Chalice : Uhuk... maaf, setelah 1 selesai tiba-tiba kepala chalice mengembang biakkan 1 cerita lagi saat chalice lagi makan permen sambil baca komik... *ngelirik ke arah lain* Jadi... please enjoy, hahaha... *tawa garing* #plak.

Yuna : Well, ini baru chapter prologue jadi maklum kalau ada Oc nyasar (karena mereka berguna XD buat awal cerita ini.)

Disclaimer : Vocaloid bukan milik saya, saya cuman mahluk yang suka meminjam Vocaloid dari Yamaha dan Crypton Future media X3

Warning : aneh, abal, TYPO, Lebay, kaga jelas, GaJe, Alur kecepatan, EYD salah mengeja, Oc chalice nyangkut di fic ini (hanya ada sekitar 8 atau 10 XD #di bunuh reader), kaga bisa di mengerti reader maksud cerita ini, bosenin,

Note : Oke, Lokasi yang pasti bukan di dunia nyata atau apa, hanya dunia fantasi belaka yang muncul secara amazing di kepala chalice =w=, walau begitu pastinya ada advanture dan peperangan karena... I LOVE GORE XDD #ingat rating woy! kalau fantasy pastinya ada MONSTER XDD #dibunuh Reader. dan mahluk fantasy lainnya, raja odin? ada kok tenang aja #dibunuh, oke, akhir-akhir ini chalice lagi demen ama soal dewa mythologi yunani jadi maklum kalau fic ini dan fic chap 4 di drama vocaloid ada soal raja odinnya XD.

Main Pairing : Miku x Kaito (kaga tahu kenapa chalice jadi jatuh cinta pada pairing ini... padahal awalnya chalice cinta mati pairing LenRin... *pundung*)

Slight pairing : UKNOWN (masih di perkirakan #killed)

Genre : Gore (slight, maybe #killed), Advanture, Fantasy, Romance, dan sisanya nyari sendiri #dibunuh Reader.

~Happy Reading~


di sebuah hutan yang gelap.

Drap! Drap!

"Lari! lari! semuanya lari! Cold Hearted Knight muncul!" pekik seorang pria yang sepertinya seorang bandit.

"GYAAAAAAAAAAAAA!" Pekik salah satu anggota bandit tersebut, badannya terbelah menjadi dua.

Anggota perampok yang tersisa memandang horror teman mereka yang sudah menjadi dua tersebut.

Mereka memandang seorang pemuda sekitar berumur 17 tahun, berambut blue-ocean, bermata biru dan memakai syal biru yang kini syalnya sedikit kena bercak cairan merah, mereka memandangnya dengan mata ketakutan.

Mereka segera lari lagi.

"La, Lari! Tolong ka-" Belum salah satu bandit tersebut menyelesaikan kata-katanya dia sudah di bunuh dahulu.

ZRASH! KRASH! CRASH!

Setelah selesai 'bermain' lelaki itu hanya melihat tumpukkan mayat tersebut dengan pandangan kaga ada perasaan, pedangnya yang awalnya berwarna perak bersinar kini menjadi merah pekat.

"Tch... Lemah..." ucapnya dengan pandangan meremehkan.

Yap, Pemuda itu adalah Kaito shion, seseorang yang di takutkan karena dia tidak mempunyai hati alias tidak punya perasaan, dia tidak akan segan-segan menganyunkan pedangnya kepada siapapun yang menganggu jalannya, karena itu dipanggil Cold Hearted Knight

Tanpa dia sadari dia dipandang seseorang gadis berambut coklat brunnete, memakai baju ala maid, di belakangnya terdapat 2 pedang.

'Kelihatannya Pemuda itu cocok, aku akan melaporkan ini kepada Yuna-sama" ucap gadis itu sambil memegang teropong,

Gadis itu membalikkan badannya dan menghilang dari balik bayangan.


Kaito berjalan di dalam hutan tanpa arah menentu.

"Kyaaaaaa! Tolong aku!" terdengar suara teriakan seorang gadis dan parahnya gadis itu muncul di depannya.

