Sweet Curse
Disclaimer - Naruto Masashi Kishimoto
Rated - M
Genre - Romance / Comedy / Family / GenderBend
Language - Indonesia
Warning - OOC, OC
Summary -
Naruto Uzumaki, Siswa Konoha Gakuen Yang Tengah berusaha menyatakan perasaanya PADA Teman masa kecilnya Beroperasi tak sengaja mengahancurkan Barang Kuil Yang rupanya Adalah Tempat bersemayam Magatsu- Hino-Kami (Dewi Kemalangan). Sebagai Hukuman, Naruto Sekarang Harus Selalu Berkontak Fisik DENGAN siDewi, Atau Dia akan mati. / '' Mulai dari Sekarang ..., Tolong layani aku dan memberikanku Kebahagiaan '' / '' Apa Yang Terjadi PADA Hidupku !? '' / BadSummary.
~ '' Kumohon ..., Berikan aku '' Kebahagiaan ''. '' ~
~ SweetCurse ~
Awaken! Goddess of Misfortune!
'' Whohoho..., Omonganya Sai bener..., Warnanya Biru sama Merah Muda ''
'' Woi, jangan berisik nanti kita ketahuan ''
Terdengar Bisikan sekelompok Siswa Konoha Gakuen yang tengah mengintip Celana Dalam Siswi Perempuan dibawah tangga yang memiliki sebuah celah. Siswa pertama memiliki Rambut Kuning Keemasan, Bermata Biru Shapphire(bener gak?), memiliki kulit Kecoklatan dan tak lupa tanda lahir berupa 6 cakaran kucing... em, maksudnya. Tanda lahir berupa 6 Buah Garis Horizontal diPipi. Masing - Masing Pipi memiliki 3 Buah. Tubuhnya Tinggi sekitar 6'1''. Tubuhnya tidak terlalu berotot tetapi juga tidak terlalu kerempeng. Siswa kedua memiliki Rambut Hitam, Matanya juga Berwarna Hitam, Kulitnya Putih Pucat seperti orang yang terkena penyakit Kulit. Memiliki Tinggi 5'5''. Tubuhnya Kurus tetapi tidak kerempeng. Dia dikenal karena Kecerdasan yang dimilikinya. Yang Terakhir Memiliki Rambut Kecoklatan, Bertubuh Besar dan lumayan Tinggi sekitar 5'8''.
'' Beneran, Sai Hebat bisa memprediksi warna Celana Dalam milik Gadis tadi '' Puji Siswa berambut Coklat Yang bernama Chouji Akimichi pada Siswa Berambut Hitam yang Bernama Sai ( gak punya nama belakang ) Karena telah melakukan tindakan Terpuji(?).
~ SweetCurse ~
'' Cih..., Kemana lagi siBodoh itu '' Rengut seorang Siswi Berambut Hitam Raven, Bermata Hitam, Memiliki Kulit Putih yang mulus, Dadanya Kira - Kira C-Cup, Tigginya 5'3''. Dia Bernama Uchiha Satsuki ( Baca = Sa'Tsuki ) Teman Masa Kecil-nya Naruto yang kini tengah mencari Keberadaan Orang yang disukai-...ehem, maksudnya Sahabatnya.
"Satsuki berasal dari keluarga yang Berkecukupan. Ayahnya adalah sebuah pemilik Restoran Sushi yang Terkenal. Dia sudah mengenal Naruto sejak masih kecil. Karena mereka bertetangga jadi mereka selalu Bermain setiap Hari. Satsuki-pun mulai mengembangkan perasaanya pada Naruto. Keluarganya yang mengetahui ini-pun Langsung Setuju dan Bersedia Mendukung Putri mereka yang tengah Kasmaran. Biasanya keluarga Uchiha akan Menendang keluar para Pria yang mencoba mendekati Putri Mereka. Tetapi, karena mereka telah mengenal Naruto sejak lama dan mengetahui Watak dan Sifat yang dimiliki Sahabat Putri Mereka. Akhirnya ayah Satsuki, Fugaku Uchiha bisa mempercayakan Putrinya pada Naruto.
'' Hah..., Mungkin Aku harus kembali keKelas... '' Desah Satsuki yang akan menaiki tangga sebelum mendengar Bisikan dibawah tangga tersebut.
