Perhatian, tolong di isi dulu kotak tisu anda. Karena saya rasa anda mungkin memerlukannya jika anda sensitif seperti key...

Okay, let's Go!.

~D.G.A~

'Kalian begitu sangat membenciku?.'

Kata-kata itu entah kenapa terasa seperti mantra di dalam kepala para anggota VIXX saat sang leader mengatakannya di acara rekaman amigo tv. Sudah seminggu ini semenjak hari itu berlalu. entah kenapa kata-kata itu masih terus tergiang di dalam kepala mereka. Seakan-akan memang ada mantra tersembunyi di dalam kata-kata itu. Sejak hari pertama mereka tidak bisa tidur sama sekali. Mereka memang tidur namun, tidak senyenyak dulu. Sebelum kata-kata itu keluar dari leader mereka.

Pertanyaan itu membuat mereka mengingat lagi akan masa lalu di mana mereka kehilangan orang pertama yang mereka sayangi hanya dengan kata-kata mereka yang sebenarnya tidaklah serius.

Aku tidak mau kembali ke masa itu lagi. -Hongbin

Aku tidak mau hari-hari menyiksa batin itu kembali. -Ravi

Aku tidak ingin orang lain selain dia. -Ken

Aku tidak ingin mengingat masa lalu itu kembali. -Leo

Rasa sakit itu, perasaan yang membuatku trauma, aku tidak ingin merasakannya lagi. -Hyuk

Pada akhirnya pemikiran mereka selalu sama tercurahkan pada titik yang sama.. Mereka tidak ingin kejadian di mana kata-kata mereka bisa berakibat fatal pada mereka sendiri. Kata-kata yang membuat sang leader pergi dan memberikan orang lain gelar leadernya. Yang mereka sesali pada hari itu adalah sampai akhir rekaman itu mereka tidak memberikan jawaban apapun pada sang leader saat pertanyaan itu berlalu begitu saja.

Walau pun mereka tidak mengatakannya.. tidakkah dia bisa merasakannya?.
Merasakan kasih sayang mereka kepadanya. Merasakan cinta mereka padanya. Cinta yang tercurahkan hanya untuknya.

Entah kenapa terasa ada yang hilang dari hati mereka terasa begitu sakit dan hampa. Seperti ada sebuah kekosongan di sana. Ada yang menghilang dari tempat seharusnya. Entah apa, mereka tidak bisa menemukannya. Bagaimanapun mereka berperang dengan batin mereka sendiri untuk mencari jawabannya. Namun, hasilnya nihil. Mereka tidak bisa menemukannya.

Apa... Adalah pertanyaan untuk mereka saat ini. Mereka harus bisa menemukan jawabannya sendiri, jawaban yang mungkin tidak terduga sekalipun mereka harus kembali melihat ke belakang.

Tidak, jangan terulang kembali, ku mohon tidak lagi. Cukup satu kali saja. Aku tidak ingin kembali kehilangan dirinya. -itulah doa mereka sebelum mereka terlelap masuk ke dalam tidur mereka yang sudah lewat dari jam tidur mereka seharusnya.

~D.G.A.~

Sementara seseorang yang sedang di pikirkan oleh mereka masih membuka matanya dengan sangat lebar. Menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan yang sulit di artikan. Tangannya mencoba meraih sesuatu yang tidak ada di langit kamarnya. Sesuatu yang mungkin hanya ada di dalam imajinasinya saja.

Apa salahnya hingga dia sangat di benci oleh mereka?.

Pertanyaan ini membuat tangan Hakyeon turun secara perlahan, pertanyaan yang tiba-tiba datang itu membuat mata Hakyeon mulai berair. Hatinya terasa di remas, sakit sekali rasanya. Saat keluarga ke dua-nya sangat membencinya sedang dia sangat mencintai mereka semua.

Semuanya ini terasa terbalik sekali dengan perasaanku pada mereka. -Batinnya

Kalau mereka membencinya kenapa dulu mereka memintanya kembali. Apakah rasa sakit yang Hakyeon rasakan waktu itu tidaklah cukup?. Rasa sakit yang membuatnya harus meninggalkan grup kebanggaannya itu, meninggalkan impiannya sejak dulu?.

