Broken Angel
Byun Baekhyun & Byun Baekhee (GS BaekHyun)
Park Chanyeol
GS & YAOI
I just own the story
.
.
.
Dia hanya malaikat yang patah sayapnya
.
.
.
Jika di kita mengenal kisah mengenai pemuda yang mencuri selendang bidadari saat mereka bertujuh mandi di sungai. Maka percayakah kalian bahwa malaikat atau bidadari benar – benar ada?
Diatas sana, ditempat yang dikelilingi oleh kapas lembut dan hamparan biru cerah yang dinamakan langit tepatnya di cloud nine terdapat sebuah istana yang megah dengan warna putih dan keemasan mendominasi. Dikatakan bahwa yang diizinkan kesana hanyalah seseorang yang kastanya tinggi di langit atau penduduk saat adanya acara penting yang dilaksanakan. Ditinggali oleh berbagai macam mahluk rupawan dengan kebaikan hati yang melebihi apapun
Menelisik kedalam istana maka akan ada seorang pria dengan sayap lebar bewarna putih berisi untaian bulu kapas duduk dengan sebuah tongkat perak panjang beserta seorang wanita cantik nan anggun disampingnya. Raja langit? Bukan … Dia hanya pangeran disana, karena disini tak mengenal raja. Tertinggi di langit adalah Tuhan itu sendiri
Pria gagah dan tinggi dengan sayap putih dari angsa itu berdiri dan menatap kesekeliling, raut wajah kesedihan jelas terpatri disana, istrinya hanya mampu menundukan kepala sambil sesekali ikut menghela nafasnya
"Aku khawatir akan mereka berdua"
"Aku pun sama suamiku"
"Bisakah kita berdoa pada tuhan agar menghentikan kutukan itu"
Istrinya menggeleng "Tidak bisa, mereka berdua harus turun ke bumi"
"Dan dengan tanganku sendiri aku harus memberikan kesakitan pada putra – putriku" Pangeran langit menundukkan kepalanya
.
.
.
"Baekhyun? Aku sangat khawatir … apa yang bisa kita lakukan disana nantinya"
Pemilik suara masih menatap pada hamparan taman dihadapannya, sayapnya mengembang sempurna, mata sipit dengan senyum menawan itu bersedih. Pria sepantaran dengan gadis itu ikut menundukkan kepalanya sambil meletakkan buah apel yang ia bawa daritadi "Aku juga sangat khawatir Baekhee"
Sang gadis menghadap kakaknya "Kak? Apakah di bumi nanti kita masih bersama – sama? Aku takut jika kau tak bersamaku"
Baekhyun berjalan kearah adiknya dan menepuk pundak adik cantiknya itu pelan "Lihat aku Baekhee" dan dengan perlahan saudara kembar itu menatap satu sama lain "Kak?"
"Baekhee, dipisahkan atau tidak nantinya saat kita di bumi, aku akan selalu bersamamu … Aku tidak akan meninggalkan adikku sendirian"
Baekhee mengangguk membuat rambut panjangnya yang berwarna silver bergoyang lembut. Gadis itu benar – benar cantik selaras dengan kakak laki – lakinya yang juga sangat menawan
"Apa kita tidak bisa menentang takdir Baekhyun?"
Baekhyun menggeleng "Hanya ini yang bisa dilakukan agar kutukannya patah adikku" Baekhee mengangguk dan mengambil satu langkah mendekati kakak nya, dan Baekhyun disana untuk memeluk versi lain dirinya dalam bentuk perempuan
"Bersabarlah … tak lama kita akan dipertemukan dan hidup bersama lagi di langit adikku sayang"
Baekhee mengangguk dalam pelukan kakaknya, dan Baekhyun hanya mampu menghela nafas pelan
.
.
.
Kali ini semua petinggi kerajaan dan seluruh penduduk langit berkumpul di halaman depan istana. Duduk juga disana pangeran langit dan istrinya, serta si kembar Baekhyun dan Baekhee dihadapan semua orang
"Yang mulia, silahkan … acara sudah dapat anda mulai" Seorang pria dengan janggut putih dan sayap panjang lainnya menghampiri pangeran langit dan berkata bahwa upacara untuk menurunkan kedua putra putrinya ke bumi sudah akan dimulai
Pangeran itu mengangguk "Selamat pagi seluruh penduduk langit" Ia berjalan mendekati kedua putra dan putrinya "Anak – anakku … bangunlah"
Baekhyun yang tampan dengan setelan jas putih berdiri lebih dahulu dan merentangkan tangan untuk kembarannya, uluran tangan Baekhyun di genggam lembut oleh Baekhee yang juga sangat cantik dengan gaun putih panjang miliknya. Jika dilihat lebih teliti maka hanya sayap mereka berdua yang mengembang sempurna. Seluruh penduduk langit bahkan pangeran beserta istrinya tidak mengembangkan sayap
Mereka bertiga berjalan beriringan menuju sebuah podium yang terbuat dari marmer putih dengan sulur hijau mengitari sekitar podium. Ibu dari Baekhyun dan Baekhee menundukkan kepalanya, menitikan air mata. Pangeran langit menaiki podium tersebut setelahnya diikuti oleh Baekhyun dan Baekhee.
