Fanfic sederhana karya Yola-ShikaIno

Pairing : Shikamaru N x Ino Y (from Naruto)
Khusus fict ini, ShikaIno Chibi ^o^

DISCLAIMER : NARUTO © MASASHI KISHIMOTO

#CSIFBirthdayPartyFict – 3 February (Light's Birthday)
Hastag lucu dari (a) SHIKAINO_FC #HappyBolaDay

Special thanks for all SHIKAINO SHIPPER—Guardian, my lovely family C-SIF, and para pembaca yang bersedia meluangkan waktu untuk mampir dan membaca fict Yola. Terima kasih juga untuk pembaca yang bersedia memberikan review untuk Yola. Arigatou ^o^

[WARNING INSIDE! TYPO(s), OOC, and friends!]

Happy Reading!

.

.

.

Siang hari yang begitu panas membuat rumah kecil milik clan Nara ini sepi seperti tak berpenghuni. Padahal, dua orang anak kecil berbeda gender sedang duduk di sofa untuk menonton acara TV favourite mereka. Dua gelas orange juice dan satu mangkuk besar berisi popcorn terletak di atas meja berbentuk persegi panjang itu. Satu orang anak berjenis kelamin laki-laki duduk di sofa sambil memejamkan mata membiarkan sahabat beda gender dengannya itu terus bercerita.

ARE YOU READY KIDS?

Suara seorang pria berpakaian bajak laut terdengar dari televisi ukuran 21 inch. Anak kecil berjenis kelamin perempuan segera membangunkan sahabatnya yang sejak tadi tertidur tanpa ketahuan olehnya.

"Shika-kun! Shika-kun! Bangun! Spongebobnya udah mulai." kata anak perempuan berambut pendek pirang ini.

Anak laki-laki yang dipanggil Shika-kun oleh sahabatnya pun terbangun mendengar suara milik orang di sebelah kanannya. Mata onyx-nya masih terlihat ingin menutup kembali. Namun, sebelum mata onyx-nya menutup kembali, anak perempuan berambut pirang langsung mencubit pipi kanannya.

"Bangun! Itu Spongebob-nya udah mulai tahu." kata anak perempuan berambut pirang pendek—Yamanaka Ino.

"Ino-chan, kenapa gak nonton tivi di rumah Ino-chan aja sih? Mengganggu tidurku saja." keluh anak laki-laki yang rambutnya dikuncir menyerupai nanas, Nara Shikamaru.

"Di rumah gak ada channelnya, sinyalnya jelek terus. Lagipula, Tante Yoshino mengijinkanku untuk nonton di rumahmu. Kalau Shika-kun tidak suka, Ino-chan bisa nonton di rumah Sakura-chan." kata Ino sambil turun dari sofa berwarna coklat milik clan Nara.

"Kenapa sih suka banget sama Spongebob? Merepotkan!" tanya disertai keluh dari Shikamaru.

Ino kembali duduk di sofa yang tadi sempat ditinggalkannya. Mengambil segelas orange juice dari meja yang memang diletakan tidak jauh dari sofa. Meneguknya sedikit lalu mengambil dua sampai tiga popcorn caramel buatan Yoshino, ibu dari Nara Shikamaru.

"Aku suka rumah nanasnya, unik." Jawab Ino singkat. "Rumah nanasnya juga mengingatkanku dengan Shika-kun. Haha… " kata Ino tertawa sambil menonton acara Spongebob Squarepants.

Shikamaru tersenyum mendengar jawaban dari Ino. Shikamaru lalu mencubit pipi kiri Ino yang saat itu di dalamnya dipenuhi popcorn. "Aku suka spongebob karena mengingatkanku dengan Ino-chan, kuning." jawab Shikamaru sambil mengambil popcorn seusai mencubit pipi Ino.

