Ini ff pertamaku murni dari pikiran aku sendiri
Mohon apresiasinya
NO BASH! , NO PLAGIAT! , NO SILENT RIDERS!
Semua Charra milik Tuhan, Orangtuanya dan SMentertainment tentunya.
MY TWINS LOVE ME?
Author Pov
"Xi Luhan!" sapa seorang namja mungil dan manis tengah berdiri disebelah meja namja yang tengah duduk manis dan menulis dibuku pelajarannya.
"Ne?" tanya nya diselingi senyuman ramahnya, membalas sapaan namja berambut coklat gelap disebelahnya
"Ayo kita ke taman bersama aku membawa bekal yang lebih, kita makan bersama ne?" ajaknya antusias
"Tapi,, tapi aku sudah ada janji dengan Kyungsoo untuk makan bersama Baek" lirihnya dengan memasang wajah merasa tidak enak menolak ajakan Baekhyun namja bersurai coklat gelap itu.
Baekhyun menghentak-hentakkan kakinya ke lantai dengan kesal. "Ishh si mata bulat itu sudah mendahuluiku ternyata! Ah pokonya aku tidak menerima penolakanmu tuan Xi kau harus makan bersamaku titik!"
Melihat Baekhyun merajuk seperti anak kecil membuat Luhan menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal "Tapi bagaima…" belum sempat Luhan berbicara teriakan seorang namja bermata bulat seperti burung hantu itu menghentikannya "Yak! Byun Baekhyun jangan memaksa Luhan dia sudah janji denganku!"
"Terserahku! Lagipula apa-apaan kau mendahuluiku!" balas Baekhyun tak mau kalah, karena suara kedua namja ini yang begitu merdu sekaligus melengking itu sontak membuat seluruh penghuni kelas memperhatikan kearah mereka. Sudah biasa bagi para siswa dikelas ini melihat kedua anggota vocal bersuara emas itu bertengkar hanya karena ingin dekat dengan namja bernama Xi Luhan, murid baru yang baru bergabung dengan kelas XI A.
Bahkan mereka merasa bingung bagaimana bisa Baekhyun dan Kyungsoo yang notabane nya uke paling diincar para seme itu, berebut hanya untuk mendapatkan Xi Luhan yang begitu diragukan. Diragukan? Tentu! Luhan itu kepribadiannya ramah, senyumnya cerah juga sikapnya sungguh manly. Selain itu dia sangat jago bermain sepak bola, basket bahkan rubik hanya dalam beberapa menit! Luhan juga sangat pintar sehingga banyak yang ingin dekat dengannya. Lalu apa yang diragukannya? Lihatlah wajahnya! Luhan memang tampan dengan rambut berwarna merah yang diangkat keatas sehingga terlihat begitu segar ditambah dengan aksesoris berupa anting kecil ditelinga kirinya, tapi jika kau perhatikan lagi Luhan bisa dikatakan sangat cantik untuk ukuran seorang namja. Wajahnya kecil, bulu matanya panjang dan lentik, matanya begitu jernih dan teduh siapapun yang melihat jauh kedalam sorotan matanya serasa menemukan air dipadang yang gersang, hidung mancung yang kecil dan runcing ditambah bibir mungil berwarna peach lembut. Sangat cantik, itu yang mereka gambarkan untuk namja bernama Luhan itu.
"Aish Byun Baek kau enyahlah! Makananmu tidak enak, pasti akan membuat sakit perut Luhan" gemas Kyungsoo
"Shireo! Sebelum Luhan menerima ajakanku! Dan apa-apaan kau ini? mana mungkin begitu karena aku membuatnya dengan rasa penuh cinta, dan pastilah yang beracun itu makananmu kau pasti memasukan obat pelet didalamnya kan?" kekeh Baekhyun menolak suruhan Kyungsoo
"MWO?! Mana ada begitu!.. Luhan akan tetap pergi bersamaku!"
