Haloo semua, saya kembali membawa fanfic baru setelah errr... 3 bulan tak buat fanfic jadi pasti ada yang heran dengan saya. Saya ulangi, aku Between I and Girl. Dan kali ini saya akan publish salah satu ide fanfic. So Enjoy it.
.
.
Warning so ooc, litle bit of au, bahasa yang dicampur, beberapa hal yang tak terduga, some typos, etc
.
Boboiboy(c)Animonsta Studios
.
Between I and Girl present
.
Getting Back Your Memories
.
Enjoy or Not
.
Chapter 1:Adudu robing Boboiboy's memories
.
.
Hari ini adalah hari yang paling menyengsarakan bagi Gopal, kenapa? Hari ini dia datang terlambat dan kena hukum lagi, lalu ujian matematika lagi dan ulangan lain beberapa gagal juga, belum lagi harus kena hukum ayahnya kalau gagal.
Lihat sekarang Gopal berjalan lesu dengan kawan-kawannya menuju Kedai Tok Aba, hanya Yaya dan Ying saja yang sangat bersemangat, mungkin mereka mau berbaikan ya setelah ujian tadi mereka bermusuhan.
"Hei Gopal, kenapa kamu lesu aja macam itu?"ucap Boboiboy, iya Boboiboy. Karena dia dari tadi yang paling memperhatikan Gopal.
"Hari ini adalah hari yang paling tak beruntung bagiku."balas Gopal.
"Lah, kenapa?"tanya Ying.
"Tanya saja Yaya"balas Gopal dengan sangat lesu.
"Hah, hanya karena lesu tak mau jawab sendiri?"desah Yaya"Gopal itu datang telat jadi kena hukum,takut soal ujian dan nilainya diketahui abahnya, kalau tau pasti. KEBHIIIS!"
"Cih, penakut"ucap Fang yang sepertinya menyindir.
"Oi Fang! Memangnya kau tau bagaimana jika jadi seorang Gopal?"bentak Ying.
"Memang tak tau tapi pasti lebih pecundang dari Gopal deh, Hahahaha."ucap Boboiboy.
"Apa kau cakap hah!"balas Fang.
"Sudah-sudah cukup."Yaya yang langsung ada ditengah kedua rival itu dan meleraikan mereka.
"Jangan cemberut macam itu Gopal, tak enak dipandang ma."ucap Ying.
"Sudahlah Gopal, nanti tak nak ku traktir ais koko special Tok Aba lo."ucap Boboiboy membujuk Gopal.
"HAH!?APA!?KAMU TRAKTIR AKU AIS KOKO SPECIAL TOK ABA!?MAU! MAU!"Teriak Gopal kelewatan senang.
"Hanya Gopal saja ya yang kamu traktir"ucap Yaya.
"Tidak, kalian semua juga ku traktir."balas Boboiboy.
"Aku kira kami juga tidak"ucap Fang meski tak ada yang dengar.
"Tapi Boboiboy, mau tak kau lunasi utangku."ucap Gopal didalam kesempatan seperti ini.
"Tak nak!"
"Ayolah Boboiboy."Mata Gopal langsung membulat dan berkerling-kerling dan Boboiboy menelan ludah kasar.
"Oh sudahlah, Boboiboy bilang traktir bukan melunasi ataupun membayar"ucap Yaya yang sepertinya membela Boboiboy.
"Halah"desah Gopal
"Wah, memang ada apa sih sampai kau mau traktir kitorang."ucap Ying.
"Kalian tahu ini hari apa?"
"Ini hari selasa."ucap Gopal.
"Bukan!"
"Errr... hari ulang tahun seseorang."tebak Ying.
"Hampir sama tapi bukan itu,"
"Hari pernikahan seseorang."jawab Yaya, entah apa yang ada dipikirannya sampai mengucap seperti itu.
"Itu terlalu jauh Yaya."
"Sudahlah! Beri tau aja!"ucap Fang mulai habis kesabaran.
"Hari ini adalah hari dimana kita..."
"Oi! Cepat sedikit lah!"
"Sabarlah, hari dimana kitaaaaaaaaa PERTAMA KALI BERTEMU"ucap Boboiboy hiperbola di UPPER CASE, bold, italic, underline biar tambah greget.
"APA!? JADI HARI INI!?"ucap semuanya kecuali Boboiboy dan Fang.
"Memangnya apa yang berlaku?"ucap Fang yang sepertinya belum connect.
"Oh iya, saat itu kau belum ada ma"ucap Ying
.
Di Markas Kotak Adudu
.
Adudu sedang berjalan kesana-kemari, kesana-sini, kesita-situ. Mau apa lagi selain mencari ide cara nak kalahkan Boboiboy dan kawan-kawannya.
"Haih, susah sangat ni"ucap Adudu untuk yang keberapa kalinya.