Kaito dan gadis berambut teal tersebut saling bertatapan.

"Uwaaah! to, Tolong aku... aku dikejar perampok!" pekik Gadis itu dan bersembunyi di belakang Kaito,

Tindakan spontan gadis itu membuat kepala Kaito numbuh perempatan siku-siku.

"HE-" Baru saja Kaito memperingatin Gadis itu dia mendengar sebuah teriakan.

Di depan mereka muncul gerombolan perampok.

"Serahkan GADIS Itu!" ucap salah perampok tersebut.

"..." Kaito hanya diam saja.

"Cepat Serahkan Gadis itu ATAU kau akan kubunuh, Lemah!" bentak saah satu perampok itu sambil mengancungin senjatanya seperti mau menantang.

Kata-kata yang seperti menghinanya itu membuat Kaito kesal.

"Sepertinya kau akan kubunuh karena menghinaku," ucap Kaito dingin sambil menyiapkan kuda-kuda menyerang.

"Hei! Pemuda itu kaga kenal siapa kita, dengan tindakan sok pahlawannya dia merendahkan kita mau membunuh kita!" tawa salah satu perampok tersebut.

"HAHAHA! justru kau yang akan kami bunuh!" pekik salah satu perampok tersebut dan menyerang Kaito memakai Katana.

Belum sampai 1 meter dari Kaito, badan perampok tersebut terpotong menjadi 4 bagian.

"!" para kawanan perampok dan Gadis itu kaget.

Pedang Kaito yang awalnya bersih kini sedikit terdapat bercak merah.

"Nah, siapa yang selanjutnya?" tanya Kaito dengan nada dingin, pedangnya di kibaskan supaya pedangnya bebas dari cairan tersebut.

Beberapa dari kawanan perampok tersebut melangkah mundur

"HEI! jangan takut! mungkin tadi itu hanya kebetulan dan kita jumlahnya lebih banyak!" ucap salah satu perampok tersebut mirip pemimpin perampok.

Kawanan perampok tersebut mengangguk berati setuju dan mereka menyerang Kaito secara bersamaan.

(oke, ini kelihatannya udah dalam mode Bloodscene #ditabok Reader)

Kaito mengibaskan pedangnya dengan cekatan, dia bergerak ke arah perampok tersebut, dan melewatin mereka.

Dia segera memasukkan pedangnya kedalam sarung pedang yang ada di pinggangnya.

CRASH! ZRASH! CRASH!

Sedetik setelah itu, para kawanan perampok tersebut terbagi menjadi beberapa bagian.

Gadis itu terkena cipratan cairan merah tersebut, matanya terbelalak kaget

Kaito membalikkan badannya ke arah gadis tersebut.

Gadis itu hanya diam saja dengan mata terbelalak.

"Heh, kau takut?" tanya Kaito dengan senyuman sinis.

"..." Tidak ada jawaban dari gadis itu.

"SUGOOOOI! Anda hebat sekali! bisa menang melawan kawanan perampok yang terkenal itu!" pekik Gadis itu dengan mata cling-cling.

Kaito hanya cengo dengan pendapat gadis tersebut

"Tapi, cara menang nya itu tidak baik! tidak baik membunuh orang" complain gadis itu mirip ibu-ibu, jari telunjuknya diangkat dan diayunkan kekanan dan kekiri.

"oh ya, namaku Miku Hatsune, salam kenal" ucap gadis teal tersebut.

Kaito masih tetap menampilkan wajah cengo.

"Oh ya! aku harus mencari Yu-" Belum selesai menyelesaikan kata-kata dia mendengar sebuah suara.

CLAP! CLAP! CLAP!

Terdengar suara tepuk tangan.

Mereka berdua menoleh ke sumber suara.

Terlihat 5 orang, 3gadis, 2 cowo, satu gadis bajunya serba hitam, 2 gadis berbaju ala maid, dan 2 cowo berbaju ala butler.

