~ JEALOUS? ~

.

By Mei Hyun15

.

Genre : Romance

Main Pair : HaeHyuk

Disclaimer :

Saya hanya meminjam nama mereka. Tapi fict ini milik saya dan murni hasil imajinasi saja.

Rate : T

Warn : yaoi, gaje, typo(s), abal, aneh dsb

.

.

Enjoy reading all ~ ^^

.

.

Chapter 1

.

.

13 Oktober - 13.00 KST

Pusat Pertokoan

Sudah hampir 2 jam Donghae berada di toko tersebut, namun sesuatu yang sejak tadi ditunggunya belum kunjung selesai juga diperbaiki.

"Aish… Ahjusshi… Bagaimana? Apa perbaikannya sudah selesai? Kenapa lama sekali?" ucap Donghae dengan wajah lemas.

"Maaf… Tapi sepertinya ini akan memakan waktu yang cukup lama. Datanglah kemari dua hari lagi. Kupastikan dua hari lagi ponselmu ini akan selesai kuperbaiki" ucap seorang ahjusshi yang masih sibuk mengutak-atik sebuah ponsel ditangannya.

"Mwo? Dua hari lagi? Ahjusshi… jangan bercanda… Ponselku sudah kubawa kemari sejak seminggu yang lalu, kenapa masih belum selesai juga?" ujar Donghae kesal dengan wajah kagetnya.

"Tapi ponsel anda ini rusaknya benar-benar parah, jadi perbaikannya akan memakan waktu yang lebih lama daripada service yang biasanya."

"Aish… Bagaimana ini? Kalau begini terus, bagaimana aku bisa menghubungi yang lainnya kalau aku ada perlu dengan mereka?" desah Donghae lemas.

Setelah berpikir sejenak, akhirnya Donghae memutuskan sesuatu. "Ya sudah… Mana ponselku? Kurasa di tempat lain perbaikannya akan lebih cepat!"

"Terserah anda saja… Tapi percuma saja… Kurasa ditempat lain juga sama saja"

'Aish… Sial! Kenapa ponselku itu pakai acara rusak segala? Menyebalkan!' rutuk Donghae dalam hati. 'Apa aku beli yang baru saja ya? Kalau menunggu lebih lama lagi, kurasa itu tidak mungkin. Jadwalku akhir-akhir ini kan padat sekali' pikir Donghae lagi sambil menimbang-nimbang.

"Bagaimana? Apakah ponselnya jadi anda minta kembali?" tanya ahjusshi tersebut pada Donghae yang masih terlihat berpikir.

"Tidak… Begini saja… Ponselku yang rusak itu kujual. Aku beli ponsel yang baru saja, karena aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi."

"Baiklah… anda mau ponsel yang bagaimana?"

"Yang modelnya seperti ponselku, tapi yang keluaran terbaru. Apa ada?"

"Tentu saja… Ini… Ini adalah ponsel keluaran terbaru yang modelnya mirip dengan ponsel anda. Apa anda berminat dengan ponsel ini?" ahjusshi itu menyodorkan sebuah ponsel pada Donghae.

"Baiklah… yang ini saja… Kurasa yang ini bagus… Oh iya, tolong pindahkan semua yang tersimpan di ponselku yang rusak itu ke ponsel baruku"

"Baiklah mohon tunggu sebentar…"

"Haah~ Akhirnya saran Siwon terjadi juga… Aku membeli ponsel yang baru… Huh! Aku yakin sekali, sesampai di dorm nanti aku pasti ditertawai oleh mereka semua. Menyebalkan!" gerutu Donghae pelan sembari menunggu ahjusshi itu memindahkan data dari ponsel lamanya ke ponsel barunya.

"Mianhae menunggu lama. Ini ponsel anda" ucap ahjusshi itu sambil menyodorkan sebuah bungkusan pada Donghae.

"Oh… Gwenchana… Ini uangnya…" Donghae menyodorkan beberapa lembar uang pada ahjusshi tersebut.

"Ne… Ini kembaliannya… Gamshahamnida…"

"Ne… Gamshahamnida…"

"Fiuuuhh~~ Pada akhirnya aku harus ganti ponsel juga" desah Donghae sambil menatap bungkusan yang dibawanya.

