"Jangan pergi! Hiks hiks.. Tidakkk!!"

Hahhhh!! Haahhhh

Hari yang berbeda, mimpi yang sama. Baekhyun tidak pernah tau siapa yang ada didalam mimpinya, Baekhyun tidak dapat mengingat wajah orang orang yang berteriak didalam mimpinya itu.

"Son! Kau sudah bangun?" disusul ketukan pelan dipintu kamarnya. Itu pasti ayahnya.

"S-sudah Dad!!" Baekhyun melompat turun dari ranjang dan membukakan pintu kamar.

"Kau berkeringat? Bermimpi buruk lagi baby Baek?" Baekhyun mengangguk sambil memanyunkan wajah, lalu medekat memeluk ayahnya.

"Mimpi buruknya akan hilang jika ada Daddy bersamaku" Baekhyun mengendus ngendus wangi ayahnya, sesuatu yang membuatnya candu hingga sekarang masih saja suka menempel pada ayahnya.

"Itu karena mimpi buruknya takut padaku, dan seharusnya kau tak takut padanya karena kau punya Daddy" Kris menuntun sang anak untuk pergi kekamar mandi lalu berniat memandikannya.

Baekhyun senang dimanjakan seperti ini, tapi dia tak akan mau mengakuinya. Ayahnya benar benar defenisi ayah terhebat yang pernah ada. Dan Baekhyun sangat menyayanginya.

"Dad! Aku bukan anak kecil lagii~ Berhenti memandikanku seperti bayii!" teriak Baekhyun pura pura menolak, dan Kris tentu tau Baekhyun tidak benar benar menolak untuk dimandikan.

Kris sedang menunggu Baekhyun diruang makan, setelah selesai memandikan anak nya yang manja itu Kris menyiapkan sarapan spesial untuk mereka berdua.

"Ayam goreng? C'mon Dadd! Mari makan sesuatu yang benar untuk sarapan" Baekhyun mengambil tempat didepan ayahnya, lalu mengambil ayam goreng dan memakannya dengan khidmat.

"Siapa yang bisa menolak pesona ayam gorengku?" Kris tertawa singkat lalu mengacak acak surai lembut Baekhyun yang sedang makan dengan rakusnya.

"Baby Baek.. Cobalah bersikap nakal sesekali, Dad ingin sekali merasakan rasanya dipanggil oleh kepala sekolah karena anaknya yang bermasalah" Kris menghentikan laju mobilnya sesampainya mereka digerbang sekolah Baekhyun.

"Sepertinya otakmu yang bermasalah Dad" Baekhyun mencium pipi ayahnya sebelum pamit dan memasuki sekolahnya.

"Hati hati dijalan Dad, semoga harimu menyenangkann!!"

Setelah melihat mobil sang ayah menjauh, Baekhyun berjalan cepat dengan langkah lebar lebar dengan tujuan ingin duduk dikelasnya lalu berada disana hingga jam sekolah usai dan pulang dengan aman.

Baekhyun segera menjauh ketika menyadari ada siswa lain didekatnya, sengaja melakukan hal itu, Baekhyun merasa manusia adalah makhluk yang begitu rusak dan tercemar dengan hal hal tak baik sehingga tak ingin pula ikut dicemari oleh mereka lewat sentuhan atau apapun yang membuat mereka terhubung.

"Jangan menyentuh, jangan tersentuh. Aku akan baik baik saja." katanya dalam hati setelah berhasil memasuki kelasnya dengan aman.

Tanpa menyadari tatapan yang dilayangkan dari arah yang berlawanan "Kau adalah mimpi buruk, Light"

OASIS