Pengobatan Medis?

Diclaimer : Masashi Kishimoto

Author : Samuel Kudo

Terinspirasi : Konoha Sexual Healing Ward

Pair : Naruto Uzumaki x Tsunade Senju x Hinata Hyuga x Sakura Haruno

Warn : Harem, Lemon, NewbieAuthor

Chapter 1

Di sebuah ruangan yang kelilingi oleh tembok-tembok berwarna putih dan pengharum ruangan obat-obatan. Yap di sebuah rumah sakit Konohagakure. Pada suatu ranjang, terbaringlah seorang remaja berambut kuning jabrik dengan tiga garis kumis kucing di masing-masing pipinya, serta menggunakan kaos berwarna hitam, dengan gips yang menutupi dari tangan sampai lengan bawahnya. Yap itulah karakter utama kita, tidak lain tidak bukan adalah Naruto Uzumaki yang sedang memejamkan kedua matanya.

Kemudian masukah seekor (#plak) seorang wanita cantik berambut pirang yang memiliki payudara bombastis, ialah Tsunade Senju. Ia merupakan Hokage ke-lima desa Konoha. Kemudian wanita cantik tersebut menyapa Naruto.

"Hei, Bagaimana perasaanmu? Apakah kedua tanganmu sudah membaik?" ucap Tsunade.

"Obatnya berkerja dengan baik, kan?" tambah Tsunade.

Naruto yang melihat Tsunade, membuka matanya kemudian mendudukan dirinya dengan susah payah, seraya berkata :

"Tapi aku masih belum dapat menggunakan kedua tanganku, dan aku merasakan tidak enak badan dari kemarin. Aku pikir aku demam." ucap Naruto.

Tsunade yang mendengar hal itu mendekati Naruto.

"Coba sini aku cek." ucap Tsunade sambil menempelkan keningnya ke kening Naruto.

"Hehehe," Naruto tertawa sambil tersenyum lima jari.

"Ku rasa kau tidak terkena demam." ucap Tsunade.

Naruto kemudian menyeringai karena melihat belahan dada Tsunade. Dan tiba-tiba,

"Guh!" Tsunade kaget karena merasakan perutnya tersentuh sesuatu yang keras yang ternyata itu adalah penis Naruto.

Timbullah perempatan di dahi Tsunade kemudian menjitak kepala Naruto cukup keras.

"Apa yang kau lakukan, idiot!?" teriak Tsunade.

"Aww sakit, apa yang kau lakukan kepada orang sakit?" balas Naruto sambil teriak.

Seraya melihat penis Naruto, Tsunade berkata, "Yah, mengingat kau sangat berenergik, aku berani bertaruh kedua tangamu akan sembuh dengan cepat."

"Hey, karena aku tidak bisa ngocok, maukah kau melakukannya untukku?" tanya Naruto dengan cukup berani.

"Apa yang kau ucapkan? Hanya karena tanganmu terluka…" ucap Tsunade dengan pipi merah mendengar hal tersebut. Tetapi terpotong oleh Naruto.

"Ayolah, aku sudah tidak ngocok selama seminggu." teriak Naruto.

"Kau sangat berisik, kau tahu" balas Tsunade sambil memalingkan wajahnya ke samping.

"Tapi, ini semua karena payudara besar mu itu. Mereka yang membuat penisku berdiri, jadi kau harus bertanggung jawab" ucap Naruto masih berteriak.

Tsunade dengan emosi berucap, "Jangan bercanda! Bagaimana itu bisa menjadi tanggung jawabku!? Kau pikir Hokage sepertiku akan memberikan blowjob kepadamu!?"

"Yap" balas Naruto dengan santai.

.

.

.

Sesudah, Tsunade dan Naruto bertelanjang bulat, tentu dengan bantuan Tsunade, Tsunade memberikan Naruto blowjob.

"Oh-yeah! Blowjobmu yang terbaik ba-chan" ucap Naruto yang merasakan keenakan.

"Aku masih tidak percaya, ba-chan akan menghisap penisku" tambah Naruto.

'Uhh, jangan-jangan Naruto memang mengincar hal ini' batin Tsunade.

Kemudian Tsunade menjepit penis Naruto dengan kedua oppai-nya, sambil mengambil posisi 69.

'Meskipun dia masih bocah, tapi penisnya luar biasa besar' batin Tsunade.

'Apakah karena sudah lama tidak menghisap penis? Aku mulai panas hanya dari menghisap penisnya' tambah Tsunade.

Tiba-tiba, "Ahhh! Aku tidak bisa bertahan lagi, Aku keluaaaar!" teriak Naruto sambil mengeluarkan sperma ke mulut Tsunade. Tsunade yang terkejut hanya bisa menelan sperma Naruto.

"Ahh, aku keluar. Hei, aku ingin melihat vagina ba-chan, tapi karena tanganku, bisakah ba-chan membukanya untukku?" ucap Naruto.

