Warning: krenyes kranci, OOC, IMAJINASI HARUS TINGGI KALI LUAS, AWAS TYPO! CERITANYA MAKIN LAMA MAKIN ABSURD!

Genre: Humor gagal, dan Parody

Rate: K+

Disclaimer: DW punya Koei

Peter Ba

Cast:

Xiahou Ba: Peterpan

Tinkerbell: Zhang He (thanks to pixiv)

Captain Hook: Jia Xu

Wendy: Jiang Wei (anggap genderbend)

Ibu Wendy: Wang Yuanji

Bapake: Sima Zhao

Guru: Zhuge Liang

.

"Asli nih? Zhang He jadi tinkerbell?"

"Ihh emang kenapa? ko yeiy kaga rela ai jadi tinkerbell."

"Bukannya kaga rela tapi…"

"Kaya yang maksa…" bisik Jia Xu ke Xiahou Ba.

Xiahou Ba ngangguk-ngangguk fokus sama naskah. "Jiang Wei, disini kamu jadi cewe.."

"Oh, disini gue ngegerai rambut gue?" Jiang Wei melepaskan iket rambutnya ala iklan shampo. "Lihat berkat shampoo kelir rambutku tidak rontok." Jiang Wei S3.

"Om, Jiang Wei kenapa?"

"Biasa penyakitnya lagi kumat."

Xiahou Ba ngangguk-ngangguk. "Om ga protes?"

"Mau protes juga ga mungkin."

"Siap di posisi!"

"Shangxiang? Kenapa lu jadi sutradaranya?"

"Gantiin Nthor, udah sana cepet."

"Oke."

"DAN KAMU XIAHOU DUN JADI NARATOR!"

"SI-SIAP!"

.-.

Suatu hari di sebuah kerajaan ada seorang futanari yang tertidur karena cape belajar, karena ada goncangan di kasurnya futanari itu terbangun, oh iya nama futanari itu Weindy Darling.

Ntah kenapa gue disebut futanari ngebuat gue jadi kek Zhang He, Weindy mengerjapkan matanya, lalu melihat muka anak kecil yang dekat dengan mukanya. "WAAAH!" Weindy kaget.

Anak itu kaget, lalu terbang keluar jendela, meninggalkan seekor peri banci yang terlempar ke tembok kamar futanari itu.

"Manusia terbang?.. biarin aja, gue mau tidur lagi."

Keesokan harinya Weindy pergi ke sekolah bersama adik laki-lakinya yang bernama Yunchael Darling. Saat di kelas Weindy ngelamun, dan menggambar yang terjadi kemarin malam.

TAK!

Pasti sakit mejanya.

Meja Weindy dipukul oleh gurunya bernama Liang Lahat la-

"INTERUPSIII! WOI DI CERITA ASLINYA KAGA ADA NAMA ITU! SIAPE YANG BIKIN NASKAH?!" Zhuge Liang ngamuk ditempat mukulin Jiang Wei menggunakan baton kesayangan Zhuge Dan.

"Sima Yi kek." Jawab Shangxiang datar. "LANJUTI NN CERITANYA ATAU SAY-"

"SAYA PENGGAL KEPALA KALIAN!"

"AMPUNN! TUAN CAO CAO!" para staff yang sempet ngabur balik lagi posisi.

Zhuge Liang mingkem nurut aja sama naskah.

.-.

Liang Lahat mengambil kertas Weindy. "Pulang sekolah, jangan pulang dulu saya mau bicara denganmu."

Setelah bel pulang sekolah berbunyi teman-teman pulang sementara Weindy hanya bisa berdiri di depan Gurunya.

"Ini maksudnya apa?"

"Ada peri futanari di kamar saya, kemarin pingsan gegara kebaduk tangan anak kecil."

"Alasan kamu terlalu aneh saya akan mengasih surat peringatan pada ayahmu."

Setelah mendengar itu ,Weindy pulang bersama adiknya selama perjalanan pulang Weindy hanya termenung melihat bebatuan yang tersusun rapi biasa disebut trotoar, lalu Weindy melihat tukang pos yang berumur seumuran dengannya memgacungkan sebuah surat, dan melihat Weindy dengan tatapan meledek.

"OI! LONCENG BERJALAN BALIKIN NTU SURATT!" Weindy berlari mengejar tukang pos itu.

"Kak Weindy mau kemana?"

Weindy masih asik ngejar tukang pos.

"Yaudah.. Kakak tiati Yun adik sementaramu yang ganteng tiada tara, otewe rumah."

.

BRAK!

Pintu istana ditambrak tukang pos itu, diikuti Weindy yang ngikut membuat jejak di pintu istana.

"AYAHHH! AKU BISA JELUASKAN~!"

Tukang pos itu memberikan surat terlarang ke Zhao, lalu loncat dari jendela ke jendela rumah orang lain.

Brak

Weindy menabrak ayahnya, lalu Ibunya membaca surat itu.

Weindy H2C.