"Hebat, hebat, gaya bertarungmu sangat hebat" ucap gadis berambut hitam, bermata black obsidian, berambut sepanjang punggung, bajunya serba hitam mirip orang melayat.

"Yuna-sama... Rambutmu berantakan" ucap Salah satu maid tersebut, dia berambut biru aquamarine, bermata biru laut, rambutnya diikat mirip Alice yang ada di Pandora heart cuman yang dikepangnya diikat lagi kebelakang (atau bisa dibilang diikat mirip monster alice di RO Zeus)

"Alice! aku tidak mau diikat rambutnya!" complain Gadis berambut gelap tersebut "Dan kau mengganggu ku! padahal tadi aku udah bergaya keren-kerennya!" Complain gadis berambut hitam gelap tersebut melanjutkan complainnya.

"Yuna-sama! Rambutmu kalau kena angin sangat mengganggu!" complain gadis maid, berambut brunnete, rambutnya sependek bahu, bermata coklat karamel.

"Muh! cuman kali ini diikat ya!" ucap pasrah gadis berambut gelap tersebut.

dua butler tersebut hanya duduk sambil minum teh,

Kaito dan gadis teal itu hanya cengo.

"Yu-" Belum selesai bicara Miku disela ucapannya sama gadis berambut hitam tersebut.

"Ah! Kau, Cold Hearted knight, aku menantangmu bertarung!" ucap Gadis berambut hitam tersebut dengan evil smirk.

Kaito terlihat kaget, kemudian dia mengeluarkan seringai "Baiklah, aku penasaran seberapa kuatnya kau sampai meremehkanku sampai-sampai mengajakku bertarung" jawab nya dengan nada dingin.

"Eh?! Cold Hearted Knight? Kau maksud Seseorang yang membunuh siapa saja tanpa perasaan itu, Yuna-chan?" tanya Miku dengan muka terkaget-kaget.

"Iya~" ucap Yuna dengan smilling.

"eh!? Ka-Kau gila Yuna! Aku pernah mendengar rumor dia sangat kuat!" pekik Miku.

"Karena itu A~ku mengajaknya bertarung~" ucap Yuna sambil memutar-mutarkan sabit yang entah dari mana asalnya "Nah, kita mulai pertarungan kita" ucap yuna dengan evil smirk.

Kaito sudah memasang kuda-kuda bertarung.

"Tunggu sebentar, kita buat perjanjian dahulu" ucap Yuna.

"?" Kaito hanya bermuka datar walau begitu dia kebingungan.

"Kalau aku kalah berati aku mati atau kalau kau membiarkan aku hidup aku akan mengabulkan satu permintaan, yah, diantara dua itu kalau aku kalah, Cuman kalau kau kalah, kau akan menerima sebuah kutukan dariku, bagaimana?" tanya yuna dengan evil Smirk.

"Menarik" ucap Kaito.

"Baiklah, siap-siap, 1..." ucap Gadis brunnete tersebut.

Gadis berambut biru panjang tersebut menyeret Miku ketempat aman alais keluar dari arena pertarungan.

Dua butler tersebut (walau begitu, 1 memakai baju butler gelap dan satunya lagi putih) mengikuti Gadis berambut biru itu

"2...3! Battle begin!" teriak gadis berambut brunnete tersebut dan menghilang, kemudian muncul di sebelah gadi berambut biru tersebut.

"HakuRyuu!" pekik Yuna dan ditangannya muncul sabit besar berwarna putih bersih, sabit tersebut terdapat mata besar berwarna merah, dan ada sayap iblis dibagian pertemuan antar mata pedang dengan gagangnya.

Kaito berlari ke arah Yuna sambil memegang pedangnya yang sudah berlumuran darah perampok.

"Heh! ayo kita lihat siapa yang kuat, Cold Hearted" ucap Yuna dan dia mengayunkan sabitnya yang mengakibatkan angin penyayat.

Kaito menghindarin angin tersebut dan mengayunkan pedangnya ke Yuna.

TRANG!

Dengan mudahnya Yuna menahan serangan Kaito dengan Sabitnya.

