CHAPTER 1
Disclaimer : Naruto is not mine... Tapi aku pengin banget!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Author's Note : Nih cerita pertamaku... Sebenernya cerita ini udah aku buat sampai jauuuhhhh benget... Tapi baru segini yang bisa aku masukin... He...he... Perubahan gitu lahh... Oke...Hope u enjoy it!
Chap 1 : Reunion
"Selamat atas terangkatnya kamu menjadi Chuunin! Kamu adalah satu-satunya cewek & satu-satunya Genin yang menjadi Chuunin pada ujian Chuunin tahun ini. Aku benar-benar bangga Konoha punya kunoichi yang begitu berbakat,,," ucap Sandaime kepada seorang gadis berkepang dua dan hitai-ate nya yang dipakai agak…lain..
"Ahh…Hokage-sama…anda terlalu…" cewek itu merasa malu dipuji demikian. Jonin yang lainnya hanya tersenyum pelan kepadanya.
"Ya..ya…aku tau…Oh ya..dan ini misi baru untukmu!"
"Sore wa…sore wa…cepat baget??" Si cewek mengambil lembaran yang diberikan.
"Yah…karena Konoha dalam keadaan tidak begitu stabil. Jadi,kita harus sebisa mungkin menerima misi apapun," Sandaime menjelaskan.
"Misi tingkat C?"
"Hn.." Sandaime mengangguk
"Melindungi dan menjaga ANAK ORANG KAYA????????" mata cewek itu melebar.
"Ya.." jawab Sandaime santai sambil menghembuskan asap dari pipa rokoknya.
"WTH??????!!!!! Ini kan sama saja dengan misi tingkat D?? Menjaga anak kecil!"
"Hey! Aku kan sudah bilang kalo kita tidak bisa menolak misi!"
"Aku tau..aku tau...Tapi kenapa harus akuuuuuuu???"
"Haa...kamu tuh harusnya lebih bijak donk setelah menjadi Chuunin!" sahut Iruka
"Te mo..." si cewek protes.
"Apa kamu ada problem dengan itu?" Sandaime mencoba membuat suaranya seseram mungkin. Tapi itu tidak membuat si kunoichi mundur.
"Sangat banyak, ochii-san!!"
"Hey! Tutup mulutmu! Begitukah sikap seorang Chuunin??" sahut Izumo
"Aku ga peduli!"
"Haaahh..kamu lama-lama seperti Naruto ya!" Iruka mendesah.
"Hey shoojo...! Ambil misi itu atau tidak ada misi untuk hari ini!" ancam Sandaime.
"Bohong! Katanya ga bisa menolak misi! Jadinya pasti banyak sekali hari ini!" si cewek mencoba membela diri.
"Cepat sanaaaaaaaaa!!! Jangan cerewet!!!! Sebelum aku..."
"Hn???"
"Mengantarmu...kembali...ke...akademi...ninja..." kali ini benar-benar dengan suara super seram dan tatapan yang "wah'.
"I..i..iya..iya dehh! Tak perlu pake ancaman seperti itu segala khan?" si cewek langsung keluar dari Hokage Tower.
"Cih! Gila! Aku kalah deh dengan kakek tua itu! Hm..mending aku cepat-cepat selesaiin misi ini sebelum..."
"REYLIEN!!!!!!!!APA YANG MASIH KAMU LAKUKAN DI SANA???!!!??"
"Haaa..haahhh?? I..iya..iya!!" Dia langsung berlari menjauh.
VVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVV
"Kakashi!!" Kakashi menoleh ke arah suara yang sangat di kenalnya itu.
"Yeah..? Ada apa??"
"Watashi..watashi.."
"Un? Ah! Kamu diangkat menjadi Chuunin ya, kalo kutebak?" Cewek itu mengangguk cepat sambil memberikan senyum lebar.
"Ii…yoroshii..Reylien.."Kakashi mengusap-ngusap rambut Reylien.
"Pasti donk!..Te mo…"
"Hm? nan ta ni..?"
"Hah…misi semacam ini! Apanya yang melindungi anak orang kaya..??! Huh.."
"Kupikir itu bagus untukmu…"
"APANYA YANG BAGUS!!???" teriak Reylien
"Heh..tenang dulu donk…Yah..masih misi yang gampang kan?"
"Itulah alasan aku membencinya!"
"Gila…dia lama-lama makin mirip Naruto.! Dasar gadis keras kepala!" batin Kakashi.
