A/n: Saya kembali lagi dengan sebuah one-shot abal-abalan. Maaf kalo enggak memuaskan, soalnya saya udah enggak terbiasa buat fanfic lagi :)
Kali Pertama
Len x Miku
Warning: abal-abalan, typo(s), pendek.
Vocaloid Yamaha © Crypton Future Media.
.
.
.
.
~# One-shot #~
Awalnya memang menyebalkan.
Kali pertama aku melihatnya, kukira dia adalah seorang yang menyebalkan. Mentang-mentang dia adalah ketua OSIS di sekolahku—bisa berbuat semaunya saja.
Kali pertama aku mengenalnya, kukira dia adalah orang yang cuek. Maksudku, walaupun dia yang pertama kali menyapaku, aku tetap berpikir bahwa dia adalah orang yang sangat cuek.
Dia memang cuek, sih. Tapi...juga perhatian.
Kali pertama kami berjalan-jalan bersama, teman-teman dari OSIS-nya sering melihat dan menggoda kami berdua—menggunakan bahasa anak gaul seperti 'cie' ataupun 'pajak jadian dong' di depan kami.
Dan aku berteriak karena malu, "Kami tidak pacaran!"
Kali pertama dia menembakku menggunakan sebuah surprise. Mengejutkan, sih. Soalnya dia menggunakan hal-hal yang mistis untuk menembakku. Aneh, 'kan?
Kali pertama kami berkencan. Ah sungguh momen yang menyenangkan dalam hidupku.
Kali pertama—
"Miku?"
Aku terbangun dari lamunanku dan terkejut, "A-apa? M-maaf tadi aku melamun."
Dia menaruh lengannya di atas meja untuk menyangga kepalanya, "Memikirkan apa?"
"B-bukan apa-apa."
"Oh? Baiklah. Aku tidak akan bertanya lagi," jawabnya. Aku menggenggam kedua tanganku sembari meliriknya.
"A-ano, Len?"
"Kau sangat menggemaskan, Miku," serunya seraya mencubit pipi kananku. Dan tanpa sadar, aku tersenyum.
Tapi akhirannya manis.
Fin.
A/n: Awas ada kutu air!
