Pertunjukan berakhir.

Penonton yang tadinya bertepuk riuh kini bubar menuju rumah masing-masing. Menanggalkan kursi sembari bercerita betapa menakjubkan adegan tadi.

Peralatan dibereskan, banyak manusia yang berlalu lalang membersihkan sisa pertunjukan sirkus kali ini. Hewan-hewan digiring kembali ke kandang.

Sirkus bukanlah hal baru, apalagi menggunakan binatang sebagai aktornya. Selain menarik minat masyarakat, mereka punya nilai jual tinggi.

Di sudut ruang, seorang gadis tampak bercanda ria dengan seekor panda merah, anggota sirkus yang juga sering tampil meniti tali.

"Yan He, ternyata kau di sini."

Gadis yang bermain dengan panda merah itu lalu menoleh.

"Ya, Longya?"

.

.

.


Saakasu

disclaimer : ya kalian taulah/syapa/ om yamaha, crypton, dll.

Dedicated for animalia challenge!


.

.

.

.

Mulanya Yan He menemukan panda merah itu di dekat rimbunan bambu, di pinggir sungai kuning. Panda yang ukurannya terbilang kecil itu sedang terluka, lalu Yan He memutuskan membawanya. Ia sendiri heran mengapa ada panda merah di dekat sungai, karena setahunya habitat panda merah adalah di pegunungan seperti Qinling bagian Timur di provinsi Shaanxi, Tibet atau Nepal, bukan dataran rendah seperti di sini.

Yan He tidak langsung akrab dengan panda merah itu. Butuh sekitar setidaknya tiga bulan agar membuatnya luluh dan tidak mencakarnya. Longya selalu saja berkata lebih baik Yan He membuang panda itu karena mengganggu kinerjanya sebagai pemain sirkus. Tetapi, Yan He tetap bersikukuh ingin merawatnya seperti saudara sendiri. Longya sampai tepuk jidat berkali-kali dan akhirnya membiarkannya selama tidak mengganggu pemain sirkus yang lain, serta dapat berguna bagi rombongan sirkus. Yan He hanya melatihnya untuk melompat dan berjalan di atas tali-ya meski sebenarnya sulit membayangkan seekor panda melompat girang- untuk membuktikan pada Longya si pemimpin sirkus bahwa panda merah itu bukanlah makhluk yang tak dapat apa-apa.

Pertama kali panda merah itu tampil sekitar dua minggu lalu dalam pertunjukan meniti tali bersama Zhiyu Moke, anggota sirkus yang lain. Longya kini bahkan sudah meminta agar panda merah itu melakukan berbagai macam atraksi lainnya.

Tetapi Yan He merasa ada yang tidak beres. Terutama setelah ia mendengar cerita dari Moke bahwa panda merah adalah spesies yang dilindungi pemerintah Tiongkok.

Mengapa Longya kini menerima panda merah itu dengan tangan terbuka?

Hanya perasaan Yan He saja atau memang Longya berniat memanfaatkan panda merah itu demi penghasilan finansial semata?

Maka ketika rombongan sirkus tengah terlelap, Yan He berniat pergi ke pos polisi atau apalah untuk mengembalikan panda merah yang ia bawa ke habitat asalnya. Ia tidak mau panda merah itu menjadi alat semata, karena Yan He menyayanginya seperti saudara sendiri.

Ia mengendap perlahan sembari memeluk panda merah yang tengah menatapnya heran. Berhubung panda merah adalah makhluk nokturnal, maka tak heran bila ia justru terbangun di saat malam.

Yan He berhasil kabur untuk sesaat -ya, sesaat. Karena ternyata Longya muncul entah darimana dan menahannya,

"Mau ke mana kau, Yan He?"


Udahan ya


a/n : akutau ini gajelas karena ngetiknya kilat, maap, ku cuma pengen ikutan celeng aja#ditendang