Vampire in Kim Family

Cast : Kim Ki Bum aka kim ki bum

Joong woon aka kim ye sung

Young woon aka kim kang in

Cho kyuhyun akan kim kyuhyun

All member of SUJU

Genre : Gaje,, family , Love/Romance(?) dikit horror

Summary: Kita tercipta untuk bersama, meski kita jauh berbeda. Kau seorang manusia dan aku vampire. Tapi takkan ada yang bisa memisahkan kita. Termasuk dunia, aku akan hancurkan semua jika dia ingin melukaimu untukku. Inilah sebuah kejujuran yang kupersembahkan untuk kerajaan vampire itu!

Disclaimer : Kibum milik author sepenuhnya! #di bakar idup-idup sama snowest

Hahaha.. neh author pengen gila ndiri karena permintaan ayank Kibum… dia kan maunya peran yang agak menarik. Neh.. gue kasih, apa sih yang nggak buat lu…

Okeh.. cerita ini hanya fiktif belaka nama nya FanFiction. Bila ada kesamaan nama/tokoh, cerita dan lain-lain itu memang ada factor kesengajaan maklum aja lah si author Gaje…

Semua tokoh dalam cerita ini, milik Tuhan, ORang Tua mereka dan diri mereka sendiri. Kecuali untuk Kim Ki Bum dan Kim Ryeowook itu punya author!*dibakar ma orangnya langsung*

Saat itu hujan membasahi dedaunan hijau di Sekolah Dasar Geum Seung. Sebenarnya tidak hanya disekolah itu, di semua tempat di kota ini. Turun dengan begitu derasnya seakan Tuhan sedang mengamuk marah melihat manusia yang tak mengerti kata dosa. Anak-anak sekolah dasar itu tak mengerti apapun. Mereka hanya menangis memanggil eomma atau appa mereka.

Kecuali.. dia..

Cho kyuhyun.. anak itu lebih memilih diam menatapi bangku temannya yang kosong. Teman yang tidak terlalu dikenalnya tetapi sangat menarik perhatiannya. Teman yang selalu diam dan tenang. Teman yang tidak terlalu peduli dengan yang ada disekitarnya. Hingga dia merasakan sebuah rasa nyaman saat melihat teman kecil yang baginya sangat mempesona.

Sudah sebulan penuh kim kibum meninggalkan sekolahnya. Tidak ada yang tahu kemana anak pendiam itu pergi. Anak yang dipenuhi aura misterius yang sangat disukai kyuhyun. Mereka tidak pernah dekat sebelumnya, mereka bahkan tidak pernah saling berbicara. Tapi satu hal yang membuat mereka saling memperhatikan, mata mereka selalu ingin saling memandang. Seperti ada ikatan. Bukan! Sebuah insting saling menginginkan yang benar.

Kyuhyun mencoba mengingat kembali saat kibum pernah menatapnya dulu. Bukan, dialah yang menatap kibum dan kibum membalas tatapan dinginnya itu dengan tatapan yang jauh lebih dingin. Mereka seolah sedang mengobrol singkat, mengingat tidak ada seorang pun yang pernah mendengar suara kibum di sekolah itu.

"kau tak cukup berarti untukku" batin kyuhyun menatap mata namja tampan itu

"dan kau tidak cukup berguna bagiku" kyuhyun seolah mendengar sebuah suara membalas suara hatinya. Apa itu suara kibum? Kibum tersenyum sesaat kemudian melanjutkan membaca buku yang ia pegang. Buku yang tak cocok di baca anak kelas 1 SD

Sejak saat itulah, kyuhyun tidak pernah melihat namja yang membuatnya penasaran itu. Kemana dia pergi? Apa dia pindah sekolah? benar juga, bagi anak orang kaya seperti dia, apa yang tidak bisa dia lakukan?

Hingga suatu hari, kyuhyun harus dilarikan ke rumah sakit karena luka yang ia alami. Anak yang mempunyai hobi berkelahi ini memang suka bolak-balik rumah sakit. Mengingat appanya juga seperti itu, seorang kaki tangan mafia. Karena sifat mereka yang bisa dibilang sama, ini menjadikan rumah mereka selalu di meriahkan dengan bentakan keras dan perkelahian ayah dan anak.

Eomma kyuhyun sudah meninggal saat melahirkan kyuhyun. Itu kenyataan berat buat appanya, hingga namja bernama cho kangin itu mempunyai hobi mabuk-mabukan. Kyuhyun sih, nyantai aja,,, anak ini tidak terlalu peduli asal dia bisa makan, hidup dan melakukan apapun yang ia sukai.

"dasar anak babo… bisa-bisanya kau kalah sama anak SD jelek seperti mereka" omel kangin saat melihat anaknya di gips hampir di seluruh tubuhnya.

"jangan salahkan aku appa, mereka memanggil hyung mereka yang anak SMA" kyuhyun membela diri sebelum dia dikatakan lemah oleh appanya itu. Dia sangat tidak terima kalau dia kalah dalam berkelahi atau bermain game.

"jadi kau di keroyok? Aish.. sungguh menggelikan anak kelas 6 yang kau lawan. Lain kali kau telpon saja appa biar appa datang menghajar para hyung mereka" apakah ini tipe ayah yang baik, aku tidak tahu. Yang jelas meskipun dia kasar dan suka berkelahi, kangin sangat menyayangi anaknya meski tak terlalu kelihatan.

"tenang saja, aku akan hajar mereka sendiri! Aku takkan begini lagi untuk yang kedua kalinya" kyuhyun tampak percaya diri dengan wajahnya yang hampir tak berbentuk lagi

"tapi hyunnie… kau harus cepat sembuh! Biaya menginap rumah sakit itu mahal!" bisik kangin pada anaknya yang hanya bisa menghela nafas.

Seakan semua perkataan appa tercinta menjadi kenyataan. Esok harinya kyuhyun bahkan sudah bisa berjalan santai. dia juga sempat bermain kucing-kucingan dengan para suster yang memberikan dia obat dan suntikan. Di tengah permainan itu, kyu melihat sesosok tubuh yang ia kenal di salah satu kamar VVIP rumah sakit itu.

Tubuh itu terbaring tak berdaya dengan tangan di infuse, alat bantu pernapasan dan pendeteksi denyut jantung. Karena penasaran kyu menghampiri tubuh itu, benarkah itu sosok yang ia tahu? Atau ia sedang salah orang, dia biasanya kan begitu. Dan saat ia memastikannya. Dia benar, tubuh itu benar tubuh kim kibum. Teman sekelasnya dulu waktu kelas 1 SD.