"Sudahlah Incik Bos, sudah sepuluh hari Incik Bos berjalan tak jelas."ucap Probe, sang robot setia, meski saat ada Boboibot dia tak setia.
"Kau tau tak, melawan Boboiboy dan kawan-kawannya seperti melawan kekuatan-kekuatan yang ada di seluruh dunia."balas Adudu masih berputar-putar.
"Incik Bos terlalu risau, jika benar yang Incik Bos kata, kita gunakan juga kuasa yang ada di dunia."saran Probe yang hampir membenarkan ucapan Adudu, aku bilang hampir, HAMPIR! Membenarkan.
"Kita sudah pernah coba Probe."balas Adudu.
"Kapan?"tanya Probe yang problem dalam mengingat kejadian.
"Salah satunya kau jadi mesin basuh, oven, kompor gas, tabung gas, pan-"ucapan Adudu terpotong karena.
"JANGAN BILANG PANCI! AKU TIDAK SUKA DIBUAT ALAT MASAK! KEJADIAN YANG LAIN AJA!"teriak Probe sang panci. Ups, salah maksudnya sang robot yang dapat bertukar bentuk. Sambil terbang di depan muka Adudu yang membuatnya seperti terhembus angin.
"Kau ingin dilempar gelas ya! Jangan teriak-teriak didepan muka-ku lah!"ucap Adudu siap-siap melempar gelas yang ada ditangannya entah dari mana.
"Maaf Incik Bos, maaf. Tapi jangan ceritain yang itu, kejadian yang lain aja Incik Bos."ucap Probe baru sadar.
"Kejadian yang lain? Oh aku baru ingat, yaitu saat kita menjadikan halilintar sebagai kawan jahat kita, kita hampir saja menang tapi karena kau kita jadi kalah." Ucap Adudu melirik kesal ke arah Probe.
"Hehehehe, kita kitar semula aja kejadian itu."ucap Probe yang langsung dilempari gelas oleh Adudu.
"Kau masih inginkah kalah karena ide kitar semulamu itu."ucap Adudu geram.
"Haih masih dilempari gelas pula di tiap musim."Probe meratapi dirinya sendiri.
"Andai saja masa itu Probe tidak bilang terbaik pasti... eh, kejap. Boboboy, kejadian, masa lalu? Muahahaahahahah, akhirnya aku dapat ide cara nak kalahkan Boboiboy."ucap Adudu jahat sembari menuju laboratorium miliknya.
"Hmm, pasti Incik Bos punya ide yang ada hubungannya dengan kejadian dan masa lalu."tebak Probe.
.
Di Kedai Tok Aba
.
"Oh jadi hari ini adalah dimana kalian bertemu ya."ucap Fang yang baru saja dijelaskan tentang hari ini oleh Ying.
"Memang begitulah ceritanya Fang."ucap Ying.
"Nah, ice koko special Tok Aba."ucap Boboiboy dan Ochobot pada keempat pemilik jam manipulasi.
"Terima kasih Boboiboy, omong-omong dimana Tok Aba?"ucap Yaya.
"Dia baru saja kembali ke rumah untuk mengambil koko tambahan."jawab Ochobot.
"Sebelum aku pulang?"tanya Boboiboy.
"Ya."jawab Ochobot singkat.
"Memangnya ada apa dengan Tok Aba, Boboiboy."tanya Yaya.
"Tak ada apa-apa Yaya, cuman kesian jika Tok Aba harus kembali ke rumah lalu kesini lagi."balas Boboiboy.
"Menurutku dia naik motor ma, biar tak terlalu lelah. Lagipun rumahmu dan Tok Aba dekat kan dengan Kedai."ucap Ying.
"Perkataan Ying ada benarnya juga."ucap Fang.
"Hehehe,iya ya. Tapi aku pernah disuruh Tok Aba ke kedai dengan mengelilingi Pulau ini kan."ucap Boboiboy.
"Lah, waktu itu kau menolak arahanku jadinya seperti itukan."ucap Yaya.
"Sudahlah Yaya masa lalu tak usah dibahas."
"Iya, aku tau."
"Muahahahaahaahaha!"tiba-tiba terdengar tawa jahat hingga Gopal menyembur minumannya sampai hampir terkena Fang.
"Woi! Gopal! Kalau minum jangan nyembur!"bentak Fang."Ma-maaf Fang, a-aku tak se-sengaja, ta-tadi aku terkejut"ucap Gopal terbata-bata karena Fang mengeluarkan hawa pembunuh.
"Hey sudahlah, di depan kita ada Adudu jadi siap-siaplah"ucap Yaya yang ternyata sudah berdiri dengan berhadapan jauh dengan Adudu.
"Memangnya Adudu mau apa di hari penting ini?"ucap Boboiboy yang langsung berdiri di samping Yaya, di ikuti yang lainnya.
