Saint seiya © masami kurumada
Saintia sho © chimako kuori
Secangkir kopi © kapten pelangi
Aquarius Degel x Equuleus Kyoko
Warning : au, ooc, typo, miss typo, lainnya
.
Secangkir kopi diletakkan diatas meja dengan sopan olehnya, senyum ramah terlihat diwajah gadis—mungkin usianya sekitar 20-22 tahun—bersurai ungu nan indah itu. "Ini pesanan Anda, secangkir kopi. Apa ada yang dibutuhkan lagi?"
Aku meletakkan novel yang baru saja kuselesaikan, mencium aroma kopi yang masih panas itu, lalu dengan dengan sopan menjawab pertanyaan sang gadis, "Kurasa tidak. Terima kasih."
Gadis itu masih tersenyum ramah padaku, "Baiklah. Kalau saya permisi." Ia berbalik pergi, meninggalkanku sendirian dengan beberapa buku serta secangkir kopi hangat dipagi hari.
.
—ah, aku lupa menanyakan namanya lagi.
.
.
a/n : yo, selamat hari terbentuknya dnshktafep ke-21—eh, bener, kagak? Lupaaaa— ah, di sini saya memakai sudut pandang orang kesatu atau apalah itu namanya.
.
.
"Ah, maaf... mungkin ini terdengar tidak sopan, tapi bolehkah aku mengetahui namamu?" Degel berujar pelan, ia yakin wajahnya pasti sudah sedikit memerah. Malu. Malu jika dirinya dianggap sok kenal atau lainnya.
Gadis itu memandangnya dengan bingung, "Eh?" Bergumam kecil.
"A—namaku Degel." Degel mengulurkan tangannya, berharap saja sang gadis pelayan itu membalasnya. "Kau?"
Senyuman itu kembali terlihat, tangan putih kurus itu menyalami tangannya. "Kyoko. Namaku Kyoko. Sama kenal."
