.
Meosissneun Sunbae (Rowoon x Chani)
BlueBerry's 4th Story
Don't Like, Don't Read
.
Chani hanya murid biasa dari tingkat satu yang sering memperhatikan Kim Seok Woo atau Rowoon, Namja yang menjadi anggota cadangan Tim Basket Sekolah. Chani bukan tipe penggemar yang fanatik juga berisik yang suka menempati tempat paling depan demi menarik perhatian Anggota Tim Basket yang mereka sukai, lebih seringnya dia berdiri dengan tenang diantara penggemar lain dan tersenyum saat Rowoon melakukan pergerakan yang bagus dalam permainan tim atau bahkan saat Rowoon sekedar menarik sudut bibir dan bertepuk tangan dari bangku pinggir lapangan (Chani pikir, jari tangan dan jari kakinya sudah cukup untuk menghitung berapa kali Rowoon bermain dalam pertandingan melawan tim basket dari sekolah lain).
Para penggemar Tim Basket sering mengajak Rowoon mengobrol, tapi sebenarnya yang penggemar itu bicarakan dengan Rowoon adalah Anggota Tim Basket yang lain (kebanyakan tentu adalah penggemar dari pemain utama seperti Inseong). Rowoon selalu menanggapi mereka dengan baik, kecuali bila dia memang sangat sibuk. Chani sendiri belum pernah mengobrol secara langsung dengan Rowoon, tapi dia ingin mencobanya, setidaknya untuk memberitahu bahwa ada seseorang di sekolahnya ini yang menjadi penggemarnya walau dia hanya anggota cadangan. Chani sudah berlatih semalaman untuk mengobrol dengan Rowoon, bahkan ia membuat salinan percakapan yang dia bayangkan dan membacanya selama perjalanan menuju sekolah.
.
Rowoon sedang berjalan sendiri di lorong, Chani bersiap di balik salah satu tiang dan menyimpan catatan yang dia bawa dalam kantung celana. Dia menarik nafas perlahan . . .
"Baiklah" Chani keluar dari tempat persembunyian dan hendak menyapa Rowoon, setelah memastikan catatan sudah tersimpan dalam sakunya. Sangat memalukan, kalau Rowoon sampai melihat catatan konyol yang dia buat
"Hei, Rowoon!" Beberapa senior setingkat Rowoon yang Chani kenal sebagai sesama anggota cadangan Tim Basket menyapa Rowoon lebih dahulu darinya, Chani segera membalik badannya dan bersikap sebiasa mungkin
"Eoh, ada apa?" Chani bisa mendengar suara Rowoon yang menjawab sapaan teman satu tingkatnya, tanpa sadar sudut bibir Chani melengkung. Dia terlihat seperti Gadis yang sedang jatuh cinta saja, eum . . . bagian Gadis itu keliru, tapi bagian jatuh cintanya tidak salah rasanya
"Tim Cadangan akan bertanding melawan Kelas 12-B, sepulang sekolah. Kau mau bergabung?" Tanya salah satu Namja yang Chani pikir lebih cocok menjadi 'maskot' daripada anggota Tim Cadangan, semangatnya terasa sayang jika hanya disimpan di sisi lapangan
"Bukankah disana ada dua Anggota Tim Inti?" Jawab Rowoon, terdengar tidak yakin
"Lalu, kenapa? Apa kau takut dikalahkan oleh dua Anggota Tim Inti?" Namja lainnya menyahut dengan suara yang dalam
"Bukan begitu, Zuho-ya. Hanya saja . . . "
"Hei! Adik Kelas! Hati-hati!" Suara Dawon memotong ucapan Rowoon, dan kemudian Chani merasa pening di kepalanya karena berbenturan dengan tiang. Rintihan sakit keluar pelan dari sela bibirnya
"Apa kau baik-baik saja?" Chani melihat Namja yang baru menanyakan keadaannya, Rowoon. Matanya membesar karena terkejut, dia memundurkan tubuhnya
"Maaf, apakah aku mengejutkanmu? Aku tidak sengaja, maafkan aku" Rowoon mengusap tengkuknya karena merasa canggung, Chani mengangguk perlahan. Si Kang merutuk dalam hati, kenapa dia harus terlihat bodoh dan memalukan di depan Rowoon
"Bukan salahmu, aku saja yang berlebihan" Jawab Chani, Rowoon mengulurkan tangannya
"Perlu kubantu?" Rowoon mengatakan itu dengan senyum manis yang membuat Chani terdiam, berusaha menenangkan diri agar wajahnya tidak berubah menjadi 'tomat'
"Adik Kelas!" Teguran Dawon membuat Chani tersadar, dia meraih tangan Rowoon yang membantunya berdiri
"Te . . . terima kasih, Senior" Ucap Chani, Rowoon mengangguk menjawabnya
"Sama-sama. Lain kali, berhati-hatilah. Dahimu baik-baik saja?" Rowoon menunjuk dahinya, Chani terdiam beberapa saat untuk memahaminya
"Oh, sedikit nyeri. Tapi, kurasa, baik-baik saja" Jawab Chani, Rowoon mengangguk paham
"Walaupun, kau yakin, bahwa dahimu baik-baik saja. Pergilah ke Ruang Kesehatan untuk mengobatinya" Nasehat Rowoon, Chani mengangguk mengiyakan
"Dawon, ayo kita pergi ke Kantin" Kata Zuho, Dawon mengangguk menyetujui dengan cepat
"Rowoon, kau tidak ikut dengan kami?" Zuho melirik pada Dawon yang mengganggu momen Rowoon dengan Chani, tidak disadari oleh Dawon yang terbiasa menerima tatapan semacam itu
"Iya, aku ikut" Dawon dan Zuho berjalan lebih dulu, Chani memegang tangan Rowoon saat Namja itu hendak pergi
"Hwaiting! Aku yakin, sunbae bisa mengalahkan Kelas 12-B" Ucap Chani dengan nada pelan, Rowoon yang awalnya mengernyit bingung perlahan tersenyum
"Kau penggemarku?" Tanya Rowoon yang Chani jawab dengan anggukan, senyum Rowoon menjadi lebih lebar
"Gomawo, karena telah menjadi penggemarku. Aku pasti akan melakukan yang terbaik untuk penggemarku" Kata Rowoon, sebelum berlalu menyusul kedua temannya, meninggalkan Chani yang wajahnya memerah.
Akhirnya, Chani berhasil mengobrol dengan Rowoon. Mungkin tidak sebaik yang ia rencanakan selama hampir semalam tadi, yang penting Chani bisa mengobrol dengan Rowoon, si anggota tim cadangan yang dia sukai.
.~~~KKEUT~~~.
Ini fanfic request dari ShintaWu, fanfic lama yang cuma ganti pemain sama diubah dikit, maklum kalo penulisannya beda. Seharusnya, aku posting fanfic ultah buat Jeihob, tapi malah posting ini duluan karena yang itu belum selesai #curcol. Aku tahu masih banyak salah dan kekurangan, jadi silahkan review ^v^
