Pairing :
YunJae (Yunho x Jaejoong)
Genre : Smut, NC, Romance, Incest.
Warning : NC ! Boy x Boy ! Cerita pasaran ! Anak kecil dilarang baca ! Yang nggak doyan silahkan ALT+F4 !
Sekali lagi, warning NC ! Nggak tanggung ya kalau kecolongan.
Under A Blanket of Blue
.
Aku tahu yang kulakukan ini salah, aku tahu yang kulakukan ini adalah sebuah dosa besar. Tapi apa yang harus aku lakukan ? Aku mencintainya, aku membutuhkannya, aku menginginkannya. Aku benar-benar mencintainya, mencintai namja cantik itu, yang tidak lain adalah… Umma tiriku sendiri.
.
.
.
Cerita ini diawali sejak aku memasuki tahun keduaku kuliah di salah satu universitas terkenal di Seoul saat itu umurku masih 19 tahun, aku masih tinggal dirumah bersama Appa-ku. Appa dan Umma sudah bercerai hampir 3 tahun yang lalu, dan itu membuat Appa-ku banyak menjalin hubungan dengan banyak wanita. Namun, betapa terkejutnya aku, ketika pada suatu hari Appa membawa seorang pria cantik kerumah ini. Bahkan ia memperkenalkanku bahwa pria cantik itu adalah umma baruku. Aku sempat tidak menyukainya pada awalnya, aku tahu, ia selalu memandangiku diam-diam, bahkan kadang-kadang tersenyum-senyum sendiri saat memandangku. Aku akui, ia memang namja yang seksi, lihat saja kulitnya yang putih mulus seperti porselen itu, kedua mata doe nya yang besar, bibirnya yang semerah cherry, pinggangnya yang ramping, dan jangan lupakan rambutnya yang halus berwarna blonde itu.
.
.
.
Hari sudah beranjak siang, saat ini sudah pukul 12 Siang. Aku baru saja bangun dari tidurku. Ya, dari malam sampai pagi aku mengerjakan tugas kuliahku. Untung hari ini hari libur, jadi aku tidak perlu repot-repot bangun pagi. Aku keluar dari kamarku lalu menuruni tangga, aku berniat menuju dapur sekarang, aku benar-benar lapar. Aku berjalan menuju ke dapur, dan aku melihat umma tiriku saat ini sedang memasak di dapur. Ia terlihat memakai sweater pink yang sedikit mengekspose bahu putihnya, memakai celana pendek setengah paha nya. Shit ! Ia benar-benar menawan dan seksi ! Bahkan hampir saja aku meneteskan salivaku sendiri melihat pemandangan itu.
Aku tersadar dari lamunanku, aku berjalan perlahan menuju dapur itu, lalu aku mendudukan diriku di salah satu kursi di meja makan dekat tempat umma tiriku memasak.
"Oh Yun, kau sudah bangun ?" Tanyanya padaku. Ia menolehkan kepalanya ke belakang, memandangiku diiringi dengan senyuman manisnya. Tangan-tangannya masih terampil mengaduk-aduk adonan itu. Sepertinya ia akan membuat kue.
"Ya.." Jawabku singkat sambil memasang wajah datarku. Aku heran padanya, aku selalu memasang wajah datar dan dingin padanya. Namun ia masih saja bisa tersenyum dan tertawa padaku.
"Kau sudah makan ?" Tanyanya padaku, aku masih memasang wajah datarku.
"Belum.." Jawabku singkat. Ia hanya tersenyum menanggapi jawaban singkatku.
Beberapa saat kemudian ia membawa sebuah nampan yang berisi nasi dan lauk pauk untukku. Ia lalu menaruh mangkuk yang berisi nasi dan yang satu lagi mangkuk berisi lauk di hadapanku, setelah itu ia mengambilkan sumpit, sendok, dan garpu.
"Makanlah Yunnie.. umma sudah mempersiapkannya.." Ujarnya diiringi senyum manisnya. Aku hanya diam tak menanggapi perkataannya, aku lebih memilih untuk memakan makananku, aku benar-benar lapar sekarang.
Beberapa menit kemudian aku masih memakan makananku, sedangkan umma tiriku masih terlihat sedang mengaduk adonannya. Namun aku sedikit tidak suka ketika Appa tiba-tiba datang dan memeluk umma dari belakang, ia memeluk pinggang rampingnya, dan dagu Appa disandarkan di bahu putih yang terlihat karena sweater longgarnya. Shit ! Apakah Appa tidak melihat masih ada aku disini.
"Sayang, kau sedang membuat apa, hm ?" Tanya Appa padanya , dia hanya terkikik menanggapi pertanyaan Appa.
"Aku memasak kue untukmu, sayang.." Jawabnya pada Appa.