"Berdiri di tempat kalian anak – anakku"
Baekhyun berjalan kesisi samping dan Baekhee ke sisi sebaliknya.
"Saya adalah Siwon pangeran langit dan ayah dari Baekhyun dan Baekhee …" Pria itu menghela nafasnya, dapat ia lihat dari podium tempatnya berdiri para wanita yang hadir disana menitikan air mata bahkan istrinya Yoona pun melakukan hal yang sama
"Hari ini akan dicatat di sejarah sebagai hari yang memilukan dan sayangnya dilakukan oleh tangan saya sendiri …"
Sekarang semua dihadapan pangeran langit menundukkan kepalanya. Semuanya tau jika hari ini adalah hari dimana sayap dari kedua putra dan putri dari pangeran langit harus dipatahkan dan mereka harus turun ke bumi untuk menjalani kutukan
Siwon menitikan air mata "Paman … pedangnya" ia merentangkan tangan dan setelahnya menerima pedang emas dari seorang pria yang memiliki janggut putih barusan.
Baekhyun menatap Baekhee yang menundukkan kepalanya, dapat ia lihat gadis yang mirip dengan dirinya itu dikelilingi oleh cahaya keemasan, tak lain karena ia sedang menitikan air mata. Pria itu mengambil langkah mendekati adiknya dan menggenggam jemari lentik Baekhee
"Kak"
"Aku akan selalu bersamamu Baekhee"
Bahkan ucapan penenang dari Baekhyun tak mampu menenangkan gadis disampingnya. Siwon berjalan mendekati putra putrinya dan meminta mereka untuk berjalan lebih dekat ke ujung podium
Sayap keduanya mengembang sempurna. Karena Baekhee menitikan air mata sekarang keduanya sedang dikelilingi cahaya keemasan dan itu semakin membuat seluruh penduduk langit menangis tersedu
"Baekhyun putra kami hiks… Saya akan selalu berdoa pada Tuhan agar kutukan kalian segera hilang"
"Putri cantik kerajaan langit tak pantas mendapatkan hal ini hiks"
"Mereka adalah lambang dari kebaikan dan kesucian hiks … Mengapa mereka harus mendapatkan hal kejam seperti ini"
Suara – suara dari penduduk langit membuat Baekhyun dan Baekhee semakin menitikan air matanya. Yoona pun bahkan sudah menangis tersedu. Dibelakang keduanya Siwon sudah mengangkat pedangnya dan ikut menitikan air mata
"Maafkan ayah putra – putriku"
Baekhyun mengeratkan tautan jemarinya pada Baekhee.
Krak
"Arrhhhhhh" Pekikan keras menggema diseluruh tempat, menandakan bahwa salah satu dari keduanya sudah dipatahkan salah satu bagian sayapnya
Baekhyun menolehkan kepalanya dan melihat bagian kanan adiknya sudah berceceran darah, Pria itu menitikan air mata dan mengeratkan genggamannya pada Baekhee
"Ayah … Arrkkkhhh sakit sekali ayah"
Baekhee yang bercucuran darah membuat Baekhyun semakin menitikan air matanya, pun dengan seluruh penduduk langit yang sekarang sudah menangis dan bersimpuh dihadapan ketiganya yang berdiri diatas podium
"Maafkan ayahmu Baekhee sayang" Siwon masih menitikan air mata dan sekarang mengangkat lagi pedangnya untuk mematahkan sayap kiri Baekhee dan …
Krak
Cipratan darah adiknya mengenai setelan jas Baekhyun. Baekhyun dengan cepat menarik Baekhee dalam pelukannya sebelum putri cantik kerajaan langit itu pingsan dan menutup matanya
"Baekheeeee!"
Baekhyun memeluk adiknya "Baekhee … Baekhee …"
Siwon menitikan air mata dan kembali mengangkat pedangnya "Maafkan ayah Baekhyun"
Krak
"Arrrgghhhhhhhh"
Teriakan pilu Baekhyun menggema dan terdengar diseluruh langit. Sayap Baekhyun sudah dipatahkan sekaligus oleh ayahnya dan sekarang keduanya bermandikan darah dengan cahaya keemasan mengelilingi pasangan kakak dan adik itu yang ikut hilang perlahan bersama dengan cahaya jingga yang semakin meredup
Menyisakan kepedihan mendalam bagi kedua orang tuanya dan seluruh penduduk langit
Dua puluh lima tahun … itu adalah waktu yang diperlukan keduanya agar kutukan terpatahkan dan dapat kembali ke langit
Okay ... Ini cuma awal dari semuanya
Give me your opinion about this fiction :)
Thank You lovely readers
xoxo