Ino mengelus pipi kirinya yang merah akibat dicubit Shikamaru. "Kuning? Rambut Ino-chan 'kan pirang bukan kuning. Kalau kuning itu Naru-kun tuh, kayak lemon." jawab Ino tidak terima. "Shika-kun, pipi Ino sakit nih, cubitannya Shika-kun keras banget." kata Ino memprotes atas tindakan melanggar Hak Asasi Manusia miliknya yang dilakukan Shikamaru. Shikamaru lalu mendekati Ino dan mengecup pipi kiri yang baru saja dicubitnya.

CUP

Ino tersenyum kepada Shikamaru. "Sekarang pipi Ino-chan sudah sembuh. Arigatou Gozaimasu Shikamaru-kun!" kata Ino sambil terus tersenyum.

"Merepotkan! Dou itashimashite Ino-chan." jawab Shikamaru sambil tersenyum tulus kepada Ino.

"Sebelumnya, Ino-chan belum memaafkan Shikamaru -kun menyebut rambut pirang Ino warnanya kuning kayak Spongebob lohh…" kata Ino mengingatkan.

Shikamaru menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Kuning sama pirang 'kan sama." jawab Shikamaru seadanya. Ino hanya mengangguk seolah-olah percaya dengan kata-kata Shikamaru.

Ino dan Shikamaru kembali melanjutkan acara nonton mereka di rumah clan Nara. Tak ada yang berani mengganggu acara nonton putri Yamanaka dengan putra dari clan Nara. Apalagi kedua orang tua Shikamaru dan Ino yang sedang berbincang-bincang tentang masa depan Ino dan Shikamaru.

"SAKURA!"

"CHOUJI!"

"SAKURA!"

"CHOUJI!"

Suara perdebatan terdengar dari ruangan berisi dua bocah yang sedang menonton televisi. Rupanya, Shikamaru dan Ino sedang berdebat siapa teman mereka yang lebih mirip Patrick—sahabat baik Spongebob Squarepants. Tak ada yang mau mengalah untuk mengakhiri perdebatan. Kedua bocah itu tetap berpegang teguh dengan pendapatnya masing-masing.

"Oke." kata Shikamaru akhirnya membuat Ino tersenyum lega. Tak sia-sia Ino adu mulut dengan Shikamaru tentang siapa yang mirip Patrick. "Sakura memang punya rambut merah muda sama seperti warna tubuh Patrick. Tapi…" kata Shikamaru menggantungkan kalimatnya.

"Apa?" tanya Ino penasaran.

"Chouji 'kan suka makan seperti Patrick. Jadi, kesimpulannya Sakura dan Chouji sama-sama seperti Patrick. Lagipula, Sakura-chan dan Chouji itu sahabat kita berdua, dan kita berdua adalah Spongebob. Nah, Patrick itu sahabatnya Spongebob." kata Shikamaru panjang lebar menjelaskan kepada Ino.

Ino menggeleng tidak mengerti. "Maksud Shika-kun itu apa sih?" tanya Ino dengan polosnya.

"Mendokusai!" keluh Shikamaru.

"Maksudmu, aku dan Sakura-chan serta Shika-kun sama Chouji-kun adalah sahabat selamanya, seperti Spongebob dengan Patrick. Begitu?" tanya Ino memastikan.

"Kurang lebih begitu." jawab Shikamaru sambil tersenyum. Setidaknya Kami-sama membuat Ino berpikir lebih cepat dibanding perkiraan Shikamaru.

"Kalau itu sih, Ino-chan sudah tahu dari tadi." jawab Ino percaya diri.

'Lalu untuk apa aku menjelaskan panjang lebar?' tanya Shikamaru dalam hatinya.

"Shika-kun tidak perlu bicara pun aku sudah tahu." jawab Ino sambil mengambil popcorn yang mulai habis dimakan oleh Shikamaru dan dirinya sendiri.

Shikamaru lalu memejamkan mata onyx-nya diam-diam agar tidak ketahuan Ino. Sebenarnya, Shikamaru mulai bosan menonton acara Spongebob Squarepants. Menurut Shikamaru, acara yang mempertontonkan si kuning berpakaian kotak itu acara anak kecil. Di usia Shikamaru yang menginjak lima tahun, dia anggap sudah bukan usianya lagi untuk menonton acara si kuning berpori-pori banyak itu.

