The First and The Last
Cast: Luhan, Sehun, Baekhyun
HunHan couple
.
.
.
.
Pojenna presents
.
.
.
.
Budayakan follow, favorite, dan review setelah membaca
Pagi biasa ku telah kembali. Ya. Telah kembali. Bagaimana pun hari ini sangat aku tunggu-tunggu. Apa hari ini adalah hari penting? Atau apa hari ini akan terjadi sesuatu yang mengejutkan?- jawabannya adalah TIDAK! Aku tidak bisa mengatakan kalau aku bahagia saat ini, tapi aku juga tidak bisa mengatakan kalau aku bersedih hati. Hanya saja hari ini terasa begitu normal bagiku. Apa kalian bingung? Ahh.. tidak perlu bingung. Aku hanya merasa baikan setelah selama sebulan aku terkurung dirumahku. –apa? Terkurung? Dirumah?- hei.. jangan berpikiran aneh dulu. Terkurung yang aku maksud adalah aku terjebak dalam masa liburan semesterku tanpa melakukan apa-apa.
Ah.. apa kalian sudah mengenalku? Tentu saja belum. Baiklah aku akan memperkenalkan diriku secara resmi kepada kalian. Namaku Xi Luhan, biasa dipanggil luhan atau lulu -kalau kalian ingin merasakan tendanganku mendarat dibokong kalian-. Aku keturunan China, karena appa adalah orang China. -Appa?- ah.. berterimakasihlah pada eommaku yang orang korea, karena eomma menetapkan aturan kepada anak-anaknya untuk memanggil sebutan eomma dan appa. Dan jika kami berani membantahnya, maka kami harus rela menyerahkan wajah kami untuk dipoles sedemikian rupa seperti boneka barbie yang ada dikamarku. Jangan salah paham dulu, semua boneka itu bukan milikku melainkan itu adalah hasil dari jari-jemari eomma cantikku. Aku paham jika eomma bersikap seperti itu karena anak-anaknya namja semua, tidak ada yeoja. Mungkin eomma ingin merasakan kehadiran seorang anak yeoja dirumah dengan bersikap seperti itu. Tapi, tidak harus aku yang dikorbankan bukan? Eomma memiliki empat orang anak, dan sialnya aku lah yang terpilih dengan aksi –mari mengoleksi boneka barbie-. Arghh.. sudahlah jangan dibicarakan lagi.
Kembali ke pembahasan awal, masa liburanku sangat-sangat membosankan. Tau kenapa? Selama liburan, setiap harinya aku hanya bisa makan – nonton – tidur dan begitu seterusnya. Benar-benar membosankan bukan? Andai aku tipikal anak yang suka menyendiri, mungkin semua itu terlihat normal. Tapi Tuhan memberikanku sifat cerewet dan moody. Aku tak bisa hanya berdiam diri saja dirumah sementara teman-teman kampusku memiliki kegiatan mengisi masa liburan dengan kegiatan yang begitu menyenangkan –menurutku. Andai Baekhyun ada disana waktu itu, sudah dipastikan liburanku akan heboh olehnya. Ya tidak terlalu heboh sih, tapi setidaknya ia akan memperlihatkan koleksi eyeliner terbaru miliknya padaku.
"Yakk... Xi Luhan..."
Eh? Sepertinya aku mengenal suara cempreng itu. ah benar... itu suara si dewi eyeliner itu, Byun Baekhyun. Sepertinya ceritaku harus berhenti disini. Mungkin kapan-kapan aku akan menyambungnya.
"aku tidak tuli Baek, jadi berhentilah beteriak seperti itu."
Namja berwajah cantik dan imut itu hanya mengangkat bahunya secara acuh. Berjalan mendekati Luhan dan menarik kursi kosong tepat disebelah temannya itu. Untuk saat ini mereka tengah berada di dalam ruang perkuliahan mereka.
"aku tidak bermaksud berteriak padamu lu."