Namun, ketika ia hendak masuk ke sebuah toko untuk membeli sesuatu, matanya tiba-tiba menangkap siluet seseorang yang sangat dikenalnya.

"Mwo?" gumamnya dengan mata membelalak.

Donghae sangat terkejut melihat Eunhyuk dan Jieun yang sedang asyik berjalan berduaan menyusuri jalanan di pusat pertokoan itu sambil bergandengan tangan.

Donghae yang merasa sangat kesal melihat pemandangan tersebut akhirnya membatalkan acara belanjanya dan memutuskan untuk menguntit Eunhyuk dan Jieun yang tampak memasuki suatu toko yang menjual berbagai macam pakaian.

"Eunhyuk-oppa… yang ini bagaimana? Apa kau suka? Kau cukup tidak ya, kalau pakai baju yang ini? Atau… baju yang ini? Yang ini warnanya juga bagus… Aku suka…" ujar Jieun meminta pendapat pada Eunhyuk yang hanya dibalas senyuman oleh Eunhyuk.

"Grrr… Hyukkie… Dia itu apa-apaan sih? Apa dia masih mencintai yeoja itu? Awas saja kau Lee Eunhyuk! Aku tak akan melepaskanmu begitu saja!" gumam Donghae pelan dari tempat persembunyiannya.

"Jieun-ah… Apa kau suka baju ini? Apakah warnanya bagus?" kali ini Eunhyuk yang meminta pendapat Jieun tentang baju terusan yang baru saja dipilihnya.

"Hmm… aku tidak terlalu suka model dan warnanya… Kurang bagus… Bagaimana kalau yang ini? Ini bagus sekali! Aku suka model dan warnanya!" ujar Jieun merekomendasikan baju terusan pilihannya.

"Ah… Iya… Ini cocok sekali" gumam Eunhyuk sambil mengepaskan baju terusan pilihan Jieun itu ke arah tubuh yeoja tersebut. "Baiklah! Kita ambil yang ini saja!" ujar Eunhyuk semangat sambil menarik tangan Jieun.

"Ck… Yeoja itu… Berani sekali dia mempengaruhi Hyukkie-ku… Sial!" umpat Donghae kesal sambil berjalan keluar meninggalkan toko itu.

-000-

Eunhyuk's Apartment - 15.00 KST

"Jieun-ah… Jeongmal gomawo sudah menemaniku berbelanja… Mianhae sudah merepotkanmu dan menyita waktu luangmu" ucap Eunhyuk pada Jieun yang berdiri di hadapannya.

"Nde, Cheonma oppa… Gwenchana… Lagipula kau juga sudah membantuku memilihkan hadiah untuk saeng dan namjachingu-ku" sahut Jieun sambil tersenyum pada Eunhyuk.

"Hahaha… Jadi… kita impas! Iya kan?" ucap Eunhyuk dengan tawa renyahnya.

"Hahaha… Nde…" balas Jieun sambil tertawa. "Oh iya, bagaimana dengan noona-mu oppa? Bukankah kau mau menjemputnya sore ini?" tanya Jieun pada Eunhyuk.

"Nde… Dia akan sampai kira-kira dua jam lagi. Jadi sebelum dia datang, aku mau membungkus barang-barang ini dengan kertas kado" Eunhyuk melirik kantong-kantong belanjaannya sambil tersenyum.

"Kenapa tadi tak sekalian meminta membungkusnya dengan kertas kado?" tanya Jieun yang heran dengan tingkah Eunhyuk.

"Tidak… Aku lebih suka membungkus sendiri kado yang ingin kuberikan. Itu jauh lebih mengasyikkan dan menyenangkan" ucap Eunhyuk dengan gummy smile-nya.

"Aish… Oppa… kau ini ada-ada saja… Ya sudah… Kalau begitu aku pulang dulu ya… Satu jam lagi aku ada janji" ujar Jieun sambil melirik jam tangan di pergelangan tangan kirinya.

"Eh? Kau yakin tak ingin kuantar pulang? Yeoja cantik seperti dirimu tidak baik pulang sendirian" ucap Eunhyuk sambil mengusap kepala yeoja tersebut.