"Dan lagi…sebenarnya, aku ga suka orang-orang kaya & mereka yang punya banyak uang!" Reylien tiba-tiba mengatakannya dengan keras. Membuat kaget Kakashi.
"Apa yang kamu katakan?? Apa yang menbuat kamu mengatakan sesuatu seperti itu? Apa kamu iri melihat mereka mempunyai begitu banyak uang untuk dipakai & dihamburkan?" Reylien cepat-cepat menggeleng kuat-kuat.
"Iie! Karena mereka punya banyak uang, mereka jadi sombong! Mereka menghamburkannya sesuka hati seperti uang itu datangnya dari langit! Dan mereka selalu berpikir kalo uang itu bisa membeli segalanya & bisa memecahkan segala masalah..! Mereka…" Tiba-tiba ia menghentikan "pidato" nya ketika Kakashi menaruh kedua tangannya di atas kedua pundaknya.
"Tenanglah…Mungkin kamu berpikir seperti itu...Yah..tapi misi tetaplah sebuah misi..Cepat! Selesaikan sana!" Reylien melihat Kakashi sejenak . Sepertinya mencoba untuk mencerna kata-katanya. Lalu dia mengangguk pelan.
"Baguslah..!" Kakashi memberinya sebuah senyuman lebar. Lalu Reylien menghilang dari hadapannya.
"Huuhh…dasar.."
VVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVV
Suatu tempat di Konoha..
Satu hari yang lalu…
-FLASH BACK-
"Jadi..Jiraiya-sama…Anda sudah kembali ya? Sudah lama nih…Gimana kabar anda?"
tanya Kakashi. Jiraiya melihatnya sekilas.
"Kakashi…Aku ada permintaan ," tanya Jiraiya tampak serius, mengabaikan pertanyaan Kakashi.
"Hn?Nan ta?"
"Biarkan aku men-"jaga" gadis kecil itu…kunoichi berbakat…Aku dengar dia telah menjadi lebih kuat…" Kakashi serasa mendapat serangan jantung.
"Apa…maksud…anda?" tanya Kakashi pelan.
"Otakmu cukup cerdas untuk mencerna kata-kataku…" jawab Jiraiya. Kakashi diam beberapa saat.
"Te mo…doshiite? Kenapa anda ingin melakukan itu?" tanya Kakashi
"Reylien perlu untuk lebih mengetahui tentang dirinya…!" jawab Jiraiya tegas.
"Lebih tentang dirinya?"
"Yeah.." Jiraiya mengangguk. "Masih banyak misteri tentang dirinya yang bahkan dia sendiri tidak mengetahuinya."
"Apa itu" Kakashi mulai penasaran..
"Reylien…dia berbakat. Apa kamu tidak berpikir dia sedikit mirip dengan Itachi? Mungkin dia tidak se-berbakat Itachi,tapi ada sesuatu yang membuat mereka mirip…"
"Itachi?Uchiha Itachi?" Mata Kakashi melebar. Jiraiya mengangguk.
"Sekarang kalau anda mengatakannya…" Sekali lagi Jiraiya mengangguk. Keheningan menghinggapi keduanya, tidak ada yang bersuara.
"Yeah, aku pun berpikir begitu…" akhirnya Kakashi memecah keheningan di antara mereka.
"Reylien punya rambut hitam juga. Matanya ungu. Tapia pa kamu tidak menyadari, kadang-kadang jika ia memakai cakra, matanya menjadi merah? Agak seperti Sharingan…" Kakashi mulai merenungi kata-kata Jiraiya.
"Ya..dan tidak jarang dia membakar tangannya sendiri. Saat kutanya, dia selalu bilang kalau ada api aneh yang sering keluar dari telapak tangan dan ujung jarinya."
"So desu. Itu garis keturunannya."
"Garis keturunan?"tanya Kakashi tidak sabar
"Kamu harusnya sudah tau kalo Reylien adalah bagian dari klan yang bernama "Hi"." Kakashi mengangguk
"Ah…Klan tersohor itu ketika Konoha di bawah pimpinan Nidaime. Namanya adalah Hisenka Reylien.Hisenka berarti "api peperangan". Aku juga dengar bahwa tidak lagi banyak dari mereka yang masih hidup sejak Kyuubi menyerang Konoha. Reylien adalah bayi yang baru lahir yang aku selamatkan waktu itu di markas Hi yang terbakar. Aku masih ingat benar saat itu."