"Kau pikir Kau siapanya Kyung?!" ketika Baekhyun dan Kyungsoo yang akan saling mencambak itu membatalkan niatanya saat seseorang datang dengan lengkingan tak kalah membuat tuli. "BYUN BAEKHYUN, DO KYUNGSOO KALIAN MENGGANGGU RAPAT GURU, BERSIHKAN TOILET SEKARANG JUGA!" ya itu teriakan Kim Seonsaengnim, guru paling menyeramkan saat mengamuk.
Suasana di toilet begitu hening , karena hanya ada mereka berdua didalam sini tengah membersihkan toilet namja. Tak ada yang sudi dari dua namja mungil ini untuk saling bercakap-cakap atau sekedar merubah suasana diruangan ini yang begitu dingin. Sampai akhirnya Kyungsoo lelah dengan suasana hening dan memutuskan untuk berbincang sedikit dengan Baekhyun, sahabatnya
"Hahh.. Baek kau terima saja cinta Chanyeol, sepertinya dia serius padamu?"
"Apa maksudmu?" tanya Baekhyun penuh selidik karena tiba-tiba namja mungil didepannya ini membicarakan Chanyeol orang yang selama ini terus mengejar-ngejar Baekhyun.
"Tidak bukan apa-apa aku hanya kasihan pada Chanyeol yang bersungguh-sungguh padamu Baek"
Seakan mengerti maksud Kyungsoo, Baekhyun tersenyum meremehkan. "Lalu bagaimana dengan Kai, Kyung? Dia bahkan terus saja mengejarmu, dan aku tahu kau mengatakan begitu karena kau mencoba memanipulasiku kan untuk mendapatkan Luhan-ku?! Picik sekali kau Kyung"
"Apa-apaan maksudmu 'Luhan-ku'?! tak akan kubiarkan kau merebutnya dariku!" kini aksi jambak-jambakanpun terjadi
"Yak Kyung lepaskan rambut indahku!" Baekhyun menarik-narik Blazer Kyungsoo kasar
"Aku akan memberikanmu pelajaran Baek!" Baekhyun terus menjerit karena jambakan Kyungsoo yang semakin menggila, Baekhyun pun beralih menjambak rambut hitam Kyungsoo balik "Arghhh… Lepaskan tanganmu dari rambutku Baekhyunnn!"
"YAK APA YANG KALIAN LAKUKAN!" teriak dua orang atau tiga namja yang baru saja masuk kedalam toilet dan memisahkan pertengkaran BaekSoo itu
"Apa yang kau lakukan Dobi?! Dia menjambakku duluan!" bentak Baekhyun kepada namja bertubuh sangat tinggi itu yang barusan memisahkan perkelahiannya dengan Kyungsoo
"Hanya karena si Luhan itu kalian sampai berkelahi seperti itu? Hey sadar bahkan kalian melupakan fakta bahwa kalian bersahabat sudah sangat lama!" ucap Kai sangat kesal
"Diamlah Kau hitam! Sahabatku tidak mungkin merebut kekasihku!" delik Baekhyun kepada Kyungsoo
"Mwo? Kekasihmu dari hongkong! Jangan mengaku-ngaku Baek!" emosi Kyungsoo terpancing kembali
"Yak! Berhentilah kalian berdua ini! memangnya apa bagusnya Xi Luhan si rusa jelek itu?, wajahnya pun tidak pantas memandang gelar seme" kata Chanyeol setengan berteriak karena melihat Baekhyun dan Kyungsoo yang akan berkelahi lagi. Mendengar pertanyaan Chanyeol tentang apa bagusnya Xi Luhan sontak membuat mata Baekhyun dan Kyungsoo berbinar lucu dan senyum cerah mengembang diwajah mereka
"Dia sangat baik Yeol, sewaktu itu aku terpeleset hingga kakiku terkilir Yeol, untung saja ada Luhan yang membantuku dia bahkan menawarkan diri dengan menggendong, disitu aku sangat malu wajahku sangat merona, Luhan mengantarkanku kerumahku, bahkan Eommaku mengatakan Luhan sangat baik dan menggemaskan" cerita Kyungsoo penuh antusias seperti gadis yang bertemu pangeran pujaannya.