"ck..masih dibawah" ucap Yuna sombong dan dia memanggil sebuah mantra.

"Fire Bolt!" pekik Yuna dan disekitarnya banyak api dan api tersebut mengarah ke Kaito.

"Tch! pakai mantra!" Decih Kaito kesal sambil menghindar dari serangan bola-bola api tersebut.

Yuna hanya smilling saja walau dia berbuat curang, dan dengan innocentnya dia mengangkat dua jari nya yang berati peace dan menyengir innocent.

Kaito menyayunkan sekali lagi pedangnya saat Yuna lengah.

ZRASH!

Yuna berhasil menghindar sayangnya pipinya terkena mata pedang.

"Tch! ini kedua kalinya aku kena serangan dari manusia" decih Yuna dan menjilat darah yang mengalir dari luka gores dipipinya.


-Di tempat Miku-

"Hm... apakah ini pertarungan seimbang?" tanya gadis biru tersebut.

"Kubilang Yuna menang" ucap Gadis coklat.

"Setuju" ucap gadis biru tersebut

"Bisa saja, tapi kita tidak tahu siapa yang menang, Aliza, Alice, bisa saja Cold Hearted-san" ucap miku.

"Tidak mungkin! Yuna-sama selalu terbaik!" ucap gadis biru dan Coklat itu sambil mengepalkan tangannya.

Miku hanya sweatdropped.

"Alice, Aliza, bisakah kalian diam?" ucap butler berambut perak, bermata bewarna berbeda, kanan biru, kiri perak, berbaju butler bewarna putih, butler itu makan sebuah blueberry dengan santainya.

"Dari tadi kalian berteriak 'Yuna-sama pasti menang! menang!' itu sangat membuat aku ingin melepaskan baut di badanku dan mengeluarkan Bazzoka dan membunuh kalian sekarang juga" ucap lelaki berambut biru azure, bermata merah darah, dengan ketusnya yang ngebuat dua maid itu diam.

"Dan lagi kami setuju dengan perkataan Miku-sama, bisa saja Cold Hearted menemukan titik Lemah yuna-sama dan menang" ucap Lelaki berambut perak/ abu-abu tersebut dengan ketusnya dan makan blueberry dengan santainya.

dua maid itu hanya mengembungkan pipinya dan membuang muka mereka dengan kesalnya.

Miku yang melihat 4 mahluk tersebut hanya sweatdropped.


-Back to Yuna VS Kaito-

Pertarungan mereka berdua sangat sengit.

"Hahahaha! ini kedua kalinya aku bertarung tanpa merasa bosan!, kau lawan yang sangat enak untuk membuang rasa bosan!" ucap Yuna dengan tawa, dia terus mengayunkan sabitnya dengan brutal.

TRANG! TRANG! TRANG!

"Ternyata kau lawan yang cukup tangguh" aku Kaito.

"Tentu saja! aku adalah pembunuh yang sama denganmu, Cold Hearted, kau bisa memanggilku 'Yuna the Death Reaper' atau dalam kependekkannya 'Death'! Kenapa aku di julukkin seperti itu? soalnya aku memiliki senjata mirip dewa kematian," terang Yuna Panjang "Iya kan, Hakuryuu?" tanya Yuna kepada senjatanya.

Kaito hanya sweadropped melihat Yuna berbicara dengan sabitnya.

"Baiklah, kita akhirin saja pertarungan ini" ucap yuna membuat Kaito bingung.

"HakuRyuu, ayo kita akhirin pertarungan ini, aku sudah cape dan ingin cepat-cepat makan kue ikan sarden" ucap Yuna dan memasang kuda-kuda.

"Baiklah, Yua-tan, Aku akan segera mengisi energiku" entah apa dan mengapa, SABIT tersebut BISA Bicara.

Kaito dan Miku cengo ngelihat ada sabit bisa bicara.


-Miku Place-

"Ke, Kenapa Sabitnya Yuna bisa bicara?!" ucap Miku panik

4 mahluk tersebut menoleh ke arah Miku.

