Hai hallo assalamualaikum annyeong konnichiwa bonjour/?

Saya balik bawa ff hyungwonho lagi nih hwhwhw

RnR jangan lupa ya? happy reading. semoga suka :)


Wellery14 mempersembahkan

Title –Gaboleh boros–

Author : Wellery14

Pairing : Hyungwonho [Monsta x]

Rate : K+

Genre : Romance / Fluff / Comedy

Disclaimer :Ini cerita terinspirasi dari salah satu komik kesayangan saya, hehe, tapi beberapa scene saya ubah.

Setiap cast disini belongs to GOD dan keluarganya. BUT this story is mine! murni dari otak saya, Bila ada kesamaan ide cerita, mungkin itu kebetulan.

Warning : Boys love, Typo(s), Yaoi, BoyxBoy, OOC.

Sumarry : Hyungwon yang takut gelap dan boros listrik! Hoseok menegur kekasihnya, tapi Hyungwon tetap tak mendengarkannya. / "Kok dimatiin?" / "Gaboleh, masih siang" / "KYAAA!" / FF Hyungwonho [Monsta x], YAOI, Boy x Boy, PG – 13.


Siang hari, di rumah namja yang memiliki tinggi 181 centimeter ini cuaca sangat panas. Kediaman Chae yang sangat sepi, mengingat kedua orang tua namja bersurai hitam ini sedang pergi keluar kota, hanya ada dua laki laki yang sedang sibuk -entah melakukan apa.

*Klik*. Suara televisi dimatikan.

"Hemat listrik!" teriak Hoseok -namja yang mematikan televisi itu sembari berdecak pinggang melihat tingkah laku sang kekasih.

Hyungwon -pemilik tinggi 181 ini yang tadinya sedang tiduran diatas sofa merah sembari membaca majalah kesukaannya menghentikan aktifitasnya ketika televisi itu di matikan. Hyungwon mendelik ke arah kekasihnya dengan bibir yang di kerucutkan.

"Kok dimatiin?" tanya Hyungwon kepada Hoseok -sang kekasih.

"Kalo ga di tonton ya dimatiin dong yang" jawab Hoseok sambil memandangi Hyungwon.

Hyungwon mendengus. Masih mengerucutkan bibirnya "Kan biar ada suara - suara gitu" bela Hyungwon. Hoseok menghela nafas. "Kalo mau ada suara ya dengerin lagu aja" ucap Hoseok sambil menunjuk ipod milik kekasihnya dengan dagunya di atas meja panjang itu.

Hyungwon menutup majalahnya dengan kesal dan bangkit dari tidurannya lalu membawa kakinya ke arah dapur dengan langkah kaki yang di hentak - hentakan untuk menghilangkan rasa hausnya.

Hoseok yang melihat tingkah kekasihnya itu hanya tersenyum maklum.

"Ibu kamu pernah cerita, kalo kamu akhir - akhir ini suka boros listrik. Makanya sebelum mereka berangkat, ibu kamu titip pesan supaya kamu ga boros lagi." ujar Hoseok sambil mengikuti langkah Hyungwon.

Ketika Hyungwon tepat berada di depan mesin pendingin, Hyungwon membuka pintu kulkas itu dan mengambil botol minuman dingin lalu ia minum dan menggumamkan kata 'aah' ketika air - air itu berjalan di dalam tenggorokannya. Setelah minum, Hyungwon menaruh kembali botol setengah isi itu ke dalam kulkas. Ia tidak langsung menutup pintu kulkas tersebut, ia rasakan betapa dinginnya kulkas tersebut. Ia tutup matanya, membiarkan udara dingin menerpa wajah cantiknya.

"Gaboleh buka kulkas lama - lama" Sebuah suara menghetikan acara 'ngadem di depan kulkas'nya Hyungwon. Hoseok sang pelaku tersebut menjauhakan Hyungwon dari mesin pendingin itu dan menutup pintu kulkas. Hyungwon mendelik.