"ishh kau sendiri menggemaskan Kyung" sindir Kai dengan nada cemburu, dan dibalas delikan sengit dari Kyungsoo.
Baekhyun nampak antusias. "Kalau aku sih, Luhan itu seperti paket combo! tampan dan cantik, manly dan manis hihi..dia juga sangat baik dan pintar, oh ya aku suka seringaiannya saat menggoda yeoja-yeoja genit itu terkesan nakal yang menggemaskan ckck dan dia akan seperti anak anjing saat pipinya merona malu" Baekhyun terdiam dan menyeringai. " dan jika aku sudah mendapatkannya aku akan menjadikannya uke-ku!"
"MWO?!" teriak mereka bertiga kecuali Kyungsoo tentunya
"Bagaimana bisa uke dengan uke?!" –Kai
"Ish Kai! Luhan itu cantik juga menggemaskan jika kau dekat dengannya, bahkan aku pernah menstalker kamarnya dan kau tahu? kamarnya sangat lucu banyak poster-poster bola Manchester United dan kalian tahu juga? Ckckc.. Luhan pecinta Hello Kitty karena banyak boneka Hello Kitty disana! Haha" Baekhyun tertawa lepas mengingat beberapa hari yang lalu dia menstalker rumah Luhan tanpa sepengetahuan Luhan tentunya. Bagaimana caranya? Hanya Baekhyun dan Tuhan yang tahu. "satu lagi yang kutahu dia tidak suka dibilang cantik makanya dia selalu mengecap dirinya manly, tapi yang ada malah ia seperti yoeja tomboy yang so cool ckck"
"Kau membuatku cemburu Baek, Kau bahkan lebih cantik dan menggemaskan dari Luhan. Harusnya kau menerimaku kembali menjadi milikmu Baek, bahkan aku lebih tampan dari Luhan" lirih Chanyeol
"Ani! Aku tidak mau kembali padamu Park Chanyeol" ucap Baekhyun membuat Chanyeol muram.
"Kau namja gila Baek, bagaimana bisa kau sampai menstalker orang begitu" ucap Kai dengan menggeleng-gelengkan kepalanya –heran. "Aku tidak gila Kai, aku hanya terlalu menyukai Luhan" seru Baekhyun
'menyukai?' sontak wajah Chanyeol kembali cerah "Hanya menyukainya kan Baek?"
Baekhyun nampak berpikir ia mengetuk-ngetuk telunjuk tangannya didagunya "Ne, Ani.. hmm entahlah yang jelas aku sangat menyukai, mengagumi dan mungkin selanjutya mencintainya?". Wajah Chanyeol kembali muram
Merasa lelah sedari tadi terus diabaikan Sehun pun menghela nafas berat. "Dia selalu begitu, tak heran banyak yang menyukainya sekaligus membencinya"
"Eh? Sehun sejak kapan kau disitu?" tanya Kyungsoo tersadar karena melihat Sehun berada tak jauh dari mereka
"hahh…kalian terlalu asik sendiri" jawab Sehun datar
"hehe mianhe Hun.." cengir Chanyeol. "tapi Hun tadi kau mengatakan 'dia selalu begitu'apa kau mengenal si rusa jelek yang sok sok an itu?"
"Jaga bicaramu Yeol!" geram Sehun dengan tatapan tajam kearah Chanyeol. "Aku tak suka kau menyebutnya seperti itu Yeol".
"Eh? Ken-kenapa kau marah Hun?, kan aku hanya bertanya" tanya Chanyeol takut-takut karena Sehun menatapnya tajam. Tidak biasanya –pikirnya
"Ahh jangan bilang kau menyukainya Hun" delik Kai tajam pada Sehun, sungguh saat ini Kai dan Chanyeol sangat tidak menyukai namja cantik itu, karena akibat kepindahannya membuat acara pendekatan mereka kepada Baeksoo terhalangi.