Airmata bahkan tidaklah cukup untuk mengespresikan hati Hakyeon saat ini, yang mungkin sudah hancur lagi. Rasa sakitnya bahkan tidak terbendung lagi dia sudah menahannya selama seminggu ini. Namun, Hakyeon, dia berusaha terlihat biasa saja di hadapan mereka seolah pertanyaan itu hanyalah angin lalu yang bisa di lupakan begitu.

Berpura-pura ceria seakan tidak terjadi apapun. Seakan sudah tidak memperdulikan pertanyaan yang membuat dirinya sendiri tidak tahu isi hati mereka dan entah kenapa dia bahkan tidak bisa membaca arti tatapan mereka saat itu. Padahal selama ini dia bisa membacanya. Kenapa waktu itu dia tidak bisa membacanya?. Kenapa?.

Apa mereka memang sangat membencinya?. Kalau begitu apa artinya Hakyeon berdiri di sana lagi? Bersama mereka di panggung yang sangat berkilauan itu?. Kalau StarLight saja bisa membenci Hakyeon, kenapa mereka tidak?.

Padahal Hakyeon percaya akan sifat-sifat mereka yang dulu sangat manja padanya namun, sekarang itu hanya kenangan. Kenangan yang membuatnya bertahan dari kebencian yang di tujukan padanya.

Itu saja sudah cukup membuatnya berpikir kalau rasanya Hakyeon-lah yang bodoh di sini. Kalau saja dia tidak kembali ke sini.. apakah rasa sakit ini akan kembali?. Hakyeon rasa tidak. Kalau saja dia menolak dengan tegas. Apakah dia masih bisa berdiri di sini bersama mereka?. Mungkin kalau Hakyeon waktu itu lebih berusaha lagi menolak mungkin perasaan ini tidak akan kembali, ini semua membuatnya merasa dirinya sudah menjadi sangat bodoh.

Seandainya waktu bisa di putar ulang. Hakyeon, tidak ingin melihat tatapan mereka yang tidak bisa dia baca itu menyakiti hatinya. Seandainya dia tidak mengucapkan kata-kata itu. Apakah rasa sakit ini tidak akan ada?.

Kenapa rasanya ini semua terasa rumit?. Yah, semakin rumit dengan perasaan yang menyusahkan ini. Ini menyebalkan sekali. Hakyeon rasa ini mungkin sudah cukup untuknya. Sudah sangat cukup.

Tapi, apakah nanti dia bisa kembali?. Hakyeon rasa antara ya dan tidak. Mungkin ini adalah jawaban yang bagus.

Hakyeon, hanya perlu tidak terlalu dekat dengan mereka.

'Huufft...

Betapa bodohnya aku. Mungkin aku harus memikirkannya kembali. Rasa sakit ini sangat menyiksa batin hatiku. Aku tidak sanggup, sungguh ini sangat sakit sekali. Aku tidak bisa menerimanya lagi, mungkin ini adalah batasannya. Aku mungkin harus berbicara dengan Ceo lagi dan tak akan kembali ke sini.' Pikirnya.

Seiring dia berpikir Hakyeon tertidur dengan bekas airmata di wajahnya.

Akankah pagi nanti menyambut hati yang hanya terluka? Atau hati yang sudah hancur?.

~T.B.C~

Haaayyyy... key akhirnya balik dari ke WB-an... Akhirnya key balik bawa ini karena nonton amigo tv di mana vixx berada dan LeoN moment bertebaran.

Sungguh sakit rasanya hati key saat Yeon oppa mengatakan kata-kata itu. Hiks... sakit banget rasanya..

Maaf, yah key pergi terlalu lama. Yang lain bakal di lanjutin koq. Hanya saja key ubah sedikit alur cerita TBOM ma NNC. Hehe...

Tinggalkan jejak untuk part selanjutnya yah...

Mianhaeyeo urigun Kamshahamnida yeorebeun... Saranghae... (love sign).

~Key~