Title: Dismiss Love

Pair: Kyuhyun x Sungmin

Genre: Romance,Hurt(little bit)

Disclaimer: This story belong to me, but KyuMin belong to each other!

Length: Chaptered

Warning: BoysLove! Mpreg!

Summary: Sungmin dilema, di satu sisi ia ingin menceraikan suaminya yang cacat fisik,Cho Kyuhyun. Satu sisi lainnya, hatinya masih mencintai sosok bongkok itu yang telah menemani hidupnya 10 tahun terakhir. Apa yang harus Sungmin lakukan dikala Tuhan hendak mengambil Kyuhyun pergi?

**Dismiss Love**

Sungguh tidak menyenangkan bila sebuah keluarga berantakan. Tidak menyenangkan bagi si 'istri', si suami terlebih anak-anak. Begitu kata teman-temannya, orangtuanya. Para penasehat yang didatanginya juga telah memperingatkannya..namun tetap saja ia memutuskan untuk bercerai!

Sesungguhnya Sungmin tidak memiliki alasan khusus mengapa ia meminta bercerai. Suaminya sangat baik, suami yang setia, seorang ayah yang ikut membesarkan anak-anaknya semampunya. Sejam yang lalu ketika berada di hadapan para hakim untuk mediskusikan harta mereka, ia tidak bisa mengatakan kejelekan suaminya.

Pemuda manis itu—Sungmin, memeluk anak perempuannya dan mengulurkan tangan padanya. Mereka bersalaman. Ketika Kyuhyun berbalik darinya dan berjalan menuju mobilnya yang diparkir di ujung tempat parkir, Sungmin menatap lekat punggung suaminya.

Sulit baginya mengakui, tapi pertanyaan 'kenapa mereka bercerai' benar-benar mengganggunya. Sungmin mencintainya..paling tidak dulunya. Meski demikian ia merasakan sebersit rasa jijik bila mengingatnya.

Karena suaminya juga namja? Bukan, bukan itu yang membuatnya jijik. Sungmin seorang gay, jadi tak mungkin masalah gender yang membuatnya bertekad untuk bercerai.

Lalu apa?

'Kekurangan Kyuhyun.'

Kekurangan Kyuhyun yang menyebabkan Sungmin bertekad Kyuhyun memang agak cacat, dan meskipun hal ini bukan masalah baginya ketika pertama kali mereka bertemu, menikah, dan bahkan memiliki buah hati, namun di tahun-tahun terakhir ini hal itu sangat mengganggunya.

Kyuhyun menderita scoliosis parah, dan punggungnya mulai bongkok beberapa tahun terakhir. Kalau berjalan, kepalanya akan agak miring kesamping, dan langkahnya yang ikut-ikutan lunglai membuatnya kelihatan jelek, yah meskipun Kyuhyun memiliki wajah yang tampan, sangat tampan malah. Tapi tetap saja menurut Sungmin, saat ini Kyuhyun sudah menyerupai Quasimodo, jelek sekali. Beberapa tahun ini Sungmin mulai menjaga jarak dengan Kyuhyun, agar orang tak tahu bahwa sosok bongkok itu adalah suaminya.

Tidak mudah baginya mengakui hal ini.. Ia merasa telah membohongi dirinya sendiri, Kyuhyun, semua teman dan kenalan mereka—tiba-tiba saja, setelah hidup bersama bertahun-tahun, ia ingat bahwa Kyuhyun punya cacat fisik! Lantas bagaimana dengan kebaikan-kebaikan yang lain?

"Eomma, boleh pergi ke rumah appa tidak?" tiba-tiba ia dikejutkan oleh permintaan anak perempuannya, Minhyun.

"Aku juga,ya! Aku juga!" seru Sungkyu menirukan.

Sungmin mengangguk, "Kyuhyun-ah,tunggu sebentar!"teriaknya.

"Anak-anak ingin ikut denganmu!". Kyuhyun berhenti dan berbalik, Minhyun juga Sungkyu segera berlari menghampiri Kyuhyun, mereka merentangkan tangan-tangan kecil mereka untuk minta gandeng, masing-masing di kiri dan kanan.

.

.

.