"kibum.." bisiknya

Tiba-tiba seorang suster menyergapnya dari belakang. "hayo.. anak nakal kau mau kemana! Ayo makan obatmu"

"tidak mau!" kyuhyun ingin mempraktikkan beladirinya yang di ajarkan appanya tapi tercegah dengan suara yang menggema di pikirannya.

"kyu.. kau sungguh tak berguna, bahkan kau takut makan obat?"

"mwo…" kyuhyun menatap kibum yang terbaring. Ini suara kibum ! itulah yang ia duga.

"memalukan"

"cih.." dercak kyuhyun kemudian menghentikan langkahnya. "boleh aku bertanya sesuatu. Setelah menjawabnya aku akan makan obatku"

"ne.. apa itu?" Tanya suster itu agak penasaran

"anak itu dia sedang tidur?"

"oh… maksudmu kibumssi. Tidur? Bisa dibilang begitu.. dia koma dan hingga kini tak sadarkan diri. Sayang sekali ya, anak tampan seperti dia harus jadi penghuni kamar ini selama 4 tahun" jelas suster tersebut panjang lebar

jadi selama ini dia tidak sekolah bukan karena menghidariku atau pun karena dia memang pindah sekolah. dia selama ini, terus terbaring di kamar ini. Kim ki bum, kau sungguh penuh misteri.

Sejak saat itulah, kyuhyun selalu menghabiskan waktunya di rumah sakit menemani namja yang tak ia kenal dekat itu. Mengobrol tanpa harus mengeluarkan suara. Ia penasaran bagaimana mungkin ia bisa punya kedekatan batin yang begitu dekat dengan kibum yang pendiam. Yang 180 drajat jauh berbeda sifatnya dengannya.

Untuk kesekian kalinya, saat baru saja menduduki bangku sekolah menengah pertama. Kyuhyun berkelahi lagi. Ia masuk kembali ke rumah sakit bukan sebagai penjenguk setia kibum melainkan pelanggan setia rumah sakit ini.

"aish.. anak ini! Sampai kapan kau akan terus terluka seperti ini" kangin memukul lembut kepala anaknya ini. "kamsahamida dok, mian merepotkan anda terus"

"kyu.. jangan berkelahi lagi ya!" dokter itu tersenyum ramah

"aku tidak apa-apa! Kau saja yang melebih-lebihkan. Guru itu terlihat sangat takut dengan darah"

"jaga bicaramu dasar tidak sopan!" kangin memaksa kyu untuk membungkuk formal "permisi dok"

Mereka lalu keluar dari ruangan yang sangat familiar bagi kyu itu. Berjalan dengan gaya angkuh mereka. Dan kyu tahu apa yang akan dia terima setelah ini. Celotehan tak berguna dari sang appa.

"kau ini.. benar-benar! Tidak pernahkah kau punya teman yang baik?" tanyanya yang jelas dia tahu apa jawabannya. Seumur hidupnya kyu tidak pernah menganggap dia punya teman, kalaupun ada hanya satu yaitu yang terbaring di rumah sakit ini.

"appa, kau pulanglah duluan! Aku ingin menjenguk temanku" kangin terkejut setengah mampus mendengar penuturan anaknya itu. Tumben dia melakukan hal baik.

Karena penasaran, kangin mengikuti kyuhyun. Tidak masalah bagi kyuhyun, toh saat melihat kibum yang hanya diam tak berjiwa dia bakal bosan dan pergi sendiri.

Tanpa diduga sebelumnya, setibanya di depan kamar VVIP tempat kibum dirawat selama ini, berdiri seorang namja yang tak ia kenal. Namja yang terlihat elegant dan stylist. Berdiri mematung seakan menunggu kedatangannya. Dia sepertinya namja kaya, terlihat dari pakaian yang ia kenakan, bermerk dan indah.

Apa dia keluarga kibum ya? Kakaknya mungkin? Namja itu terlihat muda! Dan sungguh dia keren dengan anting yang ia kenakan di telinga kanannya.

"kau kyuhyun?" tanyanya. Kyu tak merespon dia hanya masuk kekamar rawat kibum kemudian duduk di kursi yang menghadap ke tempat tidur kibum.

Hee… kau lebih baik hari ini? Kyuhyun mulai berbicara dalam diam

Nee.. mungkin! Kyungi,, kau berkelahi lagi? Whahahaa.. wajahmu aneh!

Bukankah wajahmu yang jauh lebih aneh bummie? Kau tertawa tapi wajahmu masih tetap diam, kau berbicara tapi kau tak bergeming. Jangan mengatakan dirimu waras di kalangan orang waras…

Kau banyak bicara, sangat mengganggu

Dari pada dirimu yang sedikit bicara dan terus menggangguku

Mianhe kyungi.. apa luka itu sakit

Anniyo.. hanya luka kecil! Tak usah terlalu khawatir dan membuat perutku sakit.

Terserahmu sajalah!

Namja yang mungkin hyung kibum itu menghampiri kyuhyun, dia membungkuk ke arah kyuhyun. Berterima kasih pada namja muda itu atas hari-hari yang ia berikan untuk kibum.

Eh.. bummie siapa namja ini? Hyung mu?

Tanya saja padanya!

"kau siapa?" Tanya kyu dingin yang langsung di sambut kangin dengan pukulan telak di punggungnya.

"mian he.. kelakuan tidak sopan anakku!" kangin tersenyum ramah.

"tidak apa-apa. Kamshamida kyuhyunssi.. kau selalu memberikan waktumu untuk anakku. Tanpamu mungkin kondisinya tak akan sebaik sekarang" sekali lagi namja itu membungkuk, kangin jadi tidak enak dan ikut membungkuk juga "perkenalkan namaku kim yesung. Ayah ki bum"

"begitu ya…" kyu merespon sedikit lalu kembali pada kibum sementara appanya asyik mengobrol dengan appa kibum.

Appamu sangat muda,,,

Itu hanya perasaanmu saja, dia mungkin lebih tua dari appamu. Tampangnya saja yang dari dulu seperti itu terus.

Benarkah?

Kyungi… boleh aku meminta sesuatu?

Apa? Aku akan pertimbangkan!

Kau sudah lebih kuat sekarang, bisakah kau jaga appaku?

Kenapa harus aku, kau kan anaknya. Kau saja yang jaga. Ogah ah.. menjaga satu appa aja repot!

