Title: Cookies
Author: Arisa Arizawa
Cast: Wu Yi Fan-Huang Zi Tao (KrisTao)
Genre: Yaoi, Drama, Hurt/Comfort
Rated: T
Reply for Reviews "I Hope"
Michelle kim : rencananya sih pengen buat sequelnya. tapi gak tau kapan. thanks for reviewing^^
chanyeolily : udah, tapi mau dibuat sequel sepertinya. thanks for reviewing^^
dewicloudsddangko : makasih^^ ini gak ada next chap, tapi rencananya mau dibuat sequel. thanks for reviewing^^
91 : iya nih hehe. soalnya kalo buat yang panjang pasti kepanjangan. ne, ini ff KrisTao. thanks for reviewing^^
ajib4ff : Risa nya gak ditepuk-tepuk?(?) wkwk.. ne, gomawo. thanks for reviewing^^
Cast drabble ini bisa diimajinasikan masing-masing kok, soalnya Risa gak nyebut nama di sini^^ Happy reading
-Cookies-
"Apa-apaan orang ini? Memakan kue milikku seenaknya?" batin seorang namja bertindik yang sedang menatap kesal pada seorang namja tampan saat sedang menunggu kedatangan pesawatnya.
Si namja bertindik pun mengambil lagi kue coklat dari bungkusnya, begitupula si namja tampan di sebelahnya dan begitu seterusnya.
"Tinggal satu, eoh? Sekarang apa yang akan ia lakukan?" senyum puas terpatri di wajah si namja bertindik.
Namja tampan itu mengambil potongan kue terakhir dan membaginya menjadi dua lalu memberikan satu bagian pada si namja bertindik. Sang namja bertindik pun kesal.
"Apa-apaan namja ini?! Seenaknya membagi kueku menjadi dua!" dengan kesal, sang namja bertindik pun meninggalkan si namja tampan menuju pesawatnya.
Sepanjang perjalanannya menuju pesawat, ia terus menggerutu dan merutuki si namja tampan. Setelah ia duduk di dalam pesawatnya, ia pun mencari telepon genggam miliknya di dalam tasnya. Namun, betapa kagetnya ia melihat kue miliknya masih terbungkus rapi. Tidak terbuka dan tidak tersentuh.
Betapa menyesalnya ia ketika menyadari bahwa kue ia makan 'bersama' dengan namja tampan itu bukanlah miliknya, melainkan milik si namja tampan. Dan yang lebih ia sesalkan adalah ketika ia mengingat rutukan serta gerutuannya yang ia tujukan pada si namja tampan, padahal si namja tampan itu sama sekali tidak marah ketika si namja bertindik memakan kue miliknya. Si namja bertindik pun hanya bisa menyesali perbuatannya tanpa tahu bagaimana cara untuk meminta maaf pada si namja tampan tersebut.
.
.
-END-
Risa's cuap-cuap:
Annyeong chingudeul, Risa balik lagi dengan sebuah drabble lagi. Ini lah drabble kedua yang Risa buat pas lagi jalan pulang dari puncak itu lho. Cerita ini terinspirasi dari sebuah cerita(?) yang ditayangin pake powerpoint oleh guru BK Risa. Ceritanya keren banget. Ngajarin kita untuk gak berprasangka buruk dan gak buru-buru ngejudge orang lain. Karena penyesalan selalu datang terlambat, right?
Oke, chingudeul udah pada nangkep maksud ceritanya kan? Semoga chingudeul gak kayak Tao yang seenaknya ya^^ *diwushu Tao*
At last, RnR please, don't be a siders^^
