Gakushuu membatu di tempat sambil menatap tidak percaya dengan apa yang ada di hadapannya. Sebuah wig berwarna merah pendek berada di genggamannya. Mungkin kalian bertanya-tanya tentang apa yang dapat membuat seorang Asano Gakushuu bereaksi se-kaget itu. Jawabannya adalah 'gadis' dengan surai merah panjang se-punggung ber-iris mata mercury, tidak asing dengan ciri-ciri fisik itu bukan? Namun tulisan gadis yang kalian baca tadi bukanlah bohong apalagi salah ketik. Sang gadis-pun terlihat tidak kalah shock-nya dibanding sang ketua OSIS.
"A-Aka-Akabane," akhirnya Gakushuu berucap setelah terdiam beberapa menit karena shock berat barusan meski agak terbata saking tidak percayanya.
"KAU PEREMPUAN?!"
Karma bersumpah hari ini adalah hari sial seumur hidupnya. Lebih sial jika dibandingkan dengan perintah absolut Nakamura untuk crosdressing.
Ansatsu Kyoushitsu © Yusei Matsui
But this Story is Mine
Rated : T
Genre : Romance (genre lain menyusul, author masih pikir-pikir)
Pairing : Asano Gakushuu X Akabane Karma
WARNING! : GenderBender, fem!Karma, OOC parah, Alternative Universe (AU), typo(s), alur kecepetan, De eL eL;
Bila ada kesamaan ide atau alur cerita, mohon maaf. Saya tidak bermaksud sedikitpun meniru apalagi menjiplak. Cerita ini murni ide sinting author yang terlalu lelah menjalani keseharian di dunia nyata. Jadi bikin cerita yang ga kalah gajelas dibanding authornya. Selamat menikmati~ DLDR! Mohon maaf jika mengecwakan dan tidak sesuai harapan.
Awalnya semua masih baik-baik saja. Ya, awalnya. Sebelum Karma tumben-tumbennya ingin pergi ke kota sebelah untuk mencari wasabi edisi terbatas (itu hanya alasan yang dikarang Karma agar bisa tidak pulang dengan anak kelas E). Kita flashback pada kejadian setelah bel pulang sekolah berdering nyaring. Lebih jelasnya di stasiun Kunugigaoka.
.
.
Flashback on
Begitu bel pulang berdering, seluruh murid Kunugigaoka berhamburan keluar dari gedung tempat mereka menuntut ilmu, tak terkecuali penghuni gedung lama tempat kelas 3-E berada. Stasiun Kunugigaoka mulai dipenuhi para murid sekolah terkenal itu.
"Eeeh, Karma-kun tidak bisa pulang bersama kami?" tanya Nagisa heran.
"Hehe, aku melihat brosur mall kota sebelah kemarin, mereka menjual wasabi edisi terbatas yang pedasnya luar biasa, jadi yah~~" jawab Karma sambil menunjukkan evil smile yang membuat Nagisa mengerti dengan apa yang dipikirkannya.
"Ahahaha, kami mengerti maksudmu Karma," sahut Sugino sweatdrop.
"Oke~ Sampai jumpa besok!" Karma melambaikan tangan ke arah kedua temannya lalu memasuki kereta yang menuju kota tujuannya.
Sugino dan Nagisa hanya balas melambaikan tangan lalu masuk ke dalam kereta yang biasa mereka naiki.
Di lain tempat stasiun Kunugigaoka…
"Tidak bisa pulang bersama?" Sakakibara Ren mengulang perkataan sang Ketua OSIS.
"Ya, aku ada urusan dengan OSIS SMP di kota sebelah," jawab Gakushuu sambil memeriksa kertas-kertas dokumen yang dibawanya.
"Apa kami harus ikut? Memang tidak apa ketua ke sana sendirian?" giliran Seo yang bertanya.
"Tidak, terima kasih, lagipula ini bukan masalah besar," tolak Gakushuu.
"Baiklah, kalau begitu kami pulang duluan," ujar Ren.
"Hati-hati Asano-kun," tambah Seo.
"Sampai besok," Gakushuu menyahut pelan.
Asano muda itu pun memasuki kereta yang berbeda dengan kedua kawannya. Tanpa Gakushuu sadari, ia berada di kereta yang sama dengan rival-nya, hanya berbeda 3 gerbong. Dan tanpa Karma ketahui, hari ini hal buruk akan terjadi padanya yang disebabkan oleh sang rival yang kebetulan memiliki kota tujuan yang sama.
