Summary :

Seorang nerd bernama Park Jimin terjebak dalam satu kamar dengan dua Berandalan sekolah yang akan membuat hari – harinya lebih berwarna #ditabokChim

Chapter 1

Jimin POV

Pagi ini aku akan berangkat ke Seoul untuk sekolah di Bangtan Internasional High School yang bersistemkan asrama, oke itu memang terdengar mainstream tetapi BIHS(Bangtan Internasional High School) bukan sekolah khusus namja melainkan sekolah umum. Kau boleh tidak menempati kamar asrama yang disediakan dan pulang kerumahmu tapi untukku itu mustahil karena rumahku ada di Busan.

Oh ya sampai lupa, hai namaku Park Jimin namja pendek#digaplok ehem maksudnya namja mungil dengan rambut merah klimis dan kacamata bulat kau bisa memanggilku Jimin atau Chim seperti Yoongi hyung memanggilku. Siapa yoongi? Haha dia itu hyungku, nama lengkapnya adalan Park Yoongi orangnya manis tapi galak dan cuek walaupun terkadang dia bisa sangat overprotective, ya itulah Yoongi hyung.

Sebelumnya aku bersekolah di Busan High School dan berkat otak encerku sekolah merekomendasikanku kesekolah di Seoul dan aku berhasil diterima di BIHS dikenaikan kelas XI ini. Sudah cukup cerita tentangku sampai lupa aku mau berpamitan dengan nenekku yang telat merawatku dan Yoongi hyung selama 10 tahun ini yang dikarenakan orang tuaku meninggal dalam kecelakaan saat aku berumur 7 tahun dan Yoongi hyung 8 tahun.

"nenek chim berangkat dulu ne, doakan chim" ucapku dengan mencium punggung tangan nenekku

"iya chim nenek selalu mendoakan yang terbaik untukmu dan Yoongi, jangan nakal dan merepotkan hyungmu disana" ucapnya seraya mengelus surai rambutku. Setelah berpamitan aku bergegas berangkat.

Sore hari aku sudah sampai didepan gerbang BHS ... huuft Yoongi hyung dimana ya? Katanya dia akan menjemputku didepan gerbang sekolah. Aku menunggu cukup lama sekitar 15menit dan akhirnya dia datang dengan nafas terengah-engah yang sepertinya dia berlari saat kemari.

"Hosh hosh chim maaf hosh hyung terlambat hyung lagi latihan basket dan baru saja boleh beristirahat".

"ne hyung gwenchanayo, ayo tunjukkan padaku ruang administrasinya karena aku belum mengambil seragam dan buku pelajaran" ucapku ceria sambil menggandeng lengan Yoongi hyung menggunakan tangan kananku sedangkan lengan kiriku menyeret koper.

"baiklah chim ayo kita kesana, apakah kau lelah eoh?"

"aniyo.. aku bahkan merasa senang sekali karena bisa bertemu denganmu lagi setelah 2 tahun hyung" aku mengeratkan pelukanku dilengannya dan tersenyum manis.

Kami berbincang – bincang sampai tak terasa sudah sampai didepan pintu ruang administrasi tapi tiba – tiba ada seseorang yang berteriak memanggilku Yoongi hyung.

"hosh..hosh kau kemana saja Yoon? Hosh aku mencarimu kemana – mana sejak tadi" ujarnya setelah berhenti berlari dan berdiri didepanku dan hyungku.

"kenapa kau mencariku?" Yoongi hyung mengerutkan dahinya bingung

"pelatih mencarimu Yoongi" ujar namja didepanku

"hm baiklah.. chim, hyung ada urusan kau masuklah sendiri kedalam jika ada apa – apa kirimlah pesan pada hyung annyeong" Yoongi hyung mengacak rambutku dan segera berlari menjauh dengan namja itu.

"haah yasudahlah aku akan mengurusi semua sendiri.. chim-chim Fighting"

Setelah mendapat barang – barang yang kuperlukan aku segera menuju gedung asrama yang letaknya disebelah gedung sekolah. Lantai 4 nomor 4 ya? Hii itu kan angka sial di Korea ini.. hush aku tidak boleh percaya dengan takhayul seperti itu, yakinku pada diri sendiri.

Saat sudah sampai didepan pintu kamarku aku mendengar keributan yang sepertinya adalah suara orang berkelahi, tunggu dulu suara ini kan asalnya dari kamarku.. OMG O.O aku tidak mau kamarku hancur dengan segera aku membuka pintu dan masuk, kulihat 2 namja tampan sedang beradu mulut dan sesekali melempar tinjuan.