Ketika proses perceraian mereka diawali, Kyuhyun menyewa sebuah apartemen di pinggiran kota Seoul. Sesekali Kyuhyun mengajak Sungkyu dan Minhyun kesana, namun mereka tidak pernah menginap. Kyuhyun menggenggam tangan-tangan mungil kedua anaknya, dan menoleh padanya.

"Nanti sore kuantar mereka pulang,Ming" katanya.

"Arra." Jawab Sungmin,tenggorokannya tersekat dan terasa perih. Ia menatap mereka berjalan menuju mobil biru Kyuhyun—sekilas figur bongkok seorang namja yang bersama dua anak yang meloncat-loncat disampingnya.

.

.

.

Sungmin masuk ke mobilnya, ia tak mampu menahan air mata yang menggenang di matanya. Gilakah ia? Baru sepuluh menit Sungmin keluar dari ruang sidang dimana hakim baru saja mendiskusikan perceraiannya. Baru mendiskusikan, mereka belum sah bercerai. Mungkin Sungmin memang gila...

"Aku masih mencintainya! Demi Tuhan, aku masih sangat mencintai Kyuhyun" ucap Sungmin dalam hati.

Sungmin mengatupkan kedua mata indahnya rapat-rapat. Ia telah hidup bersama Kyuhyun selama sepuluh tahun, dan hidupnya—meskipun tidak penuh dengan beraneka bunga—namun lancar saja. Kenapa ia telah tunduk pada ular naga berbisa yang mempengaruhi hatinya, menggerogoti rasa percaya dirinya, dan akhirnya membawanya ke keputusan ini?!

Sungmin merogoh ponselnya, bermaksud menelepon, namun tiba-tiba ia sadar ponsel itu milik Kyuhyun. Waktu membeli ponsel itu, mereka memang membeli dua yang sama persis, satu untuknya, satu untuk Kyuhyun. Ya, ponsel couple.

Aku harus mengembalikan ponsel ini,bisik hatinya.

Barangkali... barangkali ini pertanda dari surga? Barangkali Sungmin memang harus mengembalikan lebih banyak lagi daripada sekedar sebuah ponsel. Barangkali memang mestinya ia kembalikan segala cinta yang telah diberikan Kyuhyun.

Dengan air mata yang bercucuran, Sungmin pun menstater mobilnya.

.

.

.

"Bonamana, bonamana,bonamana (Baby you turn it up now)" Kyuhyun dan kedua anaknya menyanyikan dengan keras lagu 'Bonamana' milik boyband kesukaan Sungmin, Super Junior. Mereka mencoba menikmati perjalan sore ini. Kyuhyun mengendarai mobilnya, Sungkyu dan Minhyun duduk di jok belakang. Mereka melewati pusat kota, berbelok ke daerah pinggiran tempat Kyuhyun menyewa apartemen, lalu perlahan memasuki jalanan yang sempit, lurus, yang ditepinya berjajar pepohonan rindang seperti hutan. Saat itu tidak ada mobil lain yang lewat.

Sebelum mobil mereka melewati jembatan kayu, ia memperlambat lajunya. Mobil itu agak ngadat dan Kyuhyun tidak melihat ada mobil muncul dari arah belakang.

BRAK!

Dengan kecepatan tinggi, mobil itu menabarak mobil Kyuhyun hingga terbalik dan masuk ke bawah jembatan.

Kyuhyun memegang kemudi dengan kedua tangannya, namun tak bisa melakukan apapun. Mobil itu berhenti dengan sendirinya, seolah seperti dalam gerakan lambat, dan menabrak sisi-sisi jembatan. Dalam sekejap mobil mereka sudah tergantung di ujung jembatan.

"Appa! Appa!" Sungkyu dan Minhyun berteriak ketakutan. Kepala Kyuhyun telah terantuk kaca depan dan darahpun mengucur ke matanya.

"Jangan bergerak! Jangan bergerak, sayang!" ucap Kyuhyun mencoba menenangkan kedua anaknya.