~ SweetCurse ~
'' Oh, Ada lagi yang datang. '' Kata Chouji semangat. Naruto yang melihat siapa Gadis yang dimaksud Chouji-pun langsung Terkejut dan segera menutup Mata Chouji dan Sai dengan kedua tanganya.
'' Oi, Naruto jangan tutup mataku seperti itu! '' Kata Chouji berusaha melepaskan Tangan Naruto. '' Prediksiku.., Kita tak akan bisa melihat Apa - Apa... '' Celetuh Sai datar.
'' JANGAN!, Pokoknya, Bagaimanapun juga '' Naruto Berhenti sebentar sebelum melanjutkan perkataanya '' Dia itu... Kalau dilihat... ''
'' ITU CUMA CELANA DALAM BOCAH! '' Serunya. '' Hei... '' *DUG* Dalam seketika Tubuh Naruto berhenti bergerak ketika mendengar sebuah suara Perempuan dibelakangnya.
'' Barusan..., Kau bilang apa?... '' Kata Satsuki Memerah Marah. '' S-Satsuki...? ''
* DAG BUG DEK JEGLER BOOM(?) * (Pokoknya suara tinju deh)
Loncat waktu
Usai Sekolah
'' TIDAK BISA DIPERCAYA! '' Kata Satsuki sambil mengikuti Naruto kesebuah Kuil. Kenapa Kuil?, Karena keluarga Naruto adalah keluarga penjaga Kuil. Keluarga Uzumaki Tak pernah meninggalkan Kuil ini sejak Dulu. Keluarga Uzumaki sudah mengabdikan diri mereka untuk menjaga Kuil ini. Orang Tua Naruto tewas karena Kecelakaan Ketika sedang perjalanan pulang setelah Naruto dilahirkan, Kini Naruto Tinggal Berdua dengan Kakak Perempuanya.
'' Mendokusai!, Aku sudah sering melihat Celana Dalam milikmu ketika kita masih kecil '' Kata Naruto yang tanpa sadar mengambil Kata - Kata Favorit Teman Sekelas-nya. '' Tidak!, Kau tak pernah Mengambil Celana Dalamku! '' Bantah Satsuki. ' Sebenarnya aku sedang berusaha untuk mengehentikan Teman - Teman mesumku melihat Celana Dalam-mu..., Apa kau tak menyadarinya? ' Pikir Naruto. '' Jadi kenapa Kau mengikutiku KeKuil? '' Tanya Naruto. '' Natsumi-NeeChan yang memintaku datang '' jawab Satsuki. '' Hei.., Lihat '' Kata Satsuki menunjuk Sebuah Kertas Yang tertempel Didinding Rumah.
Untuk Otoutou-ku Tersayang.
"Hari ini Aku tak akan ada dirumah. Ada urusan yang harus Kulakukan, untuk Makan Malam aku sudah meminta Satsuki-Chan untuk Datang. Mintalah untuk memasak untukmu Dia pasti setuju.
" Dan jangan Berbuat Hal - Hal yang aneh .
"Tertanda Naruto no Onee-chan. Natsumi Uzumaki.
.
'' Eh? ''
.
.
.
'' Kalau saja disini ada WarTeg... '' Celetuk Naruto. '' Apa kau punya Uang? '' Tanya Satsuki
.
.
'' Maafkan aku !, Tolong urus aku Malam ini '' Kata Naruto menunduk kearah Satsuki. '' Baiklah '' Satsuki-pun Tersenyum, Naruto yang mengangkat Wajahnya secara tak sengaja melihat Celana Dalam milik Satsuki. ' Putih! ' Pikir Naruto yang mulai Memerah. '' Hari ini Mau Makan apa ?, Aku akan membeli bahanya terlebih Dahulu '' Tanya Satsuki tak mengetahui kalau saat ini Naruto tengah melamun
' Sebentar ..., Kalau Aneue tak ada Bukankah itu berarti ... Malam ini, Cuma kita berdua. ... I-Ini Dia !, Akhirnya, Untuk mengakhiri 10 Tahun Cinta tak terbalas !, Mungkin, Aku tidak akan Ditolak. Haruskah Kunyatakan Padanya !? Harus atau Tidak? Bisakah kuberkata '' Aku Cinta Padamu ''!? ' Pikir Naruto.
Srek ...
