Disclaimer : Masashi Kishimito

Rated : T

Pairing : Sasunaru, Leesaku

Warning : Yaoi, BL, Aneh, Gaje, Berantakan, Typo(s)

RnR

Don't Like Don't Read


.ABC.

KEDIAMAN HARUNO

"tadaima" ucap sebuah suara lembut, sakura yang mendengar itu langsung berlari kepintu depan.

KRIET

"naru-nii-chan! Okaeri" sakura langsung menabrakan tubuhnya, pada seorang remaja berambut pirang yang sedikit lebih tinggi darinya.

"hmm, nii-chan darimana saja?"

"nii-chan kerja sakura-chan"

"ya, tapi kenapa tidak pulang dulu?"

"tadi kafenya ramai, oya mana kaa-san?"

"kaa-san masih dikantor, nii-chan mandi saja dulu aku akan menyiapkan makanan"

"baiklah"

.ABC.

RUANG MAKAN

"nii-chan?"

"hmm"

"apa nii-chan punya uang?"

"uang untuk apa sakura-chan?"

"aku belum membeli buku pelajaran baru nii-chan, dan kaa-san gajian masih 3 minggu lagi"

"hmm nii-chan belum gajian sakura, tapi 4 hari lagi nii-chan gajian"

"benarkah?"

"kau masih bisa menunggu 4 hari lagi kan?"

"ya, nii-chan. Terimakasih"

"hmm, aku keatas dulu ya. Tugas ku belum selesai"

"okee nii-chan"

.ABC.

Author POV

Haruno naruto, anak sulung keluarga haruno. Dia memiliki rambut pirang, mata bewarna biru, 3 pasang garis halus dikedua pipi chubbynya. Naruto memiliki kulit tan yang mulus. Naruto berumur 18 tahun dia kelas 3 SMA.

Dia merupakan anak yang populer disekolahnya, walaupun naruto bukan berasal dari keluarga yang kaya raya. Mereka menyukai naruto karena dia pintar, baik, ramah, imut dan hmm menggemaskan.

Haruno sakura, anak bungsu keluarga haruno. Dia berambut soft pink, dengan sepasang mata emerald dan kulit putih mulus. Sakura berumur 16 tahun dia kelas 1 SMA.

Sakura merupakan anak yang keras kepala, pintar berkelahi, baik, pintar dan sangat menyayangi naruto. Selalu kesal melihat FC naruto yang berlebihan pada naruto. Dia selalu takut kakaknya yang imut itu akan diambil oleh orang lain.

Author POV END

.ABC.

SKIP

"tadaima"

"okaeri kaa-san, kenapa kaa-san baru pulang? ini sudah jam 11"

"maaf sakura-chan, kaa-san lembur"

"kenapa tidak menelponku?"

"pekerjaan kaa-san banyak sekali dikantor"

"baiklah, kaa-san sudah makan? Kalau belum aku akan menghangatkan makanan"

"tak usah sakura, kaa-san sudah makan. Mana nii-chan-mu?"

"nii-chan sudah tidur kaa-san, dia pasti lelah"

"hmm, baiklah kalau begitu. Kau tidurlah sudah malam"

"ha'i kaa-san" sakura langsung berjalan menuju kamarnya.

.

.

'haruno mebuki' ibu dari naruto dan sakura, tengah berjalan kekamar putra sulungnya.

KRIET

Dengan hati-hati mebuki duduk dipinggir tempat tidur naruto, dan perlahan mengelus kepala naruto.

"maafkan kaa-san ne naru, karena kaa-san kau menjadi susah. Coba saja kaa-san bisa berbuat lebih, mungkin kau tidak perlu bekerja seperti ini"

"apa kau lelah sayang? Maafkan kaa-san, tidak seharusnya kau melakukan ini untuk kaa-san dan sakura"

"terimakasih, sudah mengizinkanku menjadi ibumu. Kaa-san menyayangimu"

Air mata mebuki jatuh begitu saja, mengingat naruto yang bekerja untuk membantunya. Mebuki dengan cepat menghapus air matanya dan mengecup kening naruto, lalu beranjak pergi.

Tanpa diketahuinya, saat dia pergi naruto membuka kedua matanya.

TES

TES

TES

'kaa-san tak pernah menyusahkanku, terimakasih sudah menjaga ku selama ini'

.ABC.

"nghh... hoaammm jam berapa ini?" naruto terbangun dari tidur dan melihat kearah jam weker yang ada diatas meja belajarnya.

"hmm jam 7.. hoamm masih jam 7 ternyata, lebih baik aku tidur lagi"

'jam 7'

'jam7'

'ya jam 7, aku masuk jam 8'

'jam 7'

3 MENIT

5 MENIT

7 MEN

"ASTAGA AKU SUDAH TERLAMBAT DATTEBAYO!" naruto langsung meloncat dari tempat tidur dan berlari kekamar mandi.

Sakura dan mebuki yang mendengar teriakan naruto hanya tertawa geli.

.

.

15 MENIT KEMUDIAN

"ohayou nii-chan" sapa sakura ceria.

"ck, kenapa kalian tidak membangunkanku?" naruto menggembungkan kedua pipinya sebal.

"kyaaa kawaii" sakura langsung berlari kearah naruto dan mencubit pipi kakaknya ini, sakura memang senang sekali menistai pipi kakaknya ini.

"akkhhh" teriak naruto dengan lebaynya, sakura hanya memutarkan kedua matanya melihat kelakuan lebay kakaknya ini.

"lihat kaa-san, dia sering menyiksaku seperti itu" rajuk naruto sambil memeluk lengan ibunya. Mebuki hanya tertawa kecil melihat kelakuan manja anak sulungnya.