Belum sempat Sehun menjelaskan "Sebenarnya aku dan Lu…" sebuah panggilan dari seseorang yang memasuki toilet dengan tergesa-gesa itu memotong penjelasannya.
"BAEKHYUN, KYUNGSOO~" Luhan langsung memeluk kedua namja mungil itu ketika melihat orang yang dicarinya berada didepannya, dan kebetulan juga posisi Baekhyun dan Kyungsoo memang berdekatan. "Baek..Kyung..mianhe gara-gara aku kalian dikuhum mianhe" lirih Luhan seraya tetap memeluk mereka merasa bersalah, biar bagaimanapun mereka dihukum hanya karena berebut acara-makan-bersama-luhan.
"Ahh tidak usah dipikirkan Lu, ini bukan salahmu" Baekhyun menepuk-nepuk pelan punggung kurus Luhan, wajah Baekhyun nampak merona dipeluk seperti itu, ya walaupun Luhan memeluknya diantara Baekhyun dan Kyungsoo, dan Kyungsoo pun tak jauh berbeda seperti Baekhyun. "Ani, ini semua salahku-salahku, biarkan aku yang mengganti hukuman kalian ne?" tanya Luhan mengangkat kepalanya dan menatap Baekhyun dan Kyungsoo dengan memelas
"Cih so perhatian!" cibir Chanyeol yang wajahnya sudah merah menahan kesal, melihat Baekhyun-nya di peluk rusa jelek-menurut Chanyeol.
"Eh?" Luhan yang baru menyadari ada orang lain disini sontak menengok kearah asal suara dan dia terdiam saat melihat 'seseorang' itu tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Luhan mengepalkan tangannya hingga kuku-kuku jarinya memutih. "Baek, kyung mianhe aku.. aku..aku harus pergi!" Luhan pun berlari kearah pintu sebelum 'seseorang' itu menarik lengannya dan mendorongnya kearah tembok lalu mengunci pergerakannya, dan yang hanya bisa Luhan lakukan hanya menunduk.
"YAK SEHUN PABO! APA YANG KAU LAKUKAN?" teriak reflex duo namja mungil bersuara merdu itu .
Sedangkan Chanyeol dan Kai yang melihat perlakuan Sehun yang menghimpit Luhan hanya membelalakan mata 'Sebenarnya ada hubungan apa mereka?'-batin kai , 'apa Sehun mengenal Luhan sebelumnya?'-batin Chanyeol
"Se-Sehun Le-lepaskan aku" Luhan meronta dalam kurungan Sehun, merasa tidak nyaman.
"Kita harus bicara Hyung" seru Sehun lembut kepada Luhan
"HYUNG?!" pekik mereka berempat, apa maksudnya Sehun memanggil Luhan 'Hyung'? Bukankah mereka seumuran? bahkan Chanyeol, Kai, Kyungsoo, dan Baekhyun meskipun mereka sekelas dengan Sehun. Sehun hanya memanggil mereka dengan nama tanpa embel-embel 'hyung' ya walaupun Sehun lebih muda diantara mereka.
"Tak ada lagi yang perlu kita bicarakan Hun, lepaskan aku!" Luhan masih meronta-ronta
"Tidak Hyung! Kau tak boleh meninggalkanku lagi hyung!" Sehun mencekram pundak Luhan agar Luhan berhenti meronta
"Tidak Hun hiks.. tidak ada yang perlu kita bicarakan, anggap saja kita tak saling mengenal Hun!" Luhan terisak. Sehun yang mendengar penuturan Luhan membuat emosinya naik "Bagaimana bisa aku pura-pura tak mengenal saudara kembarku sendiri?! Setelah kau meninggalkanku tanpa kabar sama sekali!" teriak Sehun pada Luhan. Luhan terdiam, baru kali ini Sehun berteriak seperti itu padanya.
Berbeda dengan Luhan keempat sahabat Sehun yang lain pun dibuat terkejut. 'Ke-kembar?!' batin mereka bersamaan.
"Hyung.. tolong kembali" lirih Sehun
"…"
"Luhan hyung"
"…"
"Luhan!"
