Ada banyak hal yang Baekhyun tidak mengerti di dunia ini salah satunya adalah kenapa dia bisa berakhir menikah dengan Park fuckin' Chanyeol, yang kelakuan saja sebelas dua belas dengan anak tk. Sungguh Baekhyun tidak dapat mengerti dimana kewarasannya saat dia menerima lamaran si jangkung, maksudnya ilmu pelet apa yang dipakai sijangkung untuk dapat meluluhkan si setan kecil Byun Baekhyun. Persetan dengan pernyataan cinta romantis kalau menaruh kaus kaki saja masih sembarangan.

Baekhyun juga tidak mengerti dimana kewarasan nya saat malam pertama berlangsung karena-hey, dia mau-mau saja di mesumi oleh sampah masyarakat bernama Chanyeol, enak sih tapi tetap saja dia disentuh Park Chanyeol!

Kalau dipikir-pikir apa sih yang menyebabkan Bekhyun sangat membenci pria bernama Park Chanyeol, Park Chanyeol begini, Park Chanyeol begitu. Memangnya kesalahan apa yang diperbuat oleh Park Chanyeol ini, apakah dia pengidap autis? (oh tentu saja tidak pria jangkung itu sudah menyelesaikan studi S2 nya enam bulan yang lalu) atau dia memang gila?(bisa jadi) pria waras mana yang menaruh handphonenya sepatu atau yang selalu membawa-bawa proposal bisnis ke toilet lalu maninggalkannya disamping wastafel. Permasalahannya adalah sikap menyebalkan yang mirip dengan anak tk itulah yang menjadi biang masalah penghancur hidup tenang Byun Baekhyun. Seperti pagi ini misalnya, menjadi pagi yang sama seperti pagi-pagi sebelumnya.

Suara grasak-grusuk yang berasal dari lantai atas nyatanya masih Baekhyun hiraukan. Dirinya masih belum bisa melepas genggaman dari cangkir favoritnya menyesap teh hijau hangat bersama dengan kraker keju yang diberikan adik iparnya yang baru pulang dari Perancis. Oh tentu saja itu adalah adik kandung dari suaminya kini, seandainya saja waktu bisa diulang Baekhyun akan memilih untuk menikahi Park Sehun adik dari tersangka Park Chanyeol, selain tampan Sehun tentunya juga bisa diandalkan sebagai suami tidak seperti seseorang yang baru saja berlari menuruni tangga dan menghampiri Baekhyun, sepertinya sudah selesai mengacaukan salah satu ruangan dilantai dua dimana itu adalah ruangan kerjanya.

"Sumpah demi tuhan Baekhyun, aku sudah mencari keseluruh ruangan tapi aku tidak dapat menemukannya?! Aku bisa mati ditangan ayah jika proposalnya hilang, bagaimana ini?" cerocos Chanyeol ketika sudah berada di depan Baekhyun.

Baekhyun menghela napas sebentar menumpu dagu dengan tangan,"Samping wastafel, map merah. kalau kau sampai tidak melihatnya aku akan memotong habis penismu dan memberikannya pada toben."Baekhyun menjawab dengan nada menggeram diakhirnya.

Setelahnya terdengar suara bantingan pintu yang disertai teriakkan memekakan telinga.

"KETEMU?!"

Selalu kejadian seperti itu yang terjadi setiap harinya, Chanyeol selau kehilangan benda benda berharga-entah dompet, proposal bisnis, handphone bahkan kaus kaki. Tapi Baekhyun selalu bisa yang menjadi pemecah masalah bagi si jangkung, orang bilang jika orang bijaksana selalu belajar dari kesalahan tapi Chanyeol bahkan selalu mendapat kesalahan yang sama setiap harinya, Baekhyun jadi ragu bahwa Chanyeol benar-benar sudah berumur hampir kepala tiga, tapi entahlah Baekhyun higga saat ini tidak pernah mendapat jawaban mengapa dia bisa (betah) berakhir dengan Park Idiot Chanyeol atau mungkin karena ...

"Baekhyun, aku berangkat dulu, ya. Aku akan kembali saat jam makan siang nanti, jangan terlau sering melakukan pekerjaan rumah kasihan nanti kau kelelahan. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada anak kita." Diiringi kecupan romantis pengiring kepergian. Yah, mungkin memang karena anak yang sedang dikandung Baekhyunlah penyebabnya. Usianya 6 bulan menjadi pelengkap alasan Baekhyun bertahan dengan manusia sejenis Chanyeol.

"Goodbye, Dadda."


END


Ya Allah, apa lagi ini ?!/sungkem/

Halooo eperibadeh, salam kenal ya sama aku,aku adalh mantan sider yang alhamdulillah sudah tobat, harusnya aku perkenalan di ff pertama sih tapi ff pertama itu super ngebut dan gk sengaja aku debutin jadi ff pertama aku, begitu. Dan ya, aku baru disini tapi kalau menulis sudah ada dua tahunanlah tapi belom berani publish, terus aku iseng tulis ff lagi dan taraa jadilah epep absurd aku yang kemaren (ditambah lagi ini TT) oke segitu saja perkenalan dari aku

sampai jumpa

ps. baca saja dulu kalo gk suka gak usah review