ART OF SWORD
Crossover :
Naruto x Sword Art Online
Disclaimer :
Naruto © Mashashi Kishimoto
Sword Art Online © Reiki Kawahara
Genre : Adventure,Fantasy,Action,Sci-fi,Drama
Rated : M
Pair : Naruto x ?
Warning : Newbie,Gaje,Abal,Typo,Semi-Canon,OOC,GenderBend
Summary :
"Ya inilah kenyataanku, berpijak di tanah yang tak kau kenali Dan di paksa menyelesaikan permainan kematian ini. Lalu menemukan adaiku yang terjebak di sini. Ini kenyatanku…"
GAME START
Sword Art Online, dunia yang ku tinggali saat ini . Sebuah dunia virtual yang tercipta dari sebuah game dengan nama yang sama.
Sebenarnya SAO adalah sebuah game bebasis VRMMORPG, VRMMORPG adalah sebuah sistim yang memungkinkan seorang player dapat mesuk ke dunia game dengan bantuan alat yang di sebut Nerve Gear. Nerve Gear, sebuah alat yang memungkinkan player untuk dapat melakukan FullDive ke dalam game atau dengan kata lain player dapat masuk ke dalam game tersebut.
Konsep dari Nerve Gear itu sendiri adalah mengalihkan kesadaran player dengan menggunakan sejenis gelombang yang akan dipancarkan Nerve Gear ke otak player. Gelombang ini yang nantinya akan merangsang penggunaan kelima indra si player supaya ia bisa menggerakan tubuhnya secara bebas di dalam game tersebut. Selain itu, Nerve Gear juga memblokir setiap transmisi dari otak ke tubuh dan juga sebaliknya, sehingga player tidak bisa merasakan apa-apa dari dunia nyata.
Namun , sang pencipta game sekaligus Nerve Gear Kayaba Akihiko membuat fitur yang membingungkan serta mengejutkan. Dia mengumumkan bahwa player yang ada di dalamnya tidak bisa logout dari game tersebut dan jika ada seseorang dari dunia nyata mencoba untuk mencabut Nerve Gear dari kepala player maka Nerve Gear akan memancarkan gelombang yang dapat merusak otak manusia. Gelombang yang diciptakan Nerve Gear ini hampir sama dengan gelombang yang di pancarkan MicroWave, dan menyebabkan otak player terbakar
Selain itu, jika player mati di dalam game maka orang tersebut juga akan mati di dunia nyata. Dengan kata lain, kalah dalam game berarti kalah dalam dunia pula. Satu-satunya cara agar dapat logout dan keluar dari game dengan selamat adalah dengan mengalahkan boss setiap level dan mencapai level 100.
Membingungkan bukan? Tapi begitulah adanya, itulah kenyataan yang ku jalani saat ini
. Berjalan di atas tanah yang tidak kau ketahui seorang diri, bertahan hidup dengan segenap kemampuan dan bertarung dengan monster-monster dari dunia ini untuk tetap hidup. Benar-benar menyedihkan. Tapi mau tidak mau aku harus tetap menjalani semua ini, mengakhiri Dunia menyedihkan ini dan mencari adikku yang juga terjebak di dalam dunia ini.
Chapter 1 : Day Break
Terlihat seorang pemuda dengan surai hitam tengah berdiri di sebuah tahan lapang yang sangat luas. Surai hitamnya bergerak pelan oleh belaian angin yang lembut. Pemuda itu menatap kedua tangannya secara bergantian.
"jadi Ini,Virtual World ya?" gumam pemuda itu. Dia meraba di sekitar pinggangnya dan mendapati sebuah katana berwarna Hitam tergantung di sana.
"inikah dunia yang naruko katakan~"
Matanya tak henti-hentinya menatap sekitar tempat itu.
"Hmm? Senjata yang sempurna…" ucapnya sembari menarik katana di pinggangnya. Sesekali ia menebaskan katana berwarna hitam itu.
"Berat yang pas. . . " gumam pemuda itu, sembari meneliti bilah katana tadi. " mari kita coba!" lanjutnya.
Pemuda itu berjalan ke sebuah padang rumput dan mendapati sekawanan Serigala tengah berada di sana.
"Majulah~" ucap pelan pemuda itu. Melihat objek asing yang berada di dekat mereka membuat para serigala itu wasapada dan memutuskan untuk menyerang objek asing tersebut. Mereka berlari kearah pemuda tadi dengan nafsu membunuh yang kuat.
Melihat lawannya sudah siap berarunng membuat pemuda tadi melebarkan kedua kakinya dan memasang kuda-kuda siap bertarung.