"Pergi"
"Eh?" Sehun tercengang karena Luhan yang dari tadi menunduk karena terisak kini mengangkat wajahnya dan menatap Sehun datar. Luhan menepis cengkraman Sehun kasar masih dengan ekspresi datarnya dengan mata yang begitu sembab "Jika kau tak mau pergi maka aku yang akan pergi" setelah berucap seperti itu Luhan pergi meninggalkan mereka berempat yang tak mengerti apa-apa ditambah Sehun yang masih tercengang.
"Hyung.." lirih Sehun lemah melihat kepergian Luhan
Chanyeol, yang melihat Sehun terpuruk segera menghampiri Sehun dan memeluknya peduli, disusul Kai, Baekhyun dan kyungsoo, walaupun mereka tidak mengerti apa sebenarnya yang terjadi . tetapi sebagai sahabat yang baik ini memang diperlukan.
Skip time
SEHUN POV
"Jadi tolong jelaskan tuan Oh" sindir Baekhyun kepadaku, setelah kejadian tadi ditoilet mereka membawaku keatap dan memaksaku menceritakan kejadian yang sebenarnya tentang Luhan hyung.
Apa sebaiknya aku menceritakan hal yang sebenarnya kepada mereka?
"Sebaiknya kau menceritakan hal yang sebenarnya Hun, bukankah kita sudah lama saling mengenal?" ucap Kai seolah tahu apa yang aku pikirkan.
Aku pun menghela nafas entah sudah yang keberapa kalinya dan memandang mereka satu persatu "Baiklah, aku memang jarang berbicara banyak tapi kali ini akan aku ceritakan hal yang sebenarnya terjadi".
"Ne, berceritalah Sehun kami akan mendengarkannya dengan baik" seru Kyungsoo, namja mungil bermata burung hantu, namja yang digilai Kai itu.
"Sebenarnya aku mempunyai dua saudara kembar…"
"MWO?!" teriak mereka bersamaan
"Bukannya hanya satu? Oh Sehoon itu kan?" tanya Kai
"Iya Kai benar bukannya saudara kembarmu itu si namja beringas Oh Sehoon itu kan? Astaga mengingat namanya saja sudah membuatku merining" gidik Chanyeol
"Ya! Kenapa kami tidak tau?!" tanya Baekhyun dan Kyungsoo
"Itu karena kalian tidak bertanya" jawabku ringan
"Apa kau hanya akan bercerita jika ditanya Hah?!" solot Baekhyun. Dan aku pun hanya mengnagguk sebagai jawaban.
"Ishh! Cepat lanjutkan ceritamu dan siapa itu Oh Sehoon?" tanya Baekhyun penasaran. Jujur aku sangat malas membahas ini tapi biar bagaimanapun mereka sahabatku jadi aku harus menjelaskannya. Kurasa.
Aku pun melanjutkan sesi berceritaku yang tertunda "Aku, Sehoon hyung dan Luhan hyung kembar tiga. Luhan hyung lahir 1 jam lebih awal dari kami, sedangkan Sehoon hyung 5 menit lebih awal dariku. Kami memang kembar tapi lucunya wajah dan ukuran tubuh Luhan hyung sedikit berbeda dengan kami berdua. Sehoon sangat mirip denganku lebih identik malah.."
"Tunggu sebentar aku bingung jika kalian kembar mengapa hanya Luhan namanya berbeda? Dia juga memakai marga Xi. Terus seperti apa Sehoon itu? Bagaimana membedakannya denganmu?. Oh ya Yeol kau mengatakan Sehoon beringas otomatis kau mengenalnya bukan? Lalu jika kau mengenalnya kenapa kau tidak mengenali Luhan? Apa Sehun tidak menceritakannya?" kurasa Baekhyun cukup pintar untuk seukuran namja bertubuh pendek seperti dirinya.