"Muhahahahaha! Aku hanya ingin menunjukkan senjata baru ku saja, Ini dia MERIAM PENCURI INGATAN!"ucap Adudu sambil menunjukkan meriam yang , meriamnya kok ada tabung kecil yang tegak lurus dengan meriamnya.
"aaaaa, apa maksudnya?"ucap Fang yang entah kenapa hari ini dia serba tak tau.
"Tak usah aku kasih tau, dan sekarang TEMBAAAK!"Adudu menembakkan meriamnya, Boboiboy dan kawan-kawannya belum siap hingga Boboiboy lah yang terkena tembakan dari meriam itu.
"AAAAAAAARRRRRRGGGGHHHH!"teriak Boboiboy saat terkena meriam itu, dan cahaya antara senjata dan yang terkena masih berlangsung selana 3 detik.
"BOBOIBOY!"teriak semuanya saat melihat kalau Boboiboy lah yang terkena.
Boboiboy pun pingsan setelah selesai menerima cahaya dari meriam Adudu.
"Dah ya, aku kabur dulu. Selamat menikmati kekalahan Boboiboy. Muahahahaha!" ucap Adudu langsung menaiki probe lalu kabur dan menghilang.
"Cih,dia kabur."ucap Fang yang tadi hampir mengejar Adudu.
"Boboiboy! Bangun! Boboiboy!"ucap Yaya sambil mengguncang-guncangkan tubuh Boboiboy yang terbaring lemah di tanah dengan tangan sambil duduk. Dia yang paling dekat dengan Boboiboy tadi jadi dia melihat dengan jelas dan dia hampir menangis, pemilik kuasa yang lain pun mendekat serta ochobot lalu menguncang tubuh Boboiboy bersama-sama.
"Kumohon Boboiboy jangan tinggalkan aku."ucap Ochobot saat mengguncang tubuh Boboiboy.
"Hei ayolah bangun."ucap Fang sedikit.
"Ayo bangun Boboiboy."ucap Ying penuh harap.
"Huhuhu, Boboiboy janganlah pergi, nanti siapa yang jadi penyerang saat aku main bola."ucap Gopal tak jelas.
"Boboiboy."Yaya mulai merasa bersalah. Bagaimanapun dia tadi disamping Boboiboy bahkan disamping tapi dia tak bisa menyelamatkannya karena serangan mendadak. Memang tak sepenuhnya salahnya, tapi Yaya pikir ini kesalahannya.
"Ada apa ini?"tanya seseorang.
Yaya pun menolehkan kepala kebelakang,"Tok Aba."ucapnya dengan pandangan dan suara sedih saat menemukan Tok Aba yang bertanya.
Kawan-kawan Boboiboy memberhentikan menguncang tubuh Boboiboy dan memberi ruang untuk sudut pandang Tok Aba.
"Hah!? Cucu atok! Kau tak apa kah?"ucap Tok Aba saat melihat Boboiboy yang pingsan, dia pun berlari dan memeluk cucu kesayangannya.
"Kami tak tau tok."ucap Yaya sedih, mendengar hal itu Tok Aba segera memeriksa denyut nadi dan detak jantung Boboiboy.
"Syukurlah dia masih hidup."ucap Tok Aba sambil tersenyum setelah selesai memeriksa Boboiboy, mendengar hal itu rasa bersalah Yaya sedikit menghilang.
"Jadi Boboiboy pingsan tok."ucap Yaya tersenyum sedih.
"Lebih baik kita segera membawa pulang Boboiboy."ucap Ying dengan resah.
"Ya ayo, Gopal tolong gendong Boboiboy."ucap Tok Aba memberikan Boboiboy pada Gopal.
"Baik tok."jawab Gopal, lalu mereka semua berjalan ke rumah Boboiboy dan Tok Aba. Oh ya, jangan lupa menutup kedai dulu.
.
Di Markas Kotak Adudu
.
"Muahahaha, akhirnya dapat ingatannya Boboiboy."ucap Adudu tertawa jahat sambil memegang tabung yang sebenarnya adalah benda yang disisipkan tegak lurus dengan meriam tadi.
"Incil bos mau lakukan apa dengan isi ingatan Boboiboy?"tanya Probe penasaran.
"ehg, itu belum terpikir. Aha! Probe sini."ucap Adudu yang membuat Probe berkeringat dingin(¿).
Probe pun mendekat dan di buka penutupnya serta ditaruhlah tabung tadi kedalam Probe, beberapa detik kemudian dia seperti tersetrum saat selesai Probe pun terlihat memakai topi dan jaket ungu.
"Akulah Prob-lem-boy"ucap perubahan Probe tak jelas.
"eh, Prob lem boy?"ucap Adudu penasaran.
