Bleach is not mine but this story is mine
RATE M
Genre : Friendship, slice of lice, drama, romance
Starring : Ichigo, Rukia, Kaien, Ulquiorra, Grimmjow, Uryuu, Renji, and many more
This is my first fanfic so any suggestions and advice is very welcome
.
.
15th Floor
.
.
Short Prologue
.
.
"Tunggu, biarkan aku menjelaskan, Nanao!"
Tidak peduli teriakan seorang pria tergopoh-gopoh menanggil namanya, Ise Nanao terus melangkahkan kakinya menutup lift yang berada di sisi barat kanan apartemen mewah di kawasan Karakura. Wajahnya memerah karena menahan emosi. Kacamata tipisnya turun karena tidak ia benarkan. Sudah cukup dengan segala toleransi yang ia berikan kepada pria yang sudah menjadi kekasihnya hampir setahun ini dan pria itu sudah cukup menyakiti hatinya selama itu. Batas kesabarannya sudah habis saat pria berambut tak biasa itu kepergok sedang berciuman dengan seorang wanita yang bukan dirinya.
"Aku tak mau dengar alasanmu. Aku masih punya harga diri, Ichigo!" Nanao menekan tombol bawah lift.
Pria itu alias Kurosaki Ichigo, sang pria tampan yang mempunyai tubuh sempurna dan rambutnya yang istimewa terlihat memelas, suaranya terpecah karena lelah mengejar wanita itu. Jalan Nanao benar-benar cepat saat dia sedang emosi.
"Tunggu, dengarkan dulu kata-kataku. Tadi itu kesalahan! Aku tidak tahu siapa wanita itu! Saat aku membuka pintu tiba-tiba saja dia langsung menciumku!"
Emosi Nanao semakin memuncak. Orang bodoh mana yang percaya dengan cerita konyol itu? Bahkan anak TK pun tahu kalau itu semua hanya karangan semata. Sudah cukup dusta yang Ichigo berikan kepadanya setiap kali pria itu kepergok bersama seorang wanita, entah wanita mana.
"Kau pikir aku bodoh, hah?! Jelas-jelas tanganmu melingkar mesra, kau bahkan sampai meremas bokong wanita itu. Sialan! Sudah cukup aku dibodohi seperti ini, kita putus!"
Kata-kata Nanao bersamaan dengan pintu lift yang terbuka. Langsung saja wanita itu masuk tanpa peduli dengan kata-kata pria yang kini berusaha status menjadi mantan kekasih.
Seorang gadis bertubuh kecil yang ada di lift yang Nanao naiki agar kaget saat melihat ekspresi murka yang dia keluarkan.
Gadis itu keluar. Pintu lift tertutup. Dan Ichigo langsung menghela nafas.
"Sialan, dasar wanita menyebalkan. Begitu saja langsung marah." Ichigo menggaruk kepalanya. Wajahnya yang tadi berekspresi memohon seketika berubah menjadi sinis.
Gadis kecil berambut hitam itu hanya mengamati gerak-gerik Ichigo. Dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi ia bisa menarik kesimpulan sebagai. "Kau diputusi lagi?" tanyanya tak acuh.
"Kau tidak perlu ikut campur masalahku, Rukia."
"Aku tidak ikut campur. Kebetulan aku ada di sini saat kalian bertengkar."
"Dia bukan pacarku, aku tidak pernah merasa bahagia saat bersama dengannya," jawab Ichigo tenang. Tidak peduli kata-katanya menyakiti seseorang atau tidak.
Wanita mungil itu, Rukia, hanya mengangguk-angguk singkat. Berjalan tidak peduli meninggalkan pria yang keluar tanpa baju yang menutupi dadanya. "Setidaknya kau harus pakai baju saat berniat mengejar wanita, Ichigo."
Ichigo melangkah mengikuti langkah Rukia. Tangannya masih mengacak rambut orangenya. Menyurusi lorong apartemen di lantai 15. Rukia terlihat santai memegang buku-buku yang tidak diketahui untuk apa. Kacamata masih bertengger di kedua telinganya, menutupi kecantikan matanya. Meski tak peduli, dia masih penasaran dengan pertengkaran Ichigo.
"So, katakan padaku. Dia memergokimu sedang melakukan apa?" tanya Rukia tak tertarik.
"Nanao melihatku saat sedang bermesraan dengan Nemu."
Dahi Rukia mengernyit. "Dan siapa Nemu?"
"Pelayan cafe Kurotsuchi, dia yang selalu melayanimu setiap kali kita makan di sana."
Kali ini Rukia tidak menyembunyikan kagetnya. "Kurotsuchi Nemu? Bukankah dia tipe wanita yang sangat sulit didekati?"
"Tapi dia luluh kepadaku," jawab Ichigo bangga. "Dan saat ini dia sedang menungguku untuk melanjutkan sesuatu yang tadi sempat tertunda."
"Apa kau pikir dia bersedia setelah tahu bahwa kau menduakannya dengan wanita lain?"
"Hmmm," Ichigo berpikir, "seharusnya sih tidak. Aku dan Nemu tidak menjalin hubungan, dan dia yang datang sendiri ke tempatku."
Rukia menggeleng pasrah. Tidak mau tahu kelanjutan arah cerita tetangganya itu. Tanpa merespon apa-apa, mereka berdua terus melangkah maju ke pintu apartement masing-masing. Di mana Rukia dengan kesibukannya sendiri dan Ichigo dengan kelanjutan petualangan cintanya yang lain.
Apartement lantai 15 yang berdiri megah di sudut barat Karakura. Tidak ada yang tahu dengan apa yang akan terjadi dengan kehidupan para penghuninya, termasuk kedua orang yang baru saja berbincang.
.
.
.
Short Prologue end