"Ya aku dan Kai mengenalnya itu pun secara tidak sengaja sewaktu kami bermain kerumah Sehun. Sehoon datang dengan babak belur dimana-mana, penampilannya urakan seperti murid berandalan sangat berbeda dengan Sehun. Dan soal Luhan kami memang tidak tahu. Dan seperti yang kau katakan Baek. Sehun tidak akan bercerita jika tidak ditanya!" Chanyeol menatapku dtajam.
Aku menjawab pertanyaan Baekhyun yang terpotong Chanyeol ."Xi adalah marga Eommaku, 'Lu' berarti rusa dan 'Han' berarti fajar mereka menamai Luhan hyung begitu karena menurut Eomma mata Luhan hyung sangat jernih seperti seekor rusa, dan sudah kujelaskan tadi yang memiliki wajah identik hanya aku dan Sehoon. Cara membedakanku dan Sehoon mungkin dari Sehoon yang lebih tinggi dariku"
"Lalu apa yang membuat kalian terpisah?" tanya Kyungsoo yang penasaran
"Aku takut menceritakan ini..." lirihku dengan menunduk
"Taka pa Hun, kau bisa percaya pada kami" ucap Kai menepuk pundakku, kulihat masing-masing dari mereka tersenyum tulus padaku. Aku menghela nafas panjang "Baiklah"
.
Flashback
Author POV
.
"Sehunnie~ Sehoonnie~ dimana kalian?" seorang namja mungil berusia sepuluh tahun itu mengitari seluruh tempat diruang tamu, mencari kedua adik kembarnya yang bersembunyi –bermain petak umpet.
Sedangkan dilain tempat namja bernama Sehoon tengah terkikik geli melihat sang kakak mencar-cari keberadaan adik dan dirinya. 'Coba cari aku hyungku yang cantik~ ckck' kikikan kecil keluar dari bibir mungilnya itu, yang tentu saja tidak didengar oleh sang kakak.
"AKU MENEMUKANMU SEHUNNIE~" namja cantik itu menemukan sosok yang dicarinya
"Yak! Aku Sehoon! bukan Sehun hyung!" kesal Sehoon karrena disalahkirakan Sehun
"Benarkah? Coba aku lihat~" namja cantik itu menggelitik pinggang sang adik yang mengaku sebagai Sehoon. Luhan sangat tahu cara ampuh membedakan si kembar meskipun Sehun dan Sehoon begitu identik –berbeda dengannya. Luhan selalu membedakannya dengan cara menggelitikki pinggang sang adik jika Sehun sangat sensitive maka Sehoon tidak, dan itulah cara yang sering Luhan lakukan untuk membedakan keduanya. Terbukti dengan sekarang ini Luhan menggelitik pinggang adiknya yang mengaku Sehoon, yang tidak merespon saat Luhan menggelitiki pinggangnya.
"Aishh kau bukan Sehun, kau Sehoon" Luhan memanyunkan bibirnya karena perkiraanya salah lagi
"Kau lebih memikirkan Sehun hyung, kau tidak menyukaiku ya hyung?" tanya Sehoon murung
"Bu-bukan begitu Sehoon, aku menyayangimu dan menyayangi Sehun juga" panik Luhan karena takut Sehoon salah paham terhadap dirinya. Hey Luhan menyayangi kedua adik kembarnya mana mungkin ia pilih kasih bukan?.
"Tapi selalu saja kau membahas Sehun! Sehun dan Sehun! Apa aku kurang tampan hyung?" ucap Sehoon mulai berkaca-kaca
"Bu-bukan begitu Sehoon, kau sangat tampan sama seperti Sehun. Aku menyayangi kalian berdua su-sungguh!" gagap Luhan
Tiba-tiba sebuah senyuman atau lebih tepatnya seringai muncul dari Sehoon "Mau membuktikannya hyung? Sehunn~ kemarilah". Merasa dipanggil namanya Sehun keluar dari tempat persembunyiannya dan menghampiri kedua kakaknya "Ada apa hyung?" tanyanya datar.
