Title : Memories
Chapter : 1/-
Author : Takayama_suzu
Main Cast : The gazettE , Gackt
Genre : Romance
Rate : T
BGM :Reila(The gazette), Sirius(DIAURA)
Disclaimer : The gazettE punya saya seorang *dihajar fans the gazette sedunia* hehe gak deh Cuma fanfic ini yang punya saya XXDD
Warning :non EYD,fanfic yang super duper gaje dikarenakan authournya yang sangat ,reader yang baik hati ,please don't kill me XD#plak
NO BASH
NO FLAME
NO PLAGIAT PLEASE
Uruha sedang berlari menghindari sesuatu yang sangat menakutkan , berlari dan terus berlari tanpa ia menemukan sebuah bangunan yang sangat besar dengan desain eropa kuno , bangunan itu terlihat sangat tua , semak belukar yang tak terawat ,dinding yang dipenuhi dengan tumbuhan terdapat keanehan dimana salah satu bagian bangunan tersebut yang luput dari kesan tak berpenghuni dan angker,yakni sebuah taman yang terdapat dibagian halaman belakang bangunan dengan keindahan yang tak dapat diucapkan dengan kata-kata. Taman ini terlalu indah hingga membuat uru lupa akan ketakutan yang sempat dirasakannya sebelumnya . Uruha melihat sosok pemuda yang sedang berdiri di pinggir danau yang terdapat di belakang bangunan , sosok pemuda itu sedang menatapi danau dengan raut wajah yang tak dapat ditebak,tak jauh dari tempatnya akan menghampiri pemuda tersebut suara yang tak asing memanggilnya dan membawanya kealam kenyataan .
" Uru ayo bangun , ini sudah pagi nanti kau bisa terlambat sekolah "
" ngghh,,,, iya nii-chan sebentar lagi "
" Heh , kau ini ayo cepat bangun! "
Uruha duduk ditempat tidurnya mengucek kedua matanya perlahan agar matanya dapat melihat dengan jelas setelah dibangunkan dengan paksa oleh kakaknya, berjalan dengan malas menuju kamar mandinya dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
" Pagi uru,,loh ini masih pagi kenapa muka mu kusut begitu?"
" Pagi ru , ah tidak apa-apa kok aku hanya kurang tidur saja "
" Kok bisa kurang tidur?kau bergadang ya?memangnya kau sedang ada masalah apa sampai bergadang dan akhirnya jadi seperti ini?"Tanya ruki panjang lebar
" Gak apa-apa kok , aku gak ada masalah apa-apa hanya akhir-akhir ini aku susah tidur gitu " jawab uruha.
" Uru sebaiknya kau cerita padaku deh sebenarnya ada apa?aku ini sahabatmu aku tau ada yang sedang kau pikirkan bukan? "
Uruha menghela napas dan menceritakan semua yang ia alami belakangan ini dimulai dari kesulitan untuk tidur dimalam hari,dan juga mimpinya yang sama dalam seminggu ini secara mendetail kepada ruki , sahabatnya dari kecil itu.
" Uru , apa yang kau baca dan kau tonton selama seminggu ini? "
" Tidak ada yang aneh ru hanya novel yang sering ku baca sebelumnya,dan kau tau kan aku kurang suka menonton film dan aku tak mungkin menonton film yang aneh-aneh ".
" Sudahlah itu mungkin hanya bunga tidur saja " sambungnya lagi dan sebelum ruki kembali berbicara Gackt sensei sudah memasuki kelas,membuat uru dan ruki menghentikan pembicaraan mereka tadi .
URUHA POV
Aku hampir tidak mendengarkan Gackt sensei berbicara,pikiranku masih berkeliaran mengingat mimpi-mimpi yang aku alami belakangan ini hingga seorang siswa masuk kekelasku , seorang siswa yang tak pernah kulihat sebelumnya disekolah ini .
" Suzuki akira desu . yoroshiku onegaishimasu " ucapnya memperkenalkan diri .
Aku sangat heran melihat tingkah siswi-siswi dikelasku saat siswa baru itu memasuki kelas dan memperkenalkan diri,hingga ia duduk di sebuah bangku yang kosong dipojok kelas tak jauh dari tempat dudukku,mengingat ekspresinya yang kelewat datar , nada suaranya yang agak berat dan selembar kain yang melingkar dihidungnya memunculkan kesan keren bagi para siswi namun misterius bagiku . Selama pelajaran yang diberikan Gackt sensei berlangsung sesekali aku mencuri pandang pada sosoknya yang misterius itu,entah kenapa sangat tidak asing bagiku . Seakan aku pernah bertemu dan mengenalnya sangat dekat,hingga akhirnya ia menyadari bahwa aku memperhatikannya sedari tadi dan menoleh kepada ku membuatku salah tingkah dan mengalihkan pandanganku keluar jendela,menatap sebuah pohon yang ranting dan daunnya yang bergoyang seakan mengajakku bicara ( padahal aslinya ketiup angin doang tu pohon , uru alay ih ) *dilempar gitar sama uru*.