Luhan menutup matanya, jengah melihat temannya yang satu ini yang selalu merasa tak bersalah – tepatnya tidak mau disalahkan-
"Ya, kau tidak. Tapi gendang telingaku sepertinya akan bercicit setelah ini."
"Hihi.. mianhae. Aku hanya sedang melatih vokalku lu, kau tau kan aku kuliah di jurusan sastra dan junmyeon sunbae mengatakan vokalku sangat kurang saat latihan drama musikal kemaren." Elak Baekhyun agar tak disalahkan.
"ya ya ya, hanya kau dan aku tidak, begitu?" balas Luhan sambil mengusap kasar wajahnya.
"Hihihi, aku lupa kalau kau juga ada di sastra Lu." Baekhyun tersenyum lebar, membiarkan gigi putih dan rapinya terekspos keluar.
"Ya. Lupakan saja diriku ini." Jawab Luhan memelas.
Baru saja Baekhyun akan membuka mulutnya tapi langkah kaki seseorang di depan sana berhasil membuatnya bungkam dan segera duduk dengan tenang dibangkunya. Begitu juga dengan mahasiswa yang lain, mereka kembali ke kursi mereka masing-masing. Seseorang yang datang itu adalah Profesor Lee. Profesor Lee merupakan dosen sastra yang bidang keahliannya adalah bagian puisi. Profesor Lee adalah dosen terfaforit di Fakultas Luhan. Selain karena kedisiplinannya, Profesor Lee sangat baik hati. Terbukti saat salah seorang mahasiswa bimbingannya yang tidak paham dengan apa yang akan ditelitinya, maka profesor yang memiliki tubuh tinggi, berkulit putih dan berkharisma ini akan setia dan sabar membantu mahasiswanya.
"Pagi semua" sapanya.
"pagi prof..."
"Hah.. akhirnya kita bertemu kembali. Apa liburan kalian menyenangkan?"
"SANGAAATTTTT PROF..."
Baekhyun, manusia satu ini benar-benar akan membuat gendang telingaku akan bercicit. Oh ingatkan aku untuk menyumpal mulutnya dengan koleksi boneka barbie di kamarku nanti.
"hahaha.. kau bersemangat sekali Byun Baekhyun. Baiklah, karena ini perkuliahan pertama di semester baru, saya minta kalian menuliskan sebuah puisi yang menggambarkan tentang cinta pertama kalian. Saya rasa kalian sudah punya cinta pertama bukan? Apa ada yang belum menemukan cinta pertamanya?" tanya profesor Lee.
"Aku, aku, aku prof..." dan tebaklah siapa orang yang bersuara itu. Byun Baekhyun si dewi eyeliner.
"baiklah, kalau begitu Byun Baekhyun kau bisa menjadikanku cinta pertamamu." Jawab Profesor Lee dengan nada menggoda.
Mendengar perkataan profesor Lee, semua mahasiswa yang berada diruangan itu menjadi tertawa terbahak-bahak. Baekhyun yang menjadi korban candaan profesornya itu hanya menunduk malu dengan rona wajah yang memerah.
Beralih ke teman yang duduk di sebelah Baekhyun, Luhan, ia tidak ikut menertawakan temannya yang tengah merona itu. melainkan dirinya lebih terlihat punya pemikiran sendiri. Terlihat dari pandangannya yang kosong kedepan dengan raut wajah yang susah diartikan.
"Hmm..cinta pertamaku ya." Ucapnya yang terdengar seperti bisikan.
Luhan menundukkan kepalanya sejenak, lalu ia merasakan matanya mulai memanas. Diangkatnya wajah itu, dan menengadah ke atas dengan air mata yang telah berlinang di sekitar matanya.
"apa harus aku mengingatnya?"
TO BE CONTINUED
(Jika responnya baik maka akan lanjut, kalau tidak ya mari kita gugurkan saja ^^)