Cepat sekali kau mempertimbangkannya! Hei.. mungkin selamanya sampai aku tua, aku akan terus tertidur disini. Atau aku akan segera mati.

"Yak… kau babo! Cepat sekali kau bilang mati atau kau akan selamanya tidur sampai tua. Seharusnya kau bisa bangun babo. Kau selalu menyerah tanpa mencoba terlebih dahulu. Aish.. kau membuatku menyesal mendengar celotehanmu itu" kyuhyun bangkit dari kursinya dan berteriak keras memarahi kibum

Kyungi… tolonglah!

"sudah kubilang jangan berceloteh gak jelas di telingaku! Kau bangun, aku ingin mendengarnya langsung dari bibirmu. KIM KI BUM kau dengar!"

Kangin yang melihat anaknya mulai gila langsung menutup pembicaraan dan menahan anaknya itu sebelum membuat kekacauan. Sementara yesung memperhatikan dengan seksama gerak gerik kibum dan kyuhyun. Dia sedikit bingung tapi seakan tahu sesuatu.

Tiba-tiba suasana berubah menjadi tenang saat tiba-tiba tangan kibum bergerak-gerak. Yesung terlihat senang bukan main, dia terlihat meneteskan air mata dan memegang tangan anaknya yang bergerak. Respon tubuh kibum itu tak pernah terlihat sejak 6 tahun yang lalu. Kangin yang mengerti gelagat itu langsung memanggil dokter.

Kyuhyun menjadi kaget saat yang datang malah satu kompi dokter. Akh.. biasalah perawatan terbaik untuk orang yang membayar mahal untuk semua itu. Dengan sopan-santun yang dirasa kangin keterlaluan mereka di usir dari kamar kibum.

Di depan kamar kibum, yesung mencoba duduk di samping kyuhyun. "kau mendengar suara kibum?"

Kyuhyun menatap aneh orang ini. "kau tak bisa mendengar dia berbicara ahjussi? Dia itu punya kemampuan berbicara di dalam pikiran orang. Dan suaranya itu membuat telingaku mendengung" kyu mulai mengeluarkan unek-unek amarahnya.

Yesung memeluk kyu, kangin terkejut bukan kepalang. "kau pasti sangat dekat dengannya. Itu namanya telepati, kyuhyunssi. Terima kasih karena kau ada untuk anakku". Tapi dia menyadari dengan segera, itu hal yang biasa dilakukan oleh seorang appa pada orang yang menyelamatkan anaknya.

Begitulah hari demi hari kondisi kibum semakin membaik. Kyuhyun semakin semangat memanas-manasi temannya yang baginya tak dekat itu agar dia berusaha lebih keras. Membangkitkan semangat hidup orang yang sudah setengah mati memang sulit. Tapi bagaikan sedang menyelesaikan sebuah misi dalam game, kyuhyun berusaha semaksimal mungkin. Bukan saja demi keselamatan kibum tapi rasa ibanya pada yesung yang ia lihat bagaikan kangin yang meminta orang lain demi kesembuhan dirinya.

Dibalik kedua teman yang tak dekat menjadi sahabat ini, terjadi sebuah evolusi hebat lainnya. Memang kyuhyun dan batin kibum belum menyadarinya. Diantara kedua orang tua mereka timbul sesuatu yang tak akan mungkin mereka percayai. Tapi sepertinya sudah mereka duga.

Hahahaha… benarkah kau melihat mereka pegangan tangan kyungi…?

"benar! Untuk apa aku bohong bummie… aku melihatnya saat appamu datang kerumahku. Jadi waktu itu aku pulang sekolah dan melihat mereka… pegangan tangan" kyuhyun mulai berbicara pada kibum sambil memakan apel yang tersedia banyak di meja. Yesung tak pernah membiarkan kyu kelaparan sedikitpun selama menemani kibum.

Wew… seharusnya kau memotretnya! Bagaimana sekolahmu hari ini? Menyenangkan?

"tidak sama sekali! Aku tidak suka dengan cewek-cewek berisik yang membuat fansclub untukku. Mereka kira aku artis. Apalagi para adik kelas. Sekolah juga membosankan karena tidak ada lagi yang mau berkelahi denganku"

Mana ada orang yang berani berkelahi dengan anak yang selalu pindah sekolah karena membuat anak orang lain koma dirumah sakit

"kau terlalu berlebihan! Itukan karena yesung ahjussi yang terus tidak membiarkanku di D.O."

Kyu babo… kau menyalahkan appaku karena salahmu? Aku juga ingin sekolah kyungi..

"bummie.. kau akan sekolah! dan aku akan satu sekolah denganmu! Jadi aku akan menunggumu saat itu tiba! Cepatlah sadar makanya, babo!"

Semester akhir Kelas IX, Kyuhyun memasuki kamar kibum dengan perasaan tidak sabar. Jantungnya berdebar keras setelah di telpon oleh appanya dengan semangat 45. "kyu… kibumssi sudah sadar. Dia bangun!"

Benarkah bummie sudah sadar. Dia sungguh bangun dari tidur panjangnya? Sungguhkah dia akan bisa melaksanakan janjinya padaku. Benarkah kami bisa satu sekolah nantinya. Kenapa aku merasa semangat seperti ini. Bummie sialan! Kau sungguh membuatku repot.

Kyuhyun membuka paksa pintu ruangan yang sudah sangat dia ingat. Mungkin jika dia buta, tempat inilah yang akan ia datangi, karena hanya jalan ke ruang kibum dirawatlah dia tak pernah absen satu haripun selama sudah 4 tahun lebih. Akhirnya harapan yang sangat ingin ia lihat telah terjadi.

"yesung ahjussi" teriaknya saat melihat yesung keluar dengan ketua dokter yang menangani kibum.

Yesung tersenyum dengan ramahnya. "masuklah dia sudah menunggumu dari tadi" ujarnya

Kangin berada di sana membantu kibum untuk duduk. Wajah pucat kibum selama ini terlihat jadi lebih cerah. Alat pendeteksi jantung dan alat bantu nafasnya sudah di lepas. Hanya infusnya saja yang masih menetap betah di tangannya.

"kyungi…" ucap kibum pelan tapi reaksinya membuat hampir semua orang yang mendengarnya menangis. Akhirnya suara yang begitu mereka ingin mendengarnya telah terdengar.