"Itu benar! Klan hi adalah klan pengguna elemen api terkuat di Konoha, mungkin di dunia.. Lebih kuat dari Uchiha.Mereka menggunakan banyak jurus elemen api. Seperti Goukakyuu dan Housenka.Sebenarnya kedua jurus itu dikembangkan oleh Hiseika Arashi dan sepupunya ,Hifunka Tamaki,kedua penemu klan Hi .Pernah juga terjadi perang antara Hi dan Uchiha . Berseteru antara siapa klan pengguna elemen api yang terkuat . Dasar orang-orang kolot .Satu lagi kemampuan mereka .Mereka bisa mengeluarkan api dari seluruh bagian tubuh mereka dan mereka tidak perlu khawatir bertarung melawan elemen air. Karena..."
"...mereka bisa mengeluarkan seluruh minyak yang ada di tubuh mereka dan menjadikannya perisai untuk melawan elemen air. Minyak tidak bisa bersatu dengan air. Dengan minyak tersebut, mereka bahkan bisa mengeringkan air. Dengan..yah...salah satu jurus mereka. Jadi itu sangatlah kuat," ucap Kakashi. Jiraiya menganggukkan kepalanya.
"So desu…karena alasan-alasan itulah aku ingin men-"jaga" Reylien..."
"Kenapa…???"
"Tenanglah...Aku tau kamu sudah menjaganya sejak bayi. Tapi, kamu tidak tau banyak tentang masa lalunya. Jadi,aku akan melakukan sesuatu tentangnya…"
"So ka…" Kakashi menundukkan kepalanya, kelihatan sedih.
"Dengar Kakashi...Reylien bukan lagi Genin yang perlu kamu awasi .Dia sudah berkembang. Jadi, aku rasa inilah saat yang tepat untuk memberitaukan semuanya tentang masa lalunya kepada Reylien... Jadi dia bisa mengontrol dan mengenal dirinya lebih baik ,menjadi lebih kuat dan lebih berbakat dari dia yang sekarang. Aku tau kalau dia benar-benar menjadi seperti itu, akan ada konsekuensinya…"
"Apa itu??" tanya Kakashi tidak sabar.
"Akatsuki…"
"Akatsuki..? Organisasi kriminal itu?"
"Yeah…kamu harusnya sudah pernah dengar tentang mereka..."
"Ya...te mo…apa urusan mereka dengan Rey?"
"Akatsuki selalu mencari-cari shinobi yang kuat, berbakat, dan spesial. Itachi, contohnya. Mereka mungkin akan tertarik dengan Rey kalau dia benar-benar manjadi...yah..seperti yang sudah kukatakan..."
"Jadi...itu artinya…" Kakashi menyentuh dagunya dengan satu jarinya. Jiraiya mengangguk.
"Tidak! Aku tidak bisa membiarkan Akatsuki memiliki Rey! Aku tidak bisa membiarkannya mengikuti organisasi semacam itu!!" Kakashi tiba-tiba berkata dengan suara keras...membuat kaget Jiraiya.
"Tapi...apakah kamu tidak apa-apa melihat Rey tidak tahu apa-apa tentang dirinya. Lalu tiba-tiba dia mengetahuinya dari sumber yang salah . Dia akan membenci dirinya karena tak tau apa-apa tentang masa lalunya dan karena itulah dia tidak mencoba untuk membangkitkan kembali klannya. Kamu tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Dia akan merasa bersalah akan dirinya dan dia pasti frustasi." Jiraiya mengatakan dengan suara dingin. Kakashi diam untuk beberapa saat...
"Te mo.." dia akhirnya angkat suara
"Aku tau...Setiap perbuatan akan menghasilkan akibat,baik ataupun buruk. Tapi bila kamu benar-benar seorang shinobi sejati, hadapilah dengan bijak!!" Jiraiya sudah membuat mulut Kakashi terkatup. Kakashi memikirkan kata-kata Jiraiya.
"Pikirkan baik-baik! Berikan jawabannya besok! Lalu,aku akan membawanya pergi pada malam hari." Jiraiya langsung lenyap dari hadapan Kakashi. Meninggalkannya sendirian.
"Dia mungkin benar. Kenapa aku tidak bisa menghadapinya dengan bijak? Rey bukan lagi anak kecil..."
-END OF FLASHBACK-
TBC
AN: Sori ya kalo kurang panjang... Masih awal-awal sih... Ide belum terlalu ngalir deras... Hehe :p... Jangan lupa REVIEW yaph!!!! Arigatooooooooooooo