Terdengar Suara kertas yang Membuat Naruto menoleh dan melihat ada Catatan lain yang disembunyikan Kakaknya.
Tambahan. Mohon cabuti Rumput Didepan Kuil ... Kalau Tidak
'Darah ...' pikir Naruto ketika melihat Noda Darah dikertas Catatan Kakaknya .
"~SweetCurse~
"Saat ini Naruto tengah melihat Rumput Yang dibicarakan Kakaknya itu.
'' Kapan terakhir Aku melakukan pemujaan diKuil ini... '' Kata Naruto. Tanpa Pikir panjang Naruto mulai Memotong Rumput - Rumput yang lumayan Panjang dengan menggunakan Sabit yang dibawanya.
'' Dasar Aneue Sialan! '' Kata Naruto yang kesal karena Tiba - Tiba diancam untuk membersihkan Rumput Liar didepan Kuil. Karena saking Kesalnya, Naruto Mengayunkan Sabitnya terlalu Keras Hingga Pisau Sabitnya Terlempar Kedalam Kuil. '' Sialan! '' Naruto segera Berlari menuju arah Sabitnya terlempar. Ketika Sampai Dia mendapati Sabitnya masih dalam Kondisi Bagus. Tetapi Tidak dengan Barang yang dihantamnya. Naruto melihat sebuah Cermin yang Pecah akibat Sabit yang mengenainya. '' WADOH!, Aneue pasti akan membunuhku! '' Kata Naruto sembari mengumpulkan percahan Cermin yang pecah Tadi.
*BWOSHH* ( Tolong abaikan Penulisan efeknya.)
Tiba - Tiba muncul Awan Berwarna Hitam kelam Dari Cermin Yang Naruto Pegang.
'' Gah!, Apa - Apaan ini! '' Naruto terjatuh dilantai dan Kemudian muncul Sebuah Bola Cahaya yang keluar dari Dadanya.
"Dan kejadian yang lebih Tak masuk akal terjadi. Muncul Seorang Gadis yang dengan perlahan Mengulurkan tangan-nya menuju Bola Cahaya yang keluar dari Tubuh Naruto dan Memasukannya kedalam Tubuhnya
' Apa yang terjadi..., Kenapa pengelihatanku menghilang..., Oh sial! ' Pikir Naruto ketika Dia mulai Kehilangan Kesadarannya
"Hal terakhir yang dilihatnya adalah Seorang Gadis yang Kira - Kira berumur 15 Tahun. Memiliki Rambut Lavender Sepunggung, Matanya berwarna Ungu muda, Tingginya 5'2'', Kulitnya berwarna Putih Susu. ' Seorang Gadis? ' Pikir Naruto sebelum Meregang Nyawa.
~ SweetCurse ~
Dream Realm '' Oishi! '' Kata Naruto Ketika selesai Menghabiskan Makan malam yang dibuatkan Satsuki untuknya.
'' Santai Saja, Kau tak perlu memujiku sampai seperti itu '' Balas Satsuki. '' Ah, tidak. Kenyataanya memang Begitu Aku beruntung Punya Istri sepertimu '' Kata Naruto Keceplosan. '' Eh '' Satsuki-pun langsung memerah Berat.
'' EH, Bukan. Cuma bercanda Kok '' Elak Naruto sambil mengibaskan Kedua tanganya. '' Aku tahu '' Jawab Satsuki cemberut. '' Uhm ..., Bukanya aku ingin Ngomong Hal yang ngaco ..., Tapi kenyataanya ..., Aku ingin Makan Masakan seperti ini Setiap Hari '' Kata Naruto Malu.
Dan Tiba - Tiba Satsuki memegang Tangan milik Naruto dan Berkata '' Benarkah? ''. Satsuki-pun Mendekatkan wajahnya kearah Wajah Milik Naruto '' Aku sungguh Bahagia ''. Cup
~ SweetCurse ~
Earth Realm
Cup ~!
Ketika Naruto membuka matanya yang dilihat adalah sesuatu yang tak pernah Ia bayangkan. Gadis itu menciumnya !.
'' Yokatta ..., Kau Hidup lagi '' Ujar gadis itu Gembira. '' Eh, UWAHHH! '' Naruto berteriak terkejut.