"bummie… kau sudah sadar" kyuhyun segera memeluk kibum, ia berusaha menahan tangisnya yang disambut hangat oleh kibum

"sabarlah kyu.. kibum perlu waktu untuk bisa menggerakkan otot-ototnya yang tak pernah bergerak. Jadi dia belum bisa berbicara dengan lancar, dia juga belum bisa makan secara normal dan dia tak bisa langsung berjalan. Jadi bersabarlah sebentar lagi. Begitulah kata dokter" yesung menepuk bahu kyuhyun lembut

"tidak apa-apa! Kau pasti bisa bummie."

"appa, kyu..ngi.. kang..in.. ah..juss…si. go.." kibum berbicara seakan dia adalah seorang bayi yang baru belajar berbicara

Yesung langsung memeluk kangin. Menangis terharu untuk anaknya. Begitu senangnya dia hingga dia lupa siapa dirinya. Dia seperti baru saja mendapati dunia digenggamannya. Sempurnalah kebahagiannya sudah, anaknya yang tampan itu telah terbangun dan membuatnya bahagia.

Sedikit usaha lagi, sedikit waktu lagi… yesung, kyuhyun dan kangin memberikan perhatian mereka sepenuhnya dengan harapan kesembuhan kibum. Mereka dengan sabar mengajari dia berbicara, berjalan, bahkan untuk makan. Menggendongnya ke toilet, membawanya berjalan-jalan dengan kursi roda dan merasakan hangatnya mentari. Membuat namja yang tertidur itu merasakan cinta kasih sebuah keluarga bahagia yang sempat hilang sebelum ia koma.

"kyungi… kau kenapa?" Tanya kibum sambil mempreteli laptopnya. Kondisinya sungguh jauh lebih baik 5 bulan terakhir ini. Hanya tinggal memulihkan dan check beberapa kali lagi maka dia sudah diizinkan pulang.

"dasar orang tua itu, bisa-bisanya dia bilang, dia akan menikah! Padahal anaknya akan mengikuti ujian"

"mungkin kangin ahjussi sudah tidak tahan menjadi duda selamanya" goda kibum membuat kyu lebih memanyunkan bibirnya.

"akh.. sesukanya lah! Lagi pula aku tak terlalu peduli siapa calon ibu baruku. Ngomong-ngomong soal ini bagaimana cara mengerjakannya?" kyuhyun menyodorkan buku cetak fisikanya pada kibum

"kau payah! Bukankah aku yang selama ini tertidur malah kau yang sepertinya tak belajar apapun. Makanya jangan berkelahi saja! Saat besok ujian, barulah dirimu bersibuk" nasihat kibum mengerjakan soal kyu. Maklum saja, IQ supernya itu membuat dia cepat belajar. Dia menghemat 8 tahun pelajarannya menjadi hanya 3 bulan. Dan bahkan dia jauh lebih baik mengerjakan semua soal dari anak pada umumnya.

"sudahlah jangan cerewet… sekarang aku yang takut tak bisa masuk kesekolah yang sama denganmu. Kau sih, milihnya sekolah elite buat aku kerepotan aja"

"kyu.. kau itu sekarang anak bos mafia besar dan aku anak presdir Kimentertaiment. Gengsi dong masuk sekolah biasa-biasa aja"

"merepotkan!"

"benar sekali"

Mereka menghela nafas bersama dan kedua appa yang baru saja mereka bicarakan itu muncul tiba-tiba. Kalau yesung sih, udah biasa begitu Cuma kalau kangin sepertinya baru saja tertular. Kibum dan kyuhyun menatap orang tua mereka itu dengan bingung. Mereka saling berpandangan dan kedua orang tua itu tersenyum bersama.

"kyu, bum,, ada yang mau kami bicarakan" kata mereka serempak

"MWOOOO….. MENIKAH? KALIAN GILA?" respon yang kompak, yang membuat kedua orang tua itu merinding melihat kemarahan anak mereka "KELUAR DARI SINI! JANGAN MASUK SEBELUM KAMI MENGIZINKAN! DASAR ORANG TUA GILA" inilah aksi anak durhaka yang kompakan untuk mengusir orang tua mereka masing-masing

Yesung dan kangin langsung ditendang keluar oleh kyuhyun yang marah. Jika kibum bisa berjalan dengan normal mungkin ia juga akan ikut menendang kedua orang itu.

Setelah mereka menyingkirkan orang tua yang mereka anggap gila mereka saling bertatapan kemudian tertawa lepas. "yang benar saja mereka akan menikah? Gila juga ada batasnya kan?" celutuk kyu duduk ditempat yang biasa ia duduki jika diruangan ini

"tak kusangka mereka mampu mengatakan keabnormalan mereka di depan kita" timpal kibum menutup laptopnya dan meletakkannya di atas meja. Kyuhyun menyambut laptop itu dan membantunya

"laki-laki menikah dengan laki-laki? Lalu mereka berdua akan kita panggil appa. Ha… dan kita menjadi saudara. Tinggal serumah dengan keluarga bahagia tanpa yeoja" celoteh kyu sembarangan

Kibum terdiam sejenak kemudian mereka bertatapan lagi. Mereka berpikir kembali. Kenapa mereka harus tidak menyetujui pernikahan abnormal itu? Apa hanya karena takut memanggil dua appa secara bersamaan. Tapi lihat baiknya,, mereka bakal dapat keluarga baru, mereka akan menjadi saudara, mereka akan bersama selamanya dengan bahagia dalam pelukan kedua appa yang sangat mereka sayangi. Apa ruginya? Dimana letak salahnya?

"bummie, apa kau berpikiran sama denganku?" kyu melirik kibum

Kibum mengangguk, mereka hampir lupa bahwa tanpa berbicara pun mereka bisa saling berkomunikasi… KENAPA TIDAK?

Begitulah… kyuhyun dan kibum mengizinkan kedua orang tua mereka yang abnormal, aneh, gila, saraf, babo, tak waras *keterlaluan neh udah thor* untuk menikah. Kedua orang itu menikah secara resmi dan dilindungi oleh hukum internasional tentunya. Mereka menikah di belanda dan hidup bahagia selamanya. Mungkin itu yang mereka pikirkan.

Yesung memasuki kamar kyuhyun, merapikan rambut anaknya itu agar lebih tampak serasi dengan seragam EVERLASTING High School (author malas nyari nama). Tapi setelah dirapikan, yesung malah mengacak-acak kembali rambut kyu dan malah memberikan polesan sedikit pada wajah kyu. Akh.. cakepnya ci kyu.. kesan devilnya terlihat dengan sentuhan stylist orang professional yang terbiasa memilih artis komersil.