"WEINDY KAMU BALIK KE KAMAR SE-KA-RANG!"

"I-iya Bu." Weindy melesat menuju kamarnya.

"Yah, Bu, Kaka bikin bolong pintu." Sesudah mengatakan itu Yunchael berjalan menuju kamar.

"WEINDY BAYAR UANG PERBAIKAN PINTU!"

.

"Tuh Kak, Ibu ngamuk."

"Biarin, jangan ganggu gue gue mau tidur."

"Oke."

Malamnya anak kecil itu datang kembali mencari perinya.

"Ughh.." Weindy terbangun, terus nunjuk anak itu. "KAMU?! Shota dari NeverJin?!"

"Kenapa kamu tau aku?"

Weindy jalan mendekat ke anak itu. "Kamu Peter Ba?"

Anak itu ngangguk-ngangguk. "Ada apa ya?"

Weindy memegang kedua tangannya. "MENIH- puweh, BAWA GUE PERGI DARI KERAJAAN INI!"

"Tapi, cariin dulu TinkerHell."

"Like hell I would do that.. ahem, Peri kamu ada di kolong kasur adek gue."

"Oh, oke." Peter Ba jalan, lalu ngolong ke kolong kasur.

"Kak, kalo mau kabur ajak-ajak gue ya."

"Sekarang gue lagi ingin kabur."

"WUT?! Aslian?" Yunchael lempar selimut terus loncat-loncat di atas kasur.

Kali ini kita dapet keluarga sarap, Peter Ba sweatdrop. "Kalau begitu ayo, KITA TERBANG!" Peter Ba meraih tangan Weindy, dan Yunchael. Mereka loncat dari jendela.

"I'M FREEE!"

"I believe I can fly~ I believe I can touch the seka-ai~!"

.

"Wihhh, kita dimana nih?"

"Selamat datang di NeverJin!"

"Tapi buat gue ini Wuzhang Plains."

Peter Ba pasang tampang bete. "Iya ini emang Wuzhang Plains."

"Eh eh itu paan?" Yunchael nunjuk sebuah bola besar melayang ke arah mereka.

"Itu.. BOLA MERIAM! MENYINGKIRRRR!"

"HUWAAA! TOLONG!" Yunchael kebawa terbang sama bola meriam.

"Adikmu terbang kebawa meriam, mau ditolongin?"

"Kaga, tapi minta tolong tingkerhell buat ngasih tau tempat adek gue mendarat."

"Ogah, kalo yeiy mau bayar ai, gue baru mau kesana."

Bahasa jangan campur napa? Weindy bete. "Oke gue bayar lu 1000+gaji dari author."

"Oke deal, Bye ai pergi dulu muach."

Karena efek sadis cium jauh tinkerhell, Weindy pingsan dan terjatuh cepat ke kapal Captain Xu.

"WEINDY!" Peter Ba menyusul Weindy yang udah mendarat dengan tidak selamat di kapal musuhnya.

"Hoo Peter Ba, kamu kesini mau nyelametin futanari ini?"

"Kaga."

"Terus kesini kamu mau ngapain?"

"Penasaran sama keadaannya."

"Eit kalo elu mau lihat keadaan ntu futanari lewatin gue dulu."

"Oke." Peter Ba jalan menuju Weindy yang masih pingsan.

"Lho? Dasar menyebalkan!" Captain Xu mengambil hairdryer nyasar di lantai. "Peter Ba rasakan ini Lilitan kabel hairdryer!"

Peter Ba terlilit dengan kabel, tiba-tiba Tinkerhell dateng. "Itu Yunchael lagi berenang kesini."

"Oke, kamu cepat cek keadaan Weindy."

Tinkerhell terbang menuju Weindy yang sudah setengah sadar.

"Ughh.. gue dimana?"

"Di kapal Captain Xu, cepat kissu Peter Ba!"

"Heloow, ni ceritakan K+ bukan M++++"

"Yaudah kalo gitu potong kabelnyaaa."

"Pake?"

"Gigi luuu!"

"Oke."

Weindy berlari kearah Peter Ba. "Emm, Ran pinjem piso."

"Nih Wei."

"Tengkyu."

Setelah menyelamatkan Peter Ba, Peter Ba mengambil kipas, dan menerbangkan Captain Xu ke laut.

"Yeeaahh! Gue menang."

"AKHIRNYA NYAMPE!" Yunchael loncat girang di kapal.

"Peter Ba, gue tinggal disini ya, gue ogah dimarahin Ibu gue terus."

"Yunchael tinggal disini!"

Akhirnya Weindy, dan Yunchael tinggal di NeverJin, dan hidup bahagia selamanya. THE END.

.

"Terima kasih atas partisipasinya."

"NEXT IS ALICE IN WONDERLAND!"

"WUT?!"

"Terima kasih sudah membaca chapter ini!"

"See you next chapter."

End

Btw yang jadi queen of heartsnya siapa? Dan alice? Author lupa, hehe(bukannya "hehe" BAKA!)