Jaejoong's Secret Admirer

Cast: Kim Jaejoong (17 th)

Jung Yunho (17 th)

Kim Junsu (17 th)

Park Yoochun (17 th)

Kim Changmin (15 th)

Etc.

BOYXBOY

Summary: Yunho adalah sahabat Yoochun. Yoochun adalah sahabat Junsu. Changmin adalah adik Jaejoong. Lalu apa hubungan Yunjae?

Author Pov

Jaejoong dan Junsu menikmati makan siang di kantin Dong Bang High School dengan diiringi suara bising seluruh murid Dong Bang High School. Junsu memulai percakapan dengan Jaejoong dengan topic yang tentu saja menarik.

"Hyung.."

"Ne, duckbutt.."

"Aisshh.. Tidak usah membawa asetku yang berharga ini hyung. Aku ingin memberitahukan sesuatu jadi tidak bersemangat." Gerutu Junsu.

"Heheheh.. Mian Mian Junsu kyeopta." Cengir Jaejoong.

"Kalau begitu aku jadi bersemangat hyung."

"Jadi apa yang ingin kau beritahukan padaku, Su-ie?" Sepertinya Jaejoong tampak antusias.

"Emm.. Jadi begini hyung. Kemarin si Jidat datang ke rumahku hyung. Dia bertanya tentangmu hyung." Jelas Junsu, padahal Jaejoong belum jelas tentang penjelasan junsu begitu pula dengan author.

"Jidatt?"

"Ne hyung. Jidat alias tetanggaku yang mesum itu hyung."

"Aku tidak mengenalnya, Su-ie."

"Intinya teman Jidat ada yang menyukaimu diam-diam hyung."

"Jinjayo?"

"Ne.. tapi aku juga tidak tahu tentang teman Yoochun, hyung. Hanya saja menurut cerita Yoochun, temannya itu sangat sangat menyukaimu hyung." Jelas Junsu.

"Omona.. Do you mean secret admirer?" Jaejoong memulai aksi sok englishnya. Padahal dia sudah tahu kalau pantat bebek yang diajak bicara tidak bisa English.

"Molla hyung. Aku tidak tahu apa yang kau katakana. Rer rer apa itu?" Junsu memutar pantat eh otak untuk mencoba mengingat kata-kata English Jaejoong.

"Dasar otak bebek. Maksudku pengaggum rahasia."

"Sorry hyung. Seharusnya kau bicara bahasa jepang kita kan orang korea."

"Terserah.. Yang harus kita debatkan orang yang menyukaiku Su. Bukan bahasa yang kita gunakan."

"Arraseo hyungie. Nanti akan ku tanyakan pada Yoochun lebih spesifik lagi."

YJ

Jinagabeorin eorin sijeoren pungseoneul tago naraganeun yeppeun kkumdo kkueo(t)ji
Noran pungseoni haneureul nalmyeon nae maumedo areumdaun gieokdeuri saenggakna

Junsu bersenandung kecil dengan suaranya yang merdu, mana mungkin seorang Junsu mempunyai suara seperti kaleng rombeng. Tangannya memegang selang dan mengarahkan selang ke tanaman-tanaman yang ada di taman belakang rumahnya. Saking serunya Junsu tidak menyadari jika ada yang mengintainya dari pintu belakang rumahnya.

Plaaakk..

"Hai bebek.." sapa Yoochun-orang yang mengintai Junsu tadi. Lalu plak tadi suara apa?

"Kuraaangg ajaarrr kau Jidat mesum. Seenaknya saja kan menepuk pantatku. Kau kira pantatku ini apa hah?" Junsu mengacungkan selang yang tidak dialiri air ke wajah Yoochun.

"Eitss.. Calm down!" Yoochun memegang pergelangan tangan Junsu yang memegang selang.

"MWOO? APA KATAMU? KONDOM? DASAAARR MESUUUM" Junsu teriak-teriak gaje.