"Gwenchana oppa… Jangan khawatir… Aku sudah menyuruh sepupuku untuk menjemputku disana" ucap Jieun sambil menunjuk sebuah tikungan jalan. "Tadi dia sudah mengirimiku pesan, katanya 10 menit lagi dia akan sampai" lanjut Jieun lagi.

"Kenapa kau tidak menyuruhnya untuk menjemputmu disini saja?"

"Ahh… Tidak oppa… Nanti aku merepotkanmu. Lagipula, ada beberapa barang yang harus kubeli di toko yang ada di ujung jalan sana" tolak Jieun halus.

"Hmm… Ya sudah kalau begitu… Pulanglah dan mandi, lalu berdandanlah yang cantik, rapi dan wangi agar namjachingu-mu senang…" goda Eunhyuk pada Jieun.

"Oppa… Kau membuatku malu" gumam Jieun sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

"Hahahaha… Ya sudah… Cepatlah ke ujung jalan sana sebelum sepupumu itu datang menjemputmu. Ingat… Hati-hati" ucap Eunhyuk sambil mengacak pelan rambut Jieun.

"Ne oppa… Annyeong" ucap Jieun sambil membungkukkan badannya sekilas lalu tersenyum pada Eunhyuk sambil melambaikan tangannya.

Eunhyuk membalas lambaian tangan Jieun padanya sambil tersenyum.

"Ah! Lebih baik sekarang aku membungkus barang-barang ini sambil menunggu noona meneleponku" ucap Eunhyuk sambil mengambil kantong-kantong belanjaannya dan masuk ke dalam apartemennya.

-000-

Super Junior Dormitory

"Hyuuung~ Kenapa dari tadi duduk disana sendirian? Ayo bergabung dengan kami disini!" lengkingan suara terdengar dari arah ruang tengah.

"Aku sedang ingin disini Wookie. Kau tak perlu mengkhawatirkanku" ucap Donghae sambil menyandarkan tubuh lelahnya pada sandaran sofa yang tengah didudukinya.

Yeah… dia sedang berada di ruang tamu saat ini.

"Justru karena sikap hyung itu aku jadi khawatir sama hyung, ada apa sih hyung?" Ryeowook akhirnya memutuskan untuk menghampiri hyung-nya itu dengan wajah cemasnya.

"Tidak ada apa-apa. Sudah sana… Kau lanjutkan saja lagi acara menontonnya. Aku tidak apa-apa… Biarkan aku disini dulu sendirian…" ucap Donghae sambil menengadahkan kepalanya dan memejamkan matanya sejenak.

"B-baiklah hyung… Kalau kau ingin kubuatkan sesuatu, katakan saja padaku"

"Baiklah Wookie… Gomawo…"

Ryeowook akhirnya meninggalkan hyung-nya itu sendirian dan kembali bergabung bersama hyungdeul-nya yang lain di ruang tengah.

"Hayoo~~ Ketahuan~ Kau baru saja beli ponsel baru ya, hyung? Makanya kau diam sendirian disini supaya tidak ada yang tahu kalau kau punya ponsel baru… Iya kan hyung?"

Kyuhyun… Sang magnae yang terkenal evil ini datang menghampiri Donghae sambil menggodanya. Namun Donghae hanya diam tidak menanggapinya.

"Ayolah~ Mengaku saja… Kau pasti takut kami semua meledekmu, makanya kau diam disini sejak tadi. Ayolah mengaku hyung~" ucap Kyuhyun lagi sambil menyunggingkan evil smirk andalannya.

Lalu tiba-tiba…

GREP!

"Aaww…! Appo! Hankyung-hyung" Kyuhyun mengaduh sambil memegangi tangan Hankyung yang tengah menjewer telinganya.

"Salahmu sendiri karena mengganggu privasi orang. Sudah sana pergi! Jangan ganggu Hae!" bentak Hankyung, masih menjewer telinga Kyuhyun.

"Huuu~~ Hyung nggak seru~~ Kukira kau akan sependapat denganku untuk meledeknya ramai-ramai" gerutu Kyuhyun yang baru saja lepas dari jeweran Hankyung.

"Diam kau! Kali ini aku tidak setuju denganmu. Kalau mau berniat jahil, lihat-lihat situasi juga… Jangan seperti ini!… Sudah sana pergi! Lanjutkan saja game bodohmu itu!" ujar Hankyung sarkastik.