"Shika-kun, kita ini masih anak-anak, jadi masih wajar kalau kita menonton Spongebob Squarepants." kata Ino tiba-tiba membuat Shikamaru terjaga kembali.

Mata onyx Shikamaru kini melebar sebisanya. Kaget? Tentu saja. Mendengar jawaban Ino yang seolah-olah membaca pikirannya membuat Shikamaru lebih berhati-hati bila merenung. Siapa tahu Ino memang benar-benar bisa membaca pikirannya.

"Shika-kun, selain kuningnya Spongebob apalagi yang Shika-kun suka dari film Spongebob Squarepants? Kalau Ino-chan—"

"Langit"

"Langit"

Kata Shikamaru dan Ino bersamaan membuatnya tiba-tiba tertawa. Shikamaru memang sangat menyukai langit dan temannya, awan. Namun, berbeda dengan Ino yang bukan sky maniac seperti Shikamaru.

"Motif langitnya bergambar bunga." Kata Ino menambahkan. "Maka dari itu aku menyukai langit di serial Spongebob Squarepants." Tambah Ino lagi.

"Troublesome!" jawab Shikamaru sambil tersenyum.

"Shika-kun, sepertinya kalau kita menikah nanti, kita harus rayakan dengan pesta bertema Spongebob Squarepants ya?" tawar Ino.

Shikamaru yang sedang menghabiskan segelas orange juice-nya tiba-tiba tersedak. Dengan cepat Ino langsung menepuk-nepuk punggung Shikamaru.

"Menikah?" tanya Shikamaru kaget.

Ino mengangguk mantap. "Tousan bilang, kalau Ino-chan menikah harus sama laki-laki yang bertanggung jawab. Menurut Ino sih, laki-laki yang bertanggung jawab ya Shika-kun. Jadi, Ino-chan bilang ke Tousan kalau Ino-chan udah besar nanti Shika-kun yang harus jadi suami Ino. Shika-kun tidak keberatan 'kan?" tanya Ino memastikan. Shikamaru hanya tersenyum tipis membayangkan dirinya berdiri berdua bersama Ino di pelaminan.

"Anak kita nanti Sandy si Tupai ya? Pasti hebat punya anak yang jago karate."

Shikamaru diam. "Mana mungkin dua orang manusia memiliki anak kandung seekor tupai? Apalagi tupai yang jago karate?" pikir Shikamaru dalam hati. "Tidak akan bisa, Ino-chan." kata Shikamaru tegas.

Terlukis ekspresi kecewa dari raut wajah Ino. "Pasti bisa. Buktinya, Tuan Krab punya anak paus kayak Pearl. Padahal, Tuan Krab 'kan kepiting." Kata Ino meyakinkan Shikamaru. "Shika-kun 'kan jenius, bikin aja ramuan-ramuan biar anak kita nanti Sandy si Tupai. Kau mau 'kan?" tanya Ino.

"Aku usahakan." jawab Shikamaru singkat.

Sementara Ino hanya tertawa bahagia mendengar jawaban dari Shikamaru. "Sepertinya Ino-chan tidak boleh menonton Spongebob Squarepants lagi. Atau aku akan kerepotan." Kata Shikamaru dalam hati.

.

.

.

FINISH

.

.

.

Haha… *ketawa gak jelas* fict ini fict kebut-kebutan. Tapi penuh perjuangan *waks* perjuangan buat bangkitin mood nulis yang lagi kacau gara-gara sesuatu/seseorg/setangkai/dan se2yanglainnya.

Tanpa banyak ngomong lagi, kalau bisa, sempat, dan berkenan. Berikan review kalian ya wahai para readers, thank youu~:*

Jangan lupa liat fict SHIKAINO #CSIFBirthdayPartyFict yang lain

KEEP HYPER AND LOVE SHIKAINO {}
LOVE YOU C-SIF :*
=Light Guardian=