Title: Three

Genre: comedy, friendship

Rate: T

Language: Indonesian

Warning: AU, might contain some harsh words

Hakuoki belongs to Idea Factory

i.

"Nagakura Shinpachi. Umur enam belas tahun. Lelaki sehat, tinggi, dan tampan. Yang berminat jadi pacarku, silahkan mendatangiku sehabis ini. Sekian perkenalan diriku."

Lelaki bertubuh kekar itu memperkenalkan dirinya di depan kelas XI-2 dengan percaya diri, tak lupa bahkan tersenyum setelah mengucapkan kalimatnya. Matanya tertuju pada seluruh murid di kelas itu, diam-diam menghitung ada seberapa banyak murid wanita di kelas barunya.

Respon berupa tawaan dari teman sekelasnya setelah melihat perkenalan dirinya bahkan tak dihiraukan sama sekali oleh pemuda bernama Shinpachi itu. Katakanlah Shinpachi itu pemuda yang humoris dan tak mudah marah, karena bukannya merasa marah atau terhina dengan balasan-balasan meleceh dari teman sekelasnya, Shinpachi justru senang karena menjadi pusat perhatian. Shinpachi suka perasaan saat dialah yang menjadi alasan kenapa sekelilingnya tertawa. Sesederhana itu.

"Woi, tahu malu! Banci aja gak mau sama lo!" kata salah satu murid di kelas itu disertai tawaan oleh yang lainnya sesudahnya.

"Siapa yang bilang itu, hah? Sini laga tampan samaku," balas Shinpachi lagi, berpura-pura tersinggung padahal niatnya melucu di sini.

Guru yang mengawas saat itu hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan murid di kelas itu. Memang, kelas XI-2 itu terkenal gilanya dibanding kelas-kelas lain seangkatannya. Muridnya gokil dan bandal. Terutama murid-murid lekakinya. Bahkan ada rumor yang mengatakan kalau di antara mereka, ada beberapa yang merupakan anak yakuza.

BANG!

Meja dipukul dengan tenaga super oleh pria berambut merah panjang namun tampan, Harada Sanosuke.

"Aku yang bilang, lo mau apa?" katanya pamer.

Kawan yang duduk di seberang belakangnya, Toudou Heisuke, hanya bisa geleng-geleng melihat Sanosuke yang out of character banget kalau menurutnya. Sejak kapan juga Sanosuke yang selalu berusaha terlihat gentle di depan wanita berani menepuk meja luar biasa kerasnya sambil ngomong ala-ala gangster kampungan gitu? Euh, gak Sanosuke banget!

Di sisi lain, murid-murid wanita di sana malah heboh dengan perubahan sifat Sanosuke yang drastis. Ada yang minta dijadikan pacarnya Sanosuke, ada yang minta dinikahi, bahkan ada yang minta dibelai! What the fuck!

Dan sekali lagi, guru yang mengawas hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan anak muridnya yang tak manusiawi itu.

"Oh, jadi lo orangnya? Seganteng apa lo sampai berani bilang gitu? Emangnya ada banci yang mau sama lo?"

Krik krik krik

Hanya jangkrik yang sepertinya sudi meladeni pertanyaan bertubi-tubinya Shinpachi. Kenapa juga bahasan banci ini tak ada habis-habisnya dari tadi? Sanosuke memang tampan, tapi untuk mengaku tampan sampai banci ada yang mau dengannya? Sanosuke tak segila itu.

"Lo aja sama banci sana!" teriak pendukung-pendukung Sanosuke serempak, tak terima idolanya disuruh bercouple ria dengan banci.

Suara wanita kalau sudah berbarengan luar biasa kuatnya. Shinpachi sampai kaget dibuatnya.

"Woi, curang, woi!" katanya tak terima dengan perlakuan diskriminasi yang dirasakannya.

"Turun lo, turun!" Beberapa murid wanita bahkan sampai melemparkan sampah kaleng ke Shinpachi, memintanya untuk turun dari depan kelas tanpa memperdulikan guru di depan yang nampaknya sudah muak sekali dengan kelakuan mereka.

"Cih! Cowok tampan aja dibela!" Sedang siswa-siswa lain yang juga kesal melihat Sanosuke terus yang dibela, cuma bisa mengumpat dari belakang. Terkecuali Heisuke.

Yap, pemuda dengan postur tubuh kecil itu tak mendukung siapa-siapa. Tidak Sanosuke, tidak juga Shinpachi. Masa bodoh dengan siapa yang ganteng dan siapa yang tidak. Masa bodoh juga sama siapa yang pernah berhubungan sama banci dan siapa yang belum. Yang Heisuke tahu, mereka semua idiot!

Setelah perdebatan sengit yang berlangsung selama beberapa menit, Shinpachi akhirnya memutuskan untuk mengakhiri perkenalan dirinya dan pertengkaran yang tak akan ada habisnya itu. Shinpachi tidak tahu apa gurunya sengaja atau tidak, yang jelas tempat duduk yang ditunjuk gurunya sebagai tempat duduknya mulai sekarang adalah tepat di belakang Harada Shinpachi!

Shinpachi menyeringai. Sepertinya ini akan jadi masa-masa menarik dalam hidupnya.

to be continued.