"Huuu~~ Hyung itu yang bodoh… Bukan game-ku…" cibir Kyuhyun sambil mempoutkan bibirnya.

"Kau bilang apa tadi? Mau kujewer lagi eoh?" bentak Hankyung lagi sambil menatap Kyuhyun dengan deathglare-nya.

"A-aku tidak bilang apa-apa kok… Arra.. arra.. aku pergi..." Kyuhyun segera melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Donghae berdua dengan Hankyung.

"Hae-ya… Gwenchanayo? Kenapa wajahmu lesu begitu? Jangan kau pedulikan kata-kata magnae usil itu, ne? Kami tidak akan meledekmu" ucap Hankyung sambil menatap Donghae cemas.

"Bukan begitu Hyung… Dia mengkhianatiku…"

"Mwo? Mengkhianati? Nuguya?" ucap Hankyung dengan mata membelalak kaget.

"Lee Eunhyuk…" sahut Donghae pelan.

"Mwo? Masa sih? Kau bercanda ya? Hyukkie itu bukan tipe orang yang bisa mengkhianati seseorang" ucap Hankyung tak percaya.

"Tapi hyung aku melihatnya sendiri… Dia jalan kaki berduaan dengan Jieun sambil bergandengan tangan dan kelihatan bahagia sekali" ucap Donghae lemas.

"Jinjjayo? Ah… Pasti kau salah orang… Mungkin hanya bayanganmu saja. Kau kan sudah hampir dua minggu ini tidak bertemu dengannya gara-gara jadwalmu yang padat di Taiwan bersama Siwonnie. Kau mungkin terlalu merindukannya. Kau jadi membayangkan yang tidak-tidak" ucap Hankyung, berusaha meyakinkan Donghae.

"Tidak hyung… Itu semua benar, dan aku melihatnya dengan mataku sendiri dengan keadaan sadar sesadar-sadarnya! Arrgghhh… aku benci kalau mengingatnya kembali!" ujar Donghae sambil mengacak rambutnya frustasi.

"Aish… Hae… Bagaimana kalau sekarang kau istirahat dulu? Kau baru saja pulang dari Taiwan 5 jam yang lalu kan? Pasti kau masih lelah… Lebih baik kau istirahat agar pikiranmu bisa fresh kembali" saran Hankyung yang kasihan melihat keadaan dongsaeng-nya itu.

"Ne… Sepertinya aku memang butuh tidur sebentar… Kalau begitu, aku ke kamarku dulu, ne hyung?" ucap Donghae sambil beranjak sofa yang didudukinya.

"Ne~ Selamat beristirahat~" balas Hankyung pada Donghae.

-000-

Incheon Airport - 17.00 KST

"Aish… Katanya sebentar lagi akan sampai, tapi kenapa sampai sekarang belum muncul-mucul juga?" gumam Eunhyuk sambil melirik jam tangan yang melingkar manis di pergelangan tangannya.

Eunhyuk memperhatikan setiap orang yang berlalu lalang di dekatnya dan senyuman manis langsung tersungging di wajahnya saat ia menangkap sosok yang sangat dikenalnya.

"Noonaa~~" panggil Eunhyuk pada orang tersebut.

Orang tersebut tersenyum lembut pada Eunhyuk sambil merentangkan tangannya.

Bruugghh!

Eunhyuk seketika berlari menerjang orang tersebut dan langsung memeluknya dengan erat. "Sora noona… Bogoshippo…" gumam Eunhyuk manja pada noona-nya tersebut.

"Nado bogoshippo dongsaeng-ah" gumam Sora sambil mengusap kepala Eunhyuk dengan lembut. "Haahh… Ternyata waktu dua tahun telah membuatmu menjadi semakin manja padaku ya?" gurau Sora sambil melepaskan pelukannya pada Eunhyuk dan menyentil hidung dongsaeng-nya tersebut dengan gemas.

"Huuu… Noona… Kau ini jahat sekali… Kenapa setelah dua tahun kau baru mengunjungiku? Kau bahkan jarang meneleponku… Kau tega sekali pada dongsaeng satu-satumu ini" ujar Eunhyuk kesal sambil menggembungkan pipinya.

