Title: Cloudderella
Character by: Tetsuya Nomura lah! nggak mungkin gue!
Genre: Romance? maybe? yg pasti ada sho-ainya laaaah...
...
...Alkisah di suatu Negara entah berantah, tinggalah cowok cantik (Hah?) bernama cloudderella. Dia disiksa oleh ibu tiri dan saudara2nya. Setiap hari, dia harus membersihkan rumah alias jadi BABU (Cloud: Ngomong babunya biasa aja, kali.)
"Cloudderella!" Panggil sephiroth si emak sirih, eh tiri.
Cloud: "Iya, mak…"
Sephie: "Kok sepatu gue belon dibersihin?"
Cloud: "Yg mana mak?"
Sephie: "Yg merek luis gentong."
Cloud: "Oh yg itu? Soalnya…"
Sephie: "Apa?"
Cloud: "Sepatunya lagi situ pake."
Sephie: "*Ngeliat ke bawah* oh iya. Kalo gitu yg perdada!"
Cloud: "Dipake sama kak Yuffie."
Sephie: "Lobutin?"
Cloud: "Tifa."
Sephie: "Kok dipake semua! Yg ada merek apa!"
Cloud: "Sendal jepit swallow."
Sephie: *Nyungsep*
Cloud kembali ke kamarnya meninggalkan mama tirinya yg lagi merana nyariin sepatu. Hal ini sudah biasa terjadi. Cloud melihat ke luar jendela.
"Andai aku bisa keluar dari tempat ini…" katanya lalu tuba2 ada tokai burung jatoh prsis di atas kepalanya. "Sial!" gerutunya sambil lari ke kamar mandi.
Suatu pagi yg cerah, cloud lagi nyikat jamban sementara yg laen maen gaple.
Tok…Tok…Tok…Tok…
"Cloudderella! Ada tamu!" Teriak Yuffie. Cloud langsung lari ke pintu sampe2 nabrak krn kakinya licin. "selamat siang." Sapa seseorang yg terlihat sangat rapih. "saya dtg kesini untuk mengantarkan undangan ini. Mohon diterima." Cloud menerima undangan tersebut dan memberikannya kepada mama tirinya. Ternyata isinya adalah undangan pesta ultah pangeran.
Tifa: "Aku harus berdandan secanrik mungkin!"
Yuffie: "Mama, kita belanja yuk! Mumpung msh ada waktu!"
Sephie: "Boleh saja. Ayo kalian siap2! Cloudderella! Selama kami pergi, kau harus membersihkan rumah sampek kinclong!"
Cloud: "Iya, bu…"
Mereka pergi sementara Cloud membersihkan rumah dgn cekatan.
"Cloudderella! Cloudderella!" Terdengar suara yg memanggil2 namanya. Cloud menoleh. Rupanya itu teman2 mengobrol cloud. Para tikus, Reno, Rude, dan Elena.
Reno: "Kau terlihat lesu. Kenapa?"
Cloud: "Aku baik2 saja."
Rude: "Emang tampang dia mah madesu ky begitu kali…"
Elena: "Eh, kudengar besok ada pesta di istana, ya?"
Cloud: "Iya."
Rude: "Kau pergi?"
Cloud: "Tdk."
Reno: "Kenapa? Kayanya seru tuh."
Cloud: "Mereka belum tentu akan mengizinkan. Lagi pula aku tdk memiliki gaun yg bisa kukenakan ke pesta tersebut."
Reno: "Oooo…. Sayang sekali."
Cloud: "Aku mau bersihin kamar lain dulu, ya. Nanti malam saja ngobrol lagi."
Elena tiba2 terpikir sebuah ide brilian. Dia menarik semua kawan2nya untuk memberitahukan idenya itu. Pada malam sebelum pesta, cloud dibuat sibuk oleh saudara2nya. Dia bulak balik persis setrikaan (Pantesan kurus kering tuh anak…) setelah semuanya rapih, mereka berangkat meninggalkan cloud sendirian dgn setumpuk kerjaan. Kerjalah cloud dgn super duper hyper ultra cepet lalu kembali ke kamarnya.