"Ani aku hanya ingin membuktikannya, nah Hyung jika diantara kami berdua maksudku aku dan Sehoon tenggelam siapa yang akan kau selamatkan lebih dulu?" tanya Sehoon dengan masih menampilkan seringainnya
"Kenapa bertanya begitu? Aku menyayangi kalian berdua, aku akan menyelamatkan kalian" jawab Luhan risih karena adiknya menatapnya disertai seringaian tipis lucu diwajahnya.
"Tentu saja kau harus memilih diantara aku dan Sehun, hyung"
"Tapi aku tidak bisa! Aku menyayangi kalian berdua"
"Kalau begitu kita ganti pertanyaan, jika seandainya kau adalah yeoja dan kami namja yang memperebutkanmu, siapa yang akan kau pilih?" tanya Sehoon mengganti pertanyaan sebelumnya. Luhan nampak bingung berbeda dengan Sehun yang memandang wajah kedua hyungnya dengan tatapan 'sebenarnya mereka membahas apa sih?'
"Hah.. aku tidak mungkin menjadi yeoja Hoonnie, hati kalian hatiku, meskipun hati kita terbagi menjadi tiga tetapi kita tetap satu. Karena itulah kita harus selalu bersama. Karena itulah aku…" Luhan namja mungil itu menangkup wajah Sehoon dan menciumnya tepat dibibir begitu pula ia lakukan kepada Sehun. "Mencintai kalian, berjanjilah untuk tidak bertanya siapa dongsaeng yang lebih aku sayangi. Karena aku mencintai kalian berdua"
Lima belas tahun kemudian..
Sehun sedang memandang lurus kearah objek yang menarik perhatiannya. Ekspresinya kaku dengan alis mengankat keatas "Dia kekasih Luhan hyung?" Sehun tidak sendiri ia bertanya kepada sosok yang duduk diebelahnya.
"Kurasa sejak mengenal yeoja itu dia menjadi banyak berubah" seru namja yang duduk disebelah Sehun menatap tak suka yeoja yang menarik-narik tangan Luhan hyungnya dengan manja.
"Sehoon, kau tak cemburu pada Luhan hyung kan?" selidik Sehun pada namja disampingnya yang ternyata adalah Sehoon kakak kembarnya. Sehun tahu sangat tahu bagaimana sifat Sehoon meskipun Sehun dan Sehoon kembar identik tapi sehoon namja yang tidak pernah berpikir panjang saat berbicara maupun bertindak dan itu hal yang mengerikan menurut Sehun yang masih mengerti sopan santun. Sehun juga menyadari selama ini Sehoon menyayangi Luhan dengan rasa lebih rasa yang tidak wajar untuk hubungan darah. Beberpa kali Sehun memergoki Sehoon yang membully siapa saja yang mencoba dekat dengan Luhan, Luhan itu namja yang baik, ramah dan ceria siapa saja akan menyayanginya jika mengenal kepribadian Luhan lebih dalam. Dan entah apa yang Sehun rasakan, Sehun merasa yeoja yang sekarang tengah mereka perhatikan akan berakhir dengan hal yang sama.
"Ch ya, aku mencintainya. Dan akan lebih baik jika kau mengetahui itu, karena aku tidak ingin kau mempunyai rasa yang sama padanya" Sehun terbelalak mendengar penuturan kakak kembarnya itu
"Kau gia Hyung! Bagaimana bisa kau mencintai hyungmu sendiri?!"
"Diamlah kau Sehun! Kau bahkan tidak tahu aku menyukainya sejak lama hanya saja kupikir ini hanya kekaguman sesaat, karena dia hyung kita. Tapi sejak dia dikelilingi orang lain dengan tatapan menginginkannya membuatku sangat geram"
"Aku akan melaporkanmu pada Luhan hyung!" ancam Sehun dengan tatapan tajamnya.
Sehoon tersenyum sinis memnatap adiknya dengan tatapan tak kalah tajamnya. "Dengan senang hati itu akan mempermudahkanku mendapatkannya"
.
.
"Sehunnie~" Luhan menghambur kekasur yang ditempati Sehun. "Eh? Dimana Sehoon?" tanya Luhan karena merasa tak melihat Sehoon sehabis pulang sekolah tadi.