Besi nyaris menusuk jantung Kyuhyun... Mobilnya itu terguncang dan memutar satu kali, moncongnya mengarah ke bawah. Kyuhyun berusaha mengendorkan sabuknya. Ia harus bisa membuka pintunya dan menyuruh Sungkyu dan Minhyun keluar sebelum mobil itu terjungkal.

Kemudian, bagai dalam mimpi saja, Kyuhyun melihat siluet sang calon mantan 'istri' yang masih dicintainya bergelayut membuka pintu belakang bersama satu orang polisi dan menarik keluar Minhyun dan Sungkyu. Ia tak tahu bagaimana Sungmin bisa menemukannya secepat ini. Kyuhyun memejamkan matanya dengan lega. Kini tak masalah jika...

"Cepat ulurkan tanganmu,Kyu!"

Kyuhyun mengulurkan tangan kanannya yang sudah diwarnai beberapa luka. Darahpun mengalir dari tubuh namja tampan itu. Dengan kekuatan yang entah dari mana, dengan secepat kilat Sungmin menarik Kyuhyun keluar dari mobil sebelum kisi-kisi jembatan yang patah benar-benar ambruk, dan mobilpun terjungkal ke sungai.

Kyuhyun mengusap matanya dengan tangan. Luka di dahinya tak tertahankan. Dengan kesakitan, dilihatnya Sungkyu dan Minhyun yang sudah di tangani para medis. Lalu ia menolehkan kepalanya ke arah Sungmin yang merengkuh tubuhnya.

Sungmin menangis keras, mengusap kepala Kyuhyun dan menciumi kening Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum kecil. Sakit semakin menderanya, tangan sebelah kirinya merengkuh pinggang Sungmin sedangkan tangan kanannya membelai pipi Sungmin membuat namja manis itu menatapnya. Kyuhyun menghadap ke arah Sungmin, senyum kecil terlukis dengan indah di wajah penuh darah tersebut.

Kyuhyun tak bisa lagi menahan rasa sakitnya, ingin rasanya ia tutup kedua matanya namun sebelum itu ia berusaha berbicara pada Sungmin. Satu kata. Satu kata keluar dari bibir tebal Kyuhyun,

"Saranghae"

Satu kata terakhir dari Kyuhyun untuk Sungmin sebelum Kyuhyun benar-benar memejamkan matanya. Dapat Sungmin rasakan tangan milik Kyuhyun yang tadi merengkuhnya terlepas. Saat itu juga air mata mengalir dengan deras dari mata namja manis itu. Sungmin kembali merengkuh tubuh Kyuhyun, berteriak kalap memanggil nama calon mantan suaminya.

"Kyuhyun-ah! Kyuhyun-ah!"

Para medis berusaha melepaskan tubuh Kyuhyun dari rengkuhan Sungmin. Tetapi Sungmin tetap bersikeras memeluk tubuh tersebut. Ia belum mengucapkan pada Kyuhyun bahwa ia akan membatalkan gugatan cerainya. Ia belum mengatakan pada Kyuhyun, bahwa ia masih sangat sangat mencintainya.

Sungmin masih terisak. Namun perlahan-lahan kelopak matanya mulai tertutup. Lelah menderanya, lelah berteriak dan menangis. Namun Sungmin berusaha mengumpulkan sisa tenaganya dan mendekatkan bibirnya ke telinga Kyuhyun, Sungmin mulai berbisik,

"Saranghae, Kyuhyun-ah"

Setelah itu semua benar-benar terasa gelap. Sungmin terjatuh pingsan dengan posisi yang masih memeluk erat tubuh calon mantan suaminya.

.

.

.

TBC

Annyeong! Yongie bawa cerita baru lgi.. Mian bikin watak Ming kek gituu.. Maaf sekalee.. Masih gak tau mau sad ending atau happy ending. Sebenernya aku jga gak terlalu suka death chara sih.. tapi bingung jugaa... Heheheehe... Makasih banget buat yang mau baca.. Makasih juga sm yg udh review di ff sebelumnya. Itu ff udh lama bngt sbnrnya. Pas jaman-jaman msh newbie. Jadi maaf aja klo cara penulisan ff yg ini beda sm yg itu...

Gak mau bnyak cuap-cuap...

Review yaaa!

(Tangerang,07-03-2013,17:40 PM)