Case Closed


Cast : Main Ongniel (bot!Niel), slight Wanna One members, BTS members and others (go search it in the story)

Disclaimer : terinspirasi oleh game yang baru didownload namanya 'The X Files : Deep State'. Go look for it in the Playstore. Aku ketagihan sama game itu dan ta-dah. Jadilah fic kayak gini. Format gamenya sih hampir sama dengan 'Fantastic Beasts' dan emang aku paling suka game begituan daripada em el alias mobail lejen wkwkwk. *digampar* juga terinspirasi sama film Kingsman (I just fucking love Eggsy and Princess Tilde together, so much!)

Genre : crime, romance, mystery, Secret Agent!AU, dibumbui sedikit imajinasi diluar nalar voldemortnyel

Warning : BXB alias humu, bahasa sehari-hari (ditambah pisuhan sehari-hari)


Pemuda itu terbangun dengan waspada ketika dia mendengar suara grusak-grusuk dari luar jendela kamarnya. Gemetaran, tangannya meraih sepucuk pistol di dekatnya dan mengarahkannya ke jendela. Maklumi saja, dia ini penakut meskipun dia sudah berstatus sebagai agen senior. Kalau saja dia berhadapan dengan darah, dia masih bisa cuek. Tapi, kalau sudah berhadapan dengan yang 'tidak normal' sedikit saja, dia bisa berkeringat dingin, dan pada akhirnya menyerahkan kasusnya pada orang lain.

Tidak hanya itu, dia juga penakut terhadap serangga. Jangan pernah beri dia kucing atau dia akan mengabaikanmu sepanjang hari hanya untuk bermain dengan kucing tersebut.

"Itu bukan hantu, itu bukan hantu," dirapalnya terus menerus dan mendekat ke arah jendela kamarnya, sebelum memberanikan diri untuk membuka jendelanya, dan …

"ARGH! SIALAN KAU SEONGWOO HYUNG! AKU MASIH BISA MEMBUNUHMU!"

Jendelanya tertutup dengan cepat dan orang di luar mengaduh kesakitan gara-gara jendela yang tertutup itu menjepit tangannya dengan sangat tidak manusiawi.

Daniel (si pemuda yang takut pada hantu itu) langsung meletakkan pistolnya di nakas, lalu membuka jendelanya lagi, dan menggampar keras-keras pemuda diluar sana yang lalu mengaduh kesakitan gara-gara kepalanya yang digeplak dan tangannya yang baru saja dijepit jendela.

"Dan, jangan anarkis bisa gak?" kata Seongwoo, masih sambil mengaduh mengenaskan diluar sana. "Kunciku hilang. Maksudku sih hanya ingin memanggilmu lewat jendela, tapi apa daya punya pacar yang anarkis ya gini jadinya,"

"Sib*gs*t," umpat Daniel pelan. "Nelpon kan bisa,"

"Batereku lowbatt nj*g. Bukain ajalah,"

Daniel cemberut, lalu membuka jendelanya.


Biar kujelaskan siapa mereka.

Kang Daniel, agen intelijen rookie. Property of Ong Seongwoo dan Free Music. Code name KDN

Free Music sendiri adalah nama agen intelijensi privat di Korea Selatan, yang men-double menjadi sebuah perusahaan musik di hari-hari biasa. Yang dimaksud biasa di sini adalah hari-hari tanpa kasus.

Daniel sendiri bersama dengan partner-nya yang biasanya, Ong Seongwoo, sudah berhasil memecahkan berbagai kasus rumit dan nyaris seperti tidak bisa dipecahkan.

Dianggap manly, tapi sebetulnya a total loser ketika berhadapan dengan Ong Seongwoo. Takut terhadap serangga dan hantu (sudah menjadi rahasia umum di Free Music, jangan heran), penyuka kucing, tapi gagal (gara-gara salah memberi nama kedua kucingnya dengan Peter dan Rooney padahal kedua kucingnya perempuan).

Rambut cokelat muda, gigi kelinci dan body goals. Bisa dipastikan itu adalah seorang Kang Daniel.

Ong Seongwoo, agen intelijen senior. Diklaim sebagai milik Kang Daniel dan Free Music. Code name OSW.

Ngakunya, sih menli, makanya dia bisa jadi semenya Kang Daniel. Padahal aslinya gak lebih dari seorang pelawak. Lawak recehan, gak banyak yang bisa ketawa gara-gara lawakannya (kecuali tentu saja Daniel, soalnya mereka sama-sama receh)

Kurus, tinggi, punya konstelasi di pipi, wajah khas aktor korea (sebut aja tampan kali -,-) tapi receh b*gst. Gak ada yang bisa ngalahin recehannya seorang Ong Seongwoo. Disebut lawak juga enggak, tapi kalo nggak ada yang ketawa karena lawakannya (terutama ketika orang bilang 'lawakanmu receh') gitu biasanya dia langsung pundung di pojokan kantor, sebelum Daniel datang.

Hubungan keduanya? Pacar iya, partner in crime iya, udah nikah? Belom. Belom, mereka belom nikah. Tapi dasar si Ong, udah berani aja nganuin Daniel, gak takut dimarahin mama mertua—karena prinsip Seongwoo itu, bodoamat asalkan gue udah berstatus tunangan.

Loh, udah tunangan mereka berdua?

Udah. Sama camer juga udah direstuin. Tinggal nikahannya aja. Tapi mereka mesti menghindari pertanyaan 'kapan nikah' soalnya pasti alasannya masih sibuk sama kerjaan.


a/n

Iya udah segini aja dulu, emang baru prolog. Ntar aku bikinin dulu storyboard-nya, baru bisa nyelesaiin.

Tau, kok, ini cuma nambah utang epep doang. Bunuh saja dirikuh *_*

Pengen nyoba pake bahasa sehari-hari, tapi ntar kecampur sama misuh dll, puyeng nj*ng

Gimana? Lanjut gak XD