"Hmm, sepertinya percobaan ini gagal Incik Bos."ucap komputer memberi nilai pada percobaan Adudu.
.
Di rumahnya Boboiboy
.
"Oh, jadi ini sebab serangan Adudu ya?"tanya Tok Aba setelah diceritakan sebab Boboiboy pingsan.
"ya."ucap Fang singkat
"Hah, tapi aku bingung dengan nama senjata Adudu."ucap Gopal sedikit bingung.
"Memang namanya apa?"tanya Tok Aba.
"kalau tak salah,meriam pencuri ingatan."jawab Ying.
"Hah? Aneh betul."
"Hei Yaya! Kenapa kamu diam?"tanya Gopal yang baru sadar kalau Yaya dari tadi bungkam dan hanya memandang kebawah, tapi tak ada jawaban darinya.
"Woi Yaya!"ucap Fang mengibas-ngibaskan tangannya di depan mata Yaya.
"Eh iya, ada apa?"jawab Yaya baru sadar.
"Tadi kau kenapa diam aja ma?"ucap Ying memberi tau apa yang Gopal tanyakan.
"Ta.. tadi aku berpikir kalau ini salahku."ucap Yaya.
"Tapi itu tak sepenuhnya salahmu ma."ucap Ying menenangkan.
"Tapi aku tadi disamping Boboiboy."oke, sepertinya Ying gagal.
"engh."terdengar suara erangan.
"Eh, sini semuanya sepertinya Boboiboy mau sadar."ucap Gopal yang sadar kalau erangan itu dari Boboiboy.
Boboiboy pun terlihat berusaha membuka matanya hingga benar-benar terbuka.
"KAU TIDAK APA-APA BOBOIBOY!"ucap Gopal sambil menguncang-guncang tubuh Boboiboy yang baru terbangun.
"Aaakkkuuuu tttiiidddaaaakkkk aaaapppaaa-aaaappppaaaaa, tttuuubbbuuuhhh ssseeemmmaaannngggkkkaaa."ucap Boboiboy berdengung.
"Tu-tubuh semangka? Apa yang kau katakan Boboiboy?"ucap Gopal bingung, tak biasanya Boboiboy panggil Gopal seperti itu.
"Boboiboy? Siapa itu?"ucap Boboiboy, sepertinya dia hilang ingatan.
"Hmph! Hahahahaha! Tubuh semangka!"Fang tak bisa menahan tawanya mendengar panggilan 'tubuh semangka' yang ditujukan kepada Gopal.
"Memangnya ada apa dengan tubuh semangka? Kepala landak ungu?"ucap Boboiboy tak jelas lagi.
"Eh, APA KAU CAKAP!? KEPALA LANDAK UNGU!?"ucap Fang marah.
"Hahahaha! Kepala landak ungu!"Ying tertawa mendengar julukan Fang.
"Apa pula dengan kepala landak ungu? Muka sawo?"ucap Boboiboy benar-benar tak jelas.
"Eh?"ucap Ying bingung.
"Hahahha! Muka sawo!"ucap Gopal tertawa.
"Engh, Boboiboy?"panggil Yaya, dan Boboiboy menoleh.
"Ada apa gadis yang aku impikan?"ucap Boboiboy aneh, mendengar itu muka Yaya pun memerah.
Aneh, tadi aku merasa bersalah tapi kenapa aku jadi malu ya. Batin Yaya.
"A-apa yang kau cakap Boboiboy? Kita kan masih kelas lima."ucap Yaya.
"Entahlah, aku hanya mengucapkan apa yang aku pikirkan dan aku rasakan."jawab Boboiboy, mendengar itu muka Yaya malah semakin memerah.
"K-kau ingat siapa dirimu?"tanya Yaya.
"Errrr, siapa ya?"ucap Boboiboy sambil memegang kepalanya dan menemukan topi,"err, topi dinosaurus?
Semuanya pun menutup matanya. Dia hilang ingatan lagi. Itulah yang mereka pikirkan, sementara sesuatu yang tak mereka duga akan terjadi sebentar lagi.
.
TBC
.
Eh, ini cerita apaan? (Yaya: tapi ini ceritamu kan, dan kenapa kau menjadikan Boboiboy hilang ingatan dan aku sebagai ga-gadis impiannya) eh, iya-ya tapi mukamu jangan merah saat author note (Yaya: iya) kalau tak salah aku ingin menunjukkan bagaimana Boboiboy jika tanpa ingatan pada masa lalu. Untuk yang Yaya nya aku jadikan sebagai impian Boboiboy, itu adalah pemikiran jauh Boboiboy yang aku sengaja. Seseorang yang masih SD/SR bisa aja kan berpikiran terlalu jauh. Sudah cukup celotehannya, so I want you to fav, follow, or review this story, bye next chapter. By: Between I and Girl