"Jangan bercanda! Aku melakukan hal ini, karena kasihan padamu." balas Tsunade dengan emosi.

"Seorang Hokage tidak akan melakukan hal melakukan hal memalukan seperti ini. Okay!?" tambah Tsunade masih emosi.

"Ohhh ~~! Jadi ini vagina orang dewasa" ucap Naruto tidak peduli dengan teriakan Tsunade.

"Oke-oke, lihatlah sepuasku, kampret" teriak Tsunade menahan malu.

'Uhh, aku sangat malu sekali. Bagaimana bisa aku terjebak dalam keadaan ini?' batin Tsunade.

'Sejak Jiraiya meninggal, aku pikir tidak ada pria yang mau padaku' tambah Tsunade.

"Uwaa," Tsunde kaget melihat penis Naruto membesar dari sebelumnya.

'Wow, penisnya sangat besar… Jika itu masuk, pasti akan menyentuh rahimku. Sial, aku tidak tahan lagi' tambah Tsunade.

Lalu, Tsunde memposisikan vaginanya diatas penis Naruto, seraya berkata, "Huh, kasihan sekali kau, bocah. Khusus hari ini, ku izinkan kau menggunakan vaginaku." ucap Tsunade. Kemudian, Tsunade menurunkan pinggangnya secara perlahan.

"Sesuai dugaanku, penisnya menyentuh rahimku. Ditambah lagi, ia dapat menyentuh G-spotku" gumam Tsunade.

Tsunade pun mulai menaikkan dan menurunkan pinggang.

"Ahhnnn ahhh…." erang Tsunade merasakan tikaman demi tikaman dari penis Naruto.

"Uhhh, vagina ba-chan sangat basah" ucap Naruto yang juga merasakan enaknya vagina Tsunade.

"Ahhh! Auhh! Mnnn!" erangan Tsunade terdengar di dalam ruangan rumah sakit tersebut.

'Penisnya nikmat sekali, ini membuatku gila' batin Tsunade.

"Ba-chan berikan dadamu" tiba-tiba Naruto berucap. Tsunade mendekatkan dadanya ke Naruto.

"Ahh ahhh! Apakah nikmat?" erang Tsunade sambil bertanya ke Naruto yang menghisap puting payudara Tsunade sebelah kiri.

Naruto tidak menggubris pertanyaan Tsunade dan tetap asik menghisap payudara kiri Tsunade, lalu ia gantian dengan payudara sebelah kanan. Setelah ia merasa puas, ia melepas hisapannya dan kembali menikmati hujaman Tsunade.

'Ohh, sial, aku akan keluar. Aku tidak tahan lagi, aku keluar dari seorang bocah perjaka' batin Tsunade.

"Mnfff! KUUUHHH!" erang Tsunade yang merasakan nikmat duniawi karena merasakan klimax.

"KUHH! Aku masih ingin melanjutkan ini, tapi aku sudah mencapai batas!" ucap Naruto yang juga akan merasa akan keluar.

"Heyy! Jangan bilang, kau akan mengeluarkannya didalam…!" teriak Tsunade.

"Tch..! Ternyata kau sudah keluar, Ahhh! Spermamu hangat!" ucap Tsunade dengan kesal dan nikmat(?) sambil meremas dadanya sendiri.

"Sorry ba-chan, vaginamu nikmat sekali sih. Selain itu aku juga tidak bisa menariknya keluar" ucap Naruto dengan seringai di wajanya.

'Aku tidak percaya, aku membiarkan bocah ini mengeluarkannya di dalam' batin Tsunade.

"Ayo ke ronde kedua" ucap Naruto.

TBC

Ok ini merupakan fic pertama awak. Jadi mohon maaf kalau banyak yang tidak suka (merunduk). Selama ini awak hanya menjadi reader saja. Kemudian awak mencoba membuat fic dalam rangka melatih kemampuan otak mengarang awak dari nol. (Mengarang sih mengarang thor, masa bikin rate M.)

Awak yakin, semua tau fic ini terinspirasi dari apa? Yap dari komik hentai Konoha Sexual Healing Ward.

Nah sebelumnya para reader-san berkata author tidak kreatif, awak akan menjelaskan alasan awak.

Seperti awak bilang, awak melatih kemampuan mengarang awak, jadi awak pikir latihannya dapat dimulai dari komik yang sudah ada. Gitu-gitu cukup susah lho untuk membuatnya. Awak aja sudah cukup pening menulisnya.

Jadi sekali lagi sumimasen minna-san, kalau ada yang tidak suka dengan fic awak.

Untuk chap selanjutnya, mungkin awak akan upload besok, mengingat awak harus belajar untuk UAS di univ awak(gila lu thor, lagi ujian malah bikin fic rate-M).

Mohon review dan saran minna-san terutama pada senpa-senpai berpengalaman.