'' Maaf! '' Kata Gadis itu meminta maaf. '' K-Kau! S-Siapa Kau! '' Tanya Naruto Sambil berteriak. '' M-Megami ... '' Jawab Gadis itu. '' Apa? '' Tanya Naruto Lagi '' kubilang ..., Aku Megami ''. '' Weleh ... '' gumam Naruto.
Merasa Tak mendapat Jawaban yang Ia inginkan Gadis itu Berkata Lagi '' Aku Me- .. ''. '' APA! Megami! '' Naruto Tak percaya. Gadis yang terkejut Itupun Akan Segera Menangis. ' Eh? Berarti ... Aku Mencium ... '. '' Oh, Iya Mungkin Aku harus segera Pergi '' Naruto akan Segera Meninggalkan Tempat itu Jika Gadis yang mengaku Sebagai megami itu Memeluknya. '' Jangan! '' Kata sang Dewi Berteriak. '' Kau tak Bisa meninggalkan Aku ... Kalau Kau pergi, Maka Kau akan Mati ... Dan itu Salahku ... '' Ujar Gadis itu dengan Nada Menyesal.
'' Akulah yang Disembah diKuil Shinto ini. Magatsu-Hino-Kami, Namaku Seori Tsuhime. Karena Kau menghancurkan Kaca Gaib Malapetaka akan Datang menghampirimu. Karena itu ..., Nyawamu untuk sementara ada diGenggamanku '' Kata Gadis yang Bernama Asli Seori Tsuhime itu.
'' N-Nya-Nyawaku !? '' Kaget Naruto. '' Walau memberi Nyawa Secara paksa Dari Mulut ke Mulut akan Membangkitkanmu .., Tetap saja, Itu berbahaya '' Kata Seori. '' Mulut ke Mulut! '' Ujar Naruto Tak percaya mendengar Metode yang dibutuhkan untuk membangkitkanya. '' Sebagai hukumanya, Kau harus Menerima dan Melayani Seorang Dewi. '' Ucap Seori. '' Melayani? ''.
'' Dengan kata lain ... Untuk membuang Malapetakamu ... Kumohon, Beri Aku '' Kebahagiaan ''. ''.
~SweetCurse~
Tanpa Naruto sadari saat ini Satsuki sudah kembali dengan membawa Bahan Makanan yang dibutuhkan. ' Aku merasa senang..., Dilihat Dari Manapun... Aku merasa seperti Seorang Istri ' Pikir Satsuki Girang.
Klek~
' Sial! Satsuki! ' Pikir Naruto '' Hei!, Cepat Sembunyi! '' Kata Naruto Pada Seori, Tetapi Baru saja Dibicarakan Malapetaka sudah menimpa Naruto. Dia secara tak sengaja terpeleset oleh Gagang Sabit yang dipakai untuk memotong Rumput tadi dan menindihi Seori.
Dan Pintupun Terbuka Memperlihatkan Satsuki pemandangan Kalau Orang Yang disukainya tengah menindihi seorang Gadis Cantik. Dan dalam seketika Dia menutup Pintu.
'' Ah, Satsuki! Tunggu! '' Naruto-pun Beranjak mengejar Satsuki yang Barusan Menutup Pintu. '' Jangan! '' Kata Seori memperingatkan Naruto. Tetapi sudah terlambat. Tiba -Tiba Naruto Terjatuh dan tidak bisa Bergerak.
' Apa - Apaan ini...?, Aku tak bisa Bergerak, Dan sepertinya Kesadaranku mulai menghilang..., Jangan - Jangan ... Dia serius... , Aku akan Mati? ' Itulah Pemikiran Terakhir Naruto sebelum Dia Mati... Lagi.
~SweetCurse~
"Satsuki kini Berada didepan Pintu Kuil. Dia tak percaya apa yang Barusan Dilihatnya. Dia melihat Naruto sedang Mengakangi Seorang Gadis Manis. Satsuki Tahu Naruto Bukan Orang yang Mesum Sampai Sebegitunya. ' Mungkin Cuma Imajinasiku saja... ' Pikir Satsuki. Dia-Pun Kembali membuka Pintu Kuil dan Pemandangan didepanya Membuat Hatinya Hancur. Gadis yang dilihatnya Tadi sedang Mencium Orang yang Disukainya yang sedang Pingsan(Mati). Dan Tiba - Tiba saja Naruto terbangun dari Pingsannya.
