapa sang adik berambut Violet, Rukia.

Pagi itu, mereka makan pagi bersama…

"Mmm… enak sekali sup ini!!! Siapa yang membuatnya???"tanya Rukia semangat sambil makan dengan lahap.

"Rukia, kita ini bangsawan, jaga sikapmu"ucap Byakuya dengan tenang namun tegas.

"Ah.. iya… maaf, Nii-sama…"ucap Rukia.

Hisana menertawai adiknya yang salah tingkah.

Setelah makan pagi, Rukia memulai kebisaannya, yaitu kabur dari istana lalu bermain di hutan…

Rukia duduk di tengah hutan, sambil memandangi Kelinci-Kelinci hutan bermain, terkadang ia menghampiri kelinci-kelinci itu dan memeluknya.

Di belakangnya, ada seorang pemuda berambut biru, berwajah pucat dan berbadan tinggi menghampirinya lalu menepuk pundaknya. Spontan Rukia kaget, lalu melepaskan Kelinci yang sedang ia peluk..

Ia menengok ragu-ragu, dilihatnya orang yang menepuk pundaknya secara seksama, tampak mencurigakan…

"Siapa kau?"tanya Rukia, matanya menyipit.

Pemuda itu menatapnya sinis, lalu tersenyum lembut padanya.

"Hai, aku Grimmjaw Jaggerjaques. Kau Rukia Kuchiki dari kerajaan Timur 'kan???"tanyanya ramah.

"Iya, bagaimana bisa kau tahu namaku???"tanya Rukia.

"Aku pangeran kerajaan Selatan, mana mungkin aku tidak kenal kau"ujarnya sambil tersenyum.

"Benarkah???? Kalau begitu, setiap bagian daerah ini memiliki kerajaan????"tanya Rukia.

"Ya, hanya saja aku kurang mengenal dua kerajaan lainnya.."ujar Grimmjaw sambi menggeleng-geleng, lalu menatap Rukia.

"Hei, kau kenapa???"tanya Grimmjaw panik.

"Ah.. aku tidak apa-apa, tadi aku melamun"jawab Rukia terbata-bata.

"Huff, syukurlah…."Grimmjaw menghela nafas.

Setelah itu, mereka membicarakan kehidupan mereka, mulai dari gedung istana, para pelayan, sampai keluarga dan bentuk pemerintahan. Lalu, sampailah mereka pada suatu pembicaraan…

"Hei, Rukia. Apa kamu tahu tentang ruangan rahasia?"tanya Grimmjaw.

"Aku tidak tahu, tapi pasti keren sekali jadinya!!!! "ujar Rukia semangat.

"Well, sesungguhnya ini sebuah kisah nyata. Tapi.."

"Tapi apa????"tanya Rukia.

"Aku tidak boleh menceritakannya padamu"ujar Grimmjaw.

"Ceritakanlah padaku!!!!!! Kumohon!!!!"pinta Rukia.

Grimmjaw terdiam untuk beberapa saat…

"Yaaaah… kalau itu maumu, baiklah…."ujar Grimmjaw.

"Terima kasih, Grimmjaw"ujar Rukia sambil memeluk Grimmjaw.

"Ru..Rukia, bi..bisakah kumulai sekarang????"tanya Grimmjaw.

"Oh, iya. Tentu saja"jawab Rukia.

Grimmjaw's POV

Jadi, ada sebuah ruangan rahasia yang tersembunyi di salah satu kerajaan di negeri ini. Ruangan rahasia itu berisi mahluk berbahaya yang sangat kuat. Beratus-ratus tahun ia tertidur di sana, konon, ia akan bangkit kembali apabila ada seseorang yang memberikan darah untuknya. Kalau ia sampai bangkit, tak ada satupun raja di negeri ini yang sanggup mengalahkannya meskipun bersatu. Dan negeri ini akan hancur…

End Of Grimmjaw's POV

"Waaah, bahaya sekali sepertinya…. Kira-kira, ia ada di kerajaan mana????"tanya Rukia polos.

Grimmjaw tertunduk, wajahnya tampak pucat, lebih pucat dari biasanya. Keringat dingin mengucur dari wajahnya…

Dengan jantung berdebar dengan amat-sangat kencang ia berkata…

"Itulah alasan kenapa aku tidak mau menceritakannya padamu, karena ruangan itu ada di kerajaanmu"ujarnya.

Rukia menatapnya terkejut.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Chapter 1

-END-

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Huweeee!!!!!! Grimmy bocor!!!!!! *ngelemparin Zanpakutou*

Well this is my second Bleach fanfic, hope y'all like it.

Review!!!!! ^0^