Matahari telah bersinar terang dipuncaknya. Semua orang melakukan aktifitasnya sedari pagi tanpa lelah, setiap jalan ramai karena para penduduk magnolia terutama sebuah gedung dipinggir kota, sebuah guild yang sangat terkenal akan kehebatannya dan kebisingannya...

"FAIRY TAIL"

FUTURE MISSION

"Ayo bertarung, stripper!" teriak pemuda dengan syal kotak-kotak, natsu dragneel.

"Kau mau ku kalahkan, flame head!" balas pemuda yang ditantang natsu, gray fullbuster

"kau yang akan kalah ice prince!"

"kita lihat saja, flame brain!" gray melepas bajunya.

Perkelahian pun tak terhindarkan...

"kyaa! Gray-sama sangat sexy!" mata juvia berbentuk hati melihat gray tanpa pakaian.

"sungguh jantan!" teriak elfman masuk dalam perkelahian.

"ge hii! Sepertinya menarik," gajeel ikut berpartisipasi..

Perkelahian tambah meluas terlebih saat barang-barang berterbangan mengenai anggota guild lain dan barang-barang itu mengenai erza tepatnya menjatuhkan strawberry cake favorit erza.

"straw-strawberry cake ku..."

"kalian...siapa yang menjatuhkan cake ku, sialan!" teriak erza dengan pedang ditangannya dan masuk dalam perkelahian.

Di bar guild, para gadis berkumpul menghindari perkelahian dan berbincang...

"ha...apa mereka tidak bosan berkelahi?" keluh gadis berambut blonde merebahkan kepalanya dimeja bar, lucy heartfilia.

"ara...ara...mungkin perkelahian menjadi aktifitas harian mereka, lucy" ucap gadis bartender cantik, mirajane strauss.

"aku tidak peduli asal ada cintaku..." gadis pemabuk ini memeluk gentong bir, cana alberona.

Mereka yang melihatnya hanya sweatdrop.

"tapi benar kata lu-chan, mereka tidak bosan berkelahi? Gajeel pun ikut berkelahi," keluh gadis kutu buku imut agak kesal, levy mcgarden.

Tiba-tiba diotak mira seperti ada halilintar, mengaktifkan salah satu hobbynya 'Matchmaking' mira langsung tersenyum jahil

"oh ya! Akhir-akhir ini kau sering bersama gajeel ya,levy~" masih memasang senyum jahilnya.

Melihat levy yang agak blushing, mira langsung memberi kode pada lucy dan cana.

"akhir-akhir ini juga kalian sering mengambil misi hanya berdua." Cana meletakkan birnya.

"levy-chan juga lebih sering bicara berdua dengan gajeel dari pada aku," lucy membenarkan posisinya duduk

"kira-kira kenapa ya?" melirik levy dengan senyum jahil.

Yang dilirik pun salah tingkah...

"ano...etto...a-aku hanya tertarik saja tentang dragon slayer, soalnya jarang ada buku membahas tentang dragon slayer." Memutar-mutarkan jari telunjuknya dan melihat kearah lain.

"tapi kan masih ada dragon slayer yang lain? Seperti wendy dan natsu." Tanya mira

Mendengar nama natsu, pipi lucy agak merona. Menyadari tingkah laku sesaat lucy, mira langsung tersenyum 'ini akan jadi bahan selanjutnya...'

"etto...itu...wendy kan sering bersama charle dan romeo. Kalau natsu sering bersama lucy kan! Ja-jadi hanya gajeel saja yang bisa aku tanya..." Wajah levy mulai memerah saat menyebut nama gajeel.

"ternyata levy-chan ku mulai tertarik dengan pria ya..." lucy tersenyum nakal menyenggol lengan levy.

"lu-chan!" teriak levy dengan wajah seperti tomat merah.

"ara...ara..."

"lucy..." panggil mira

"ya?" sahut lucy

"sebenarnya aku agak penasaran dengan perkataan levy..."

"yang mana?" tanya lucy

"tentang natsu yang sering bersamamu..."

Saat mendengar mira bicara tentang natsu dengan dirinya lucy merasakan firasat buruk 'sepertinya aku yang menjadi mangsa mira selanjutnya'

"sebenarnya kalian ada hubungan apa?" tanya mira penasaran.

'benar dugaanku!' teriaknya dalam hati.

"ta-tak ada hubungan apa-apa kok! Hanya nakama!haha..." jawabnya dengan blushing.

"benarkah itu lu-chan? Kaliankan selalu bersama, natsu juga sering kerumahmu kan?" pertanyaan yang mulai memojokkannya keluar dari mulut sahabatnya levy.

'kau mau balas dendam ya,levy-chan!?' jerit lucy dalam hati.

"oh ya!Aku ingat happy pernah memberitahuku..." ucap kana mengingat sesuatu

'apa lagi yang dikatakan baka neko itu!' kesalnya dalam hati

"kalau natsu pernah memegang dada lucy!" ucap cana pelan dengan senyum jahilnya.

"APAAA!" sontak teriak mira dan levy blushing berat membuat seluruh anggota guild terkaget dan melanjutkan kegiatan mereka masing-masing, terbiasa dengan keributan para gadis.

Dan lucy, tak berlu di tanya. Wajahnya langsung merah, bukan karena marah tapi karena malu dengan perkataan cana yang benar kenyataannya.

"lu-chan! Katakan padaku apa itu benar!?" teriak levy memegang kedua bahuku.

"kyaa! Aku tak sabar melihat anak-anak kecil berlarian diguild!" teriak mira masuk dalam fantasinya

"ja-jangan berpikir aneh-aneh! Itu hanya kecelakaan! Kami hanya nakama saja!" membela dirinya dengan blushing berat.

"ada apa?" tanya erza mendekati mereka setelah puas menghajar para pelaku perkelahian.

"selamat datang kembali,erza." Sapa mira

"oh,erza! Kami membicarakan natsu yang me-" lucy langsung menutup mulut cana.

"natsu yang me- apa?"tanya erza.

"ti-tidak apa-apa,erza! Hanya natsu yang me-me...menghabiskan makananku saja!ha..haha..." ucap lucy gugup

"baiklah." Wajah erza agak bingung

"Natsu! Gray! Cepat kemari!" teriak erza memanggil mereka.

Pemilik nama pun mendekati bar dengan lemas

"ada apa, erza?" tanya natsu lemas

"kepalaku masih sakit..." gray mengelus kepalanya yang penuh benjolan

"gray-sama..."ucap juvia bersembunyi di balik tiang

"hari ini kita akan pergi mengambil misi ini." Ucapnya memperlihatkan lembaran quest

Natsu dan gray langsung bersemangat melihat misi itu, dan lucy hanya mengendus pelan 'ini akan melelahkan' batinnya.

'kalahkan gorilla raksasa di sleepy forest. Hadiah 500.000 jewel'

"aku bersemangat!" teriak natsu mengeluarkan apinya

.

.

.

#TO BE CONTINUE#