"ck..ck.. thanks appa! Ini yang kusuka" kyuhyun mengancungkan kedua jempolnya kearah yesung. Yesung tersenyum devil, aura hitam keluar lagi dari dirinya. Kyu suka dengan aura yang membuatnya merasa dirinya lebih hidup.

Sementara dari kamar sebelah alias kamar kibum tak ada tanda-tanda kehidupan terdengar. Padahal kangin sudah cukup lama memasukinya. Karena penasaran kyu menyuruh yesung agar turun duluan dan dia akan melihat apa yang sedang dikerjakan kangin pada saudaranya itu.

Dan saat itu terjadi, kyu berteriak spontan "apa yang kau lakukan appa?" kyu terlihat syok dengan selera yakuza appanya yang membuat tampang kibum yang tanpa dosa itu seperti penjudi besar. Dia segera menendang kangin keluar dan menyuruh kibum untuk membereskan sendiri pakaian dan rambutnya.

"bummie… kita tidak satu kelas lho! Kenapa sih kau bisa masuk kelas khusus anak pintar?" kyu menghempaskan tubuhnya keranjang empuk kibum.

"takdir" kibum tetap dengan gaya staycoolnya. Ia menghapus make up yang diberikan kangin pada wajahnya yang imut-imut, cool, caem, manis, cakep itu (mulai neh si author)

Kyuhyun melirik sekelilingnya. Di dekat tempat tidur kibum terdapat foto keluarga bahagia, dia, kibum, yesung dan kangin saat menikah di belanda. Foto mereka berdua yang terlihat kesal dengan kedua orang tua yang lebay. Dan sebuah foto wanita asing. "ini siapa bum?" Tanya kyu yang melihat foto yeoja yang sangat cantik berambut pirang, bermata biru dan bibir pink merona.

"oh.. dia eommaku" jawab kibum datar

"eh,, eommamu? Dia masih hidup?"

"ya,, dan sangat sehat mungkin"

"mian, jangan-jangan appaku yang menyebabkan…"

Kibum membalikkan badannya menatap kyu yang terlihat sedih. "eommaku meninggalkan appa dan aku jauh sebelum appa ku mengenal appamu kyungi.."

"benarkah?"

"ya… lagi pula aku sudah punya keluarga baru yang sangat kucintai" kibum menepuk kepala kyu. "kyu… panggil aku hyung donk! Aku kan lebih tua sedikit darimu…"

"ogah ah.. sudahlah bummie.. ayo kita turun para appa sudah menunggu"

Rumah ini memang luar biasa mewah. Rumah indah tempat tinggal kibum dan sang ayah. Rumah khasnya orang kaya dengan desain interior mewah. Dari rumah saja cukup membuktikan betapa kaya dan berkuasanya yesung. Belum lagi kekayaan dari kangin dan kuasa penuhnya dalam dunia mafia.

Tidak akan ada orang yang berani dengan keluarga yang punya dua tameng luarbiasa ini. Keluarga abnormal yang di dalamnya bagaikan singgasana kebahagiaan sejati. Keluarga sempurna yang saling menyayangi.

Rumah besar kediaman keluarga kim ini di huni hanya oleh empat orang tapi jangan salah soal pelayan dan penjaga rumah. Belum lagi tamu kangin yang banyak. Rumah yang bagaikan istana yang di penuhi tingkat pengamanan tingkat tinggi. Yesung memang orang paranoid soal keamanan, anehnya dia bahkan membuat pintunya dan jendela dengan perak murni. Tidak ada yang tahu tujuannya tapi biarlah siapa yang peduli dengan perbuatan orang aneh yang menikahi namja yang berposisi sebagai pimpinan mafia.

"chagiya… aaaa…" kata yesung menyuapkan roti pada pasangannya

Kangin menyambutnya dengan senang hati "aaaa… am ! ini enak chagi.. karena chagi yang suapin"

Kibum hampir saja menyemburkan susu yang sedang diminumnya mendengar kedua pengantin baru itu sedang bermesraan. Terlihat menjijikkan tapi mereka sudah biasa menyaksikan adegan yang seharusnya tak dilihat anak dibawah umur itu. Tapi kyuhyun dengan nice shootnya tepat menyemburkan susu dimulutnya kearah kangin.

"anak kurang ajar!" teriak kangin marah. Yesung segera menahannya sebelum kyuhyun tak bisa sekolah hari ini. Dengan ciuman manis di pipi kangin semua kondisi terkendali.

"AMPUN!" kyu menutup matanya dan melirik kearah kibum yang tenang-tenang saja. "bummie.. bisakah aku minta sesuatu?"

"apa kyunnie chagiya?" kibum meniru yang dilakukan yesung memanggil kyuhyun.

"kau mau aku sembur juga!" muka kyu terlihat memerah saking malunya. "bisakah kau cukup memanggilku kyu disekolah, aku akan memanggilmu kibumssi. Aku merasa aneh kalau kita saling memanggil seperti itu disekolah"

"ne… tak masalah, ada lagi?"

"tak ada… oh, ya.. truz gak usah pengumuman kalau kita itu bersaudara ya!"

Yesung dan kangin langsung membulatkan mata mereka "Mwo? Kenapa ?"

Kibum meminum susunya, memegang tangan kyu. Setelah ini langsung lari. "karena teman-teman yang lain pasti bingung siapa appa dan siapa yang eomma kami"

"hie.. benar juga kanginnie.. kita telah membuat kesulitan untuk anak kita" yesung memandang kangin dengan mata bersinar.

"truz siapa yang eomma?" Tanya kyu memulai kejahilan evilnya.

"yesungi chagiya, kau kan eommanya?" kangin menatap yesung. "tidak salah kau? Kau yang lebih cocok jadi eomma. Penghasilanku jauh lebih tinggi darimu"

"heh.. kan aku lebih tampan darimu"

"mimpi lu! Liat baik-baik donk! Umurku lebih tua darimu!"

"kan aku yang melamarmu lebih dulu"

"tapi cincin kawinnya dariku" dan mereka bertengkar… tapi kedua anak mereka sudah lari duluan.

Kyuhyun berteriak kegirangan. Tak pernah di bayangkannya sebelumnya berjalan berbarengan dengan Kibum, berbicara bersama, dan berada di sekolah yang sama. Inilah keajaiban yang tak berani ia pikirkan sebelumnya, sungguhkan ini sebuah kenyataan. Bahkan jauh lebih dari itu, tinggal bersama dengan kibum, bersaudara dengannya, saling berbagi, saling melindungi.