"enam lawan satu~ kalau begitu…"
Ke enam Serigala tadi kini telah melompat kearah pemuda tadi ,mereka siap menerkam pemuda tadi dengan taring mereka yang tajam. Tapi pemuda tadi tetap berada pada posisinya dan tidak bergemin sama sekali
"Ittouryuu : Ookami Gari~"
Slaasshh~
Pemuda itu melakukan 8 tabasan pedang dengan sangat cepat dan membelah tubuh ke enam Serigala tadi.
"Hoh~ Rasanya aku seperti menggerakan tubuhku sendiri~ boleh juga.." ucap pemuda tadi sembari menyarungkan kembali katananya. "Di saat seperti ini yang harus ku lakukan adalah menaikan level." Lanjutnya. Ia berjalan menyusuri padang rumput yang luas itu dan mendapati puluhan Serigala tengah berkumpul di sana sembari menatap tajam ke arahnya.
"Hooh? Majulah anjing liar…" gumamnya sembari melebarkan ke dua kakinya.
Seakan mengerti dengan ucapan orang di depannya, para Serigala tadi berlari dengan penuh nafsu membunuh ke arah pemuda tadi.
"IttouRyuu : Kyoka Suigetsu…"
Pemuda itu mendorongkan tubuhnya ke depan dengan cepat dan di saat yang bersamaan dia mencabut Katana di pingganya lalu menebaskan katana itu secara Horizontal.
Sliiiing
Dengan sebuah sabetan , ia membunuh 6 Serigala sekaligus. Tak sampai disitu saja, tanpa jeda waktu ia kembali mengayunkan katananya pada serigala yang berada di depannya dan membunuh satu per satu puluhan serigala tadi.
Pemuda tadi terlihat sangat menikmati membunuh para Serigala itu, rasa lelah yang ia rasakan seakan tergantikan dengan kesenangan dari kegiatannya tersebut. Dia terus saja mengayunkan pedangnya dan bergerak dengan indah untuk menghindari serangan para Serigala
"Hosh … Hosh.. Ini dia yang terakhir!" Teriak pemuda tadi sembari menebaskan pedangnya ke pada Serigala terakhir yang tersisa.
Nafas yang tidak teratur, rasa pegal pada tanganya dan rasa lelah yang ia rasakan benar-benar membuatnya senang. Matahari senja yang berwarna oranye menyinari tubuh pemuda itu. ya, untuk membunuh puluhan Serigala, pemuda itu membutuhkan waktu sekitar 3 jam, dan itu ia lakukan tanpa henti.
"huuh~ benar-benar menyenangkan, seperti yang Naruko katakan~" gumam pemuda itu sembari menyibakan rambutnya. "kalau begitu,kurasa ini saatnya untuk Log out…." Lanjutnya sembari menekan menu bar yang tiba-tiba muncul di depannya .
Dengan perlahan ia mencari tombol log out di menu bar itu. "eh? tidak ada? Apakah ini semacam Kesalahan Sistem?" gumamnya entah pada siapa. Dia kemudian menghilangkah menu bar itu lalu memunculkannya lagi. kembali ia memeriksa tombol log out yang seharusnya berada di bawah.
"Tidak ada.. Apa yang terjadi sebenarnya?" ucap pemuda tadi sembari menyentuh dagunya layaknya gesture orang yang tengah berpikir.
Tengggg . . .
Tengggg . . .
Di tengah pikirannya yang tengah bergejolak , dengan tiba-tiba suara lonceng terdengar dan dengan waktu yang sama tubuh pemuda itu tiba-tiba bercahaya
"Eh? Apa ini?" pemuda itu melihat tangannya yang terlihat bersinar lalu dengan perlahan tubuh pemuda itu menghilang tanpa meninggalkan bekas seikitpun.
Awan di langit Aincrad bergerak semakin cepat. Dan tanpa pemuda itu sadari tiba-tiba saja dia telah berada di pusat kota, bersama dengan Player lainnya yang tampaknya juga dibawa secara paksa kesana menggunakan teleport
Semua player yang berada di tempat itu terlihat bingung. Wajah mereka meyiratkan sebuah kepaikan, sama halnya yang di rasakan pemuda dengan surai hitam tadi.
"Lihat ke arah sana!" Teriak salah satu player.
Tiba-tiba langit senja yang mulanya merah indah berubah menjadi merah mengerikan, dilapisi dengan kotak-kotak bertuliskan System Announcement, warning. Dan dari sela kotak itu, muncul cairan mirip darah yang kemudian menyatu dan membentuk sesosok karakter raksasa berjubah merah.
"Apa itu!?"
"Game master?"
"Kenapa dia tidak punya wajah?"
"Apa ini sebuah event?"
Pertanyaan demi pertanyaan baru terus bermunculan. Para Player benar-benar bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi. Hingga kemudian, raksasa berjubah merah itu memberi penjelasan ...