"kau punk jelek sialan kenapa bisa aku sekamar dengan orang freak sepertimu Shit" ucap namja tinggi dengan kulit agak tan dan berambut orange.

"aku juga tidak tahu bitch mana sudi aku sekamar dengan sopir taxi sepertimu cih" balas namja tinggi berkulit putih satunya yang didominasi warna hitam bergaya emo dengan sengit.

"apa kau bilang hah? Kau buta ya! Aku ini pembalap jalanan bukan sopir taxi punk Kampungan" teriak namja berambut orange dengan tangan mengepal

"aku tidak buta bodoh, lagipula mobilmu berwarna orange seperti taxi! kalau berani majulah lawan aku, pembalap sexgod sepertimu tahunya cuma Sex mana bisa berkelahi" tantang namja berpenampilan emo dengan wajah meremehkan.

"kau ... Sialan" namja berambut orange maju dan melayangkan tinjunya berkelahi dengan namja emo ditengah – tengah ruangan.

Perempatan imajiner sudah muncul didahiku, ini sudah cukup mereka berdua bisa menghancurkan kamar ini. Aku bergegas kearah mereka yang sedaritadi tidak menyadari kehadiranku dan menahan namja yang berpenampilan emo.

"sudah cukup kalian berdua berhenti sekarang" ujarku susah payah menahan pergerakan namja emo ini tapi mereka tetap berkelahi dan semakin beringas.

TAKK

"Aduuh keningku" ucapku pelan dengan terhuyung karena sikutan namja emo ini, awas saja kalian, aku mengambil nafas panjang dan..

"BERHENTII!" teriakku melengking dan menggema didalam kamar, kulihat kedua namja itu menutup kedua telinga mereka sambil meringis.

"hei kecilkan suaramu bodoh, kau ingin membuatku tuli hah?" namja berambut orange itu memandangku tajam dengan jari mengorek – ngorek lubang telinganya.

"lagipula siapa kau? Kenapa namja nerd sepertimu bisa ada disini" namja satunya yang bergaya emot itu menatapku dengan satu alis terangkat.

"kalian yang siapa beraninya bertengkar dikamarku aiissh jinjja" aku menatap mereka sengit dengan menghentak – hentakkan kakiku.

"hei hei nerd ini kamarku terserah aku mau melakukan apa disini, jika kau keberatan kau bisa pindah kamar dengan namja punk kampung itu" seringai menyebalkan tampak diparas tampan namja berambut orange.

"cih kau saja yang keluar dari kamar ini pembalap sexgod, aku malas mengurusi perpindahan kamar" balas namja emo itu dengan memicingkan mata.

"kau memang pemalas kampungan" namja berambut orange itu menyulut amarah namja bergaya emo .. oh tidak lagi tuhan, beberapa detik lagi mereka akan berkelahi kembali.

"CUKUP! KALIAN KELUAR DARI KAMARKU SEKARAANG!" teriakku menggelegar.

Haah lelah juga berteriak seperti itu kulihat namja berambut orange mengambil jaket kulitnya dan bergegas keluar sesudah melirikku dengan tajam. Glupp.. kuharap dia tidak marah padaku

BLAM

Suara pintu yang tertutup keras menandakan namja itu telah pergi, aku menutup mataku dan menghela nafas lega tapi saat kubuka mataku aku dihadapkan wajah tampan seorang namja yang hanya berjarak 3cm dari wajahku, aigoo aku lupa bahwa namja emo ini masih disini. Dia menatapku dengan lekat dan aku hanya bisa menelan ludahku kasar.

"kau pasti murid baru, jangan ribut dengan suara cemprengmu itu karena aku lebih suka mendengar kau mendesah dan satu lagi jangan pernah ikut campur urusanku dengan namja sialan tadi atau..." dia menggantungkan kata – katanya yang membuatku jadi penasaran.

"atau...?" ucapku tanpa sadar

TBC

Hai namaku ve author baru ehehe mian kalo msih absurd tulisanny. bayangin aja jimin waktu di mv Dope kalau yang berambut orange aku yakin pasti kalian udah pada tau XD dan yang lain bisa kalian tebak sendiri. ff ini terinspirasi dari ff sasunaru yg dibikin sma ivy neechan, ff mu keren bgt ivy-san. Dan entah kenapa aku gak bisa review atau ngepm lewat malah tulisannya web error mulu ada yg tau kenapa?#malah curhat.