Kibum tetap diam saja, perhatiannya hanya tertuju pada sebuah buku yang ia pegang. Buku filsafat yang dirasa kyuhyun membosankan dan tak dapat ia mengerti. Kyu menatap kibum, ia tahu sifat saudara itu lebih baik dari appanya sendiri. Benar,, sifat jahat dan penuh dengan maksud didalam diamnya. Tapi kyu tidak terlalu peduli, empat tahun sudah cukup menjadi sebuah kesempatan untuk mengenal semua kelemahan kibum.

Dia tidak bisa beladiri, tubuhnya lemah dan tidak suka makanan yang terlalu manis kecuali es krim. Dia benci pengekangan dan dia anak yang patuh pada appanya. Dia menyukai kyu lebih dari apapun. Dia juga jago berbohong dan berakting. Punya dua kpribadian yang sangat berbeda. Pemalu dan pendiam. Dingin, tak suka bicara dan egois serta manja.

"kyu,, kau mau masuk klub taekwondo atau judo?" Tanya kibum melirik orang berpakaian beladiri di belakang stan pendaftaran klub beladiri.

"aku ingin memasuki semua klub olah raga, tapi lebih baik tak usah terikat" jawab kyu "agar aku bisa menemani mu sampai pulang"

"kau kira aku anak kecil? Kyu.. bagaimana jika kita masuk klub yang sama?" kibum menatap kyu dengan polos. Kyu terkejut setengah mati, untuk sekali lagi dia akan berpikir itu takkan mungkin terjadi. Dia yang tak suka berpikir dan kibum yang tak bisa olahraga.

Tiba-tiba langkah mereka terhenti di sebuh stan sepi. Tertulis disana KLUB ANTI VAMPIRE. Kyu tertawa kekeh. Yang benar saja, ada juga klub babo begini di abad 21. Seorang namja bertubuh atletis berdiri di belakang meja stan itu bersama namja cantik yang terus menutupi wajahnya.

Mereka sepertinya terlibat masalah yang cukup rumit. "sungminssi… bukankah sudah perjanjian, sampai saat ini klub ini tidak memiliki 3 orang anggota, itu artinya klub ini harus di bubarkan" kata namja bertubuh atletis bernama hankyung itu. Terlihat sekali dia ketua osis sekolah ini.

"tunggulah sebentar lagi hankyungssi. Aku yakin pasti ada yang akan masuk ke klub ini" namja cantik itu berusaha meyakinkan hankyung

"kenapa kita tak masuk klub itu saja, kyu…" kibum bertanya hati-hati pada kyu. Kyu langsung menatapnya bingung. Tak disangkanya kibum yang high tech dan pecinta sains akan tertarik masuk klub aneh dan tidak masuk diakal begitu.

"mian,, kami mau daftar" kibum menarik kyuhyun seakan tak ingin menunggu kyu untuk mengutarakan pendapatnya.

"lihatkan,,, hankyung ssi. Pasti ada yang mau mendaftar. Apa ku bilang"

Hankyung menarik sungmin agar membelakangi kedua namja cakep yang baru saja datang itu. Dia terlihat terkejut melihat pasangan itu, sebenarnya bukan pasangan sih. Cuma kyu, "sebaiknya kau jangan cari masalah ma mereka, sungmin ssi. Lihat namja yang berwajah seperti iblis itu, dia itu anak ketua mafia besar. Dia juga punya predikat siswa brutal. Kurasa temannya itu juga pasti bermasalah juga"

"kau jangan bercanda deh,,, sok tau banget"

"aku serius, namanya itu cho kyuhyun, siapa yang tak kenal dia"

"aku! Akh.. siapa yang peduli, yang penting klub ku ini tidak dibubarkan" sungminssi berbalik dan menyambut hangat penyelamat klubnya itu. Hankyung ikut tersenyum. "silahkan isi formulir ini"

Kyuhyun menatap remeh namja yang terlihat sangat bodoh dimatanya. "kau kira kau terlihat memikat dengan wajah yang seperti yeoja itu, namja jelek. Aku tak mau ikut bergabung"

Hankyung merasa dirinya benar. Ia melirik sungmin yang mungkin akan mengamuk sebentar lagi. Dia harus menahan sungmin agar tak bermasalah dengan anak yang sudah memang bermasalah itu. Apapun yang terjadi! Dia tahu sekali, sekolah itu menerima kyu pasti karena kyu anak dari orang yang sangat berkuasa di Negara ini.

"apa.. kau bilang?"

"klub mu ini tidak masuk logika!" adu mulut pun terjadi

Kibum tidak memperdulikannya pada awalnya. Saat dia sudah selesai mengisi formulir itu, kyu sudah siap untuk memukul wajah sungmin. Kebiasaannya yang buruk seakan dunia ini harus diselesaikan dengan kekerasan.

"kyu… jaga sikapmu!" kata kibum datar lalu memberikan formulir yang telah ia isi pada sungmin "ini"

"eh.. iya.. gommawo"

Kibum tersenyum tipis. Wajah sungmin memerah mendadak dan jantungnya berdetak tak karuan melihat senyuman yang begitu mempesona. "isi formulirmu, aku sudah menyelesaikannya duluan" kibum berbicara dengan nada yang begitu lembut

"aish… kau ini. Sudahlah! Aku ikut…" kyu dengan terpaksa mengisi setiap data dirinya di dalam formulir. "eh.. kibumssi, apa yang harus di isi dengan nama appa dan eomma?"bisiknya

aku mengisi nama appa dengan kim yesung appa dan eomma dengan kim kangin eomma, kau isi sebaliknya saja biar adil. Appa, dengan kim kangin dan eomma dengan nama kim yesung. Kibum kembali berbicara melalui telepati. Kyu mengangguk mengerti dan mengisi sesuai yang diminta kibum.

"jadi kapan kami sudah boleh bergabung?" Tanya kibum membuat wajah sungmin tercengang.

"nee,,, minggu depan kita akan adakan rapat, aku akan beritahu jadwal dan tempatnya nanti" sungmin tersenyum "kalian kelas mana?"

"excellent international dan satu A" kyu menjawab santai lalu menarik kibum pergi sebelum namja bertingkah aegyo itu menarik perhatian kibum secara lebih. Dia tak ingin saudara nya ini juga senasib dengan kedua appanya yang saraf..

Kibum menunduk formal pada kakak kelasnya itu, tak seperti kyuhyun yang dengan terburu-buru ingin pergi menghilang dari pandangan namja cantik yang tak jelas. Bukankah begitu banyak yeoja didunia ini. Kenapa masih banyak namja yang tertarik pada namja. Huah… dia ingin berteriak pada dirinya sendiri.