"Hahaha… Mianhae… Dua tahun ini aku sangat sibuk. Menelepon appa dan umma yang di Jepang saja susah, apalagi meneleponmu" gurau Sora lagi sambil mencubit pipi Eunhyuk yang masih menggembung itu.

"Tapi setidaknya luangkanlah waktu untuk meneleponku… Aku rindu pada noona, tahu!" sahut Eunhyuk kesal sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha… Ne… Ne… Arraseo… Baiklah… Setelah ini aku akan rutin meneleponmu seminggu sekali. Jadi kau tidak boleh protes padaku lagi, arra?"

"Mwo? Kenapa cuma seminggu sekali?" protes Eunhyuk lagi.

"Ya! Memangnya kau mau membayar tagihan teleponku nanti? Kau pikir biaya menelepon orang yang berbeda negara itu murah?"

"Ah… Ne… Arraseo" gumam Eunhyuk sambil melepaskan tangannya yang sejak tadi masih bertengger manis di bahu noona-nya tersebut.

"Umm… Jadi… bagaimana? Apa besok kau bisa menemaniku seharian? Aku ingin berkeliling Seoul… aku merindukan kota ini…" pinta Sora pada Eunhyuk.

"Nde… Tentu saja noona… Kajja! Kita pulang" ajak Eunhyuk pada Sora.

Kemudian mereka berdua pun pergi meninggalkan bandara besar tersebut.

-000-

14 Oktober - 08.00 KST

Eunhyuk's Apartment

"Yak! Lee Eunhyuk! Ireona! Ppalli! Kau jadi menemaniku pergi atau tidak sih?" teriak Sora pada dongsaengnya yang masih tertidur lelap itu.

"Noo…na… Masih ngantuk nih…" gumam Eunhyuk sambil mengucek matanya.

"Katanya kau mau menemaniku berkeliling Seoul… Ini sudah jam delapan tahu! Cepat mandi!" teriak Sora lagi.

"Huu~~ Kau ini mirip dengan umma… Apa kau tidak bisa membangunkanku dengan cara yang lembut? Kenapa pakai acara memukul dan menyipratkan air ke wajahku segala sih?" protes Eunhyuk sambil beranjak bangun dan mengusap wajahnya yang dicripati air oleh noona tersayangnya tersebut.

"Memang aku anak umma…! Karena kau itu bukan tipe orang yang bisa dibangunkan dengan cara baik-baik. Cepatlah mandi!"

"Ne… Tunggu seben—"

Drrt… drrt…

"Ah… Ada telepon" gumam Eunhyuk saat menyadari ada panggilan masuk di ponselnya.

"Yeoboseyo"

"…"

"Nde… Ada apa?"

"…"

"Oh… Ne… Aku akan segera kesana" ujar Eunhyuk sebelum mengakhiri pembicaraannya di telepon.

"Nuguya?" tanya Sora penasaran.

"Ahh… Itu Soonhee-noona… Staf SMEnt… Dia menyuruhku untuk datang ke kantor sekarang juga"

"Ah… Kau sibuk ya? Ya sudah… Kalau begitu keliling Seoul-nya tidak jadi sa—"

"Ah! Ani noona… Hanya ada urusan sebentar… Tidak lama… Aku bisa menemani noona seharian ini. Lagipula, kita sudah lama tidak bertemu dan sudah sangat lama tidak pergi jalan-jalan berdua. Aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini untuk jalan-jalan berdua lagi bersama noona"

"Aish… Kau ini… Ya sudah… Kalau begitu cepatlah mandi" suruh Sora pada Eunhyuk.

"Nee~~" sahut Eunhyuk sambil mengambil handuknya dan langsung melesat masuk ke dalam kamar mandi.

-000-

SMEnt - 08.30 KST

"Eung… Noona… Kau mau ikut denganku atau menungguku di mobil saja?" tawar Eunhyuk pada Sora.

"Apa urusannya lama?" tanya Sora balik.

"Mmm… Kukira ini akan membutuhkan waktu sekitar 20-an menit" ujar Eunhyuk sambil melirik jam tangannya.

"Hmm… Ya sudah… Aku ikut denganmu saja…"

"Ne… Kajja!" ujar Eunhyuk sambil menarik tangan Sora.