"Para Player sekalian, selamat datang di Duniaku" ucap Raksasa tadi.
"Namaku adalah Akihiko Kayaba ...Saat ini, akulah satu-satunya orang yang bisa mengendalikan Dunia ini" lanjut Raksasa yang mengaku sebagai Akihiko Kayaba
Pemuda dengansurai hitam tadi terus memperhatikan sosok raksasa merah yang saat ini berada di atas nya.
"Aku yakin, kalian semua pasti sudah menyadarinya ...Tombol untuk keluar yang ada di menu utama telah hilang,Tapi, ini bukanlah akibat dari kerusakan pada Sistem Gamnya ...Ku ulangi lagi, ini bukanlah akibat dari kerusakan pada Sistem Gamenya ...Ini adalah salah satu fitur dari Sword Art Online yang baru" Ucap Akihiko sembari merentangkan tangannya . Dia memberi jeda pada penjelasannya.
"Player tak akan bisa keluar atas kemauannya sendiri,Dan juga Nerve gear tak akan bisa dihentikan dari Dunia luar" Akihiko mematahkan harapan para player untuk keluar dengan paksa.
"Intinya, mustahil kalian melarikan diri ...Dan jika hal itu tetap dipaksa untuk dilakukan, pemancar yang ada di dalam Nerve Gear akan memancarkan sinyal gelombang pendek yang kuat hingga mampu menghancurkan otak kalian"
jelas Akihiko mengenai game ini.
Pemuda bersurai hitam tadi melebarkan matanya "Apa-apaan ini?" ucap pemuda tadi dengan terkejut
"Ayolah, hentikan saja, jangan main-main" Para player benar-benar tak habis pikir. Beberapa malah cuek dan hendak meninggalkan tempat itu. Namun, mereka tak bisa keluar dari pusat kota itu. Gerbang-gerbang yang tersedia dilapisi oleh dinding transparan. "Hei, aku tak bisa keluar!" Ucap salah seorang yang mencoba untuk pergi.
"Sayang sekali, beberapa teman dan keluarga player mengabaikan peringatan ini dan melepas Nerve gear Secara paksa" Ucap Akihiko lagi. "Hasilnya, dua ratus tiga belas pemain keluar dari Dunia Aincrad ini, dan juga dari Dunia Nyata untuk selama-lamanya" lanjutnya.
Kembali kalimat yang di lotarkan Akihiko membuat pemuda dengan surai hitam tadi membuka mulutnya lebar.
Kenyataan ini semakin membuatnya tak percaya. Bingung, ketakutan dan khawatir.
"Perlu kalian ketahui, organisasi pemberitaan di seluruh Dunia nyata sekarang sedang gencar-gencarnya memberitakan semua ini, termasuk berita kematiannya
Jadi mulai sekarang, bahaya melepas Nerve Gear secara sengaja bisa diminimalisir. Dan aku berharap, kalian tenang dan menyelesaikan Game ini hingga Akhir" Lanjut Akihiko.
"Juga, aku ingin kalian mengingat ini baik-baik .Tak ada cara untuk menghidupkan kembali siapa pun yang sudah mati di dalam permainan ini . Jadi jik HP salah seorang player mencapai nol, mereka akan lenyap dari permainan ini untuk selama-lamanya, di mana berarti juga berarti lenyap dari Dunia nyata, dengan kata lain jika kalian mati disini, kalian juga akan mati di sana~" Dan Pernyataan Akihiko kali ini benar-benar membuat para player merasa sangat ketakutan.
"Hanya ada satu cara untuk bisa keluar dari game ini ...Yaitu, dengan menyelesaikan Setiap lantai game ini" Jelas Akihiko lagi."Saat ini, kalian berada di lantai terbawah Aincrad, lantai satu ...Jika kalian bisa melewati labirinnya dan mengalahkan boss lantai,maka kalian akan naik ke lantai berikutnya ...
Hingga akhirnya, kalian akan sampai di lantai puncak, yaitu lantai seratus ...
Kalahkan boss yang ada disana dan permainan pun akan selesai" lanjutnya
"Kemudian, yang terakhir ..." Masih ada pengumuman yang ingin Akihiko sampaikan.
"Aku telah menambahkan hadiah ke tempat penyimpanan barang kalian ...
Silahkan periksa"
semua player langsung memeriksa kotak barangnya di menu mereka tak terkecuali pemuda dengan surai hitam tadi.
"Cermin?" pemuda tadi mengklik nama benda di daftar itu dan yang keluar memang hanyalah sebuah cermin.
Tak hanya dia, para player lain juga mengeluarkan cermin itu, serta melihat wajah mereka dari sana. Kemudian tiba-tiba, tubuh para player mengeluarkan cahaya dan sesuatu terjadi, avatar mereka berubah menjadi tubuh dan wajah asli diri mereka.