"Aisshh.. Calm down bukan Kondom. Kita menggunakan kondom nanti malam saja."

"Ciihh.. katakan ada apa kau kemari mengganggu aktivitasku saja."

"Hehehe.. Mian princess. Aku kan hanya ingin bertemu calon istriku saja." Rayu Yoochun.

"Hoekkss.. tidak sudi aku punya calon suami sepertimu." Junsu pura-pura muntah.

Sebenarnya selain sebagai tetangga Junsu, Yoochun juga adalah calon suami Junsu. Karena memang Junsu dan Yoochun sudah dijodohkan oleh bumonim mereka. Meskipun terlihat anti dengan Yoochun tapi sebenarnya Junsu juga sudah jatuh hati dengan Yoochun. Hanya saja Junsu tidak menyukai sifat Yoochun yang sok laku itu. Padahal memang Yoochun laku malah laku keras. Bagaimana tidak laku, Yoochun adalah pewaris Park's Corp salah satu perusahaan raksasa di Asia. Selain itu, Yoochun juga memiliki ketampanan yang bisa dibilang diatas rata-rata. Apalagi mulutnya yang terbilang mulut manis suka merayu sana-sini. Tapi sebenarnya Yoochun sangat tulus pada Junsu karena memang Junsulah satu-satunya namja yang bisa menarik seluruh perhatian Yoochun.

"Hey Jidat.."

"Ne.. Chagiya."

"Ish.. kau kan bercerita padaku tentang temanmu yang menyukai Jae hyung."

"Ne.. Lalu?"

"Siapa namanya? Jae hyung ingin tahu. Apa dia cantik? Secantik Jae hyung?" Junsu mengintrogasi calon suaminya itu.

"Kekeke.. sangat menakutkan kalau dia cantik Su-ie. Karena dia bisa dibilang manly dan tampan walau dia masih kalah denganku." PD Yoochun.

"Mwoo? Jadi namja?" Kaget Junsu padahal dia juga disukai oleh namja.

"Ya begitulah"

"Siapa namanya?"

"Begini ne chagiya. Itukan privasi kalau aku mengtakannya sama saja aku menodai persahabatanku dan Yu… eh hampir saja aku menyebutkannya.

"Ayolah Chunnie. Kau kan calon suamiku." Rayu Junsu agar Yoochun bersedia menyebutkan nama secret admirer Jaejoong.

"Tidak Su-ie"

"Baiklah tadi kau hampir menyebutkannya walaupun kan menyebutkan 2 huruf aku akan coba menebaknya. Yunhoon kan?"

"Salah."

"Yujung?"

"Salah."

"Yuka?"

"Salah."

"Yuhan?"

"Salah."

"Yuna?"

"Salah."

"Yujin?"

"Salah."

"Salah."

"Yunho. Ehhh" Yoochun membekap mulutnya yang lancang telah keceplosan.

"Eun kyang kyang.. ketahuan kan." Junsu tertawa nista.

"Ne ne. tapi kau rahasiakan dari Jaejoong dulu. Kasihan kalau Yunho hyung ketahuan. Dia kan sangat merahasiakannya."

"Tergantung. Bagaimana kalau aku sampai keceplosan sepertimu?"

"Tentu kita harus menanggung bersama kalau Yunho hyung marah."

"Tidak mau. Kau saja sendiri yang bertanggung jawab. Kau kan calon suami tentu saja harus bertanggung jawab kepada istri."

"Jadi sekarang kau sudah mengakuiku sebagai calon suamimu ne? ah gomawo chagi."

CHU

PLETAK

"Berani-beraninya kau menciumkuuu."

Yoochun ngacir setelah mencuri ciuman dipipi Junsu dan dihadiahi lemparan sandal Junsu.

TBC Dulu…

Bagaimana kelanjutan cerita tentang Yunjae?

Sementara Yoosu dulu lah