A/N: Alasan buat drabble begini, karena jarang dapat asupan manis kedua orang ini. Haha, saya kalau lupa sama Air gak bakal anggap elemental itu orang berbeda.

MEREKA COCOK, ASAL KALIAN TAHU! (lihatlah nama mereka berdempetan di character list fandom ini /ea)

Semoga suka!


Api Air Drabble

[1/1]


#1. Hobi


Siapa bilang kalau saudara kembar harus sama hobi?

Api suka sepakbola. Air suka menggambar. Dari kedua hobi anak laki-laki itu saja, sudah jelas kalau kegemaran mereka berbeda.

Tentu saja Air awalnya mengiyakan. Baginya, perselisihan bukan berarti mereka tidak sedarah.

Meski rasanya aneh saja.

Saudara kembar, masa tidak ada yang 'sama' misal selera saja.

"Siapa bilang aku hobi main sepakbola?"

"Eh kak Api sering kuliat main bola. Jadi kak Api pasti suka bola."

"… aku suka baju, kok."

Walau tidak sama, setidaknya serumpun.


#2. Trash Joke (1)


"Kak Api."

"Ya?"

"Nanti aku bakal bawa kakak~"

"? Bawa kemana?"

"Bawa ke pelaminan kita!"


#3. Aura Trap


Mereka memang saudara kembar. Kalau sudah topi dan jaket mereka dilepas, susah dibedakan mana Api mana Air. Ya, pengecualian bila mata mereka terbuka.

Gempa dengan peran sebagai kakak sulung, sebenarnya sudah bisa membedakan mereka dari lahir. Lihat saja, wajah Gempa dan mereka berdua tidak ada beda-bedanya kecuali bentuk yang menandakan kedewasaan. Dan pastilah yang namanya saudara sudah bisa membiasakan membedakan satu sama lain.

"Air, ayo mandi."

Suatu hari Gempa menemukan Air yang tengah usai bermain bola. Lecet-lecet banyak tanah dari punggungnya. Andaikan saja bagaimana wajah Air nantinya. Pasti tidak kalah kotor dengan tubuhnya.

"Hah? Air saja tidur kok."

Iris anak itu merah jingga.

"Ini aku. Api."

… sepertinya Gempa perlu bertapa, agar bisa membedakan hawa kehidupan Air dan Api lebih kuat.


#4. Trash Joke (2)


"Kak Api."

"Apa lagi?"

"Nghh… pelaminan itu apa ya?"

Api menepuk jidatnya.


#5. Sakit—


Suatu hari Gempa mengajak Halilintar dan Taufan main tebak-tebakan.

"Menurut kalian diantara Api dan Air, yang bakal mudah sakit siapa?"

"Api," jawab Halilintar.

"Air dong!" timpal Taufan. "Dia 'kan pemalas! Lihat aja dia banyak lemaknya!"

"Api! Dia terlalu hiperaktif!" sambung Halilintar tidak mau kalah.

"Kalian semua salah! Yang mudah sakit itu aku!"

"Hah?"

"Kenapa memangnya kak Gempa bisa sakit?"

"… aku sakit hati liat pasangan imut itu tiap hari main bareng terus—"

Gempa latihan modus curhat.


#6. Es Hangat


Air selalu dapat jatah es krim lebih banyak dari Api saat jajan.

Semua kakak mereka tahu, Api tidak suka es krim. Sebenarnya juga, jatah lebih Air itu berasal dari Api.

"Kak, gak mau makan es krim lagi?" tanya Air.

"Gak mau. Dingin."

Air mencolek es krim miliknya dengan satu jari.

"Padahal ini enak."

"Tapi aku gak suka dingin—"

Api kaget karena tiba-tiba mulutnya terasa dingin. Satu colekan tangan sukses teremut mulutnya.

"Enak, bukan?"

"H—hangat…"

Karena, hanya Air yang tahu bagaimana membuat Api punya napsu makan es krim.


#7. Bedanya…


Lagi-lagi, Gempa mengajak kedua saudaranya main ajak-ajakan. Dengan sasaran korban yang sama.

"Main tebak-tebakan, yuk! Apa bedanya brotherly love sama boys love?"

"Sama-sama love apa bedanya?" heran Taufan sambil memiringkan kepalanya.

"… yang satu saudara. Yang satu tidak?" tebak Halilintar asal.

"Salah! Kalian salah!"

Gempa menepuk kedua pundak Taufan dan Halilintar.

"Kalau brotherly love itu kayak Api sama Air. Kalau boys love itu kayak kalian berdua."

…. Dasar kakak tertua modus iri.


Finn