"Hari ini tuh panas banget tau yang" rengek Hyungwon sembari menatap kekasihnya dengan tatapan melasnya (yang tentunya di buat - buat).

"Buka jendela aja" Hoseok berjalan ke arah jendela di dekat ruang tengah.

"Nyalain AC aja ya?" rengek Hyungwon -lagi.

"Gaboleh, masih siang" Hoseok membuka jendela, langsung masuk lah angin (yang menurutnya) sepoi - sepoi menerpa wajahnya. Hyungwon menatap sinis ke arah sang kekasih. Moodnya tiba - tiba turun.

Hyungwon berjalan naik tangga menuju kamarnya dengan langkah kaki yang di hentak - hentakan -lagi. Hoseok terkekeh, ngambek nih, batinnya. Hoseok memilih untuk mengikuti arah kekasihnya dari jarak agak jauh.

Ketika di depan kamar Hyungwon, namja bersurai merah ini membuka pintunya dan terkejut lah Hoseok, udara dingin menerpa tubuhnha, melihat orang yang dicintainya sedang tiduran dengan mata tertutup, ditangannya terdapat remot AC yang menunjukkan suhu delapanbelas derajat celcius.

Hoseok menatap kekasihnya dengan tatapan yang sulit diartikan, ia berjalan menuju ranjang king size dimana Hyungwon berada. Ketika kakinya sudah di samping ranjang itu, namja bertinggi 176 ini langsung mengambil remot AC dari tangan Hyungwon dengan kasar dan mengarahkannya ke AC, lalu di pencetlah tombol power off.

Hyungwon yang merasakan ada sesuatu yang di rebut dari genggamannya langsung membuka matanya dan duduk dari tidurannya, ia terkejut melihat kekasihnya mematikan AC kamarnya.

"Kok dimatiin siiiiiih?!" bentak Hyungwon dengan mata yang melotot.

Hoseok menoleh mentapa kekasihnya, lalu berkata "Dibilangin ga boleh kok bandel banget sih?" Hoseok mencubit hidung kekasihnya manja.

"Kan panas tauuu~" lagi - lagi rengek Hyungwon. Hoseok tersenyum lalu mengusak surai hitam itu. "Kan udah dibilangin buka jendelanya" Hoseok berjalan untuk membuka salah satu jendela di kamar Hyungwon.

"Anginnya juga panas tau" ucap Hyungwon sebal. Hoseok tak menghiraukannya, ia hanya berjalan ke arah ranjangnya dan berbaring nyaman di samping kekasihnya. Hyungwon hanya memicingkan matanya lalu ikut berbaring dan memilih tidur.

.

Sore hari tiba, Hyungwon dan Hoseok sudah bangun dari tidurnya, lalu mereka mandi secara bergantian.

Hyungwon keluar dari kamar mandi dengan sweater pink yang didalamnya terdapat kaus putih dan celana pendek berwarna putih melekat di tubuhnya. Melihat Hyungwon keluar, Hoseok berjalan menuju kamar mandi sedangkan Hyungwon menuju jendela yang berada di kamarnya dan menutup jendela itu.

15 menit Hyungwon menunggu, gantian Hoseok keluar dengan kaus pendek berwarna abu dan celana training hitam lengkap dengan garis lurus berwarna merah. Mereka turun untuk makan malam bersama.

.

.

1 jam mereka habiskan waktu untuk memasak dan makan malam bersama. Setelah mencuci piring kotor, kedua namja berbeda satu tahun ini melangkahkan kakinya ke ruang tengah. Hoseok duduk di atas sofa yang agak luas ini dan mengambil remot tv lalu menyalakan tv tersebut. Hyungwon diam - diam mengambil remot AC dan memencet tombol power.

Pik.

Gelap.

.

.

.

.

To be continued~

WHEHEHEHEHEHE RnR please?