"Oh iyayaya, walau Miku dan Yuna sahabat, Ini pertama kalinya ngelihat Sabit kesayangan Yuna bicara" ucap Gadis biru tersebut

"Maklum lah HakuRyuu benci pada manusia dan dia tipe 'mahluk' yang berpura-pura menjadi senjata padahal dia..." ucapan Gadis brunnete tersebut terpotong oleh sebuah suara.

"Seal unlocked! i call a blue dragon, HakuRyuu!" ucap Yuna dan sekietika senjatanya menjadi naga berwarna biru keputihan.

"...Adalah salah satu dewa naga... HakuRyuu (Note : nama HakuRyuu chalice ambil dari salah satu komik kesukaan chalice XD)" lanjut lelaki perak tersebut melanjutkan kata-kata gadis coklat tersebut dengan wajah datar.

"eh?! itu curang donk namanya!" pekik Miku kaget.

"Well, Yuna-sama memang selalu bertarung tanpa memikir itu curang atau tidak, yang penting dia menang" ucap pemuda berambut azure tersebut dengan wajah datar.

Gadis biru dan Coklat itu hanya sweatdropped dan menghela nafas.

Mereka berlima melanjutkan tontonan mereka.


-kita skip aja, chalice malas mengetiknya, soalnya dari tadi belum kelar-kelar #dibunuh-

Hasilnya adalah Yuna menang,

"Horeee! menang, kita menang! HakuRyuuu! kau memang hebat!" pekik Yuna dan memeluk naga kesayangannya.

"Kyuuuu~~" pekik HakuRyuu dan berubah menjadi chibi dragon yang imut.

"KYAAAAAAA! KAU IMUUUUT, RYUU-CHAN~~" pekik Yuna dan mendeath-hug HakuRyuu.

Kaito terikat dengan magic sehingga dia tidak bisa bergerak.

"Nah sesuai janji aku akan memberikan mu sebuah kutukan" ucap Yuna.

Kaito hanya mengeluarkan wajah datarnya tanpa ada rasa takut.

Yuna membacakan sebuah mantera, Kaito terselebungin cahaya hitam, dan anehnya Miku juga.

-10 menit kemudian-

"nah! mulai dari sekarang kau menjadi guardian Miku!" ucap Yuna sambil menepuk tangannya.

"..." 2 maid Yuna cengo.

"..." 2 Butler Yuna hanya mengeluarkan pandangan blank.

"..." Miku cengo.

"..." Kaito memasang wajah kaget.

"APA?!" Pekik 6 mahluk tersebut.

"Tu, Tunggu kenapa 'Cold Hearted'-san menjadi guardian ku?" tanya Miku.

"Kau mencari kakakmu yang hilangkan, miku?" tanya Yuna.

Miku mengangguk-angguk.

"Karena banyak monster dan mahluk berbahaya dan aku juga kaga bisa membantu Miku akhirnya aku membuat mu menjadi guardiannya! hahahaha!" Tawa Yuna dengan bahagianya "Dan Miku kau jadi masternya, jadi kau bisa memberikan perintah apapun kepada 'Cold Hearted Knight' tersebut~ dan dia akan melindunginmu walaupun nyawa bayarannya~" lanjutnya yang ngebuat 6 mahluk tersebut makin kaget.

"Ta, Tapi... itu tidak baik..." ucap Miku.

"Cepat batalkan mantramu itu, Witch!, aku tidak mempermasalahkan kau memberikan ku mantra mematikan atau apa yang penting bukan seperti ini" geram Kaito

"Hohohoho! Sayang sekali 'magic' ini tidak bisa di batalkan sebelum 'menemukan kakak Miku yang hilang' " ucap Yuna dengan tawa kejam yang ngebuat semua yang disana (kecuali 2 butler) tersebut Sweatdropped "Tambahan aku bukan penyihir walaupun aku bisa membacakan sebuah mantra yang bisa di gunakan para penyihir tingkat tinggi," lanjutnya.

"Tch!" Kaito hanya mendecih kesal.

