Everything that's been planned
Pairing : Tachibana/Tezuka (never ending story dah…)
Summary : Tachibana dan Tezuka adalah pengantin baru. 1 tahun menikah, Tezuka hamil. Namun sesuatu terjadi pada Tezuka setelah masuk usia 3 bulan.
Warning : Tezuka's POV. yang gak suka Tezuka berperan jadi seorang wanita karier, saya tidak menyarankan untuk membaca FF ini. Terima kasih -_-;
Tezuka : apa sih ini? Aku jadi cewek? *geregetan*
Tachibana : emang kenapa? *pura2 gak ngerti*
Tezuka : jangan banyak tanya deh! Kamu harusnya belain aku!
Tachibana : ah, kapan lagi bisa liat kamu jadi cew-*dijitak Tezuka*
kRieZt : eh, tar dulu donk! Kenapa jadi pada ribut gini sih? Belom mulai ceritanya…
Tachibana : tanggung jawab loe, kRieZt. Tezuka gak mau ngomong nih…
Hadeehh…ya udahlah, mulai aja deh ceritanya…douzo!
"Taruh kursi itu di sebelah sana, Mit-chan."
"OK."
Aku suka sekali pemandangan apartemen ini. Meski masih terletak di tengah kota, tetapi pemandangannya sangat indah. Aku bisa melihat sedikit puncak dari Gunung Fuji. Lingkungan tetangganya juga ramah, dan apartemen ini mempunyai banyak fasilitas yang menunjang kenyamanan penghuninya. Apalagi yang masih baru seperti kami berdua.
Aku dan Tachibana baru menikah 7 bulan yang lalu. Dua bulan pertama kami menikah, kami masih hidup terpisah di rumah orangtua masing-masing. Tachibana bekerja sebagai staff Departemen Luar Negeri, sedangkan aku sebagai sekretaris seorang pengacara handal di kantor pelayanan hukum. Apartemen ini kami sewa setelah kami berhasil mengumpulkan uang. Kami pilih yang ukuran standar saja dulu, tidak ingin terlalu mewah atau semacamnya. Yang penting bisa melindungi kami dari panas dan hujan, itu sudah cukup.
"Akhirnya selesai juga. Kau baik-baik saja, Mit-chan?"
"Ya, aku baik-baik saja. Apa masih ada yang kurang, Kippei-san?"
"Coba kita lihat. Dapur sudah, ruang tengah sudah, kamar tidur juga sudah. Aku rasa ini cukup. Kau mau tambah apalagi?"
"Tidak deh. Aku rasa semuanya sudah lengkap."
"Terima kasih, Mit-chan."
"Terima kasih untukmu juga, Kippei-san."
Kami baru saja menata segala furniture di apartemen sederhana ini. Meski belum banyak barang, kami merasa sudah cukup. Nanti juga akan bertambah lagi kalau mendapat rezeki lebih. Sekarang kami melepas lelah di teras balkon. Angin berhembus pelan dan menambah ketenangan kami.
"Selanjutnya apa lagi ya, Kippei-san?"
"Maksudmu?"
"Kita sudah menikah, sudah bekerja juga. Sudah punya tempat tinggal yang bagus. Lalu apa lagi ya?"
"Bagaimana kalau kita mulai berpikir untuk punya anak?"
"Menurutmu itu tidak terlalu cepat? Kita khan baru menikah."
"Tapi usia pernikahan kita juga sudah lebih dari 6 bulan. Di malam pertama kau masih menolak untuk cepat hamil. Bagaimana kalau kita mulai memikirkan itu sekarang?"
"Hm…kau sudah siap?"
"Supaya apartemen ini tidak terlalu kosong ke depannya. Ne, Mit-chan?"
"Tapi bagaimana dengan pekerjaanku?"
"Aku yakin kau tidak akan kehilangan pekerjaanmu, Mit-chan. Misalkan kita berencana 'membuat'nya malam ini. Toh kau tidak akan langsung hamil besok paginya khan?"
Aku tidak menyangka ternyata Tachibana mempunyai keinginan kuat untuk mempunyai anak secepatnya. Pada awal pernikahan, kami memang tidak menargetkan apa pun untuk hal ini. Dan sekarang, tak terasa perjalanan kami sudah lebih dari setengah tahun. Sebenarnya, tidak ada salahnya untuk mencoba memikirkan hal ini dari sekarang.
"Semua akan baik-baik saja. Aku yakin dengan kita punya anak, hidup akan lebih lengkap. Semua pasangan di dunia juga mengarapkan hal yang sama dengan kita."
"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kalau aku..." *megang perut sendiri*
"Kenapa? Takut gemuk?" *nanya tanpa dosa*
"Hush! Bukan itu maksudku! Hanya saja..."
"Jangan-jangan kau belum siap, Mit-chan."
"..." *nunduk*
"Kita akan bicarakan lagi nanti. Setelah ini, kau siap-siap. Kita akan makan malam di luar untuk merayakan kepindahan kita."
"Hai."
To be continue~
Pendahuluannya singkat sekali, lagi mentok nih! Ide udah dapet, malah menguap gara2 panas banget di sini! *kipas2*
Tezuka : kamu panggil aku apa, Tachi?*ngepal2 tangan*
Tachibana : Mit-chan… *tanpa dosa*
Tezuka : itu khan nama tokoh anime sebelah (Slam Dunk, maksudnya…)
Tachibana : biar kesannya cewek banget gitu…*seneng*
Tezuka : *ngelempar Tachibana ke gunung Fuji*
Chapter 2 coming up next! ^^;
