Title : Rabu-rabu Hunt

Warning : May OOC

Syntia : Actually, Ini aku buat untuk Pandora Hearts Fans ~Indonesian Only~ Tapi karena aku masukin di FF, maka akan ada beberapa chapter tambahan yang nggak akan kalian temukan di FB-ku. Hope you like it!


PROLOG

Tidak seperti biasanya pada pagi hari ini semua anak berkumpul di depan madding mereka, tentu saja tak terkecuali anggota keluarga Versaillus dan Nightray yang membuat barrier tersendiri disana.

"Oz, kau mau ikut?"Tanya seorang lelaki berambut hitam yang hanya memakai kemeja bergaris dan celana hitam pada majikannya itu. Dengan semangat seorang murid lelaki berambut pirang dan bermata jade langsung tersenyum padanya.

"Tentu saja ini kelihatannya menarik. Kau ikut juga kan?"tanyanya pada lelaki di sebelahnya.

"Ini hanya permainan anak kecil."

"Benar, itu sebabnya kalau dia ikut dan kalah dari Oz dia pasti akan malu sekali."

"REO!"

"Oz! Kamu nggak boleh ikut ini!"seru gadis berambut hitam panjang yang masih asik makan ayam goreng yang baru dibelinya di kantin dengan penuh semangat.

"Woi baka usagi, ini nggak ada hubungannya denganmu kan?"

"Diam wakame atta! Tentu saja ini ada hubungannya denganku, Oz itu bawahanku."

"Ara-ara, ternyata nona Alice ada disini ya?" seorang gadis berambut pirang yang membawa kipas di tangannya tersenyum manis pada mereka. Sementara Alice dan Gil langsung bersembunyi di belakang Alice.

"Wah, wah, kalian jahat sekali bersembunyi dariku,"ucap lelaki berambut putih di sebelah gadis itu yang membawa sebuah boneka di pundaknya. Alice mulai menggeram. Dia benar-benar tidak tahan berada dekat dengan lelaki itu. "Jadi kalian semua berniat mengikuti itu ya?"

"Iya!"jawab Oz semangat.

"Woi, aku tidak ikut!"

"Sebnarnya dia takut kalah dari keluarga Versaillus, karena itu akan sangat memalukan."

"REO!"

"Tenyata begitu ya, jadi keluarga Nightray takut kepada keluarga Versaillus?"

"Aduh Emily, kau seharusnya tidak bicara terang-terangan seperti itu,"keluh lelaki bermata merah itu pada boneka yang di pundaknya.

"Break, hentikan menyalahkan orang lain!"suruh gadis di sebelahnya.

"Tapi itu benar, keluarga Nightray takut ada keluarga Versaillus,"ucap Emily lagi.

"Aku tidak takut! Lihatlah, aku pasti akan mengalahkanmu dan mendapatkan hadiah utamanya. Ayo Reo, kita pergi!"ajaknya lalu berjalan menjauh dari kerumunan itu.

"Jadi begitulah, kami akan ikut berpartisipasi. Mohon bantuannya,"salam lelaki berkacamata itu.

"Mari kita berjuang,"balas Oz.

"Kami permisi,"mohonnya lalu mengikuti majikannya itu.

"Wah, wah, aku tidak menyangka dia akan mengatakan hal itu."

"Sepertinya ini akan sangat menarik, Break."

"Gil, kau juga ikut kan?"Tanya Oz pada lelaki yang masih berdiri di belakangnya itu.

"Eh? Tapi guru kan…"

"Bukannya itu lebih menarik?"

"Break, apa kau berniat ikut?"

"Kalau nona mengizinkan."

"Hee jadi Break juga ikut?"

"Ini pasti akan mengasikan bukan Oz-kun?"

"Um!" Angguknya bersemangat. Gil menatap kedua orang itu pasrah. Dia pasti akan digeret paksa juga.

"Wah, itu bagus! Kalau begitu nona Alice, kita juga harus bersiap-siap."

"Hah? Bersiap-siapa untuk apa?"

"Aduh, nona Alice sudah melihat apa hadiah utamanya bukan?" Alice melotot kea rah kertas yang tertempel besar-besaran itu.

"Lalu kenapa?"

"Nona Alice, itu berarti kita juga harus berjuang! Kalau begitu ayo kita mulai!"geretnya.

"Oi, kita mau kemana?"

"Fufufu, itu sudah jelas kita harus memoles kewanitaan kita. Break, sampaikan aku pulang terlambat!"

"Baik nona."

"Ano, Break."

"Hmm? Ada apa Oz-kun?"

"Sha…Sharon-chan…" Oz menatap kepergian gadis yang dulu disukainya itu tanpa bisa berkata apapun.

"Ini pasti akan lebih menarik lagi, melihat nona bersemangat seperti itu."

"Break, kalau dia sampai menang itu kesalahanmu."

XOX

"Hmm? Kenapa?" Oz dan Gil saling berpandangan. Mereka tidak tahu Break pura-pura bodoh atau sebenarnya memang agak idiot.

"Hee jadi Nii-san ikut juga?"kaget lelaki di depan Gil.

"Ya, aku dipaksa ikut."

"Aku pasti akan mendukung Nii-san,"ucapnya sembari tersenyum. Dia mempunyai rambut pirang yang agak panjang dan mempunyai mata yang berbeda warna.

"Terima kasih, tapi…" Gil menatap sekeliling mereka. "Sekarang jam pelajaran, jadi kembalilah ke tempat dudukmu!"suruh Gil halus.

"Tentu saja, nanti kita pulang sama-sama ya Nii-san! Aku akan membuat Nii-san menang!"yakinnya. Gil menatap adiknya itu. Padahal sebenarnya dia sama sekali tidak ingin menang.

XOX

"Jadi Oz ikut?"Tanya lelaki yang mirip sekali dengan cowok itu.

"Um! Kau tidak ikut Jack?"

"Kalau aku ikut, tidak akan menarik,"jawabnya.

"Karena yang menang tentu saja…"

"Pasti Glen,"lanjut Jack. Kedua orang itu tertawa bersamaan. "Glen tidak akan membiarkanku ikut hal semacam itu."

"Itu karena kalau kau sendirian pasti akan sangat ramai."

"Dan baginya itu agak mengesalkan."

"Jack-san, Oz-san smile!" Kedua cowok itu langsung menoleh kea rah anak klub fotografi itu. "Terima kasih atas pastisipasinya.

"Hasilnya dibagi lagi ya!"seru keduanya.

"Tentu!"

"Title twins itu belum luntur ya?"Tanya Jack.

"Kelihatannya sejak aku sekolah disini, kau makin terkenal Jack,"canda Oz. Jack tersenyum.

"Jadi Alice juga ikut?"tanyanya.

"Mungkin, aku rasa Sharon-chan tidak akan membiarkannya pergi."

"Cinta masa kecil-mu manis ya?" Oz bersemu merah. "Jadi kira-kira siapa ya yang jadi hadiah utamanya Sharon atau Alice?"

"Jack!"

"Kelihatannya ini akan sangat mengasikkan Oz. Semoga berhasil!"semangatnya kemudian pergi meninggalkan cowok itu sendiri. Oz mulai berpikir, benarkah dia ingin Sharon, atau Alice? atau ada gadis lain yang kini mulai merasuki lubuk hatinya?


Syntia : Apa Prolognya berhasil membuat kalian penasaran?

Gil : Oi! Kenapa sepertinya aku tersengsarakan dengan adanya lomba ini?

Syntia : Hohoho itu cuma perasaanmu saja Gil-kun. At least!

Syn+ GIl : PLEASE REVIEW!