Udara musim semi yang sejuk menyapu rambut dan wajah Irene. Gadis itu memandang keluar lewat jendela bus yang terbuka. Bus yang ia tumpangi berjalan cukup lambat menuju halte tujuannya. Irene memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya di kursi, sebentar kemudian ia tertidur.
Irene terbangun ketika sesuatu yang hangat menyentuh pipinya. Gadis itu segera mengangkat kepalanya ketika sadar bahwa ia sudah tertidur di bahu seseorang. Irene membuka matanya dan mendapati Jongdae sedang tersenyum ke arahnya. Lengan kiri pemuda itu dengan santai melingkari leher Irene dengan jari-jari tangannya berakhir di pipi gadis itu.
Irene membalas senyum Jongdae barusan. "Dimana kita?" tanyanya dengan mata setengah terbuka.
"Masih jauh. Tidurlah lagi..." ujar pemuda itu. Menarik Irene ke bahunya.
"Bangunkan aku kalau sudah sampai." bisik Irene. "Aku tidak mau kau menggendongku lagi seperti dulu." Gadis itu kembali memejamkan matanya, menantikan saat ia menuju alam mimpi.
"Iya." Jongdae tersenyum tipis. "Akan aku bangunkan." ujarnya sambil mengelus pipi Irene pelan.