"Tch, ketua OSIS sekolah itu menyebalkan, memperpanjang masalah dan membuatku pulang sangat terlambat," Gakushuu menggerutu pelan.
Ia melihat jam digital di lengannya yang menunjukkan pukul setengah 9 malam. Terhitung terlambat karena biasanya dia sudah di rumah jam setengah 8, sedangkan sekarang ia baru sampai di stasiun. Gakushuu menghela napas panjang karena lelah. Pemuda bersurai jingga itu mengedarkan pandangan, iris violet-nya menangkap seorang pemuda bersurai merah tengah berjalan dengan sepasang mercury yang selalu waspada.
'Akabane? Apa yang dilakukannya di sini?' batin Gakushuu bertanya-tanya.
Sambil menunggu kereta jurusan Tokyo datang, Gakushuu semakin memperhatikan Karma. Entahlah, rasanya Karma terlihat mencurigakan ada di kota lain, malam hari pula, bukannya pulang ke rumah sejak tadi sore. Ditambah gerak-gerik Karma yang terlihat jelas sangat waspada semakin menambah kecurigaan Gakushuu karena yang diketahuinya Karma adalah orang yang selalu terlihat santai meskipun sebenarnya waspada.
'Hmm, kalau menghampiri dan tanya langsung pasti mencurigakan, lebih baik. . .menggunakan cara kasar mungkin? Toh dia orangnya tahan banting,' setelah mengalami pergelutan pikiran di otak jeniusnya, Gakushuu memutuskan untuk menghampiri pemuda bermarga Akabane itu.
Rasa penasarannya terlalu besar. Gakushuu mendekat ke arah Karma dari belakang. Sedangkan Karma sendiri belum menyadari keberadaan Gakushuu rupanya.
"Oy Akabane,"
Panggilan itu membuat Karma menoleh ke belakang, namun tiba-tiba rambutnya ditarik.
"Apa yang kau lakukan malam-malam begini di kota orang hah?" pertanyaan dengan nada sinis meluncur dari Asano junior.
"Bukan urusanmu, lepaskan rambutku sialan," jawab Karma tak kalah sinis.
"He~Aku ketua OSIS Kunugigaoka, kalau kau sampai melakukan hal buruk, nama Kunugigaoka akan tercoreng dan aku tidak akan segan menghajarmu," Gakushuu mengabaikan Karma yang masih meringis karena rambutnya ditarik.
"Baik, baik, terserah padamu ketua OSIS yang terhormat, sekarang lepaskan tanganmu dari rambutku," ucap Karma penuh penekanan.
"Kalau aku tidak mau?" tantang Gakushuu.
Tangan Gakushuu semakin menarik helai crimson sang rival.
"Aku akan─"
Perkataan Karma terputus, ia mendadak bungkam. 'Rambut' merah pendek terlepas kemudian rambut merah panjang ter-urai. Gakushuu membatu di tempat sambil menatap tidak percaya dengan apa yang ada di hadapannya. Sebuah 'wig' berwarna merah pendek berada di genggamannya. Mungkin kalian bertanya-tanya tentang apa yang dapat membuat seorang Asano Gakushuu bereaksi se-kaget itu. Jawabannya adalah 'gadis' dengan surai merah panjang se-punggung ber-iris mata mercury, tidak asing dengan ciri-ciri fisik itu bukan? Namun tulisan gadis yang kalian baca tadi bukanlah bohong apalagi salah ketik. Sang gadis-pun terlihat tidak kalah shock-nya dibanding sang ketua OSIS.
"A-Aka-Akabane," akhirnya Gakushuu berucap setelah terdiam beberapa menit karena shock berat barusan meski agak terbata saking tidak percayanya.
"KAU PEREMPUAN?!"
.
.
.
.
.
To be Continued
Geje yak? Itu jelas, entah apa yang nge-rasukin author sampe bikin ff geje seperti ini. Author juga gatau kenapa tiba-tiba kepikiran pengen bikin ff Asa(jr)fem!Karma. Mungkin gara-gara ngeliat fanart Karma yang kawaii dan cantik pas gendernya diubah (?). Kritik, saran, flame diterima~Silakan tulis di kotak review. Arigatou gozaimasu~ Terima kasih telah membaca, sampai jumpa lain waktu, Jaa na~~