Surai hitam dari pemuda tadi berubah menjadi berwarna pirang, lalu muncul 3 buah garis seperti kumis kucing disetiap pipi pemuda tadi dan kulit pemuda tadi berubah warna menjadi berwarna tan eksotis.
"E-eh? ini?"
Fisik semua Player berubah ke wujud asli mereka. Dengan ini, orang-orang jelek yang berpura-pura menggunakan avatar wanita cantik atau lelaki tampan bisa terlihat dengan jelas. Juga para pemain tua yang menggunakan chara orang muda, semuanya bisa terlihat.
"Eh!? Jadi kau laki-laki ya!?"
"kau juga berbohong, kau bilang umurmu tujuh belas tahun!?"
Ocehan-ocehan dari para player mulai bermunculan dan perdebatan pun tak terhindarkan.
pemuda dengan surai pirang tadi menatap telapak tangannya "Ini berarti ..."
"Proses scanning ...Nerve Gear menutupi seluruh kepala dengan kerapatan tinggi Jadi benda itu bisa melihat seperti apa wajah asliku .. Saat pertama kali menggunakan Nerve Gear, kita di haruskan menyentuh seluruh tubuh terlebih dahulu seperti yang di tulis di buku panduan dan tujuan dari semua itu adalah mencatat data fisik ya…tapi apa yang di rencanakan orang itu?" gumam pemuda pirang tadi.
"Saat ini, kalian mungkin bertanya-tanya, kenapa?Kenapa Akihiko Kayaba, Pembuat Sword Art Online dan Nerve Gear melakukan ini semua?Tujuanku sudah tercapai ,Aku membuat Sword Art Online untuk satu alasan Untuk membuat Dunia dimana aku ikut ambil bagian di dalamnya ...Dan sekarang, semuanya sudah selesai! Aku menciptakan Dunia ini" Akihiko menjelaskan kembali
"Ini adalah akhir dari pengayaan untuk peluncuran resmi Sword Art Online ...
Semoga kalian semua berhasil" Ucap Akihiko untuk terakhir kalinya dan kemudian menghilang,bersaamaan dengan langit merah pekat yang kembali menjadi cerah.
"Kyaaaaaa!" Orang-orang baru memahami semuanya. Mereka panik, berlari, seolah masih belum bisa menerima kenyataan kalau mereka terjebak di Dunia ini dan satu-satunya jalan untuk pulang ada dengan menyelesaikannya.
"Tidak!"
"Jangan bercanda!" Teriak mereka sambil terus berlari, entah mau ke mana.
"Keluarkan aku! Keluarkan aku dari sini!"
"Aku tak bisa tinggal terus disini! Aku ada janji setelah ini!"
Mereka memprotes ke arah udara,menjadikan langit sebagai pelampiasan emosi ketika tak ada yang bisa dicerca.
"Keluarkan kami!"
"Katakan kalau semua ini bohong!"
Mereka terus saja berteriak, meski ada juga beberapa pemain yang hanya bisa terdiam pasrah.
Berbeda dengan mereka, terlihat pemuda bersurai pirang tadi kini tengah terdiam sembari menundukan kepalanya.
"Jadi aku terjebak di dunia ini ya? Dunia yang sama sekali tak ku mengerti… diatas tanah asing dan bersama orang-orang yang bahkan tak ku kenal." Gumamnya. Dia mengepalkan tangannya dengan kuat dan membuat kukunya memutih.
"Kira-kira apakah Naruko sekarang juga berada di sini ya? Aku. . .ingin bertemu dengannya~" ucap pemuda itu. Dia mengalihkan pandangannya ke langit dan memejamkan matanya. Ia menarik nafas panjang lalu melepaskan nafasnya dengan perlahan dan beberapa detik kemudian ia kembali membuka matanya, tapi tatapannya saat ini terlihat lebih tajam dari sebelumnya.
"Sudah ku putuskan! Aku bersumpah atas Nama diriku sendiri 'Namikaze Naruto' akan ku selesaikan Dunia ini dan menemukan Adiku Naruko~" ucapnya dengan yakin.
Sebuah sumpah di atas namanya telah ia ucapkan. Dia . . . Namikaze Naruto telah membuat sebuah keputusan akan jalan hidupnya.
Dan petualangannya diatas tanah Aincrad ini pun di mulai…di sebuah dunia yang bernama SWORD ART ONLINE.
To Be Continue…..
Sankyuu buat yang udah sempetin baca Fict ini, oke saya author baru. Salam kenal~
Jadi menurut reader sekalian gimana fict ini , membosankan kah?
R
E
V
I
E
W
PLS…