Mebuki mengelus lembut kepala naruto, naruto hanya menjulurkan lidahnya pada sakura. Sedangkan sakura hanya menatap jengah naruto yang manja.

"sudah-sudah, sarapan dulu. Nanti kalian terlambat"

"ha'i kaa-san"

SKIP

"aku pergi dulu kaa-san"

"hati-hati ya naru" mebuki mencium kening naruto.

Naruto pun berjalan terlebih dahulu meninggalkan sakura yang berteriak memanggilnya.

"nii-chan! Nii-chan tunggu!" teriak sakura sambil berlari kearah naruto.

"hosh..hosh.. baka! Kenapa kau tidak menungguku!" sakura langsung menjitak kepala pirang naruto.

"ya! Kenapa kau memukulku begitu adik kurang ajar?!"

"nii-chan yang mulai duluan!"

"ck, terserah padamu!" naruto langsung berjalan duluan, sakura terkikik melihat kakaknya. Pasti saat ini kakak imutnya itu tengah merajuk padanya.

"kenapa kau tidak berangkat bersama pacar mu itu?"

"oh, lee-senpai sudah pergi duluan" ucap sakura malu-malu.

Naruto hanya memutar kedua matanya malas dan berjalan duluan sambil memasukkan tangannya disaku celananya.

"aku heran, kenapa kau mau berpacaran dengan orang seperti itu" ucap naruto tanpa menyadari aura pekat yang tiba-tiba keluar dari tubuh sakura.

"apa kau bilang?" ucap sakura datar.

"aku heran, kenapa kau mau berpacaran dengan orang seperti itu" naruto kembali mengulang perkataannya tadi, belum menyadari aura membunuh sakura.

Sakura langsung berlari dan menendang naruto hingga naruto jatuh tersungkur.

"aakkhh ittai.. apa yang kau lakukan ha?!"

"jangan sekali-kali mengejek kekasihku itu" bisik sakura dingin ditelinga naruto. Naruto hanya diam namun sakura dapat melihat keringat yang mengalir dari kening kakaknya.

"dan jangan lupa, dia itu sahabatmu!"

"eheheh" naruto hanya tertawa garing dengan keringat yang semakin banyak menetes di pelipisnya.

"nah, ayo nii-chan kita tebarkan semangat masa muda" sakura langsung memeluk leher naruto dan menyeret naruto kesekolah mereka, sambil tersenyum lebar sepanjang jalan. Orang-orang yang melihat itu hanya merinding.

'a-astaga, kami-sama apa salahku hingga engkau membuat adikku seperti ini? Apa adikku sudah tertular pacarnya yang aneh itu? Ta-tapi kan si aneh itu sahabatku? Huwee bagaimana ini? Astaga apa aku harus memisahkan mereka? Tidak-tidak setidaknya, lee menjaga sakura dengan baik. Huwee malangnya nasibku' inner naruto, sambil melirik sakura yang tengah tersenyum lebar.

.ABC.

KONOHA GAKUEN

'kyaa naru-chan'

'naru-chaaannn'

Dan masih banyak lagi teriakan-teriakan yang didengar sakura dan naruto. Sakura yang melihat hal itu langsung memeluk lengan naruto manja, dan menjulurkan lidahnya pada FC naruto yang menatapnya iri.

"astaga sakura, berhentilah bersikap kekanakan seperti ini"

"ck, apa nii-chan mau digoda seperti itu haa?! Oh, apa nii-chan senang?!"

"siapa yang menggoda? Mereka hanya menyapa sakura, sudahlah nii-chan mau kekelas"

"yayaya"

.

.

KELAS NARUTO

XII.1

Naruto langsung masuk kekelasnya namun baru beberapa langkah masuk tiba-tiba saja ada yang memeluknya.

BRUK

"huweeee, naru-chaannnnn penyelamat jiwaku, kenapa kau baru datang?" ucap kiba lebay sambil memeluk naruto erat, naruto berusaha melepaskan pelukan maut kiba.

"le-lepaskan kiba, ses-sesak.." murid lain yang melihat adegan itu hanya menatap kiba jengah.

"ehehe, maafkan aku naru-chan"

"kau belum membuat tugasmu lagi?" tanya naruto sambil mengangkat sebelah alisnya.

"hehehe, kau tau saja. Pinjam ya naru" ucap kiba dengan tatapan anjing terbuang.

"hmm yasudah" naruto langsung berjalan kekursinya, membuka tasnya dan mau mengambil buku tugasnya.

Namun sebelum tangannya berhasil mengambil buku tugasnya, seseorang sudah menahan lengannya.

"tidak untuk kali ini naru" ucap shikamaru tegas.

"ya! Apa-apaan kau nanas?" teriak kiba tidak terima.

"kau terlalu bergantung pada naruto, puppy! Jangan pinjamkan dia naru"

"kembalikan shika!" teriak kiba gusar.

Shikamaru hanya diam dan mengambil buku tugas naruto, dia langsung duduk dibangkunya dan memasukkan buku naruto kedalam tasnya. Tak menghiraukan wajah memelas kiba, naruto angkat bahu dan duduk dibangkunya sambil menyapa 'sasuke' teman sebangkunya.

.

.

"ohayou" ucap seorang guru dengan wajah aneh.

"ohayou oro-sensei"

"ayo kumpulkan tugas kalian" ucapnya sambil menyeringai.

Mereka semua berdiri dan mengumpulkan tugas mereka kecuali kiba yang hanya membatu dibangkunya.

"apa ada yang tidak buat tugas?" tanyanya dengan seringaian yang semakin lebar.

!


Ini fic pertama Aline, Mohon review-nya senpai..

Semakin banyak review..

Semakin cepat Aline update 😁

Aline benar-benar butuh review-nya senpai..

Mohon bantuan dan bimbingannya 😊