Unspoken
(c) Himarura Kiiromaru
Rate: T
Genre: Tragedy
Disclaimer: isn't mine anymore
Warning: Typo, without plot
Cerita ini dibuat bukan untuk tujuan komersil
.
.
.
.
.
Mereka bertemu melalui ledakan bazoka dan tembakan laser yang berdesing di ruang hampa. Meneriakkan rasa sakit dan kepedihan atas suatu yang hilang dari mereka tanpa seorangpun yang dapat mendengarnya. Teredam dalam sunyi dan gelapnya angkasa yang kini setiap detiknya meledakan kataphrakt yang tersentuh muntahan senjata tersebut. Memunculkan bunga api raksasa serta rasa kehilangan seorang lagi kawan yang gugur dalam lahapan bunga merah tersebut.
Dalam desingan suara senjata, mereka bertukar kata. Mereka bisa merasakan perasaan satu sama lain walau kini mereka berstatus musuh. Saling menyerang diantara taburan pecahan asteroid akibat pertarungan mereka. Gerakan gesit mobile suit yang mereka kendarai menghasilkan harmoni indah namun mematikan disaat yang sama.
Dua orang itu saling mengenal walaupun tidak dapat melihat rupa yang berlindung dibalik kataphrakt masing-masing. Saling membisikkan nama yang sudah mereka ketahui sebelumnya. Slaine Troyad menggumamkan nama Kazuka Inaho, sang dalang di balik kataphrakt khususlatihan berwarnya jingga yang mencolok diantara kataphrakt lainnya. Tertarik dengan ketangkasan manusia di dalam nya dalam menembakkan bazoka raksasa tepat sasaran tanpa terpengaruh sedikitpun dengan angin kencang yang menentang pertarungan mereka.
Serangan Inaho yang sudah meledakkan puluhan kataphrakt milik pasukan Mars dari Kerajaan Vers tidak berpengaruh sama sekali terhadap kataphrakt putih yang seakan dapat melihat masa depan tersebut. Tharsis menghindar dengan gesit dari peluru yang dilontarkan Orange menuju si Kelelawar –yang kini julukan itu tidak berlaku karena Slaine tidak lagi dalam pesawat berbentuk kelelawar. Tembakan-tembakan tersebut hanya menjadi penghias langit hitam kelam tempat mereka bertarung.
Mereka sadar, semenjak pertemuan pertama di dermaga tua tersebut akan ada benang kasat mata yang saling menghubungkan mereka berdua. Berkolaborasi dengan kompak menciptakan serangan-serangan yang akhirnya melumpuhkan kataphrakt bertangan enam milik wanita mengerikan itu. Mereka merasa cocok menjadi partner, namun ada kesamaan yang menjadi tembok terbesar diantara mereka, sama-sama mencintai sang putri Kerajaan Vers. Mereka yakin, akan ada pertemuan bahkan pertempuran yang menghiasi pertemuan-pertemuan mereka selanjutnya.
Hanya melalui pertarungan, mereka dapat berkomunikasi. Saling memahami bahwa tujuan mereka hanya satu, melindungi sang putri. Walau Inaho tidak mengetahui keberadaan sang putri kini. Walau Slaine tahu bahwa hati sang putri sudah mulai beralih pada pengendali kataphrakt oranye tersebut. Mereka tidak akan menyerah walau harus saling menghancurkan satu sama lain.
.
.
.
.
AN:
Pekenalkan, author baru yang selama dua setengah tahun ini kebanyakan menjadi silent reader di duni perfanfiksian ini. Ini adalah fanfiksi pertama yang dibuat dan langsung di-publish di akun FFn ini. Biasanya hanya menjadi pembaca setia dan itupun hanya di fandom mayoritas sebelah. Ha...ha... Salam kenal dan mohon bimbingan senpai sekalian melalui review dan PM agar kualitas penulisan saya bisa lebih baik :D
Mohon maaf atas ketidakjelasan cerita ini. Hanya ingin bermain dengan kata-kata saja ^^
Salam Kenal
Mohon review, kritik, saran, atau bahkan flame untuk memicu saya menjadi lebih baik
[Depok, 14 Februari 2015]