"Cloudderella!" Teriak semua temennya saat dia masuk. Di kamar ada gaun pink yg sangat cantik berhiaskan pita2 kecil. Muka Cloud semakin MADESU.
Reno: "Madesu banget tampang lo."
Elena: "Kita bikinin baju biar lu bisa pergi!"
Cloud: "Apa kalian ini….Baka?"
Reno: "Hah? Baka bagaimana?"
Cloud: "Cung, gue tuh COWO. LAKI2. PRIA."
Elena: "Tapi di naskah kami bikin gaun dan kau memakainya!"
Cloud: "Masa sih? *Baca naskah, muka pucet*…"
Cloud ngambil baju itu dan memakainya. Nggak jelek. Bagus malah. Cloud malu banget ngeliat dirinya di cermin. "Kaya banci taman topi gue.." pikirnya. Semprul banget nih anak *Lempar sikat WC ke Cloud* Cloud berjalan menuruni tangga menuju pintu depan.
"Waduh! Tas gue ketingga…." Tiba2 Tifa masuk. dia kaget ngeliat gaun cloud yg 100x (Lebay deeeeeh) dari dia punya. "Gaun lu bagus banget siiiiih! Sini biar gue aja yg pake!" Tifa menarik2 baju cloud sampe rusak. "Dgn begini, kau tdk bisa ke pesta! Hohoho!" Tifa mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan cloud sedirian. Cloud sgt sedih. Dia berjalan pelan menuju kamarnya. Tetapi, sebelum sampai ke kamarnya, tiba2 ada seberkas cahaya di hadapannya. Ternyata itu adalah seorang peri berambut cokelat.
Aerith: "Anakku.."
Cloud: "*Tampang bingung* sejak kapan gue jd anak lu?"
Aerith: "*Mentung kepala Cloud*Ikutin naskah aja!"
Cloud: "*Baca naskah* ibu peri…"
Aerith: "Kau sangat ingin ke pesta itu, kan?"
Cloud: "Iya."
Aerith: "Aku akan mengabulkan permintaanmu. Bibidi bobidi doom!"
DHUAR! Tau2 ada ledakan maha dahsyat. "Yg bener bibidi bobidi DOO! Bukan DOOM!" Gerutu Cloud. Maklum, Aerith lagi jadi bego *dikemplang Aerith*
Bibidi bobidi doo!
Aerith memakaikan gaun biru laut yg sangat cantik lengkap dgn aksesorisnya. Bahkan, tdk lupa pula rambut Cloud dipanjangin sedada (Lightning farron style) biar keliatan makin cantik. Sepatu butut disihirnya menjadi sepatu yg cantik. Tapi, cloud merasakan suatu kejanggalan.
"Kok sepatunya…" komentar Cloud. Sepatunya bukan sepatu kaca, melainkan sepatu plastik. "Authornya kurang modal." Jwb Aerith."Sekarang cepat pergi ke pesta! Sudah ada kereta kuda yg akan membawamu kesana. Oh ya! Sihirnya akan habis pada jam 12 malam! Jgn lupa!"
...
Oalah... nie FanFic pendek skale...
Berhubung gue ngetiknya belon kelar yg didasari krn keMALASAN #Jiaaaah!, makanya jadi bersambung! abisnya, lg aseeeek maen Radiata sich *Ohohohoho*.
Cloud: "Mbak author, kalo mau bikin cerita jgn stengah2 gitu dong! ndak konsisten nih!"
Nao: "Apa siiiiiiiiiiiiiih... ganggu org maen aja!"
Cloud: "Halah! lo maen kaga becus begitu! lu udah mati 6x! payah!"
Nao: "Berisik lu kutu pirang! lu pikir kg susah apa?"
Cloud: "Lu kan cuma maen KH Re:com! bukan Fatal Frame!"
Nao: "Tetep aja susah, bleketek! Si Axelnya minta gue gampar... azzzz..."
Cloud: "Loh, kenapa lu salahin dia? kan dia nggak tau apa2!"
Nao: "*Banting stik* Sini lo!"
Alhasil Author kesel dan ngelempar Cloud ke... kamar tidur Zack trus dikunci rapet2...
Read the review pliiiz? Diflame jg tak apa... #tampang kumel