Sehun yang sedang tengkurap membaca komik memalingkan wajahnya kearah Luhan yang tengah terlentang dengan senyum mengembang. "Apa kau lupa Sehoon hyung sedang ada urusan sepulang sekolah tadi?"
"Hehehe.. iya aku lupa padahal tadi kita pulang hanya berdua" cengir Luhan. Sehun pun menyimpan komiknya dan tiduran menghadap kearah Luhan, Luhan membalikkan badan dan menghadap kearah Sehun, jadilah sekarang mereka saling berhadap-hadapan. Luhan mengulurkan tangannya dan menyentuh lembut pipi Sehun "Hah.. terkadang aku iri dengan kalian, wajah kalian begitu tampan, bahkan kalian lebih tinggi dariku. Aku kan hyung kalian kenapa aku lebih pendek? Dan lagi mereka selalu mengatakan hal konyol dengan mengataiku cantik! Padahal kita lahir dihari yang sama!" gumam Luhan kesal
Sehun terkekeh dan membalas sentuhan Luhan dengan mengelus balik wajah Luhan. "Kau memang cantik Luhan hyung, dan benar aku dan Sehoon memang lebih tampan darimu"
"Yak! Sehunnie nakal! Aku akan menggelitik pinggangmu itu! Rasakan ini haha" Luhan terbangun dan menggelitik pinggang Sehun yang sentive itu. "Yak! Hyung geli hahaha.. hyung hentikan! Hahaha hentikan!" Sehun meronta tidak nyaman, gelak tawanya sangat lucu ditelinga Luhan, membuat Luhan semakin gemas menggelitikki Sehun.
"Ha kau masih sensitive saja Sehunnie~"
"HAHAHA HENTIKAN HYUNG! GELI HAHAHA" Sehun tertawa menahan geli hingga cairan bening muncul dipelupuk matanya.
Merasa kesal karena Luhan tidak menuruti perintahnya Sehun dengan cepat membalikan posisinya menjadi diatas Luhan, Sehun menopang beban tubuhnya diantara kaki yang ditekuk dan kedua tangannya yang ia selipkan diantara kanan dan kiri kepala Luhan. Luhan tersenyum dengan sedikit terengah-engah pipinya nampak merah, tak berbeda jauh dengan Sehun. Sehun mendekatkan wajahnya dengan wajah Luhan
Semakin dekat
Dekat dan.. CHU~ Sehun mencium bibir Luhan, niat awal hanya memberi kecupan ringan namun berakhir dengan lumatan dalam yang sehun berikan. Sehun sudah pernah merasakan bibir ini, namun entah mengapa ini terasa berbeda untuk saat ini
Sehun memperdalam ciumannya hingga Luhan meresponnya dengan baik, terbukti dengan Luhan mengaluhkan lengannya diantara leher Sehun dan membalas setiap gerakan yang Sehun berikan "nghhhh..hmmp"
BRAKKK
"BAJINGAN KAU SEHUN!"
TBC
Haiii semua~ salam kenal nih Eagledeer, ini ff pertamaku, jadi pasti bakalan banyak typo(s) bertebaran dimana-mana, harap maklum yah, dan pasti ceritanya juga jelek. Jadi jangan ngebash ya karena aku sudah nyadar diri ckckck xD
Aku bikin fanfic ini buat ngerayain Luhan days nih~ karena aku merindukan HunHan moments, ya jadi aku tuangin aja lewat imajinasi terliarku.. gak liar juga sih karena aku masih belum kepikiran buat bikin fanfic yang rated M aku masihh polosss loh ckck
Oya di ff ini ada BaekHan dan KyungHan nya jg, ckck aku suka kalo ada interaksi Baekhyun, Kyungsoo, dan Luhan. Entahlah lucu ajah gitu kalo liat mereka tuh ckck
Kalo kalian gasuka yaudah jangan baca! :3
Next or delete?
Review please~
buingg~buingg~