Eunhyuk dan Sora masuk ke gedung SMEnt dan memasuki sebuah ruangan yang sepi. Hanya ada seorang yeoja yang sedang membaca secarik kertas di tangannya.

"Annyeong Soonhee-noona…" sapa Eunhyuk ramah.

"Ah… Hyukkie… Kau sudah datang rupanya. Ayo duduk!" ajak Soonhee pada Eunhyuk.

"Mm… Mian noona, ada urusan apa ya? Kenapa pagi-pagi sekali…? Tidak seperti biasanya" tanya Eunhyuk yang nampak tak sabaran.

"Begini Hyuk-ah… Apa kau tahu party yang akan diadakan malam nanti?"

"Mwo? Party apa? Aku tidak tahu…" ucap Eunhyuk dengan wajah bingung.

"Aish… Kupikir kau sudah tahu dari anak-anak Super Junior… Begini… SMent akan mengadakan party nanti malam di hall belakang. Kau boleh mengajak anggota keluargamu ke acara itu. Acara ini dikhususkan untuk seluruh staf dan artis SMEnt beserta keluarganya" jelas Soonhee pada Eunhyuk.

"Umm… Ne… Arraseo… Lalu, apakah hanya ini saja?"

"Ani… Kau diminta untuk berpartisipasi nanti malam" ujar Soonhee sambil menyerahkan secarik kertas yang tadi dibacanya pada Eunhyuk.

"Mwo? Menata konsep—Ah! Apa ada yang ingin melamar seseorang malam nanti?" ucap Eunhyuk sambil memperhatikan kertas tersebut dengan teliti.

"Ne… Nanti malam ada dua orang staf kita yang ingin melamar kekasihnya. Kau bisa segera mengaturnya kan?"

"Nde… Arraseo… Aku bisa melakukannya" ucap Eunhyuk sambil mengangguk dan tersenyum.

"Ah… Syukurlah… Oh iya, apa kau sudah menyiapkan kado yang bagus untuk Donghae? Besok ulang tahunnya kan?"

"Ne… Tentu saja noona… Aku sudah menyiapkan semuanya. Nanti tinggal kuberikan saja padanya" ucap Eunhyuk sambil tersenyum.

"Bagus! Oh iya, yeoja yang duduk disana itu siapa? Kulihat tadi kau menggandeng tangannya… Apa selingkuhanmu? Wah~~ Kau sudah mulai nakal rupanya Hyuk-ah…" ujar Soonhee menggoda Eunhyuk.

"Yak! Noona… Dia itu noona-ku yang tinggal di Jepang bersama orangtuaku… Dia kesini karena kebetulan dia sedang ada urusan bisnis disini, dan dari kemarin sampai besok pagi dia punya waktu free dari kegiatannya itu" jelas Eunhyuk pada Soonhee.

"Oohh… Kukira dia siapa… Apa kau akan mengajaknya juga nanti malam?"

"Hmm… Molla… Kurasa dia tidak bisa ikut, karena besok pagi-pagi sekali dia harus sudah kembali ke Jepang"

"Apa Donghae sudah tahu tentang noona-mu itu?"

"Hmm… Belum… Donghae belum tahu… Tapi noona-ku tahu Donghae karena aku sering membicarakan Donghae padanya lewat telepon dan dia bisa menerimanya" ujar Eunhyuk

"Hahh… Syukurlah dia bisa menerimanya. Karena akupun sangat mendukung hubungan kalian berdua" ucap Soonhee sambil tersenyum pada Eunhyuk.

"Nde… aku sangat bersyukur sekali dia bisa menerima hubunganku dengan Donghae" ucap Eunhyuk sambil melihat jam tangan di pergelangan tangannya. "Ah… noona… Mianhae… Sudah tidak ada urusan yang penting lagi kan? Aku sudah janji dengan noona-ku untuk mengantarnya keliling Seoul"

"Ah… Ne… Hati-hati…"

"Ne noona… Ppaaii…"

Eunhyuk dan Sora segera pergi dari ruangan itu setelah sebelumnya berpamitan dengan Soonhee.

Namun tanpa Eunhyuk dan Sora sadari, ada sepasang mata yang mengamati mereka dari kejauhan.

.

.

.

.

.

Adakah yang mau?

Review pleaaasseee…! ^0^

^^ GamshaHAE ^^

-Mei Hyun-