Sialan ! Mereka benar-benar tidak lihat tempat saat bermesraan. Aku sedikit membanting sendok yang aku pegang saat ini. Menimbulkan suara gaduh yang membuat Appa dan dia memandangiku dengan bingung.
"Aku selesai.." Kataku singkat, kemudian aku keluar dari ruang makan tersebut menuju ruang depan. Aku berniat untuk ke apartemen Yoochun sekarang. Aku benar-benar cemburu melihat Appa dan dia bermesraan di depanku. Shit !
.
.
.
.
"Sayang, dia kenapa ?" Tanya Mr Jung pada Jaejoong yang saat ini tengah memandang Yunho yang berjalan keluar.
"Hm ? Molla.." Jawab Jaejoong pada Mr Jung. Tanpa diketahui Mr Jung, Jaejoong saat ini tengah memasang smirk nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aku pulang.." Ucap Yunho sembari membuka pintu rumahnya. Setelah beberapa jam ia pergi ke apartemen Yoochun, kini ia pulang kerumahnya setelah menerima telfon dari Appa nya. Entah kenapa Appa nya menyuruhnya untuk cepat pulang.
Yunho lalu berjalan cepat menuju kamarnya. Anehnya ia tak menemukan satu orang pun dirumah ini. Dimana dia ? Dimana Appa nya?
Namun ketika Yunho melewati kamar Appa nya ia seperti mendengar sesuatu. Karena ia merasa penasaran, Yunho kemudian membuka perlahan pintu kamar tersebut, ia membuka sedikit pintu bercat putih itu, lalu mengintip apa yang terjadi di dalam kamar itu.
Yunho seketika melotot tidak percaya melihat apa yang sedang terjadi di kamar tersebut. Ternyata suara-suara aneh yang ia dengar dari luar itu adalah suara desahan milik Jaejoong, umma tirinya. Yunho saat ini tengah melihat Jaejoong yang merupakan umma tirinya, sedang bermasturbasi di kamar Appa nya.
"Aaahh.. aaahh.. mmhh" Desah Jaejoong yang dapat didengar oleh Yunho. Tangan kanan Jaejoong terlihat sedang mengeluar masukkan dildo yang berwarna pink transparan itu ke dalam ectum sempitnya, kedua kakinya ia buka lebar. Sedangkan tangan kirinya tengah memelintir putting susu nya sendiri.
"Aahnn..nggh..Yunho.." Desah Jaejoong yang dapat didengar oleh Yunho.
.
DEG
.
Yunho terdiam, ia mendengar dengan jelas umma tiri nya tengah mendesahkan namanya.
"Ahh Yunnhh.. Yunnie.. ohh..yess.. sshh.." Desah Jaejoong memanggil-manggil nama Yunho. Tangan kirinya yang tadinya memelintir putting susu nya sendiri ia pindahkan menuju junior mungilnya yang sudah menegang. Ia menggenggam junior mungilnya, kemudian memijatnya, menggerakan tangannya naik turun. Sementara tangan yang satunya masih setia mengeluar masukkan dildo yang ukurannya tidak kecil di dalam rektumnya.
"Uuhhh.. nghh… aahh… kau hebathh Yunhh.." Rancau Jaejoong ditengah kegiatan masturbasinya, entah apa yang sedang diimajinasikan oleh Jaejoong hingga ia merancau tidak jelas seperti itu. Bibir Jaejoong terbuka, lidahnya ia julurkan, terkadang lidah seksinya menjilat seduktif bibir cherry nya sendiri, mata doe nya ia pejamkan.
.
.
'Oh Shit !' umpat Yunho dalam hati. Melihat diam-diam umma tirinya yang super seksi tengah bermansturbasi, apalagi mendesahkan namanya, membuat junior Yunho yang tadinya tertidur kini perlahan menegang. Yunho melihat selangkangannya sendiri yang terlihat timbul karena ulah umma tirinya. Ia berdecak sebelum meninggalkan tempat itu, Yunho berlari cepat-cepat menuju kamar pribadinya, berniat untuk menuntaskan hasrat seksualnya sendiri.
.
.
.
TBC or END ?
.
Bagaimana readers, mau dilanjutkan atau tidak ?
Huahahhaha makin banyak utang FF deh saya, tapi FF ini sebenarnya khusus untuk melampiaskan imajinasi liar saya lol XD
FF ini terinspirasi dari lagu nemu di laptop, judulnya sama Under a Blanket of Blue versi saxophone, dan asli dengerin itu malem-malem beuhh imajinasi liar langsung keluar semua. FF ini kayaknya bener2 mesum ya.. pokoknya bakalan NC semua dh sampai imajinasi saya capek mbayanginnya hahaha..
.
Oke Asroyedian undur diri dulu \m/