"kenapa kau begitu terburu-buru? Bukankah dia begitu manis?" si snowy mulai lagi dengan ke isengannya menggoda kyuhyun.

"bagus kau tertarik padanya"

"kau cemburu? Kita ini sekarang bersaudara kyu,, jangan menyukaiku"

"siapa yang menyukaimu?" bentak kyu sewot. Dibalik tingkah kibum yang dingin dia memang menyimpan jutaan kejahilan yang lebih mengerikan dari kejahilan kyu yang setingkat devil.

"buktinya kau menempeliku terus" kibum kembali menggoda kyu lagi, kini dibarengi dengan senyuman pemungkasnya.

Wajah kyu memerah drastis, ia sungguh tak berharap dikira menyukai mantan sahabat dan sudah menjadi saudara tirinya itu. Tapi sebuah rasa ingin melindungi orang lain ada dalam hatinya. Meski selama ini dia hanya bisa berkelahi tapi ia selalu berkelahi dengan sebuah tujuan namun hanya dia yang tahu tujuan itu, juga kibum. Dia tahu tentang semua tindak tanduk kyu, seakan mereka dilahirkan satu di dunia ini.

"kalau begitu aku ingin kekelasku dulu. Jangan bermain dengan namja ya!"

Kibum mendelik kearah kyu. "kyu…"katanya pelan. Kyu berbalik dan melihat wajah yang terlihat sedih itu. Kemudian wajah itu tersenyum manis. "aku lupa bilang, ini sekolah khusus namja"

Suara teriakan kyu yang melengking terdengar ke seluruh sekolah. Kibum hanya tertawa, seakan ia menang dalam persaingan kejahilan dengan kyuhyun. Kyu memang tidak tahu menahu soal sekolah elit yang diharapkan semua orang untuk memasukinya. Sekolah yang dipenuhi berbagai kelompok kalangan atas, pintar dan pekerja keras. Tapi kyu sama sekali tidak tahu.. kalau sekolah ini…KHUSUS BUAT NAMJA. Padahal niatnya ingin mencari yeojachingu disini.

Setelah kesadarannya kembali dari gangguan mentalnya yang datang mendadak akibat kerjaan dari kibum dia melirik kesekelilingnya. Semua namja yang berada disekolah ini memperhatikannya dengan seksama. Tidak namja, tidak yeoja pasti memandang ngeri dirinya. "kau lihat apa?" decisnya membuat semua namja itu tak berani meliriknya lagi

Ia kemudian teringat dengan senior yang ada di sekolah ini. Benar si sungmin. Dia berlari untuk menemui namja aegyo itu. Seakan seperti hantu yang memang sifatnya pada awalnya. Ia melompati jendela sebuah kelas. Ia cukup terbiasa dengan tantangan fisik. Melompat dari jendela satu ke jendela yang lain bukan hal yang sulit baginya.

"hei kau.. lee sungmin" bentaknya mengejutkan namja itu.

"kau sungguh seperti hantu" balas namja itu yang sungguh terkejut dengan kedatangan adik kelas bertitle devil dari sononya ini.

"aku lebih suka dipanggil evil!" katanya santai seakan itu pujian "aku ingin memperingatkanmu, jangan dekati kim kibum"

"kenapa?"

"aku tak suka"

"kau ini aneh"sungmin membolak balik bukunya yang tak jelas. "kau menyukainya?"

"tidak… tapi dia tak akan hidup tanpaku" kyuhyun mengeluarkan seringgai iblisnya, membuat sungmin benar-benar merinding dibuatnya. Seluruh mata tertuju pada kehadiran kyuhyun yang terlihat aneh dipandang mata. Dia sedang berjongkok di jendela kelas di lantai tiga. Dia datang dari mana?

Angin sepoi-sepoi meniup tirai jendela kelas sungmin. Matanya masih belum lepas dari mata hitam milik kyuhyun yang menatapnya dengan penuh arti. Dia memiliki kebencian untuk orang yang disayanginya. Mata itu terus berkata "jauhi dia, atau kau akan menyesal"

Sungmin merasa jantungnya berdetak tak karuan. Dia sedang ketakutan pada seorang namja yang sedang menentangnya. Dia tak pernah seperti ini. Padahal dia bisa dikatakan namja paling berani di sekolah itu. Suaranya terasa hilang, ia tak bisa berkata apapun untuk menolak permintaan namja tampan tapi mengerikan itu.

Namja itu tersenyum lagi, kali ini sedikit lebih ramah. "kau ketakutan?" katanya mengusap keringat dingin sungmin yang membasahi dahi namja aegyo itu "Sesungguhnya kibum jauh lebih menakutkan dari pada aku. Simpan rasa takutmu itu untuknya. Permisi kakak senior" kyu melompat dari lantai tiga itu dengan santainya. Dia berputar di udara dan mendarat dengan kakinya yang kuat di tanah. Dia lalu berlari, dia takut kibum akan melihatnya bertingkah tak sopan pada kakak kelas.

Sementara itu kibum memasuki kelas super elitnya. Kelas berstandar internasional dengan julukan kelas excellent international class. Kelas yang diisi orang-orang yang terlihat aneh. Dia seakan melihat banyak appa yesungnya memenuhi sebuah kelas. Orang-orang yang akan membuatnya lebih nyaman karena mereka memang satu golongan dengannya.

Dia memilih kursi paling pojok dekat jendela. Dia berpikir, ia pasti bisa tidur disana dan mendapat hiburan mata dari jendela besar yang sedang terbuka. Ia tak suka keramaian dan ia tak suka berada di tengah orang yang tak ia kenal. Mungkin berada di samping kyuhyun adalah hal terbaik untuknya. Tapi tak mungkin ia harus menempeli kyu yang sudah di godanya tadi.

Bagaimana kelasmu apakah menarik? Sebuah sms masuk ke hapenya, dari appa kangin. Ia tersenyum, memang keluarga barunya itu sangat membuatnya nyaman.

Nee appa, tidak ada masalah! Kyu juga sepertinya suka dengan sekolah ini balasnya.

Don't make a big trouble, bummie. Remember, you're not alone there. Kyu will protect you like kangin appa protect me. Don't take out your necklace. Understand ! kali ini dari yesung appa. Kibum hanya berdecis tak senang, tapi ia patuh. Appa nya itu lebih mengerikan dibanding siapapun di dunia ini baginya.