'' WAA!..., eh..., Barusan.. '' Kata Naruto Gugup. '' Ya, Kau Mati... '' Kata Seori dengan Lega. Tiba - Tiba Naruto merasakan Aura tak menyenagkan datang dari Pintu.
Dan itu adalah Satsuki yang dikelilingi Oleh aura gelap. '' Jadi kau menunggu hingga Kakakmu tak ada disini dan menyelundupkan Seorang Gadis? '' Kata Satsuki Menahan Amarah. '' eh... Permisi, Tapi Akulah yang membawanya kesini '' Kata Seori membela Naruto. '' Bukan!, Aku Bisa Jelaskan! '' Kata Naruto Panik.
'' Begini..., Sebenarnya Kami sudah menjadi Satu '' Seori Berusaha untuk membuat Suasana menjadi lebih Baik. Tetapi, Kata yang dia pilih Malah membuat Hati Satsuki Semakin memburuk. '' Kamu bisa Diam atau Gak sih!? '' Kata Naruto pada Seori.
'' NA~RU~TO! '' Satsuki-pun bersiap - siap Memukul Naruto tetapi Bagaimanapun Juga dia tak akan pernah bisa memukul Orang yang Dia sukai. Meskipun Dia sudah mengkhianatinya.
'' Walaupun Kau Bodoh... Aku.. tak pernah menyangka Kau akan melakukan sampai sejauh ini '' Dengan itu Satsuki Berlari meninggalkan Kuil.
'' Ah, Tunggu!, Satsuki Gadis ini! '' Tapi sebelum Naruto sempat Mengejar Satsuki Tangan Seori menghentikanya. '' Kalau Kita terpisah Kau Akan Mati '' Kata Seori. dan Naruto-pun Menghentikan Langkahnya dan memeluk Seori '' Hampir saja..., '' Ujar Naruto Lega. Satsuki yang melihat Naruto memeluk Seori-pun Semakin Sakit Hati.'' KAU JAHAT! '' Teriak Satsuki sebelum berlari.
Seori yang melihat Wajah menyesal Naruto-Pun Bertanya '' Ano..., apakah Kau Sedih? '' Tanya Seori. '' Tentu Saja! '' Karena Terlalu Sedih Naruto Tidak Sadar kalau Dia membentak Seori. '' uuuuu..., Semua ini Salahku..., M-Maaf '' Kata Seori. Naruto Yang menyadari kesalahanya langsung meminta Maaf '' Ah, Tidak..., Kau Tak salah Apa - Apa ''. ''' Bukan itu..., A-Aku... Akan Terbangun... Uwaaa...! '' Seori yang menangis langsung membuat Naruto Panik. Dan Jika tadi Cuacanya Cerah dan tak Berawan. Kini, Terjadi Badai mendadak. Petir menyambar Dimana - Mana. Angin Puting Beliung Berputar - yang melihat ini Hanya bisa Jaw-Drop.
JDAR!.
Petir menyambar Sebuah Pohon didekat Naruto dan mulai Tumbang kearahnya. Karena Naruto adalah Orang yang Rajin Berolahraga dan Belajar Martial Arts, Dengan Sigap Dia menggendong Tubuh Seori dan melesat Menghindari Pohon Tumbang itu. ' A-Apa yang terjadi ' Pikir Naruto Pada Perubahan Cuaca yang Drastis. '' Ma-Maaf... Hiks... Ini Salahku...Hiks '' Kata Seori Sambil Terisak. '' Eh? '' Beo Naruto.
'' Aku seorang Dewi Malapetaka... ''. '' Apa? '' Naruto yang Masih bingung Hanya melihat kearah Seori. '' Menyerap Semua Malapetaka diDunia..., Aku Tipe Dewi seperti itu.., Kalau Perasaanku Terus Begini akan Sulit Memprediksi apa yang akan Terjadi. '' Kata Seori Mengusap Air Matanya.
JEGLER...!
Tiba - Tiba Muncul Seekor Naga Petir( ehem..ehem...*Kirin*L(-_L) (- Emoticons) Berputar -Putar Dilangit Dan menatap Naruto seolah -olah Berpikir Apa yang akan dilakukanya untuk membuat Anak Laki Laki ini Celaka.