"Ngomong-ngomong siapa namamu?" tanya Miku kepada Kaito "Tadi aku sudah memperkenalkan diriku sekarang giliranmu" lanjutnya dengan senyuman,

"Cold Hearted Knight" ucap Kaito dengan datar.

"Itu kan nama panggilan muuu! Nama aslimu siapa?" ucap Miku kaga sabaran.

"..." Kaito tidak memberi jawaban sedikit pun.

"Miku coba kau perintahkan dia memberi tahu namanya" ucap Yuna setelah sadar akan sesuatu.

"Kenapa? kan dia tidak mau kasih tahu dari tadi." tanya Miku dengan polosnya.

"Sudahlah ini penting" ucap Yuna dengan santai "Dan kau harus pakai nada seperti memerintah" lanjutnya.

Miku mengangguk walau kaga mengerti.

"Cold-san! kau harus memberikkan namamu ini perintah!" ucap Miku dengan ragu-ragu...

"..." 1 menit kemudian

"..." 2 menit kemudian

"..." 3 menit kemudian.

Tidak ada suara sedikit pun di hutan tersebut.

"eh?! eh?! apakah aku ada kesalahan?" ucap Yuna dan mencari sesuatu di sebuah buku.

"Mungkin harus mencobanya lagi" ucap butler berambut azure tersebut dengan wajah stoic.

"Um... Kau harus kasih tahu siapa namamu!" ucap Miku dengan tegas.

"...Kaito Shion" ucap Kaito dengan wajah datar.

"..." Yuna dan Miku cengo

"..." Yuna matanya udah cling-cling

"..." Mata Yuna sekarang bersinar terang.

"Yatta! akhirnya berhasil! mantra ini berhasil ke Manusia! yatta!" teriak Yuna senang.

semua yang disana hanya sweatdropped.


"Baiklah, aku pergi dulu Miku, Aku mempunyai banyak urusan, semoga kau bisa menemukan kakakmu bersama Kai-chaaaaaaaan~~~" ucap Yuna senang.

"Oke, terimakasih, Yua-tan" ucap Miku sambil tersenyum

"Jangan panggil aku 'kai-chan" ucap Kaito kesal.

"Apa boleh buat panggilan itu 'cute' untukmu" ucap Yuna sambil tersenyum dan dia berjalan bersama 4 penjaganya.

5 mahluk tersebut menghilang dibalik kegelapan.

"Nah, ayo kita melakukan perjalanan, Kaito-kun" ucap Miku.

"*sigh* kaga ada harapan lagi, mau gak mau musti mencari kakakmu agar aku terbebas dari kutukan merepotkan yang diberikan gadis aneh itu" ucap Kaito dengan helaan nafas pasrah.

Dan perjalanan Miku mencari kakaknya yang hilang di mulai, bersama kaito shion yang di julukkin 'Cold Hearted Knight'.

Dapatkah dia bisa menemukan kakaknya yang sudah menghilang 10 tahun yang lalu?

~TBC~


Chalice : Huahahaha! Fic fantasy dan advanture lagi XD chalice kaga tahu kenapa akhir-akhir ini lagi mood buat yang beginian, ditambah lagi Kaito yang lagi cool dan keren XD

Kaito : *pundung* Kenapa aku di buat jadi begini... ini bukan watak asliku.

Chalice : Masih mendingan dibanding kau wataknya Baka terus... masih mendingan lah XD tapi tenang aja nanti kalau chalice ada mood buat humor bakal ku kembalikan jadi Baka kok, bersama Yuri my nista Oc XD

Yuri : Kenapa aku yang kena?! Apa kaga puas menistakan ku terus?! *ngeluarin pedang besar kesayangannya* *ditahan Yuna*

Chalice : Oke, abaikan Oc yang gila itu XD

Alice : *bergaya ala maid* apakah ada yang mau mereview Cerita chalice-sama yang aneh ini *smilling*

Aliza : Kalau kaga ada *ngeluarin shotgun* *ditahan Yuna dan Chalice* *dibekep Alice*

Miku : Review please XD

Mind To Review?