Dia memegang kalung yang dimaksudkan appanya itu. Kalung yang terbuat dari silver murni yang menjadi lambang keluarga kim ye sung. Kalung itu sekarang ada padanya, kangin, kyuhyun dan juga yesung sendiri. Dia tak mengerti kenapa dia bisa selalu membuat appanya khawatir, ia juga tak tahu apa salahnya sehingga appanya selalu menjaganya terlalu berlebihan.

Kemudian..

Matanya tak sengaja tertuju pada seseorang namja aneh di balik pintu. Namja itu menatapnya malu-malu dan terus mengintip ke seluruh kelas tanpa berani untuk masuk. Dia tak terlalu peduli. Tapi namja yang dinilainya sangat imut dan unik itu menarik perhatiannya saat diganggu oleh namja lain. Air mata namja itu hampir berlinang.

Kibum bangkit dari kursinya. Bukan karena merasa namja itu perlu bantuannya, melainkan sebuah ketertarikan yang tak ia ketahui dari mana. Sama dengan ketertarikannya pada kyuhyun, hanya saja namja ini tak bisa melakukan telepati dengannya. Ia menarik tangan namja yang ketakutan itu.

"kau tak papa?" katanya lembut

Namja imut itu mengangguk. Tubuhnya sedikit lebih pendek dari kibum dan wajahnya yang terkesan sangat muda dan manis itu membuat namja lainnya berpikir dia sangat mirip wanita. Berbeda dengan sungmin yang terlihat mengerikan, namja ini terlihat sangat teraniaya dengan wajah cantiknya itu.

"gommawo. Apakah ini excellent international class?" tanyanya takut-takut pada kibum

Kibum tersenyum seperti biasanya. "nee, kau memasuki kelas yang tepat". Sebuah senyuman menghiasi bibirnya, kibum sempat berpikir dia ini anak SMP yang kesasar, tapi gak disangka dia benar an namja dari kelas ini, bahkan ia lebih tua sedikit dari kibum. Kibum kembali ke dirinya yang tak ingin mengurusi urusan yang bukan urusannya, ia duduk di kursinya dan sibuk sendiri dengan IPAD kesayangannya.

Seolah benar memiliki ikatan batin dengan kyuhyun yang sangat senang sibuk dengan PSP kesayangannya. Sekali lagi kyu mendongak kea tap langit-langit kelasnya. Suasana kelas yang jauh berbeda dengan kelas kibum, disini sangat berisik sekali. Tapi ia tak terlalu terganggu, dia tidak phobia keramaian seperti kibum tapi hatinya, terus tak tenang.

TBC

Cerita ini saya tujukan untuk Lyn yang dengan baik hatinya memberikan request sulit cerita soal vampire. Mian, lum kelihatan vampirenya. Semoga reader tercinta saya menyukainya. Mohon para silent Reader bermunculan.

Oh.. iya, saya mau buat pemberitahuan bahwa FF saya yang berjudul [Black & White] itu belum bisa saya lanjutkan karena review belum sesuai yang saya harapkan. Bwahahahahahaahaa… tapi lau udah rajin bakal saya lanjutin deh, jadi sabar aja ya, mungkin setelah menamatkan The Dark Reality.

Mohon maaf juga karena saya bakal terlambat publish, maklum karena minggu ujian nih, saya kan anak sekolahan yang harus belajar keras biar bisa jadi dokter forensik yang hebat. Wekewekeweke… siapa yang berpikir saya bakal jadi pengarang? Sebagai ganti permintaan maaf saya, saya memberikan beberapa cerita one shoot sesuai permintaan reader! Juga sequel FF saya yang pairingnya sibum. Selamat menikmati.

Hmf… author mau promo dulu boleh gak? Karena berhubungan para ELF dan reader saya kumpulnya disini tolong like page yang author kelola ya! Plizzz… reader juga bisa ngingatin saya soal FF disini seandainya ke lamaan publish.. tolong yea….

.com/pages/Indonesia-Saranghae-LeeTeuk/131377840270290

.com/pages/I-Love-Yesung-Saranghae-Clouds-Indonesia/244143545618334

.com/pages/Super-Junior-for-ELF-indonesia/207470705974332

Pengen ngancam nih,,, jika review'an gak sesuai target lagi, bakal ika pending lagi!

Balasan review buat black and white [school gangster] di ubah haluan kemari : #author ngeluarin evil smirk

Mako47117: Mian he, chagiya… sabar aja deh buat lanjutannya yang buat batin saya pro dan kontra. Berhubungan karena reviewannya yang gak sesuai target

Luphie kiekha: hehehehe… titisan Lucifer itu anak SJ, Cuma lucifernya beneran saya culik dari Dorm DBSK sebelah!

Evil Pumpkin: mian he… my love #nyanyi! Gimana lagi, sabar ya! Hiks… T.T , author dilemma

Lady Hee hee : bingo eonni, bener banget sih, kangin dan Kyuhyun Cuma lanjutannya, leeteuk kesusahan buat rekrut mereka karena kangin yang keras banget dan Kyuhyun yang ngeajuin persyaratan sulit yang bakal buat donghae pengen lompat dari gedung 70 tingkat

Wanted Girl: sabar dulu ya! Tapi ika janji bakal lanjutin, Cuma gak bakal dalam waktu dekat! Seharusnya dari awal ika gak usah sotoy pake target review, jadi gini neh… ika susah banget dari kata-kata! Huh… FF ika yang lain targetnya kesampaian, Cuma Black & White lum nyampe.

Ellie : Hihihihihi.. begitulah

Lyyn710: hmf… buat wookie beneran gak bakal bisa jalan lagi! #kena bunuh para ryeosomnia. Itu sebenarnya masih ika pikirin, mau ubah cerita atau gak. Liat aja ntar ya, setelah The Dark Reality selesai mungkin.

Echa Sk'ElfRyeosomnia : eonni… target ika lum kesampaian, semoga Vampire ini kim Family ini tak bernasib sama dengan Black & White, hiks… ika ada perjanjian sama diri ika sendiri, gak bakal lanjutin tuh FF lau gak nyampe target, dang anti ma FF lain yang di minta reader. Mianhe.. tapi ika bakal lanjutin law reader beneran minta lanjutin, atau mungkin sampe The Dark Reality selesai

ZueTeuk: Tenang! Tenang! Siwon termasuk keluarga kerajaan di cerita ini, jadi blum muncul.

Maykyuminnie : Sabar ya, chagi! Luft u… Mpe The Dark Reality selesai atau reviewannya buat cerita itu beneran nyampe target ika…