Hah sebenarnya ada apa dengan ku ini kenapa begitu banyak hal-hal yang aneh datang kedalam kehidupanku yang sangat tenang sebelumnya.
Kring..kringg…..( sound effect yang gagal XD )
Akhirnya bel tanda isitirahat berbunyi,hampir seluruh siswa keluar dari kelas begitu juga aku dan ruki yang memutuskan untuk makan siang dikantin dan sebelum aku keluar dari kelas sekilas aku menoleh pada si akira itu,dapat kulihat beberapa siswi yang berada dikelas menyapanya yang sedang membaca sebuah buku,yang dibalas dengan sebuah senyuman yang dipaksakan menurutku membuat siswi itu tersipu malu . Lagi-lagi ia memergoki ku sedang memandanginya yang entah kenapa kali ini tak hanya membuatku salah tingkah,tapi juga perasaan panas diwajahku,aku berlari meninggalkan kelas dan menyusul ruki yang sudah agak jauh berada didepanku itu .
Setibanya dirumah aku langsung masuk kekamarku merebahkan tubuh di kasur ku yang empuk,aku kembali teringat pada akira siswa baru misterius yang rasanya sangat kukenal , aneh rasanya mengingat aku tak pernah bertemu dengannya sebelumya . " akira siapa dia sebenarnya? " ucapku dalam hati .
URUHA POV END
Uruha terbangun dari tidur nya menoleh kearah jam dinding dikamarnya yang sudah menunjukkan pukul 6 pagi , duduk sejenak dikasurnya dan kemudian mulai bersiap-siap untuk sekolah. Disepanjang perjalanan menuju sekolahnya uruha masih memikirkan mimpinya yang lagi-lagi mimpi yang sama dengan mimpi-mimpinya yang sebelumnya.
Setibanya dikelas ia melihat akira sudah berada dibangkunya masih dengan membanca sebuah buku entah buku apa yang dibacanya itu hingga hingga ku dengar suara ruki memanggilku.
" Pagi uru , heh apa yang kau lihat ? hayoo kau mencuri pandang pada Suzuki akira ya?hmm…jangan-jangan kau ini menyukainya ya? "tanya ruki panjang lebar dengan nada menggoda.
" Heh apa-apaan pertanyaanmu itu ru mana mungkin aku menyukainya , aku dan dia kan sama-sama laki-laki " jawab uru salah tingkah.
" Tidak suka tapi kok wajahmu merah begitu? "
" hahh kau ini sudah ku bilang tidak ya berarti tidak "
" Kalau begitu dia untukku saja ya ? "
" Ehhh… "
" Ahaahaahaaaa…sudahlah uru kau itu tidak akan bisa membohongiku " kata ruki yang membuat wajah uruha semakin merona seperti "bebek rebus" *langung dimutilasi uru*
" Maaf apa kau yang bernama uruha? "
" Eh? "
" Oh ternyata akira ,, uru ia bertanya padamu tu ? oh ya aku lupa aku ada janji dengan kai , aku kekelasnya sebentar ya mumpung belum bel masuk" kata ruki meninggalkan uruha dan akira.
" Maaf apa ini buku mu? " tanyanya lagi
" Eh,, ah iya itu buku ku kenapa ada pada mu? " tanya uruha bingung
" ano,, aku menemukannya di dekat gerbang sekolah , ada nama dan kelasmu dihalaman depan buku ini dan kebetulan kita sekelas jadi aku berniat mengembalikannya padamu tapi lupa jadi kukembalikan padamu sekarang "
" Maaf sudah membaca sedikit isinya tanpa ijin terlebih dulu " sambungnya lagi.
" Ah tidak apa-apa kok akira san"
" Panggil saja aku reita "
" Oh ya , reita "
Saat akan mengambil buku itu tanpa sengaja tangan nya menyentuh tangan uruha " Maaf aku ke tempat dudukku dulu ya " katanya membalikkan badan dan kembali ketempat duduknya. Entah kenapa rasanya uruha sempat meihat wajahnya yang memerah dibalik nosebandnya itu .
" Ciyee , ada yang lagi jatuh cinta ni kayaknya " kata ruki yang entah sejak kapan sudah berada disamping uruha,suskes membuat uruha mendaratkan sebuah pukulan yang cukup kuat ke kepala ruki karena sangking kagetnya.
" akhhh itte uruuu "pekiknya sambil mengusap-usap kepalanya yang sakit karena jitakan uruha.
" salah sendiri siapa suruh kau mengagetkan ku "
TBC
Review please J