' Dengan Kata lain.., Tak Peduli kami Bersama atau Tidak... Aku akan tetap Mati ' Pikir Naruto Miris. Naruto yang Tiba - Tiba teringat Satsuki langsung Panik.
'' Ini Gawat!, Satsuki Takut Petir! '' Naruto segera menggandeng Tangan Seori Dan Berlari Mencari Satsuki. '' Itu Dia '' Kata Naruto ketika Melihat Satsuki tengah Berdiri Sendirian ditengah Badai. '' Satsuki! '' Teriak Naruto yang Didengar Oleh Satsuki. '' Naruto! '' Satsuki dengan Cepat Berlari Kearah Naruto Dan memeluknya. Dan secara tak sengaja Satsuki dan Seori-pun Berkontak Mata. Dan dengan Cepat Satsuki melepas Pelukanya dari Naruto. '' Maaf '' Kata Satsuki. '' Aku Baik - Baik saja..., Kau seharusnya Menjaga Kekasihmu Bukan '' Tak Bohong, Satsuki merasa sangat sakit Ketika Mengatakan Kata 'Kekasihmu'.
'' Bukan - Bukan seperti itu!, Dengar!, Orang yang Kusukai Adalah-! ''.
JEGLAR!
Ucapan Naruto tak Terdengar Karena Sura Petir yang menyambar. Dan petir itu Cukup untuk Membuat Satsuki Pingsan. '' Satsuki! '' Kata Naruto Menangkap Tubuh Satsuki. '' M-Maafkan Aku..., Karena Aku Satsuki-San juga terkena Akibat Dari Kutukanku '' Kata Seori Mulai Menangis Kembali.
'' Tidak..., I-Ini Bukan Salahmu! Beneran! '' Mengetahui Bila Seori menangis Situasi Akan Bertambah Buruk, Naruto Berusaha Untuk menenangkan Sang Dewi. '' Hiks... Aku memang.. Hiks.. Seperti ini Sering membuat Masalah Kesemua Orang..., Karena Itulah Aku Disegel didalam Cermin itu... '' Ujar Seori.
Jegler!
Petir yang ada semakin menjadi - jadi. ' Aku Harus menghentikan ini Sebelum Aku Mati.., Hal yang bisa membuat Gadis Nyaman..., Bukan, Seorang Dewi, Dan membuatnya Merasa Lebih Baik ' Pikir Naruto. Satsuki-pun Mulai Sadar Dari Pingsan dan menemukan dirinya Berada dipelukan Naruto. Sementara, Naruto Masih berpikir Keras untuk mengakhiri semua Kejadian Aneh ini. '' Untuk membuang Malapetakamu '' Ucapan Seori terus berputar Dikepala Naruto. '' Dengarkan Aku..., Uhh..., Bagaimana ini?..., Aku Harus Berkata Seperti apa?... '' Naruto Terdiam Sebentar Sebelum Melanjutkan Ucapanya '' K-Kebahagiaan..! Aku akan memberikan Kebahagiaan! '' Kata Naruto. ' Aku tak punya Pilihan Lain..., Aku Harus mengakhiri Kutukan ini Secepatnya!... ' Pikirnya. '' Aku Seorang Lelaki... Aku Harus bertanggung Jawab atas Tindakanku! Aku akan berusaha Sebaik Mungkin '' Kata Nruto dengan Lantang.
Seori yang mendengar itu-pun Menatap Naruto Terkejut '' Apa Kau Baru saja Bilang... Kau akan Menerimaku? '' Tanya Seori Penuh Harap. Naruto-pun Mengangguk dan Berkata '' Maka dari itu..., Berhentilah Menangis.. ''.
Seori menatap Naruto Sejenak sebelum Mengusap Air Matanya dan mengeluarkan Senyum Bahagia '' Ha`i! ''. Sama sekali Tak memperdulikan Satsuki yang telah melihat semua Adegan didepanya.
Dan Badai itu Dalam Sekejap Menghilang dan Matahari mulai menyinari Kembali.
Aku..., Sungguh Tak menyadari...
Aku Telah Mengatakan Hal Yang Seharusnya Tak Pernah Kulakukan..
.
.
TBC
.
.
(Please Review and fap * EMM, Maksudku Fav)
Kamus
Megami = Dewi
Magatsu-Hino-Kami = Dewi Kecelakaan
Yokatta = Syukurlah
.
